Tuesday, 8 May 2018

Akhir Hidup Lansia, Keniscayaan


Lansia Adalah Keniscayaan


      Pensiun merupakan hal biasa dan rutin terjadi di kantor, baik karena habis masa usia kerja atau karena kemauan sendiri. 

Padahal untuk Anda yang mengalami pensiun, kejadian tersebut merupakan hal yang sangat mempengaruhi kehidupan, ada rasa cemas, takut, hilangnya harga diri...rasa gelisah...jantung berdebar...
pensiun merupakan keniscayaan dan pasti terjadi apabila Anda adalah seorang pegawai, pada saatnya akan mengalami..

Dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur kapan saatnya pensiun dan berapa Batas Usia Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta. Dalam pasal 167 ayat 1 UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa salah satu alasan pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah karena pekerja telah memasuki usia pensiun. 

Akan tetapi tidak diatur secara jelas dan tegas pada usia berapa batas usia pensiun berlaku. Ketentuan mengenai batas usia pensiun ditetapkan dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP)/ Perjanjian Kerja Bersama (PKB) atau Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan masa pensiun menurut Pasal 154 huruf c UU Ketenagakerjaan.

Untuk PNS tentu saja memiliki aturan yang lain, Batas Usia Pensiun sebagaimana dimaksud PP no.11/2017 pada ayat (1) yaitu:

a.  58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan;

b.  60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya; dan

c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama.

Pada saat Anda sekolah dulu, cita-cita untuk mencapai hidup yang bahagia diperoleh dengan perencanaan di bidang pendidikan. Semua hal dibuat dengan rencana matang dan penuh perhitungan agar tercapai cita-cita untuk mewujudkan harapan. 

Namun untuk hari tua Anda?  tidak terpikirkan bagaimana nanti saja, padahal tua itu pasti terjadi bila Anda berumur panjang.

Banyak sahabat-sahabat yang terpuruk di hari tua karena memang tidak membuat perencanaan yang baik. Hidup tergantung pada empati keluarga dan masyarakat sekitarnya.

PLANNING MENJELANG PENSIUN


Perlukah itu? Banyak sahabat-sahabat yang merana di hari tua, semua gejala penyakit di usia tua mulai tampil dan menggerogoti tubuh. Antara lain Hipertensi, Artritis (radang sendi),stroke, Penyakit Paru, Diabetes Mellitus dan sebagainya.

Penyakit ini merupakan penyakit fisik yang sahabat lansia sering mengalami. Kemudian penyakit mental yang juga tampak adalah Depresi, Gangguan kecemasan, Paranoid, Pikun, Gangguan Tidur, Sering Melamun, Krisis Kepercayaan Diri, Halusinasi, Temperamental dan masih banyak lagi.
Ketua LPC Indonesia Drs. H. Purwanto, memberikan 
motivasi kepada calon Lansia Tangguh


Peserta calon Lansia Tangguh penuh semangat dan
penuh harapan untuk menyongsong hidup yang lebih baik


Ketua LPC memberikan Plakat Kehormatan kepada
Dr. Darilah dalam usia 70 tahun aktif berwirausaha


Finansial meskipun tidak langsung kepada pensiunan atau lansia tetapi mempengaruhi kehidupan  apalagi bila tidak memiliki sebuah rencana keuangan tentu dapat menyebabkan masalah atau krisis keuangan keluarga. 

Sudahkah Anda membayangkan bagaimana Anda hidup ketika pensiun atau kelanjutan dana pendidikan untuk anak-anak? Jika Anda belum memiliki rencana keuangan ke depan, coba mulai sekarang melakukan perencanaan. Anda dapat belajar untuk melakukan perencanaan keuangan keluarga.

Perencanaan keuangan keluarga membutuhkan pengetahuan di bidang keuangan dan itu adalah seni tersendiri dalam melakukan perencanaan keuangan. 

Pepatah lama mengatakan tak kenal maka tak sayang, oleh sebab itu sebaiknya coba kenali keuangan keluarga dan Anda akan bersyukur karena mengenal keuangan lebih awal sebelum pensiun berlaku, LPC siap membantu sahabat-sahabat untuk membuat rencana keuangan untuk kehidupan selanjutnya. 

Tetap semangat untuk menjadi lansia tangguh

 

Hubungi LPC melalui email:  lansiapreneurshipcommunity@gmail.com