Showing posts with label Alat Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Alat Kesehatan. Show all posts

Monday 4 March 2024

Skala Depresi Geriatri, Kapan Lansia Membutuhkan.

         Skala Depresi Geriatri adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi pada populasi geriatri atau orang lanjut usia. Skala ini dirancang khusus untuk menilai gejala-gejala depresi yang mungkin muncul pada orang lanjut usia, mengingat adanya perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi seiring dengan proses penuaan.

Terdapat beberapa jenis Skala Depresi Geriatri yang umum digunakan, salah satunya adalah Geriatric Depression Scale (GDS). Skala ini terdiri dari serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengevaluasi perasaan dan perilaku yang berkaitan dengan depresi pada orang lanjut usia.

Skala Depresi Geriatri (GDS) mengevaluasi perasaan dan perilaku.
(Sumber: foto pens 49 ceria) 

GDS, adalah alat skrining yang dirancang khusus untuk menilai depresi pada orang dewasa lanjut usia . Dikembangkan oleh Yesavage dkk. pada tahun 1982, GDS bertujuan untuk menyediakan cara yang andal dan efisien untuk mendeteksi gejala depresi pada lansia.  

Awalnya, GDS terdiri dari 30 pertanyaan ya/tidak, dengan fokus pada berbagai gejala yang berhubungan dengan depresi. Seiring waktu, versi skala yang lebih pendek, seperti GDS-15 dan GDS-5, dikembangkan untuk menyederhanakan proses penilaian sekaligus menjaga akurasi diagnostik.

Tujuan dari Skala Depresi Geriatri adalah untuk membantu dalam mendeteksi dan mengukur tingkat depresi pada populasi geriatri, sehingga dapat memberikan intervensi atau perawatan yang sesuai. Skala ini membantu tenaga kesehatan untuk memahami dan mengelola depresi pada orang lanjut usia, yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

       Geriatric Depression Scale (GDS) atau Skala Depresi Geriatri digunakan untuk mengevaluasi tingkat depresi pada orang lanjut usia. 

Beberapa ciri lansia yang mungkin memerlukan penilaian menggunakan GDS:

Perubahan Perilaku: 
Lansia yang mengalami perubahan drastis dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih terisolasi, cenderung menarik diri dari interaksi sosial, atau menunjukkan kecenderungan untuk menghindari aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati.

Perubahan perilaku, lansia menarik diri dari interaksi sosial.
(Sumber: foto canva.com)

Perubahan Mood:
Mereka yang sering merasa sedih, kehilangan minat dalam kegiatan sehari-hari, atau menunjukkan penurunan mood yang signifikan secara konsisten.

Gangguan Tidur: 
Kesulitan tidur, seperti sulit tidur, bangun terlalu awal, atau tidur terlalu banyak, bisa menjadi tanda depresi pada lansia.

Perubahan Fisik: 
Depresi pada lansia juga dapat menyebabkan gejala fisik, seperti penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kelelahan yang terus-menerus, atau masalah kesehatan lainnya yang tidak dapat dijelaskan dengan faktor medis lainnya.

Perubahan Kognitif: 
Depresi pada lansia juga dapat mempengaruhi fungsi kognitif mereka, seperti kesulitan konsentrasi, penurunan daya ingat, atau penurunan kemampuan untuk membuat keputusan.

Rasa Putus Asa atau Kehilangan Harapan:
Lansia yang merasa putus asa, tidak berdaya, atau kehilangan harapan untuk masa depan juga bisa menjadi ciri-ciri depresi.

Perubahan Pola Makan: 
Perubahan dalam pola makan, seperti kehilangan nafsu makan atau meningkatnya konsumsi makanan sebagai respons terhadap emosi, dapat menjadi tanda depresi pada lansia.

Keluhan Fisik yang Persisten:
Lansia yang mengeluh tentang nyeri tubuh yang tidak dijelaskan dengan penyebab medis yang jelas atau gejala fisik lainnya yang persisten, meskipun telah mendapatkan perawatan medis, bisa menjadi tanda depresi.

💬 Tidak semua orang lanjut usia yang mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas pasti mengalami depresi. 

       Lansia dapat menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) dengan bantuan orang lain atau secara mandiri, tergantung pada kemampuan kognitif dan fisik mereka. 

Beberapa langkah yang dapat membantu lansia dalam menggunakan GDS:

Bimbingan dari Tenaga Kesehatan: 
Jika memungkinkan, lansia dapat meminta bimbingan dari tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, atau tenaga medis lainnya dalam mengisi formulir GDS. Petugas kesehatan akan membantu menjelaskan pertanyaan dan memberikan arahan tentang cara menjawabnya.

Lansia dapat minta bantuan tenaga medis untuk mengisi formulir.
(Sumber: foto canva.com)
Bantuan dari Anggota Keluarga atau Penjaga:
Lansia juga dapat meminta bantuan dari anggota keluarga, teman, atau penjaga mereka dalam mengisi formulir GDS. Mereka dapat membantu dengan membacakan pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan oleh lansia.

Pengisian Mandiri dengan Petunjuk: 
Lansia yang memiliki kemampuan kognitif yang cukup dapat mencoba mengisi formulir GDS sendiri dengan petunjuk yang disediakan. Petunjuk ini biasanya terdapat di bagian atas formulir dan memberikan arahan tentang cara menjawab setiap pertanyaan.

Penggunaan Versi Simplified GDS:
Terdapat versi Simplified GDS yang dirancang khusus untuk lansia yang mungkin mengalami kesulitan dalam membaca atau memahami pertanyaan pada formulir standar. Versi ini menggunakan pertanyaan yang lebih sederhana dan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Komitmen untuk Jujur: 
Lansia perlu diingatkan untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan seobjektif mungkin. Ini membantu dalam mendapatkan hasil yang akurat dan membantu petugas kesehatan dalam menentukan tingkat depresi dan langkah-langkah yang tepat untuk mengelola kondisi tersebut.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Setelah mengisi formulir GDS, penting bagi lansia untuk berbicara dengan profesional kesehatan mereka tentang hasilnya. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya dapat memberikan interpretasi dan saran mengenai langkah selanjutnya yang perlu diambil berdasarkan skor GDS.

Dengan bantuan dari orang lain atau secara mandiri dengan petunjuk yang tepat, lansia dapat menggunakan Geriatric Depression Scale sebagai alat untuk mengevaluasi tingkat depresi mereka dan mendapatkan perawatan atau intervensi yang sesuai jika diperlukan.

Formulir GDS tersedia dalam tiga bentuk:
  • GDS bentuk panjang (GDS-30) yang terdiri dari 30 soal
  • Bentuk pendek (GDS-15), yang terdiri dari 15 pertanyaan
  • Versi empat dan lima item, yang keakuratannya tidak dapat disimpulkan.

Pertanyaan pada Skala

Pilih jawaban terbaik sesuai perasaan Anda selama seminggu terakhir:

1. Apakah pada dasarnya Anda puas dengan hidup Anda? YA TIDAK
2. Apakah Anda banyak meninggalkan aktivitas dan minat Anda? YA TIDAK
3. Apakah Anda merasa hidup Anda hampa? YA TIDAK
4. Apakah anda sering merasa bosan? YA TIDAK
5. Apakah Anda selalu bersemangat? YA TIDAK
6. Apakah Anda takut terjadi sesuatu yang buruk pada diri Anda? YA TIDAK
7. Apakah Anda selalu merasa bahagia? YA TIDAK
8. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya? YA TIDAK
9. Apakah Anda lebih suka berdiam diri di rumah dibandingkan keluar rumah dan melakukan hal baru? YA TIDAK
10. Apakah Anda merasa mempunyai lebih banyak masalah ingatan dibandingkan kebanyakan orang? YA TIDAK
11. Menurut Anda, apakah hidup sekarang menyenangkan? YA TIDAK
12. Apakah Anda merasa tidak berharga dengan keadaan Anda sekarang? YA TIDAK
13. Apakah Anda merasa penuh energi? YA TIDAK
14. Apakah Anda merasa situasi Anda tidak ada harapan? YA TIDAK
15. Apakah menurut Anda kebanyakan orang lebih baik keadaannya dibandingkan Anda? YA TIDAK   

Mencetak skor
Setiap jawaban yang menunjukkan depresi mendapat skor satu poin. Misalnya, pada pertanyaan di atas, satu poin akan diberikan jika orang tersebut menjawab “tidak” untuk pertanyaan pertama dan “ya” untuk pertanyaan kedua. Jawaban yang mengindikasikan depresi biasanya digarisbawahi atau dicetak tebal untuk menunjukkan respons yang diberi poin. Skor untuk GDS-15 berkisar dari 0 hingga 15: Semakin tinggi skornya, kemungkinan depresinya semakin parah.

GDS -15 diberi skor sebagai berikut:

>5 Poin   : menunjukkan depresi dan harus diikuti dengan penilaian komprehensif
≥10 Poin : hampir selalu menunjukkan depresi
<5 Poin   : depresi tidak mungkin terjadi

Hasil akhir dari penggunaan Geriatric Depression Scale (GDS) adalah skor total yang mencerminkan tingkat depresi seseorang. Skor ini dapat membantu dalam menentukan apakah seseorang mengalami depresi, seberapa parah gejalanya, dan langkah apa yang mungkin perlu diambil untuk mengelola kondisi tersebut. 

Beberapa manfaat dari penggunaan GDS antara lain:

Deteksi Dini Depresi:
GDS membantu mendeteksi dini gejala depresi pada orang lanjut usia. Ini penting karena depresi pada lansia sering kali tidak terdiagnosis dan tidak terkelola dengan baik.

Gda membantu deteksi dini gejala stres.
(Sumber: foto canva.com)

Penilaian yang Objektif: 
GDS memberikan penilaian objektif terhadap tingkat depresi seseorang berdasarkan respons terhadap serangkaian pertanyaan standar. Hal ini membantu profesional kesehatan dalam mengevaluasi kondisi pasien secara lebih terperinci.

Perencanaan Perawatan yang Tepat:
Berdasarkan skor GDS, profesional kesehatan dapat merencanakan perawatan yang tepat sesuai dengan tingkat keparahan depresi pasien. Ini dapat mencakup terapi kognitif perilaku, terapi obat, atau intervensi lainnya.

Pemantauan Perkembangan: 
GDS juga dapat digunakan sebagai alat pemantauan untuk menilai perkembangan pasien selama periode pengobatan atau intervensi. Dengan memantau skor GDS dari waktu ke waktu, profesional kesehatan dapat mengetahui apakah perawatan yang diberikan efektif atau perlu disesuaikan.

Peningkatan Kualitas Hidup: 
Dengan mengidentifikasi dan mengelola depresi secara efektif, GDS dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang lanjut usia. Mengurangi gejala depresi dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, fisik, dan emosional mereka.

Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: 
Hasil dari GDS dapat membantu orang lanjut usia dan keluarga mereka dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait perawatan dan manajemen kondisi depresi.

Dengan demikian, hasil akhir dari penggunaan GDS adalah memberikan informasi yang berharga kepada profesional kesehatan dan individu yang dinilai, sehingga dapat meningkatkan pemahaman, deteksi, dan pengelolaan depresi pada orang lanjut usia.


Sumber:

https://bluemoonseniorcounseling.com/how-the-geriatric-depression-scale-helps-seniors/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8257896/

https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/geriatric-depression-scale 

https://journals.lww.com/md-journal/fulltext/2021/07020/gds_score_as_screening_tool_to_assess_the_risk_of.11.aspx

https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0046958020971184

https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/13607863.2012.758231

https://www.apa.org/pi/about/publications/caregivers/practice-settings/assessment/tools/geriatric-depression

https://typeset.io/questions/how-does-the-5-item-yesavage-geriatric-depression-scale-4auml3dpmt

https://www.verywellmind.com/geriatric-depression-scale-98621