Tuesday, 21 November 2023

Kepribadian Histrionik, Berdampak Pada Kesejahteraan Mental.

        Kepribadian histrionik adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang termasuk dalam Cluster B menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) . Orang dengan kepribadian histrionik cenderung menonjolkan diri secara berlebihan, mencari perhatian, dan memiliki kebutuhan yang mendalam untuk diakui dan dipuji. Histrionik artinya dramatis atau teatrikal. 

Perkembangan kepribadian histrionik mulai remaja sampai lansia.
(Sumber: foto paguyuban 49)

Histrionik itu palsu dan dimaksudkan untuk memanipulasi orang lain. Contoh histrionik antara lain: Tangisan yang berlebihan, teriakan yang tidak perlu, gerak tubuh yang berlebihan.

Gangguan kepribadian histrionik cenderung muncul pada usia dewasa awal dan tidak secara khusus terkait dengan faktor usia, termasuk lansia. Gangguan kepribadian umumnya berkembang pada masa remaja atau awal dewasa dan dapat berlangsung sepanjang hidup.

Beberapa ciri khas kepribadian histrionik meliputi:

Perhatian berlebihan pada penampilan fisik: 

Orang dengan kepribadian histrionik mungkin sangat peduli dengan penampilan fisik mereka dan cenderung menggunakan daya tarik fisik untuk menarik perhatian orang lain.

Ekspresikan emosi yang berlebihan: 

Mereka cenderung mengekspresikan emosi secara berlebihan, terutama emosi positif, dan dapat dengan cepat beralih antara perasaan yang intens.

Keinginan yang kuat untuk mendapatkan perhatian: 

Orang dengan kepribadian histrionik merasa tidak nyaman jika tidak menjadi perhatian pusat. Mereka cenderung melakukan hal-hal yang dramatis untuk menarik perhatian orang lain.

Jadi pusat perhatian  harapan orang dengan kepribadian histrionik.
(Sumber: foto canva.com) 

Hubungan antarpribadi yang dangkal: 

Meskipun terlihat ramah dan bersahabat, hubungan antarpribadi mereka pada akhirnya dangkal dan tidak stabil. Mereka mungkin sulit mempertahankan hubungan yang mendalam dan berkomitmen.

Mudah mempengaruhi dan rentan terhadap pengaruh orang lain: 

Orang yang berkepribadian histrionik dapat dengan mudah dipengaruhi oleh orang lain, terutama jika hal itu dapat meningkatkan perasaan mereka menjadi pusat perhatian.

Dampak Pada Kesejahteraan Mental.

       Gangguan kepribadian histrionik sendiri bukan penyakit fisik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh fisik, tetapi dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Kepribadian histrionik lebih berkaitan dengan pola perilaku dan interaksi sosial yang mungkin mempengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pada lansia, aspek-aspek tertentu dari kepribadian histrionik, seperti kebutuhan akan perhatian berlebihan, ekspresi emosi yang berlebihan, dan hubungan interpersonal yang sensitif, mungkin mempengaruhi kesehatan mental dan hubungan dengan orang di sekitar. 

Perhatian berlebihan lansia mempengaruhi kesehatan mental.
(Sumber: foto canva.com)

Dalam konteks lansia, kesejahteraan mental sangat penting untuk kualitas hidup mereka. Kondisi kesehatan mental yang tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik dan berdampak terhadap perawatan medis.

       Pengaruh gangguan kepribadian histrionik pada lansia meliputi perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional, serta faktor-faktor pengelolaan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka. 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah gangguan kepribadian histrionik pada lansia:

Pentingnya Perhatian dan Dukungan Sosial:

  • Pastikan lansia memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat.
  • Memberikan perhatian dan dorongan positif kepada lansia untuk membantu memenuhi kebutuhan emosional mereka.

Berikan perhatian dan dukungan positif untuk lansia.
(Sumber: foto canva,com)

Aktivitas Fisik dan Kesehatan Mental:

  • Ajak lansia untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan mereka, karena aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.
  • Fokus pada pola tidur yang sehat, gizi yang baik, dan kunjungan rutin medis untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

Stimulasi Kognitif:

  • Dorong lansia untuk terlibat dalam kegiatan yang merangsang otak, seperti bermain game, membaca, atau belajar hal baru.
  • Pertahankan kegiatan sosial dan kognitif untuk menjaga pikiran tetap aktif.

Pendidikan dan Kesadaran:

  • Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan gangguan kepribadian.
  • Memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga tentang cara mengelola stres dan merawat kesehatan mental.

Konseling dan Dukungan Profesional:

  • Jika ada tanda-tanda masalah kesehatan mental atau perubahan perilaku yang mencolok, sensitif untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
  • Konseling dan terapi dapat membantu lansia dalam mengatasi stres, mengubah hidup, dan mengelola emosi.

Pentingnya Kegiatan Sosial:

  • Fasilitasi kegiatan sosial dan kehadiran di kelompok atau klub sosial untuk mendorong interaksi positif.
  • Partisipasi Dorong dalam kegiatan komunitas yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Setiap individu unik, dan pencegahan gangguan kepribadian histrionik pada lansia melibatkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan fisik dan mental mereka. Pemahaman dan perhatian terhadap kebutuhan khusus lansia dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan mencegah gangguan kepribadian yang mungkin muncul.


Sumber:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9743-histrionic-personality-disorder

https://en.wikipedia.org/wiki/Histrionic_personality_disorder

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542325/

https://www.webmd.com/mental-health/histrionic-personality-disorder



Monday, 20 November 2023

Hasrat Lansia Terbendung, Menopause Dan Andropause.

        Gangguan kesehatan hormonal adalah kondisi di mana terjadi gangguan atau gangguan dalam produksi, regulasi, atau respon terhadap hormon di dalam tubuh. Hormon merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh , seperti pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, mood, dan fungsi organ lainnya.

Gangguan hormonal terjadi karena proses penuaan pada lansia.
(Sumber: foto pens 49 ceria)

Gangguan kesehatan hormonal dapat terjadi ketika terdapat masalah dalam produksi, pelepasan, atau respon terhadap hormon-hormon tertentu. Gangguan hormon juga terjadi ketika suatu kelenjar memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon . Gangguan hormon bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk paparan bahan kimia tertentu di lingkungan.

Beberapa jenis gangguan kesehatan hormonal melibatkan peningkatan atau penurunan produksi hormon tertentu, sementara yang lain mungkin melibatkan perubahan dalam reseptor hormon atau resistensi terhadap hormon.

Beberapa gangguan kesehatan hormonal meliputi:

Hipertiroidisme dan Hipotiroidisme: 

Gangguan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan (hipertiroidisme) atau kurang (hipotiroidisme).

Diabetes: 

Diabetes melibatkan gangguan dalam pengaturan hormon insulin, yang mengatur kadar gula dalam darah.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS):

Gangguan hormonal yang terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks seperti estrogen dan progesteron.

Gangguan hormonal pada wanita ketidakseimbangan hormon seks.
(Sumber:foto canva.com)

Gigantisme dan Dwarfisme: 

Gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon pertumbuhan.

Hipogonadisme: 

Kondisi di mana kelenjar seks tidak menghasilkan cukup hormon seks, yang dapat mempengaruhi perkembangan dan fungsi organ reproduksi.

Berhenti Haid

Tahap dalam kehidupan wanita di mana terjadi penurunan produksi hormon reproduksi, khususnya estrogen dan progesteron.

💬 Gangguan kesehatan hormonal dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang. 

       Proses penuaan pada lansia dapat mempengaruhi sistem endokrin dan menyebabkan perubahan dalam produksi dan regulasi hormon. C iri atau gejala gangguan kesehatan hormonal pada lansia bisa bervariasi tergantung pada jenis gangguan hormonal yang mungkin terjadi. Saya libatkan perubahan pada tingkat energi, suasana hati, fungsi seksual, dan komposisi tubuh .

Beberapa ciri umum gangguan kesehatan hormonal pada lansia:

Menopause pada Wanita:

  • Penghentian siklus menstruasi.
  • Gejala seperti hot flashes, perubahan mood, dan gangguan tidur.
  • Penurunan kadar estrogen dan progesteron.
  • Risiko Osteoporosis: Penurunan kadar estrogen setelah menopause dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.
  • Risiko Penyakit Jantung: Estrogen memiliki efek perlindungan terhadap sistem kardiovaskular, dan penurunan kadar estrogen setelah menopause dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Menopause gangguan hormon pada wanita lansia.
(Sumber: foto canva.com)

Andropause pada Pria:

  • Penurunan kadar testosteron.
  • Penurunan libido (gairah seks) dan fungsi seksual.
  • Penurunan massa otot dan peningkatan lemak tubuh.
  • Penurunan Massa Otot: Penurunan kadar testosteron dapat menyebabkan penurunan massa otot, yang dapat berkontribusi pada penurunan fungsi fisik dan peningkatan risiko kelemahan.
  • Risiko Diabetes: Penurunan kadar testosteron pada pria juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Andropause gangguan hormon pria lansia.
(Sumber: foto canva.co )

Gangguan Kelenjar Tiroid :

  • Penurunan energi dan kelelahan.
  • Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Penurunan energi dan kelelahan.
  • Gangguan tidur dan perubahan suhu tubuh.

Osteoporosis:

  • Peningkatan risiko patah tulang.
  • Penurunan kepadatan tulang.
  • Peningkatan risiko patah tulang.
  • Peningkatan risiko osteoporosis terkait dengan penurunan kadar hormon estrogen pada wanita.

Diabetes:

  • Peningkatan kadar gula darah.
  • Penurunan sensitivitas terhadap insulin.
  • Peningkatan kadar gula darah.
  • Kelelahan, sering buang air kecil, dan haus berlebihan.

Gangguan Pertumbuhan Hormon :

  • Perubahan tinggi badan (penyusutan tinggi badan).
  • Penurunan massa otot dan kekuatan.

💭Gejala ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan bukan selalu merupakan tanda pasti adanya gangguan hormonal.Selain itu, setiap orang dapat mengalami perubahan hormonal dengan cara yang berbeda-beda. 

        Pencegahan gangguan hormonal pada lansia dengan melibatkan pendekatan holistik terhadap kesehatan dan gaya hidup. Meskipun ada beberapa perubahan hormonal bagian normal dari proses penuaan , tetapi ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung kesehatan hormonal dan mengurangi risiko gangguan hormonal. 

Beberapa kiat yang dapat membantu:

Gaya Hidup Sehat:

  • Makan makanan yang sehat dan seimbang, kaya akan nutrisi, termasuk vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan hormonal.
  • Melibatkan diri dalam aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mendukung keseimbangan hormon.

Gaya hidup sehat mendukung keseimbangan hormon.
(Sumber: foto canva.com)

Manajemen Stres:

  • Mempraktikkan teknik relaksasi seperti relaksasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi tingkat stres.
  • Mengidentifikasi dan mengatasi faktor stres dalam hidup, baik itu dari pekerjaan, hubungan, atau situasi lainnya.

Hindari Zat Berbahaya:

  • Alkohol dan nikotin dapat mempengaruhi keseimbangan hormon, karena itu mengurangi atau menghindari konsumsinya dapat membantu menjaga kesehatan hormonal.

Pemantauan Kesehatan Secara Teratur:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan berbicara dengan dokter tentang perubahan kesehatan, termasuk gejala yang terkait dengan gangguan hormonal, dapat membantu mendeteksi masalah secara dini.

Kontrol Berat Badan:

  • Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti diabetes dan gangguan hormonal lainnya.

Tidur yang Cukup:

  • Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon. Hindari kurang tidur dan usahakan memiliki rutinitas tidur yang teratur.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:

  • Jika ada gejala atau kekhawatiran tentang kesehatan hormonal, konsultasikan dengan dokter atau spesialis endokrin untuk evaluasi lebih lanjut.

         Pengobatan gangguan hormonal pada lansia dapat melibatkan berbagai pendekatan tergantung pada jenis gangguan hormonal dan gejalanya.Penting untuk dicatat bahwa pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan harus dilakukan di bawah pengawasan profesional kesehatan. 

Beberapa metode umum yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan hormonal lansia pada:

Terapi Hormon Penggantian (Hormon Replacement Therapy atau HRT): 

  • Untuk beberapa gangguan hormonal, terutama terkait menopause pada wanita, HRT dapat diresepkan untuk menggantikan hormon yang hilang. Namun, keputusan untuk menggunakan HRT harus dibuat berdasarkan pertimbangan risiko dan manfaat, serta dengan konsultasi dokter.

Obat-obatan:

  • Obat Hormonal atau Modulator Hormon: Beberapa kondisi, seperti hipotiroidisme atau diabetes, memerlukan penggunaan obat untuk membantu mengatur tingkat hormon atau meningkatkan respon tubuh terhadap hormon tertentu.

Perubahan Gaya Hidup:

  • Pola Makan Sehat: Menerapkan pola makan sehat dengan nutrisi yang seimbang dapat mendukung keseimbangan hormonal.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga berat badan sehat dan mendukung keseimbangan hormon.
  • Manajemen Stres: Teknik-teknik relaksasi seperti relaksasi dan yoga dapat membantu mengurangi stres, yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormon.

Pengobatan Spesifik untuk Kondisi Tertentu:

  • Pengobatan Osteoporosis: Untuk mengatasi gangguan hormonal yang berkontribusi pada osteoporosis, dokter dapat meresepkan obat yang memperkuat tulang.
  • Insulin dan Pengelolaan Diabetes: Untuk penderita diabetes, penggunaan insulin atau obat diabetes oral dapat diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah.
Pengobatan spesifik untuk kondisi tertentu.
(Sumber: foto canva.com)
Konseling atau Terapi Psikologis:

  • Dukungan Emosional: Gangguan hormonal, terutama yang berhubungan dengan menopause atau andropause, dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional. Konseling atau terapi psikologis dapat membantu individu mengatasi perubahan ini.

Selalu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai atau mengubah rejimen pengobatan. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan dan riwayat medis individu.



Sumber:

https://www.cdc.gov/nceh/tracking/topics/HormoneDisorders 

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22673-hormonal-imbalance

https://www.medicalnewstoday.com/articles/321486

https://hormonehealth.co.uk/10-warning-signs-you-may-have-a-hormonal-imbalance-and-what-to-do-about-it

https://www.webmd.com/women/ss/slideshow-hormone-imbalance