Kepribadian histrionik adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang termasuk dalam Cluster B menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) . Orang dengan kepribadian histrionik cenderung menonjolkan diri secara berlebihan, mencari perhatian, dan memiliki kebutuhan yang mendalam untuk diakui dan dipuji. Histrionik artinya dramatis atau teatrikal.
Perkembangan kepribadian histrionik mulai remaja sampai lansia. (Sumber: foto paguyuban 49) |
Histrionik itu palsu dan dimaksudkan untuk memanipulasi orang lain. Contoh histrionik antara lain: Tangisan yang berlebihan, teriakan yang tidak perlu, gerak tubuh yang berlebihan.
Gangguan kepribadian histrionik cenderung muncul pada usia dewasa awal dan tidak secara khusus terkait dengan faktor usia, termasuk lansia. Gangguan kepribadian umumnya berkembang pada masa remaja atau awal dewasa dan dapat berlangsung sepanjang hidup.
Beberapa ciri khas kepribadian histrionik meliputi:
Perhatian berlebihan pada penampilan fisik:
Orang dengan kepribadian histrionik mungkin sangat peduli dengan penampilan fisik mereka dan cenderung menggunakan daya tarik fisik untuk menarik perhatian orang lain.
Ekspresikan emosi yang berlebihan:
Mereka cenderung mengekspresikan emosi secara berlebihan, terutama emosi positif, dan dapat dengan cepat beralih antara perasaan yang intens.
Keinginan yang kuat untuk mendapatkan perhatian:
Orang dengan kepribadian histrionik merasa tidak nyaman jika tidak menjadi perhatian pusat. Mereka cenderung melakukan hal-hal yang dramatis untuk menarik perhatian orang lain.
Jadi pusat perhatian harapan orang dengan kepribadian histrionik. (Sumber: foto canva.com) |
Hubungan antarpribadi yang dangkal:
Meskipun terlihat ramah dan bersahabat, hubungan antarpribadi mereka pada akhirnya dangkal dan tidak stabil. Mereka mungkin sulit mempertahankan hubungan yang mendalam dan berkomitmen.
Mudah mempengaruhi dan rentan terhadap pengaruh orang lain:
Orang yang berkepribadian histrionik dapat dengan mudah dipengaruhi oleh orang lain, terutama jika hal itu dapat meningkatkan perasaan mereka menjadi pusat perhatian.
Dampak Pada Kesejahteraan Mental.
Gangguan kepribadian histrionik sendiri bukan penyakit fisik yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh fisik, tetapi dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Kepribadian histrionik lebih berkaitan dengan pola perilaku dan interaksi sosial yang mungkin mempengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pada lansia, aspek-aspek tertentu dari kepribadian histrionik, seperti kebutuhan akan perhatian berlebihan, ekspresi emosi yang berlebihan, dan hubungan interpersonal yang sensitif, mungkin mempengaruhi kesehatan mental dan hubungan dengan orang di sekitar.
Perhatian berlebihan lansia mempengaruhi kesehatan mental. (Sumber: foto canva.com) |
Dalam konteks lansia, kesejahteraan mental sangat penting untuk kualitas hidup mereka. Kondisi kesehatan mental yang tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan masalah kesehatan fisik dan berdampak terhadap perawatan medis.
Pengaruh gangguan kepribadian histrionik pada lansia meliputi perhatian terhadap kesehatan mental dan emosional, serta faktor-faktor pengelolaan yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis mereka.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah gangguan kepribadian histrionik pada lansia:
Pentingnya Perhatian dan Dukungan Sosial:
- Pastikan lansia memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat, termasuk keluarga, teman, dan masyarakat.
- Memberikan perhatian dan dorongan positif kepada lansia untuk membantu memenuhi kebutuhan emosional mereka.
Berikan perhatian dan dukungan positif untuk lansia. (Sumber: foto canva,com) |
Aktivitas Fisik dan Kesehatan Mental:
- Ajak lansia untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan mereka, karena aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kesehatan mental.
- Fokus pada pola tidur yang sehat, gizi yang baik, dan kunjungan rutin medis untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
Stimulasi Kognitif:
- Dorong lansia untuk terlibat dalam kegiatan yang merangsang otak, seperti bermain game, membaca, atau belajar hal baru.
- Pertahankan kegiatan sosial dan kognitif untuk menjaga pikiran tetap aktif.
Pendidikan dan Kesadaran:
- Meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental dan gangguan kepribadian.
- Memberikan edukasi kepada lansia dan keluarga tentang cara mengelola stres dan merawat kesehatan mental.
Konseling dan Dukungan Profesional:
- Jika ada tanda-tanda masalah kesehatan mental atau perubahan perilaku yang mencolok, sensitif untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
- Konseling dan terapi dapat membantu lansia dalam mengatasi stres, mengubah hidup, dan mengelola emosi.
Pentingnya Kegiatan Sosial:
- Fasilitasi kegiatan sosial dan kehadiran di kelompok atau klub sosial untuk mendorong interaksi positif.
- Partisipasi Dorong dalam kegiatan komunitas yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Setiap individu unik, dan pencegahan gangguan kepribadian histrionik pada lansia melibatkan pendekatan holistik terhadap kesejahteraan fisik dan mental mereka. Pemahaman dan perhatian terhadap kebutuhan khusus lansia dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan mencegah gangguan kepribadian yang mungkin muncul.
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9743-histrionic-personality-disorder
https://en.wikipedia.org/wiki/Histrionic_personality_disorder
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542325/
https://www.webmd.com/mental-health/histrionic-personality-disorder