Istilah medis umum untuk benjolan adalah "tumor." Namun, penting untuk memahami bahwa istilah "tumor" tidak selalu mengindikasikan keberadaan kanker. Tumor dapat bersifat baik (jinak) atau ganas (kanker). Sebuah tumor jinak dapat merujuk pada pertumbuhan abnormal yang tidak bersifat kanker, seperti lipoma (benjolan lemak), kista, atau adenoma (tumor kelenjar).
Lansia khawatir bila ada benjolan pada tubuhnya. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Sementara itu, tumor ganas merujuk pada pertumbuhan sel yang bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tumor ganas dapat disebut juga sebagai kanker. Benjolan pada tubuh manusia bisa memiliki berbagai penyebab. Secara umum, benjolan dapat diartikan sebagai pembengkakan atau tonjolan yang teraba di bawah kulit atau di dalam tubuh.
Beberapa penyebab potensial benjolan, termasuk:
Kista:
Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam atau di bawah kulit. Mereka biasanya bersifat jinak, tetapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan tergantung pada lokasinya.
Lipoma:
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Mereka umumnya bersifat jinak dan tidak menyakitkan.
Kanker:
Benjolan juga dapat menjadi tanda kanker, meskipun tidak semua benjolan bersifat ganas. Kanker payudara, kanker tiroid, atau kanker limfoma adalah beberapa contoh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Infeksi:
Benjolan juga dapat muncul sebagai respons terhadap infeksi, seperti bisul atau abses.
Bengkak Kelenjar Getah Bening:
Bengkak kelenjar getah bening adalah respons tubuh terhadap infeksi atau penyakit lainnya. Kelenjar getah bening yang membesar dapat teraba sebagai benjolan.
Benjolan getah bening karena respons terhadap infeksi. (Sumber: foto canva.com) |
Hernia:
Hernia dapat menyebabkan tonjolan atau benjolan, terutama di daerah perut.
Hematoma:
Benjolan dapat muncul sebagai akibat dari cedera atau pendarahan di bawah kulit, yang dikenal sebagai hematoma.
Varises:
Pada beberapa kasus, varises atau pembuluh darah vena yang melebar dan melengkung dapat muncul sebagai benjolan di kulit.
💬 Benjolan tidak selalu bersifat ganas, tetapi ada baiknya mendapatkan pemeriksaan medis jika Anda menemukan benjolan apa pun pada tubuh Anda. Hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan, uji tambahan.
Letak benjolan dapat memberikan petunjuk mengenai jenis penyakit atau masalah kesehatan yang mungkin menyebabkannya, tetapi hal ini tidak selalu menghasilkan diagnosis yang pasti.
Beberapa jenis benjolan lebih umum terjadi di daerah tertentu tubuh, dan karakteristik fisik benjolan juga dapat memberikan petunjuk.
Contoh:
Benjolan pada Payudara:
- Kista Payudara: Kista umumnya bersifat cairan dan dapat terjadi pada payudara.
- Tumor Payudara: Benjolan di payudara juga dapat menjadi tanda tumor payudara, yang bisa bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker).
Benjolan di Leher:
Bengkak Kelenjar Getah Bening: Benjolan di leher dapat disebabkan oleh bengkaknya kelenjar getah bening sebagai respons terhadap infeksi atau penyakit.
Benjolan di Perut:
- Lipoma: Benjolan lemak (lipoma) dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk di perut.
- Hernia: Hernia dapat menyebabkan benjolan di perut karena organ internal menonjol melalui otot atau jaringan lainnya.
Benjolan di Panggul:
Kista Ovarium: Kista pada ovarium dapat menyebabkan benjolan di daerah panggul.
💬 Letak benjolan tidak selalu menentukan jenis penyakit secara pasti. Diagnosis yang akurat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh profesional kesehatan, seperti pemeriksaan fisik, tes darah, pemindaian pencitraan (seperti ultrasonografi atau CT scan), atau biopsi.
Bentuk benjolan juga dapat memberikan petunjuk tentang mungkin penyebabnya, tetapi seringkali tidak cukup untuk membuat diagnosis pasti. Berbagai bentuk dan karakteristik fisik benjolan dapat terjadi tergantung pada penyebabnya.
Beberapa contoh bentuk benjolan yang dapat muncul termasuk:
Bentuk Bulat atau Bundar:
Kista atau lipoma dapat memiliki bentuk bulat atau bundar.
Kista atau lipoma berbentuk bulat. (Sumber: foto canva.com) |
Bentuk Tidak Beraturan:
Tumor ganas (kanker) kadang-kadang dapat menyebabkan benjolan dengan bentuk tidak beraturan.
Bentuk Padat dan Keras:
Benjolan yang padat dan keras dapat menunjukkan adanya pertumbuhan abnormal, seperti tumor ganas.
Bentuk Lunak dan Bergerak:
Lipoma biasanya memiliki tekstur lembut dan dapat dipindahkan di bawah kulit.
Bentuk Tidak Merata:
Benjolan yang tumbuh tidak merata atau menyebar dapat terjadi dalam beberapa kondisi, termasuk pembengkakan kelenjar getah bening.
Bentuk Bergelombang:
Beberapa jenis kista atau benjolan berisi cairan dapat memiliki bentuk yang tidak rata atau bergelombang.
Bentuk dengan Permukaan Kasar atau Tidak Rata:
Beberapa kondisi seperti abses atau hematoma dapat menyebabkan benjolan dengan permukaan kasar atau tidak rata.
💬 Meskipun bentuk benjolan dapat memberikan petunjuk, sering kali diagnosis yang akurat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti pemeriksaan fisik oleh profesional kesehatan, pemindaian pencitraan (seperti ultrasonografi atau CT scan), tes darah, atau biopsi.
💬Jika Anda menemukan benjolan atau perubahan pada tubuh Anda, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Rasa nyeri pada benjolan bisa memberikan petunjuk tentang jenis penyakit atau kondisi yang mungkin menyebabkannya, tetapi ini tidak selalu konsisten dan dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya.
Beberapa contoh kaitan antara rasa nyeri dan penyakit atau kondisi tertentu meliputi:
Nyeri pada Kista:
Kista yang berkembang di dalam tubuh, seperti kista ovarium atau kista payudara, mungkin tidak menimbulkan rasa nyeri. Namun, jika kista tersebut menjadi besar atau menyebabkan tekanan pada organ atau jaringan di sekitarnya, rasa nyeri dapat muncul.
Nyeri pada Lipoma:
Lipoma, yang merupakan benjolan lemak yang umumnya bersifat jinak, biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Lipoma sering kali terasa lembut dan dapat dipindahkan di bawah kulit.
Nyeri pada Tumor Ganas:
Tumor ganas (kanker) dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama jika tumor tersebut menekan saraf, jaringan, atau organ di sekitarnya. Nyeri pada tumor ganas dapat bersifat terus-menerus atau terkadang muncul dan hilang.
Nyeri pada Infeksi:
Infeksi yang menyebabkan benjolan, seperti bisul atau abses, biasanya dapat menimbulkan rasa nyeri, terutama ketika benjolan tersebut meradang.
Benjolan karena infeksi menimbulkan rasa nyeri. (Sumber: foto canva.com) |
Nyeri pada Hernia:
Hernia, di mana organ internal menonjol melalui otot atau jaringan lainnya, dapat menyebabkan rasa nyeri, terutama saat mengejan atau beraktivitas fisik.
Nyeri pada Kelenjar Getah Bening Bengkak:
Bengkaknya kelenjar getah bening sebagai respons terhadap infeksi atau penyakit dapat menyebabkan rasa nyeri di area tersebut.
Rasa nyeri tidak selalu merupakan indikator pasti dari keparahan atau jenis penyakit. Beberapa kondisi dapat bersifat asimtomatik (tanpa gejala), sementara yang lain dapat menyebabkan nyeri yang signifikan.
💬 Jika Anda mengalami benjolan yang disertai dengan rasa nyeri, terutama jika benjolan tersebut bertambah besar, berubah warna, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
👴👵 Lansia, atau orang yang berusia di atas 65 tahun, dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk pembentukan benjolan di berbagai bagian tubuh. Namun, frekuensi terjadinya benjolan pada lansia tidak hanya tergantung pada usia, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti riwayat kesehatan pribadi, gaya hidup, dan faktor genetik.
Beberapa penyebab umum benjolan pada lansia meliputi: Lipoma, Kista, Kanker, Hernia, Arthritis dan Pembengkakan Sendi, Pertumbuhan Kelenjar Getah Bening. Pertumbuhan kelenjar getah bening dapat terjadi sebagai respons terhadap infeksi atau kondisi lainnya pada orang dewasa dan lansia.
💬💬 Benjolan tidak selalu bersifat ganas, dan banyak di antaranya bersifat jinak atau tidak berbahaya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan mereka, menjalani pemeriksaan rutin, dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mereka menemukan benjolan atau mengalami perubahan kesehatan yang mencurigakan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengelola kondisi kesehatan dengan lebih baik.
Catatan:
Selain istilah "tumor," beberapa istilah medis yang berkaitan dengan benjolan melibatkan organ atau jaringan tertentu. Misalnya:
Nodule: Istilah ini sering digunakan untuk benjolan kecil atau tonjolan yang teraba, terutama di dalam paru-paru atau kulit.
Cyst: Cyst atau kista adalah kantong berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam atau di bawah kulit, maupun di organ tubuh tertentu.
Hernia: Hernia terjadi ketika organ internal menonjol melalui otot atau jaringan lainnya, dan ini dapat menyebabkan benjolan teraba.
Lipoma: Lipoma adalah benjolan lemak yang sering kali bersifat jinak.
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278969/
https://www.griswoldhomecare.com/blog/2014/october/early-signs-of-breast-cancer-in-seniors-that-may/
https://www.nhs.uk/conditions/soft-tissue-sarcoma/
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21732-soft-tissue-sarcoma