Generasi sandwich adalah sekelompok orang dewasa paruh baya yang merawat orang tua mereka yang lanjut usia dan anak-anak mereka sendiri. Fenomena ini diketahui pada akhir abad ke-20, seiring dengan perubahan umur dan usia subur yang semakin tua menyebabkan para ibu sering kali memiliki anak kecil dan orang tua yang lemah pada saat yang bersamaan. “Generasi sandwich” adalah istilah untuk orang dewasa paruh baya yang merawat orang tua mereka yang lanjut usia dan anak-anak mereka sendiri.
Generasi sandwich orang paruh baya yang merawat anak dan orang tuanya. (Sumber: foto bodrekers) |
Misalnya, di negara-negara maju, perempuan sering kali memiliki anak menjelang usia 30 tahun, ketika orang tua mereka berusia sekitar 60 tahun dan oleh karena itu berisiko lebih tinggi untuk membutuhkan dukungan sebelum cucu mereka menjadi dewasa. Orang-orang yang “terjepit” ini bertanggung jawab untuk merawat orang tua dan anak-anak mereka pada saat yang bersamaan.
Contoh lain generasi sandwich :
Mari kita perjelas definisi generasi sandwich dengan beberapa contoh.
- Anda seorang wanita berusia 34 tahun yang baru saja melahirkan anak pertamanya. Saat merawat bayi baru lahir, Anda juga harus memeriksakan orang tua Anda yang berusia 61 tahun yang mulai mengalami gangguan kesehatan. Beban tersebut hanya akan bertambah seiring bertambahnya usia anak Anda.
- Putra Anda yang berusia 27 tahun masih tinggal di rumah dan bergantung pada Anda secara finansial, mungkin karena mereka memiliki disabilitas atau kondisi ekonomi menghalangi mereka untuk mendapatkan pekerjaan. Anda juga memiliki ibu Anda yang berusia 77 tahun yang tinggal bersama Anda karena dia tidak mampu membeli rumah untuk orang lanjut usia. Anda harus mendukung kedua generasi sekaligus.
Orang dalam generasi sandwich harus merawat orang tua dan anak. (Sumber: foto canva.com) |
Pertumbuhan populasi lansia meningkatkan orang generasi sandwich. (Sumber: foto canva.com) |
Beberapa generasi sandwich menghadapi sejumlah permasalahan yang kompleks dan menuntut, antara lain:
Tantangan Finansial:
- Biaya perawatan kesehatan dan kebutuhan dasar orang tua dapat memberikan tekanan finansial tambahan.
- Mungkin sulit untuk mengelola keuangan dengan mengalokasikan sumber daya untuk kebutuhan generasi mereka sendiri dan orang tua.
Konflik Waktu:
- Merawat dua generasi berarti membagi waktu di antara pekerjaan, keluarga, dan merawat orang tua.
- Kesulitan mencari waktu untuk diri sendiri dan aktivitas pribadi.
Tantangan Emosional:
- Stres emosional dapat muncul karena melihat orang tua menua atau sakit, sambil juga mengelola kebutuhan anak-anak.
- Perasaan bersalah atau kekhawatiran dapat timbul karena merasa tidak dapat memenuhi kebutuhan kedua generasi.
Beberapa Peran Sosial:
- Merasa terjebak di antara peran orang tua dan anak, dengan tanggung jawab yang membutuhkan perhatian penuh dari kedua sisi.
- Kesulitan menemukan keseimbangan antara memenuhi harapan keluarga dan pemenuhan diri sendiri.
Kesehatan dan Kesejahteraan Pribadi:
- Merawat dua generasi dapat menyebabkan penurunan kesehatan dan kesejahteraan pribadi karena kelelahan fisik dan mental.
- Kurangnya waktu untuk perawatan diri sendiri dan kegiatan yang mendukung kesehatan dapat berdampak negatif.
Isolasi Sosial:
Kewajiban perawatan sering kali membuat individu dalam generasi sandwich mengalami isolasi sosial karena kurangnya waktu untuk interaksi sosial di luar keluarga.
Kesulitan dalam Keputusan Etis:
Beberapa orang mungkin menghadapi dilema etis dalam membuat keputusan terkait perawatan dan kehidupan sehari-hari orang tua, terutama jika terdapat konflik nilai atau keinginan yang berbeda antara anggota keluarga.
Mendukung generasi sandwich melibatkan pemahaman terhadap beban dan tantangan yang mereka hadapi, serta memberikan dukungan praktis dan emosional.
Berikut beberapa cara untuk mendukung generasi sandwich:
Komunikasi Terbuka:
Fasilitasi dialog terbuka dan jujur antara anggota keluarga. Dukungan terbaik datang dari pemahaman saling terhadap perasaan dan kebutuhan masing-masing.
Dukungan Emosional:
Tawarkan dukungan emosional kepada generasi sandwich. Dengarkan keluhan, hargai upaya mereka, dan berikan dukungan moral.
Dengarkan keluhan generasi sandwich dan hargai usahanya. (Sumber: foto canva.com) |
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab:
Bersama-sama identifikasi tugas dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa beban perawatan terbagi adil di antara anggota keluarga. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada satu individu.
Bantuan Luar:
- Eksplorasi opsi bantuan luar seperti perawatan lanjutan atau bantuan profesional yang dapat membantu merawat orang tua.
- Gunakan layanan dan program dukungan komunitas, seperti pusat perawatan hari atau kelompok dukungan keluarga.
Pengelolaan Waktu dan Rencana:
- Bantu generasi sandwich untuk mengelola waktu dengan bijaksana. Bantu mereka membuat jadwal yang masuk akal dan menetapkan prioritas.
- Dorong perencanaan jangka panjang untuk mengantisipasi kebutuhan perawatan yang mungkin timbul di masa depan.
Pelatihan dan Edukasi:
Sediakan informasi dan pelatihan mengenai merawat orang tua yang menua atau sakit. Ini dapat membantu anggota keluarga merasa lebih siap dan berkompeten dalam peran perawatan mereka.
Rekreasi dan Perawatan Diri:
Dorong waktu istirahat dan rekreasi. Ingatkan mereka bahwa merawat diri sendiri adalah penting untuk tetap sehat dan efektif dalam peran perawatan mereka.
Pertimbangkan Dukungan Profesional:
- Jika memungkinkan, pertimbangkan penggunaan layanan profesional seperti perawat atau asisten perawatan untuk membantu merawat orang tua.
- Konsultasikan dengan ahli kesehatan atau konselor keluarga untuk mendapatkan panduan dan dukungan.
Pemecahan Masalah Bersama:
Identifikasi dan hadapi masalah bersama-sama sebagai keluarga. Kolaborasi dalam menemukan solusi dapat mengurangi beban dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Pentingnya Kesetaraan dan Kesadaran:
- Pastikan bahwa setiap anggota keluarga merasa dihargai dan diakui dalam upaya perawatan. Kesetaraan dalam tanggung jawab dan peran adalah kunci.
- Mendukung generasi sandwich melibatkan kerjasama dan kolaborasi keluarga serta memanfaatkan sumber daya dan dukungan luar yang tersedia.
Bertahan dari beban generasi sandwich memerlukan strategi yang bijaksana, adaptasi, dan dukungan.
Beberapa langkah yang dapat membantu seseorang bertahan dari generasi sandwich:
Atur Prioritas:
Kenali dan tetapkan prioritas yang jelas. Fokus pada hal-hal yang paling penting dan yang dapat memberikan dampak positif secara signifikan.
Delegasikan Tanggung Jawab:
- Pelajari untuk mendistribusikan tanggung jawab perawatan di antara anggota keluarga atau dengan bantuan profesional.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan atau mengalokasikan tugas sesuai dengan kekuatan dan kemampuan masing-masing.
Manajemen Waktu yang Efektif:
Kembangkan keterampilan manajemen waktu yang baik. Rencanakan kegiatan harian dan mingguan dengan hati-hati untuk mengoptimalkan penggunaan waktu.
Perawatan Diri:
Tetapkan waktu untuk merawat diri sendiri. Jaga kesehatan fisik dan mental dengan tidur yang cukup, olahraga, dan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan.
Bertahan dengan Dukungan Sosial:
Cari dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan. Berbagi pengalaman dan mendengarkan pengalaman orang lain dapat memberikan rasa pemahaman dan dukungan emosional.
Terima Bantuan Profesional:
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Layanan perawatan lanjutan atau konseling dapat membantu mengelola stres dan memberikan panduan dalam menghadapi tantangan.
Pertimbangkan Fleksibilitas Kerja:
Jika memungkinkan, cari cara untuk mendapatkan fleksibilitas dalam pekerjaan. Komunikasikan kebutuhan dan tantangan kepada atasan atau rekan kerja untuk mencari solusi bersama.
Kelola Stres dengan Baik:
Kembangkan strategi pengelolaan stres yang efektif, seperti meditasi, yoga, atau kegiatan relaksasi lainnya. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan emosional.
Jaga Komunikasi dalam Keluarga:
Pertahankan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anggota keluarga. Diskusikan perasaan, harapan, dan batasan secara teratur.
Rencanakan untuk Masa Depan:
Pertimbangkan untuk merencanakan kebutuhan jangka panjang, seperti asuransi perawatan jangka panjang atau perencanaan keuangan untuk perawatan kesehatan orang tua.
Terima Realitas dan Berdamai dengan Perubahan:
Terima kenyataan bahwa peran dan tanggung jawab mungkin terus berubah seiring waktu. Adaptasi dan fleksibilitas akan membantu Anda menghadapi perubahan ini dengan lebih baik.
Cari Sumber Daya Lokal:
Cari sumber daya lokal seperti pusat perawatan hari, kelompok dukungan, atau program bantuan komunitas yang dapat memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan.
Bertahan dari generasi sandwich melibatkan kemampuan untuk beradaptasi, mengatur waktu dan sumber daya dengan bijaksana, dan tetap berfokus pada keseimbangan hidup. Selain itu, mendapatkan dukungan dari orang lain dan menggunakan sumber daya yang tersedia dapat membantu mengurangi beban dan meningkatkan kesejahteraan.
Sumber:
https://mobiusa.com/blogs/mobi-blog/the-sandwich-generation-caring-for-children-and-elderly
https://www.betterup.com/blog/sandwich-generation
https://www.washingtonpost.com/parenting/2023/03/22/caregivers-sandwich-generation/
https://www.bbc.com/worklife/article/20210128-why-the-sandwich-generation-is-so-stressed-out