Lansia Adalah Keniscayaan
Pensiun merupakan hal
biasa dan rutin terjadi di kantor, baik karena habis masa usia kerja atau karena
kemauan sendiri.
Padahal untuk Anda yang mengalami pensiun, kejadian tersebut
merupakan hal yang sangat mempengaruhi kehidupan, ada rasa cemas, takut, hilangnya
harga diri...rasa gelisah...jantung berdebar...
pensiun merupakan
keniscayaan dan pasti terjadi apabila Anda adalah seorang pegawai, pada saatnya
akan mengalami..
Dalam
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak mengatur kapan saatnya
pensiun dan berapa Batas Usia Pensiun (BUP) untuk pekerja sektor swasta. Dalam
pasal 167 ayat 1 UU Ketenagakerjaan disebutkan bahwa salah satu alasan
pemutusan hubungan kerja (PHK) adalah karena pekerja telah memasuki usia
pensiun.
Akan tetapi tidak diatur secara jelas dan tegas pada usia berapa batas
usia pensiun berlaku. Ketentuan mengenai batas usia pensiun ditetapkan dalam
Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP)/ Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) atau Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan masa pensiun menurut
Pasal 154 huruf c UU Ketenagakerjaan.
Untuk PNS tentu saja memiliki aturan yang lain, Batas Usia Pensiun sebagaimana dimaksud PP no.11/2017 pada ayat
(1) yaitu:
a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat
administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama,
dan pejabat fungsional keterampilan;
b. 60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi
dan pejabat fungsional madya; dan
c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku
pejabat fungsional ahli utama.
Pada saat Anda
sekolah dulu, cita-cita untuk mencapai hidup yang bahagia diperoleh dengan
perencanaan di bidang pendidikan. Semua hal dibuat dengan rencana matang dan penuh perhitungan agar tercapai cita-cita untuk mewujudkan harapan.
Namun untuk hari tua Anda? tidak
terpikirkan bagaimana nanti saja, padahal tua itu pasti terjadi bila Anda berumur panjang.
Banyak
sahabat-sahabat yang terpuruk di hari tua karena memang tidak membuat
perencanaan yang baik. Hidup tergantung pada empati keluarga dan masyarakat
sekitarnya.
PLANNING MENJELANG PENSIUN
PLANNING MENJELANG PENSIUN
Perlukah itu? Banyak
sahabat-sahabat yang merana di hari tua, semua gejala penyakit di usia tua mulai
tampil dan menggerogoti tubuh. Antara lain Hipertensi, Artritis (radang
sendi),stroke, Penyakit Paru, Diabetes Mellitus dan sebagainya.
Penyakit ini
merupakan penyakit fisik yang sahabat lansia sering mengalami. Kemudian penyakit
mental yang juga tampak adalah Depresi, Gangguan
kecemasan, Paranoid, Pikun, Gangguan Tidur, Sering Melamun, Krisis Kepercayaan
Diri, Halusinasi, Temperamental dan masih banyak lagi.
Ketua LPC Indonesia Drs. H. Purwanto, memberikan
motivasi kepada calon Lansia Tangguh
|
Peserta calon Lansia Tangguh penuh semangat dan
penuh harapan untuk menyongsong hidup yang lebih baik
|
Ketua LPC memberikan Plakat Kehormatan kepada
Dr. Darilah dalam usia 70 tahun aktif berwirausaha |
Finansial meskipun tidak langsung kepada
pensiunan atau lansia tetapi mempengaruhi kehidupan apalagi bila tidak
memiliki sebuah rencana keuangan tentu dapat menyebabkan masalah atau krisis keuangan
keluarga.
Sudahkah Anda membayangkan bagaimana Anda hidup ketika pensiun atau kelanjutan dana
pendidikan untuk anak-anak? Jika Anda belum memiliki rencana keuangan ke depan, coba mulai sekarang melakukan perencanaan. Anda dapat belajar untuk melakukan
perencanaan keuangan keluarga.
Perencanaan keuangan keluarga membutuhkan
pengetahuan di bidang keuangan dan itu adalah seni tersendiri dalam melakukan perencanaan
keuangan.
Pepatah lama mengatakan tak kenal maka tak sayang, oleh sebab itu
sebaiknya coba kenali keuangan keluarga dan Anda akan bersyukur karena mengenal
keuangan lebih awal sebelum pensiun berlaku, LPC siap membantu sahabat-sahabat untuk membuat rencana keuangan untuk
kehidupan selanjutnya.
Tetap semangat untuk menjadi lansia tangguh
Hubungi LPC melalui email: lansiapreneurshipcommunity@gmail.com