Lansia Jauhkan dari Covid -19
Sobat lansia dengan pengumuman WHO bahwa Covid -19 menjadi pandemi global.Harus disikapi dengan waspada dan hati-hati.Ikuti anjuran menjaga kesehatan dari semua instansi terkait,puskesmas,rumah sakit dan kementerian kesehatan Republik Indonesia yang terus-menerus menyampaikan perkembangan terkini virus corona.Lansia dengan kondisi yang sangat rentan harus terus-menerus menjaga kesehatan,Resiko kematian terkait usia mungkin mencerminkan kekuatan, atau kelemahan, dari sistem pernapasan. Sekitar setengah dari 109 pasien Covid-19 (usia 22 hingga 94) yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Wuhan, peneliti di sana melaporkan, mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut (Acute Respiratory Distress Syndrome/ARDS), di mana cairan menumpuk di kantong udara kecil paru-paru. Itu membatasi berapa banyak udara yang bisa diambil paru-paru, mengurangi suplai oksigen ke organ vital, kadang-kadang fatal; setengah dari pasien ARDS meninggal, dibandingkan dengan 9% dari pasien yang tidak mengembangkan sindrom tersebut.
Pasien ARDS memiliki usia rata-rata 61, dibandingkan dengan
usia rata-rata 49 tahun bagi mereka yang tidak mengembangkan ARDS. Pasien usia
lanjut “lebih mungkin mengembangkan ARDS,” tulis para peneliti, menunjukkan
bagaimana usia dapat membuat Covid-19 lebih parah dan bahkan berakibat fatal:
usia meningkatkan risiko sistem pernapasan pada dasarnya akan ditutup dengan
serangan virus.(Statnews.com,By SHARON BEGLEY )
Sobat lansia mari kita jaga dan tingkatkan kesehatan masing-masing ,tetap semangat dan berdoa untuk negara tercinta agar terlepas dari pandemi global.
Menurut staf kepresidenan
"Sampai dengan saat ini secara resmi World Health
Organization (WHO) dan dunia belum menemukan obat yang spesifik untuk virus ini
dan juga belum menemukan vaksin yang spesifik untuk virus ini. Tetapi
sebagaimana layaknya virus pada umumnya, self limited desease," ucap
Yurianto di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020 (Tagar.id)
No comments:
Post a Comment