Kemarau untuk lansia
Kondisi pandemic Covid -19 yang masih terus mengancam masyarakat dan lansia khususnya tentu perlu mendapat perhatian ekstra. Lansia harus tetap dijaga kesehatannya baik dari pengaruh buruk datangnya Musim kemarau maupun serangan Covid -19
Datangnya musim kemarau berkait erat dengan peralihan Angin Baratan (Monsun Asia) menjadi Angin Timuran (Monsun Australia).
BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara pada April 2020, lalu wilayah Bali dan Jawa, kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei 2020 dan akhirnya Monsun Australia sepenuhnya dominan di wilayah Indonesia pada bulan Juni hingga Agustus 2020.
Banyak tindakan pencegahan yang biasa digunakan orang untuk bersiap menghadapi kondisi perubahan cuaca. Begitu pula untuk para lansia untuk melindungi diri mereka sendiri.
Beberapa tindakan pencegahan begitu penting untuk lansia, mengingat sifat lansia yang lemah dan kecenderungan mereka terhadap komplikasi kesehatan.
Pengasuh atau anggota keluarga, harus mampu mengatasi kekurangan yang sering diabaikan untuk orang yang Anda sayangi karena hal ini merupakan perjuangan hidup dan mati bagi mereka.
Para lansia rentan terhadap gangguan panas yang mendorong tubuh mereka yang lebih lemah mendekati kelelahan yang berbahaya.
Keletihan membuat mereka memiliki masalah jantung atau tekanan darah dan risiko yang lebih besar adalah komplikasi kesehatan.
Memastikan para lansia terhidrasi dengan baik dan memiliki akses ke pendingin udara. Sebelum suhu tinggi tiba, lakukan tindakan pencegahan agar orang yang Anda sayangi seaman mungkin, disarankan untuk :
· Pasang unit pendingin udara di kamar yang paling sering dikunjungi
· Tutup semua celah di sepanjang pintu dan jendela untuk menahan udara dingin
· Gantung atau tutup tirai yang ada yang menutupi jendela tempat sinar matahari masuk
· Tutup kisi-kisi luar ruangan atau awning (pengurangan panas 80%!)
· Sering mengunjungi lansia itu dan jika perlu tawarkan untuk membawa mereka ke suatu tempat untuk menenangkan diri untuk sementara waktu.
Baca : Hati-hati Virus menyerang lansia
No comments:
Post a Comment