Saturday, 8 April 2023

Awas Bahaya Kamar Mandi ,Resiko Nyawa Melayang

 Apa mungkin di  SmackDown setan ! ðŸ‘»

Sumber: MR Indonesia







Sumber: Wartakota live

     







Di Indonesia belum kita dengar ada hari untuk memperingati Hari Kesadaran Pencegahan Jatuh namun di negara paman Sam,setiap tanggal 22 September diperingati sebagai Falls Prevention Awareness Day (FPAD). Hari khusus ini ditetapkan sebagai bentuk kesadaran kepada publik tentang bahaya jatuh bagi lansia. Ini penyebab utama banyak kunjungan ke instalasi gawat darurat terkait cedera,untuk mengatasi masalah kesehatan yang sering terjadi di masyarakat . Jatuh bisa lebih berbahaya daripada yang tampak. Kejadian tersebut dapat menyebabkan memar, patah tulang pinggul, dan cedera kepala, kecelakaan ini berpotensi berakibat fatal, terutama bagi orang tua yang berarti mereka membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan mereka terlindungi.Ini karena jatuh merupakan penyebab kematian paling umum pada orang-orang di atas usia 65 tahun, menurut National Council on Aging (NCOA).    Seiring bertambahnya usia, tulang dan jaringan lunak di dalam tubuh mengalami perubahan yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang, yang dikenal sebagai osteoporosis. Hal ini meningkatkan risiko patah tulang pada lansia yang jatuh, terutama pada tulang panggul, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti kecacatan atau kematian.

Bahaya Jatuh ðŸ’€

Sering berita di media nasional mewartakan beberapa lansia korban kecelakaan di kamar mandi,lansia yang jatuh di kamar mandi memiliki risiko kematian yang lebih tinggi karena jatuh tersebut dapat menyebabkan cedera serius, seperti patah tulang, cedera kepala, atau cedera lainnya yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya dapat membuat lansia lebih rentan terhadap konsekuensi yang lebih buruk setelah jatuh.Pasca jatuh, lansia juga lebih rentan terhadap infeksi setelah mengalami cedera akibat jatuh. Infeksi dapat memperburuk kondisi kesehatan lansia dan memperpanjang waktu pemulihan mereka, meningkatkan risiko kematian.Untuk mencegah kematian akibat jatuh di kamar mandi pada lansia, sangat penting untuk memperhatikan faktor-faktor risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan . 

Penyebab Lansia Jatuh

👉Kelemahan fisik 

Proses penuaan dapat menyebabkan kelemahan fisik pada tubuh, termasuk kehilangan keseimbangan dan daya tahan tubuh yang menurun. Kondisi ini membuat lansia lebih rentan jatuh, terutama ketika bergerak di sekitar area yang licin atau becek seperti kamar mandi.

👉Masalah kesehatan

Beberapa kondisi kesehatan yang umum pada lansia, seperti penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya, dapat menyebabkan pusing, kelelahan, atau kehilangan kesadaran, yang dapat meningkatkan risiko jatuh di kamar mandi.

👉Pengaruh obat

Beberapa obat-obatan yang sering dikonsumsi oleh lansia, seperti obat tekanan darah tinggi atau obat tidur, dapat menyebabkan efek samping yang mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh.

👉Lingkungan

Kondisi lingkungan di kamar mandi seperti lantai yang basah dan becek, pencahayaan yang buruk, atau furnitur yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko jatuh pada lansia.

Perhatikan kamar mandi lansia

Untuk mengurangi risiko jatuh di kamar mandi, penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini dan melakukan beberapa langkah pencegahan seperti:

a) Memasang pegangan tangan atau stiker anti-selip di kamar mandi

b) Memperbaiki kondisi lantai yang licin atau becek

c) Menjaga pencahayaan yang baik di kamar mandi

d) Kloset duduk atau jongkok sesuai kondisi

e) Menghindari penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh

            Terakhir jangan lupa berolahraga secara teratur untuk memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Jika lansia mengalami jatuh di kamar mandi, segera cari pertolongan medis dan pastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.



Sumber:

https://www.ncoa.org/older-adults/health/prevention/falls-prevention

Sunday, 2 April 2023

Kakek kecewa dengan Pildun U- 20 2023

           Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas mencapai sekitar 32,6 juta jiwa atau sekitar 12% dari total populasi Indonesia.Meskipun belum ada pendataan dari populasi lansia Indonesia yang memiliki minat atau hobi dalam sepak bola. Tentu saja gagalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023  membuat kecewa,apalagi untuk lansia penggemar berat sepak bola,mereka berimajinasi sampaikah umur mereka menyaksikan pesta sepak bola dunia di tanah air.

         Sebuah artikel di situs web resmi FIFA pada 2018, sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh negeri.Dengan demikian, meskipun tidak ada data pasti tentang jumlah lansia yang hobi bola di Indonesia, sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia dan diikuti oleh banyak orang dari berbagai kelompok usia, termasuk lansia.

Sumber: fifa.com
Harapan lansia pupus sudah untuk menonton laga sepak bola di lapangan hijau,Indonesia


Sunday, 19 February 2023

Game Over lansia

     Bermain game dapat memberikan manfaat untuk lansia, seperti melatih keterampilan kognitif, meningkatkan kesehatan mental, dan memperbaiki kesehatan fisik. Game juga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menjaga koneksi sosial dan terhubung dengan teman dan keluarga.

Namun, seperti halnya dengan aktivitas fisik lainnya, penting untuk memilih game yang tepat dan membatasi durasi bermain. Game yang terlalu rumit atau terlalu intens dapat menimbulkan kecemasan dan stres, sementara bermain game terlalu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh dan merusak kesehatan fisik. 

Sumber: hybrid.co.id

Game yang cocok untuk lansia adalah game yang dapat membantu melatih kemampuan kognitif mereka, seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Berikut beberapa contoh game yang cocok untuk lansia:

👌 Sudoku: Game ini melatih kemampuan pemecahan masalah dan logika, serta dapat membantu meningkatkan daya ingat.

👌 Catur: Game ini memerlukan strategi dan kemampuan berpikir, serta dapat membantu melatih keterampilan memori dan perhatian.

👌 Puzzle: Berbagai jenis puzzle, seperti puzzle jigsaw dan puzzle logika, dapat membantu melatih kemampuan kognitif dan keterampilan motorik halus.

👌 Game memori: Game yang memerlukan pemilihan dan memori pola, seperti "Simon Says" atau "Memory Match", dapat membantu melatih daya ingat dan perhatian.

👌 Game trivia: Game trivia atau kuis dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan memori tentang berbagai topik.

👌 Game olah raga virtual: Game yang meniru olahraga, seperti tenis atau bowling, dapat membantu melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi.

      Penting untuk dicatat bahwa tidak semua game cocok untuk setiap orang, termasuk lansia. Sebaiknya, pilih game yang disesuaikan dengan kemampuan individu dan minat mereka, serta pastikan untuk bermain dalam batas yang sehat dan aman. lansia juga dapat mempertimbangkan bermain game video ringan atau game seluler yang dirancang khusus untuk melatih keterampilan kognitif. 

Syarat-syarat untuk game yang baik bagi lansia adalah sebagai berikut:

Mudah dipahami: 

🎮 Game tersebut harus memiliki aturan yang sederhana dan mudah dipahami oleh lansia. Antarmuka dan instruksi game harus jelas dan intuitif.

🎮 Tidak terlalu menuntut fisik:

Game yang baik untuk lansia sebaiknya tidak memerlukan gerakan fisik yang intens atau cepat. Gerakan yang lebih lambat dan kontrol yang mudah dijangkau akan lebih sesuai.

🎮 Memiliki tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan:

Game sebaiknya memiliki tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan, sehingga lansia dapat menyesuaikan tantangan sesuai dengan kemampuan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk tetap tertantang tanpa merasa terlalu sulit .

🎮 Merangsang kognisi: 

Game tersebut sebaiknya merangsang berbagai keterampilan kognitif seperti memori, pemecahan masalah, pemikiran logis, dan persepsi visual. Game dengan elemen seperti teka-teki, memori, atau strategi dapat membantu melatih keterampilan ini.

🎮 Menyediakan umpan balik yang positif: 

Game yang memberikan umpan balik positif, hadiah, atau penguatan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan lansia saat bermain. Ini dapat berupa suara atau visual yang menggembirakan saat mencapai tujuan dalam permainan.

🎮 Menyediakan variasi dan keberagaman: 

Game yang menawarkan variasi dan keberagaman dalam tugas atau tantangan akan lebih menarik bagi lansia. Ini membantu mencegah kebosanan dan memastikan adanya stimulus yang beragam untuk otak.

🎮 Mendukung interaksi sosial: 

Beberapa game yang dirancang khusus untuk lansia juga memungkinkan interaksi sosial, baik secara langsung maupun melalui mode multiplayer online. Ini dapat membantu lansia terhubung dengan orang lain dan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.

      Beberapa perusahaan game bahkan telah mengembangkan game khusus untuk lansia dengan kontrol yang lebih mudah dan konten yang lebih ramah bagi lansia. Namun, penting untuk membatasi waktu bermain dan memilih game yang tepat untuk kemampuan individu dan minat mereka.

Ada beberapa situs web yang menyediakan game untuk lansia.

Berikut beberapa contohnya:

💥 Brain Games - situs ini menyediakan berbagai game otak gratis, termasuk game kognitif yang dirancang khusus untuk lansia.

💥 Lumosity - situs ini menawarkan game otak yang dirancang untuk melatih keterampilan kognitif seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

💥 AARP Games - situs ini menyediakan berbagai game gratis, termasuk game papan, game kartu, dan teka-teki yang cocok untuk lansia.

💥 SeniorsZen - situs ini menyediakan game olahraga virtual yang dirancang khusus untuk lansia, seperti golf, bowling, dan bola bocce.

💥 Games for the Brain - situs ini menyediakan berbagai game otak gratis, termasuk game kognitif dan game perhatian yang cocok untuk lansia.




Sumber:

https://www.sovahealthcare.co.uk/blog/games-to-help-with-dementia-our-top-5/

https://www.goldencarers.com/games-for-people-living-with-dementia/4779/

https://games.aarp.org/

https://www.brainhq.com/?v4=true&fr=y

https://www.lumosity.com/en/