Sering dijumpai pada saat lari pagi, beberapa teman mengeluh mengenai sakit di sekitar sendi, terutama lutut. Rasa nyeri dan mungkin dengan kekakuan pada sendi lutut, sering disebut Osteoarthritis atau sering disingkat OA.
Ini adalah kondisi yang ditandai oleh kerusakan dan peradangan pada sendi-sendi tubuh, terutama sendi yang menopang berat atau sering digunakan, seperti sendi lutut, pinggul, tangan, dan tulang belakang.
Osteoarthritis merupakan suatu gangguan degeneratif, terjadi ketika perlindungan yang melapisi ujung tulang di dalam sendi, yang disebut tulang rawan, mengalami kerusakan atau kehilangan elastisitasnya.
Akibatnya, tulang rawan menjadi aus dan tidak bisa melindungi sendi dengan baik saat bergerak, yang menyebabkan dua tulang saling bergesek satu sama lainnya dan menyebabkan timbulnya nyeri sendi, kaku sendi, peradangan sendi, terbatasnya pergerakan sendi setelah suatu aktivitas fisik, dan nyeri sendi dikemudian hari.
Ini tidak berarti bahwa OA hanya memengaruhi orang lanjut usia dengan sendi yang sudah aus. Memang OA lebih umum pada usia 65 tahun, namun OA dapat terjadi pada usia berapa pun, dan biasanya mulai mengenai dari usia sekitar 45 tahun.
Seiring waktu, tulang rawan yang rusak dapat menyebabkan perubahan pada sendi, seperti pembentukan benjolan tulang yang disebut osteofit.
Sumber: Grid.id |
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami osteoarthritis meliputi:
🎈 Usia:
Risiko osteoarthritis meningkat seiring bertambahnya usia. Lansia lebih rentan terhadap kondisi ini.
🎈 Jenis kelamin:
Wanita cenderung lebih sering mengalami osteoarthritis dibandingkan pria, terutama setelah menopause.
🎈 Riwayat keluarga:
Jika ada riwayat keluarga dengan osteoarthritis, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini dapat meningkat.
🎈 Cedera sendi:
Cedera pada sendi, baik yang disebabkan oleh kecelakaan atau aktivitas olahraga yang berulang, dapat meningkatkan risiko osteoarthritis pada sendi yang terkena.
🎈 Obesitas:
Berat badan yang berlebihan menempatkan tekanan ekstra pada sendi, khususnya sendi lutut dan pinggul, sehingga meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis.
🎈 Aktivitas fisik berlebihan:
Pekerjaan atau olahraga yang memerlukan gerakan berulang atau stres berlebih pada sendi dapat meningkatkan risiko osteoarthritis.
Beberapa gejala umum yang sering terkait dengan osteoarthritis:
😖 Nyeri sendi:
Nyeri adalah gejala paling umum dari osteoarthritis. Nyeri biasanya muncul saat sendi digunakan atau setelah aktivitas fisik, dan dapat berkurang dengan istirahat. Pada tahap awal osteoarthritis, nyeri mungkin terasa ringan, tetapi dapat menjadi lebih parah seiring berjalannya waktu.
😖 Kekakuan sendi:
Pada pagi hari atau setelah periode istirahat yang lama, sendi yang terkena osteoarthritis mungkin terasa kaku dan kaku. Kekakuan ini cenderung berkurang dengan gerakan dan aktivitas ringan.
😖 Pembengkakan:
Sendi yang terkena osteoarthritis dapat mengalami pembengkakan ringan atau pembengkakan yang lebih signifikan. Pembengkakan ini biasanya terjadi karena peradangan dan penumpukan cairan di sekitar sendi.
😖 Keterbatasan gerakan:
Osteoarthritis dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada sendi yang terkena. Anda mungkin mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang melibatkan sendi yang terkena, seperti membungkuk, berjalan, atau menekuk dan meluruskan sendi.
😖 Sensasi menggelitik atau terasa seperti menggerutu:
Beberapa orang dengan osteoarthritis melaporkan sensasi menggelitik atau terasa seperti menggerutu di sekitar sendi yang terkena.
Catatan untuk diingat bahwa gejala osteoarthritis cenderung berkembang secara perlahan dan memburuk seiring waktu.
Beberapa tips untuk mencegah osteoarthritis:
💪 Pertahankan berat badan sehat:
Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada sendi dan mengurangi risiko terjadinya osteoarthritis. Jika Anda overweight atau obesitas, penurunan berat badan yang sehat dapat membantu meringankan beban pada sendi.
💪 Jaga kekuatan otot dan fleksibilitas:
Melakukan latihan fisik secara teratur dapat membantu mempertahankan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi. Latihan yang melibatkan latihan aerobik, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
💪 Hindari cedera sendi:
Mencegah cedera sendi penting untuk mencegah perkembangan osteoarthritis. Gunakan peralatan pelindung saat berolahraga atau beraktivitas yang berisiko tinggi, seperti menggunakan pelindung lutut saat bermain olahraga. Hindari gerakan yang berlebihan atau berulang yang dapat menyebabkan cedera sendi.
💪 Perhatikan postur tubuh yang baik:
Memperhatikan postur tubuh yang baik saat beraktivitas sehari-hari dan menghindari posisi yang memberi tekanan berlebih pada sendi dapat membantu mengurangi risiko osteoarthritis.
💪 Pilih sepatu yang tepat:
Gunakan sepatu yang nyaman dan mendukung dengan baik untuk mengurangi tekanan pada sendi kaki dan tulang belakang. Pilih sepatu yang memiliki sol yang empuk dan fleksibel untuk mengurangi dampak pada sendi.
💪 Hindari merokok:
Merokok dapat merusak jaringan sendi dan menyebabkan peradangan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok.
💪 Jaga pola makan yang sehat:
Mengadopsi pola makan yang seimbang dan kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan sendi. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, ikan berlemak, dan makanan yang mengandung omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Meskipun tidak ada jaminan bahwa menerapkan langkah-langkah di atas akan sepenuhnya mencegah osteoarthritis, tetapi mengikuti gaya hidup sehat ini dapat membantu mengurangi risiko dan menjaga kesehatan sendi.
Beberapa makanan yang baik untuk mencegah OA:
🍅 Ikan berlemak:
Ikan seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel mengandung omega-3 asam lemak, yang memiliki sifat anti inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Konsumsi ikan berlemak secara teratur dapat membantu mengurangi risiko terjadinya OA.
🍅 Buah dan sayuran:
Buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti beri, ceri, anggur merah, stroberi, brokoli, kubis, bayam, dan lobak, dapat membantu melawan radikal bebas dan peradangan dalam tubuh. Selain itu, sayuran hijau daun kaya akan vitamin C dan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan sendi.
🍅 Minyak zaitun:
Minyak zaitun mengandung senyawa anti inflamasi seperti oleuropein dan polifenol, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan gejala OA. Minyak zaitun juga dapat membantu menjaga elastisitas dan kekuatan tulang dan sendi.
🍅 Biji-bijian utuh:
Biji-bijian utuh seperti gandum utuh, beras merah, dan quinoa mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan sendi. Serat dalam biji-bijian utuh juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, yang penting dalam mencegah tekanan berlebih pada sendi.
🍅 Kacang-kacangan dan biji-bijian:
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kenari, dan kacang-kacangan, serta biji-bijian seperti biji rami dan biji chia, kaya akan omega-3, serat, protein, dan nutrisi penting lainnya. Konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian ini secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
🍅 Teh hijau:
Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang dikenal sebagai polifenol, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Teh hijau juga memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan tulang rawan dan dapat mendukung kesehatan sendi.
Penting untuk diingat bahwa makanan ini sebaiknya menjadi bagian dari pola makan seimbang secara keseluruhan. Mengadopsi pola makan yang sehat dengan makanan alami, mengurangi konsumsi makanan olahan, makan dalam porsi yang tepat, dan menjaga hidrasi yang baik adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kesehatan sendi dan mencegah OA
Beberapa jenis olahraga yang baik untuk lansia agar terhindar dari OA:
🎯 Berjalan:
Berjalan adalah bentuk olahraga yang rendah dampak dan dapat dilakukan hampir oleh semua orang. Hal ini membantu menjaga kesehatan sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan keseimbangan.
🎯 Bersepeda:
Bersepeda adalah olahraga yang lembut pada sendi dan memberikan manfaat kardiovaskular. Anda dapat memilih bersepeda di luar ruangan atau menggunakan sepeda statis di dalam ruangan.
🎯 Berenang:
Berenang atau senam air merupakan olahraga yang sangat baik untuk lansia karena memberikan latihan seluruh tubuh tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi. Air memberikan dukungan dan mengurangi tekanan pada sendi.
🎯 Senam ringan atau yoga:
Senam ringan atau yoga khusus untuk lansia dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Latihan ini dapat dilakukan dengan aman dan dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
🎯 Latihan kekuatan:
Melakukan latihan kekuatan yang ringan hingga sedang, dengan menggunakan beban atau alat-alat kecil, dapat membantu memperkuat otot dan menopang sendi. Ini bisa dilakukan dengan bantuan seorang pelatih atau fisioterapis yang berpengalaman.
🎯 Tai chi:
Tai chi adalah bentuk seni bela diri Tiongkok yang melibatkan gerakan yang lambat, terkontrol, dan aliran energi yang lancar. Ini membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan otot, serta dapat bermanfaat bagi kesehatan sendi.
Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memulai program latihan baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Mereka dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan dan tingkat kebugaran Anda
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan osteoarthritis (OA) secara permanen, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejala dan mengurangi ketidaknyamanan secara mandiri.
Beberapa metode pengobatan mandiri yang dapat membantu mengatasi OA:
✅ Latihan fisik:
Melakukan latihan fisik secara teratur dapat membantu memperkuat otot di sekitar sendi dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan rendah dampak seperti berjalan, bersepeda, dan berenang dapat bermanfaat. Konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan program latihan yang sesuai dengan kondisi Anda.
✅ Menjaga berat badan yang sehat:
Menjaga berat badan yang sehat adalah penting untuk mengurangi tekanan pada sendi yang terkena OA. Berbicara dengan dokter atau ahli gizi tentang pola makan yang seimbang dan strategi penurunan berat badan yang tepat untuk Anda.
✅ Terapi panas atau dingin:
Penerapan kompres panas atau dingin pada sendi yang sakit dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan. Kompres panas dapat membantu meredakan kekakuan dan meningkatkan aliran darah, sementara kompres dingin dapat mengurangi pembengkakan dan mengurangi nyeri.
✅ Penggunaan obat bebas:
Obat anti inflamasi nonsteroid yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau naproxen, dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada sendi. Namun, konsultasikan dengan apoteker atau dokter Anda sebelum mengonsumsi obat bebas untuk memastikan kesesuaian dan dosis yang tepat.
✅ Penggunaan peralatan bantu:
Peralatan bantu, seperti tongkat jalan, penyangga lutut, atau sepatu ortopedi, dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang terkena dan memberikan dukungan tambahan saat bergerak.
✅ Menerapkan perubahan gaya hidup:
Menghindari gerakan yang berulang dan mengatur aktivitas dengan bijaksana dapat membantu mencegah pemicu nyeri dan memperlambat perkembangan OA. Juga, pastikan untuk menjaga postur tubuh yang baik saat beraktivitas sehari-hari.
Berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk menyembuhkan OA, agar dapat beraktifitas dengan nyaman.
Sumber:
https://www.arthritis.org/about-arthritis
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoarthritis/symptoms-causes/syc-20351925
https://www.niams.nih.gov/health-topics/osteoarthritis
https://www.webmd.com/osteoarthritis/guide/osteoarthritis-basics