Sinar matahari memiliki manfaat yang penting bagi lansia (orang tua) dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Namun, perlu diingat bahwa paparan sinar matahari harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan, terutama untuk mencegah risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan.
Kurang dari separuh orang lanjut usia melindungi kulit mereka dari sinar matahari saat berada di luar ruangan selama satu jam atau lebih pada hari yang hangat dan cerah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Temuan Utama CDC (Centers for Disease Control and Prevention)
- Hanya sekitar 15% lansia dan 8% lansia yang sensitif terhadap sinar matahari secara teratur menggunakan kelima jenis pelindung sinar matahari.
- Jenis perlindungan matahari yang paling populer di kalangan pria lanjut usia adalah mengenakan pakaian setinggi mata kaki, seperti celana (44%) dan berada di tempat teduh (37%).
- Jenis perlindungan matahari yang paling populer di kalangan wanita lanjut usia adalah berteduh (47%) dan menggunakan tabir surya (32%).
- Hampir 18% lansia dan 15% lansia yang sensitif terhadap sinar matahari mengatakan mereka tidak menggunakan pelindung sinar matahari apa pun secara teratur.
- Lebih dari 1 dari 10 orang lanjut usia (13%) pernah mengalami sengatan matahari dalam satu tahun terakhir, dan kejadian sengatan matahari hampir dua kali lebih tinggi pada lansia yang sensitif terhadap sinar matahari (20%).
Paparan sinar matahari selain untuk kesehatan juga berisiko bahaya (Sumber: foto brodeker) |
🌐 Vitamin D:
Sinar matahari tidak mengandung vitamin D melainkan membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Vitamin D juga berperan dalam menjaga fungsi otot dan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
🌐 Mood dan Kesejahteraan:
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh, hormon yang berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Ini khususnya penting karena depresi sering kali lebih umum pada lansia.
🌐 Ritme Sirkadian:
Paparan sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan energi sepanjang hari.
Sinar matahari membantu ritme sirkadian (Sumber: foto canva.com) |
🌐 Kesehatan Jantung:
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular pada lansia.
lansia harus memperhatikan beberapa hal saat terpapar sinar matahari:
🌀 Penggunaan Tabir Surya:
Kulit lansia lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UVA dan UVB. Sebelum terpapar sinar matahari, pastikan menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai untuk melindungi kulit. Tabir surya juga memberikan perlindungan penting saat menghabiskan waktu di bawah sinar matahari.
Saat memilih tabir surya, carilah perlindungan berspektrum luas, ini membantu melindungi dari sinar UVA, yang menyebabkan penuaan kulit, dan sinar UVB, yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker kulit. Tabir surya harus selalu memiliki SPF minimal 30, dan penting untuk diingat bahwa tabir surya berlabel “tahan air” tidak berarti produk tersebut tahan air.
Tabir surya harus digunakan untuk menghindari UVA dan UVB (Sumber: foto canva.com) |
Tabir surya harus selalu diaplikasikan kembali setelah menghabiskan waktu di dalam air. Selain memakai tabir surya yang tepat saat berada di luar ruangan, Anda juga disarankan untuk memeriksakan kulit Anda secara rutin ke dokter kulit atau ahli kesehatan lainnya untuk memastikan kulit Anda sehat dan bebas kanker.
🌀 Waktu Terbaik:
Paparan sinar matahari terbaik adalah pada pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam. Ini membantu menghindari paparan sinar UV yang lebih kuat pada tengah hari.
🌀 Jangan Berlebihan:
Terlalu banyak paparan sinar matahari dalam jangka waktu singkat dapat meningkatkan risiko kulit terbakar dan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan kanker kulit.
🌀 Kondisi Kesehatan:
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit kulit tertentu atau reaksi terhadap obat-obatan, dapat membuat kulit lansia lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika ada kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter.
🌀 Perlindungan Pakaian:
Selain tabir surya, mengenakan pakaian pelindung seperti topi bertepi lebar, kemeja lengan panjang, dan celana panjang dapat melindungi dari sinar matahari yang berbahaya. Beberapa jenis pakaian luar ruangan dirancang untuk menyaring sinar UV. Selain itu, pastikan untuk mengingat kacamata hitam penyaring UV Anda.
Sementara paparan sinar matahari memiliki manfaat bagi lansia, penting untuk melakukan paparan dengan bijak dan memperhatikan perlindungan kulit untuk menghindari risiko kerusakan kulit yang tidak diinginkan.
Paparan sinar matahari yang baik tergantung pada lokasi geografis, musim, dan faktor-faktor individu seperti jenis kulit dan kondisi kesehatan. Secara umum, waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari tanpa risiko yang berlebihan adalah pada pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam.
Sinar matahari tanpa risiko adalah pagi dan sore hari (Sumber: foto canva.com) |
Dalam kebanyakan kasus, waktu ideal untuk paparan sinar matahari adalah antara pukul 7 pagi hingga sekitar pukul 10 pagi, dan kemudian antara pukul 4 sore hingga matahari terbenam. Pada saat ini, sinar matahari cenderung kurang intens, yang berarti risiko paparan sinar UV yang berbahaya lebih rendah.
Ini pedoman umum. Jika Anda berada di daerah yang memiliki intensitas sinar matahari yang sangat tinggi atau jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap matahari, Anda mungkin perlu lebih berhati-hati dan membatasi paparan sinar matahari pada interval yang lebih singkat.
Beberapa hal untuk pertimbangkan faktor-faktor berikut:
🌌 Indeks UV:
Cek indeks UV lokal untuk mengetahui seberapa kuat sinar UV pada waktu tertentu. Indeks UV yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang lebih besar terhadap kulit sensitif.
Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV indeks kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.
UV indeks 0-2 ("Low" risiko bahaya rendah)
UV indeks 3-5 ("Moderate" risiko bahaya sedang)
UV indeks 6-7 ("High" risiko bahaya tinggi)
UV indeks 8-10 ("Very high" risiko bahaya sangat tinggi)
UV indeks >11 ("Extreme" risiko bahaya sangat ekstrem)
Melihat indeks UV di Jakarta, hari ini klik https://www.uvindex.app/jakarta
Sinar UV dengan indeks 0-2 risiko bahaya rendah (Sumber: foto canva.com) |
🌌 Jenis Kulit:
Orang dengan jenis kulit yang lebih terang biasanya lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Jika kulit Anda mudah terbakar, pertimbangkan untuk menghindari paparan sinar matahari yang intens.
🌌 Kondisi Kesehatan:
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang minum obat-obatan tertentu, Anda mungkin lebih rentan terhadap risiko paparan sinar matahari. Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui batasan yang tepat.
🌌 Lokasi Geografis dan Musim:
Intensitas sinar matahari dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis dan musim. Di daerah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa, sinar matahari cenderung lebih intens.
🌌 Kebutuhan Pribadi:
Anda harus menilai kebutuhan pribadi Anda, termasuk tujuan paparan sinar matahari Anda dan seberapa sering Anda berencana untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
Selalu menggunakan tabir surya yang sesuai dan perlindungan kulit lainnya saat terpapar sinar matahari, terutama jika Anda berada di luar ruangan selama waktu yang lebih panjang
Mekanisme Sinar Matahari Membantu Sintesis Vitamin D
Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet B (UVB) yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu sintesis vitamin D. Ketika kulit terkena sinar UVB, kolesterol yang ada dalam kulit berubah menjadi prekursor vitamin D3. Prekursor ini kemudian diubah oleh tubuh menjadi bentuk aktif vitamin D, yang memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, pertumbuhan tulang, dan kesehatan umum.
Proses ini terjadi dalam kulit dan memerlukan paparan sinar matahari yang cukup untuk memicu produksi vitamin D. Namun, perlu diingat bahwa jumlah sinar UVB yang dibutuhkan dan waktu paparan yang diperlukan dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi geografis, musim, jenis kulit, dan waktu terpapar.
Terlalu banyak paparan sinar matahari, terutama sinar UVB yang berlebihan, dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit, termasuk risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dengan melakukan paparan sinar matahari dengan bijak dan menerapkan langkah-langkah perlindungan kulit yang sesuai, seperti menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan memilih waktu paparan yang tepat.
Bila khawatir dengan paparan sinar UVB maka vitamin D juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak (salmon, tuna, sarden), telur, produk susu diperkaya, dan suplemen vitamin D.
Cara mengecek indeks UV
Anda dapat mengecek indeks UV (Ultraviolet) untuk wilayah Anda dengan berbagai cara. Indeks UV memberikan informasi tentang intensitas sinar UV pada suatu lokasi pada waktu tertentu, membantu Anda memahami seberapa kuat paparan sinar UV pada hari itu. Hal ini berguna untuk mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat terhadap paparan sinar matahari yang berlebihan.
Beberapa cara untuk memeriksa indeks UV:
🌊 Aplikasi Cuaca:
Banyak aplikasi cuaca atau aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi tentang indeks UV di wilayah Anda. Anda dapat mengunduh aplikasi cuaca populer atau aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi ini dan memasukkan lokasi Anda untuk melihat indeks UV aktual.
🌊 Situs Web Meteorologi:
Situs web badan meteorologi nasional atau lokal sering menyediakan informasi mengenai indeks UV. Anda dapat mengakses situs web ini melalui perangkat komputer atau ponsel pintar dan mencari informasi indeks UV sesuai dengan lokasi Anda.
🌊 Berita Cuaca:
Stasiun televisi atau radio sering menyampaikan informasi mengenai cuaca termasuk indeks UV selama laporan cuaca. Ini bisa menjadi cara sederhana untuk mendapatkan informasi tentang indeks UV di wilayah Anda.
🌊 Ponsel Pintar:
Beberapa ponsel pintar memiliki fitur di mana Anda dapat memeriksa indeks UV langsung dari pengaturan cuaca atau layanan pemberitahuan.
🌊 Sumber Online:
Selain situs web badan meteorologi, ada juga situs web internasional yang menyediakan informasi mengenai indeks UV di seluruh dunia. Anda cukup memasukkan lokasi Anda atau mengklik peta untuk mengetahui indeks UV pada waktu tertentu.
Indeks UV lebih tinggi selama musim panas dan di daerah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa. Jika indeks UV tinggi, Anda perlu mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih serius, seperti menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari di saat puncak intensitasnya, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
Lansia harus bijak untuk berjemur di bawah sinar matahari, selain kesehatan terkena paparan sinar matahari, ada bahaya mengintai. Tetap sehat dan berpengetahuan mengenai cahaya matahari.
Sumber:
https://www.cigna.com/knowledge-center/uv-safety#:
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26049767/
https://www.cdc.gov/cancer/dcpc/research/articles/older-adults-protect-skin-sun.htm
https://avilahomecare.com/news/2019/07/why-seniors-need-uv-protection/