Ibukota pindah Lansia harus memperhitungkan ikut pindah.
Daftar Isi
Sejumlah Tahapan pindah
Tahun 2020
Tahun 2021
Tahun 2022- 2024
Tahap Pembangunan
Tahap Akhir Pembangunan
Bayangkan sobat Lansia, anak-anak sudah
sudah dewasa dan berkeluarga dengan rezekinya
mampu memiliki rumah sendiri. Kemudian pindah ke rumah baru maka sebelum rumah tersebut ditempati,
tentu dipersiapkan sarana prasarananya ,kursi, meja, peralatan dapur, kamar
mandi, taman, garasi dan sebagainya.
Itu bila tersedia dana untuk membeli perlengkapan rumah jika tidak ada, tentu akan menyusul setahap
demi setahap. Lingkungan baru akan menjadi problem sosial tersendiri bagi
sahabat lansia yang tinggal dengan anaknya.
Rasa aman, nyaman belum tentu
langsung dirasakan perlu waktu untuk penyesuaian.
Sekarang yang mau
dipindahkan ibukota negara, sudah tergambar betapa akan terjadi secara drastis
perubahan ekonomi, sosial, politik, budaya dan sebagainya.
Pindahnya jauh
ke seberang pulau, tempat yang penulis belum pernah ke sana dibandingkan pulau
Sumatra, Bali, Sumba, Sumbawa, yaitu
Kalimantan
Timur, kabupaten Penajam Paser Utara dan kabupaten Kutai Kartanegara.
|
Semar simbol Lansia yang Bijak ,postur tubuhnya mirip Pulau Kalimantan (Seword.Com) |
Berdasarkan dokumen gagasan rencana dan
kriteria desain ibu kota baru dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rabu
(21/8/2019), ada sejumlah tahapan pemindahan ibu kota.
2020
Tahun 2020
pemerintah akan menyiapkan regulasi atau aturan yang sah, yang menetapkan
pemindahan negara ke Kalimantan. Nantinya, regulasi tersebut menjadi dasar
untuk pemerintahan-pemerintahan setelah Jokowi dalam melanjutkan pembangunan
ibu kota baru.
Di tahun 2020 juga
pemerintah akan membentuk kelembagaan yang dikhususkan untuk pembangunan ibu
kota baru ini. Lalu, master plan kota dan perencanaan teknis kawasan juga akan
disiapkan di tahun 2020.
2021
Kemudian, di tahun
2021 pemerintah akan memulai penyediaan lahan. Kebutuhan lahan sendiri sudah
direncanakan dalam dua skenario, yakni seluas 40.000 Hektare (Ha) dan 30.000
Ha, namun tetap akan dikembangkan kembali menyesuaikan kebutuhan.
Di tahun 2021 juga
pemerintah akan menyusun detail engineering design (DED) kawasan atau
perencanaan fisik ibu kota baru. Tahap yang menjadi cikal bakal pembangunan
yakni groundbreaking atau peletakan batu pertama yang juga akan dilaksanakan di
tahun 2021.
2022-2024
Lalu, di tahun
2022-2024 pemerintah akan memulai pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan
dan juga sebagian kawasan di ibu kota baru yang harus diprioritaskan. Nantinya,
di tahun 2024 akan dimulai awal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Tahap Pembangunan
Untuk tahap
pembangunan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang dan diproyeksi memakan
waktu hingga 24 tahun, mulai dari tahun 2021-2045. Artinya, pembangunan ibu
kota baru ini tak cukup diselesaikan oleh satu masa jabatan pemerintahan di
Indonesia.
Di tahun 2021-2024
pemerintah akan membangun kawasan inti pusat pemerintahan yang membutuhkan luas
lahan sekitar 2.000 hektare (Ha). Kawasan inti tersebut akan mencakup istana
negara, kantor lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif), taman
budaya, dan kebun raya atau botanical garden.
Di tahun 2025-2029
pemerintah akan membangun kawasan ibu kota negara yang mencakup perumahan
Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri. Kompleks diplomasi atau diplomatic
compound, yakni kawasan permukiman untuk pelaksana diplomasi juga akan dibangun
di rentang waktu tersebut.
Tak lupa juga
pembangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan, industri berteknologi tinggi
dan ramah lingkungan, pusat penelitian dan pengembangan, sarana Mice dan juga
gedung-gedung pertemuan, sarana olah raga, museum, pusat perbelanjaan, dan juga
pangkalan militer. Semua sarana tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2029.
Tahap Akhir Pembangunan
Selanjutnya, di
tahun 2030-2045 yang merupakan tahap akhir pembangunan dari rencana pemerintah.
Di rentang waktu ini, pemerintah akan membangun taman nasional dan konservasi
orang utan, mengingat wilayah ibu kota negara akan dibangun di kawasan hutan
dan berkonsep Forest City.
Nantinya, pemerintah juga berencana membangun
klaster permukiman untuk non-ASN.
Di rentang waktu
tersebut juga akan dibangun kawasan metropolitan, dan juga wilayah pengembangan
terkait dengan wilayah provinsi di sekitar ibu kota baru tersebut.
Sobat Lansia dan
calon lansia harus memperhitungkan pada tahapan mana dimungkinkan sobat berada
di ibukota negara yang baru. Apakah sobat tinggal bersama dengan keluarga anak-anak di kota baru, atau hanya pelesiran di
kota itu. Siapkan diri sobat lansia
dengan sebaik-baiknya dan berdoa semoga ibukota negara baru tersebut terwujud,
proses pembangunannya berjalan dengan
baik dan lancar.
Sumber
:Finance.detik.com