Sunday, 2 April 2023

Kakek kecewa dengan Pildun U- 20 2023

           Menurut laporan dari Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia yang berusia 60 tahun ke atas mencapai sekitar 32,6 juta jiwa atau sekitar 12% dari total populasi Indonesia.Meskipun belum ada pendataan dari populasi lansia Indonesia yang memiliki minat atau hobi dalam sepak bola. Tentu saja gagalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023  membuat kecewa,apalagi untuk lansia penggemar berat sepak bola,mereka berimajinasi sampaikah umur mereka menyaksikan pesta sepak bola dunia di tanah air.

         Sebuah artikel di situs web resmi FIFA pada 2018, sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia dan diikuti oleh jutaan orang di seluruh negeri.Dengan demikian, meskipun tidak ada data pasti tentang jumlah lansia yang hobi bola di Indonesia, sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di Indonesia dan diikuti oleh banyak orang dari berbagai kelompok usia, termasuk lansia.

Sumber: fifa.com
Harapan lansia pupus sudah untuk menonton laga sepak bola di lapangan hijau,Indonesia


Sunday, 19 February 2023

Game Over lansia

     Bermain game dapat memberikan manfaat untuk lansia, seperti melatih keterampilan kognitif, meningkatkan kesehatan mental, dan memperbaiki kesehatan fisik. Game juga dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menjaga koneksi sosial dan terhubung dengan teman dan keluarga.

Namun, seperti halnya dengan aktivitas fisik lainnya, penting untuk memilih game yang tepat dan membatasi durasi bermain. Game yang terlalu rumit atau terlalu intens dapat menimbulkan kecemasan dan stres, sementara bermain game terlalu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada tubuh dan merusak kesehatan fisik. 

Sumber: hybrid.co.id

Game yang cocok untuk lansia adalah game yang dapat membantu melatih kemampuan kognitif mereka, seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Berikut beberapa contoh game yang cocok untuk lansia:

👌 Sudoku: Game ini melatih kemampuan pemecahan masalah dan logika, serta dapat membantu meningkatkan daya ingat.

👌 Catur: Game ini memerlukan strategi dan kemampuan berpikir, serta dapat membantu melatih keterampilan memori dan perhatian.

👌 Puzzle: Berbagai jenis puzzle, seperti puzzle jigsaw dan puzzle logika, dapat membantu melatih kemampuan kognitif dan keterampilan motorik halus.

👌 Game memori: Game yang memerlukan pemilihan dan memori pola, seperti "Simon Says" atau "Memory Match", dapat membantu melatih daya ingat dan perhatian.

👌 Game trivia: Game trivia atau kuis dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan memori tentang berbagai topik.

👌 Game olah raga virtual: Game yang meniru olahraga, seperti tenis atau bowling, dapat membantu melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi.

      Penting untuk dicatat bahwa tidak semua game cocok untuk setiap orang, termasuk lansia. Sebaiknya, pilih game yang disesuaikan dengan kemampuan individu dan minat mereka, serta pastikan untuk bermain dalam batas yang sehat dan aman. lansia juga dapat mempertimbangkan bermain game video ringan atau game seluler yang dirancang khusus untuk melatih keterampilan kognitif. 

Syarat-syarat untuk game yang baik bagi lansia adalah sebagai berikut:

Mudah dipahami: 

🎮 Game tersebut harus memiliki aturan yang sederhana dan mudah dipahami oleh lansia. Antarmuka dan instruksi game harus jelas dan intuitif.

🎮 Tidak terlalu menuntut fisik:

Game yang baik untuk lansia sebaiknya tidak memerlukan gerakan fisik yang intens atau cepat. Gerakan yang lebih lambat dan kontrol yang mudah dijangkau akan lebih sesuai.

🎮 Memiliki tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan:

Game sebaiknya memiliki tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan, sehingga lansia dapat menyesuaikan tantangan sesuai dengan kemampuan mereka. Ini memungkinkan mereka untuk tetap tertantang tanpa merasa terlalu sulit .

🎮 Merangsang kognisi: 

Game tersebut sebaiknya merangsang berbagai keterampilan kognitif seperti memori, pemecahan masalah, pemikiran logis, dan persepsi visual. Game dengan elemen seperti teka-teki, memori, atau strategi dapat membantu melatih keterampilan ini.

🎮 Menyediakan umpan balik yang positif: 

Game yang memberikan umpan balik positif, hadiah, atau penguatan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan lansia saat bermain. Ini dapat berupa suara atau visual yang menggembirakan saat mencapai tujuan dalam permainan.

🎮 Menyediakan variasi dan keberagaman: 

Game yang menawarkan variasi dan keberagaman dalam tugas atau tantangan akan lebih menarik bagi lansia. Ini membantu mencegah kebosanan dan memastikan adanya stimulus yang beragam untuk otak.

🎮 Mendukung interaksi sosial: 

Beberapa game yang dirancang khusus untuk lansia juga memungkinkan interaksi sosial, baik secara langsung maupun melalui mode multiplayer online. Ini dapat membantu lansia terhubung dengan orang lain dan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.

      Beberapa perusahaan game bahkan telah mengembangkan game khusus untuk lansia dengan kontrol yang lebih mudah dan konten yang lebih ramah bagi lansia. Namun, penting untuk membatasi waktu bermain dan memilih game yang tepat untuk kemampuan individu dan minat mereka.

Ada beberapa situs web yang menyediakan game untuk lansia.

Berikut beberapa contohnya:

💥 Brain Games - situs ini menyediakan berbagai game otak gratis, termasuk game kognitif yang dirancang khusus untuk lansia.

💥 Lumosity - situs ini menawarkan game otak yang dirancang untuk melatih keterampilan kognitif seperti memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

💥 AARP Games - situs ini menyediakan berbagai game gratis, termasuk game papan, game kartu, dan teka-teki yang cocok untuk lansia.

💥 SeniorsZen - situs ini menyediakan game olahraga virtual yang dirancang khusus untuk lansia, seperti golf, bowling, dan bola bocce.

💥 Games for the Brain - situs ini menyediakan berbagai game otak gratis, termasuk game kognitif dan game perhatian yang cocok untuk lansia.




Sumber:

https://www.sovahealthcare.co.uk/blog/games-to-help-with-dementia-our-top-5/

https://www.goldencarers.com/games-for-people-living-with-dementia/4779/

https://games.aarp.org/

https://www.brainhq.com/?v4=true&fr=y

https://www.lumosity.com/en/

Popok untuk lansia

          Saat melakukan perjalanan jauh, lansia mungkin akan sulit untuk menemukan toilet secara teratur. Selain itu, perjalanan jauh dapat memperburuk kondisi inkontinensia dan membuat lansia merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, menggunakan popok sekali pakai atau kain dapat membantu mengatasi masalah ini dan menjaga kenyamanan selama perjalanan.

Tidak semua lansia membutuhkan popok saat melakukan perjalanan. Namun, jika lansia mengalami inkontinensia atau kesulitan untuk mengontrol kandung kemih mereka, maka menggunakan popok saat melakukan perjalanan dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan mereka.

Penyebab Inkontinensia pada lansia

Inkontinensia adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kendali atas kandung kemih atau rektum mereka, sehingga menyebabkan kebocoran urine atau tinja. Lansia lebih rentan mengalami inkontinensia karena beberapa alasan, antara lain:

👴 Menurunnya otot-otot panggul: 

Otot-otot panggul dapat melemah seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita setelah menopause. Ini dapat menyebabkan kesulitan untuk mengontrol kandung kemih atau rektum.

👴 Kehilangan elastisitas kulit: 

Kulit di sekitar uretra dan anus juga dapat kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan kebocoran urine atau tinja.

👴 Penyakit atau kondisi medis:

Beberapa penyakit atau kondisi medis seperti diabetes, stroke, demensia, infeksi saluran kemih, atau operasi panggul dapat menyebabkan inkontinensia.

👴 Efek samping obat-obatan: Beberapa obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau obat penenang, dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil atau inkontinensia.

👴 Gaya hidup: Kebiasaan hidup seperti merokok, minum alkohol, atau konsumsi kafein dapat meningkatkan risiko inkontinensia

Sumber: grid.co.id

Pemilihan Popok Lansia

Popok untuk lansia biasanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin mengalami inkontinensia atau kesulitan untuk mengontrol kandung kemih mereka. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih popok untuk lansia adalah:

👵 Jenis popok: 

Ada beberapa jenis popok yang tersedia, termasuk popok sekali pakai, popok kain, dan celana dalam penuh. Popok sekali pakai biasanya lebih mudah digunakan dan lebih nyaman bagi banyak lansia, sementara popok kain dan celana dalam penuh dapat lebih tahan lama dan ramah lingkungan.

👵 Ukuran: 

Popok harus dipilih dengan ukuran yang sesuai agar pas di tubuh lansia dan tidak menyebabkan kebocoran. Beberapa produsen popok memiliki ukuran yang berbeda, jadi pastikan untuk memeriksa petunjuk ukuran pada kemasan.

👵 Kapasitas penyerapan: 

Popok yang baik untuk lansia harus dapat menyerap banyak cairan agar dapat digunakan dalam waktu yang lama dan mencegah kebocoran. Pastikan untuk memeriksa kapasitas penyerapan popok sebelum membelinya.

👵 Kualitas bahan: 

Bahan popok harus nyaman untuk digunakan dan tidak mengiritasi kulit. Pilih popok yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

👵 Kemudahan penggunaan: Popok harus mudah digunakan dan diubah oleh lansia atau perawat yang merawat mereka.

      Namun, keputusan untuk menggunakan popok saat melakukan perjalanan sepenuhnya tergantung pada kondisi lansia dan kebutuhan mereka.

Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis terkait sebelum memutuskan untuk menggunakan popok. Selain itu, pastikan untuk membawa popok yang cukup selama perjalanan dan menggantinya secara teratur untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama perjalanan.Selamat bersenang-senang bertamasya tanpa repot dengan masalah pipis.



Sumber:

https://nafc.org/preventing-incontinence-before-starts/