Dalam istilah medis, kebahagiaan dapat diartikan sebagai kondisi emosional dan psikologis di mana seseorang merasa puas, senang, atau memiliki perasaan positif lainnya terhadap hidup dan diri sendiri. Istilah ini sering digunakan dalam konteks kesehatan mental dan kualitas hidup seseorang.
Kebahagiaan dalam istilah medis sering kali diukur dan dievaluasi dengan menggunakan alat atau skala penilaian psikologis. Misalnya, beberapa skala kebahagiaan umum yang digunakan adalah Skala Kebahagiaan Subjektif (Subjective Happiness Scale) atau Skala Kebahagiaan Oxford (Oxford Happiness Questionnaire).
Skala-skala ini membantu para profesional medis dan peneliti untuk mengukur tingkat kebahagiaan individu dan memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kebahagiaan tersebut.
Kebahagiaan juga telah menjadi fokus utama dalam bidang psikologi positif, yang berusaha memahami dan meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan seseorang. Penelitian dalam bidang psikologi positif telah menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres dan penyakit.
Meskipun kebahagiaan adalah pengalaman subjektif dan dapat berbeda bagi setiap individu, penting untuk diakui pentingnya kebahagiaan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan keseluruhan.
|
Kebahagiaan memiliki dampak positif pada kesehatan fisik dan mental, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres dan penyakit. (Sumber: foto paguyuban pensiun purna) |
Dalam konteks medis, para profesional kesehatan, termasuk psikolog dan dokter, berupaya untuk membantu individu mencapai kebahagiaan dengan mengatasi masalah kesehatan mental dan mendukung kesehatan fisik secara keseluruhan.
Dalam istilah medis, kebahagiaan sering kali dikenal sebagai "eudaimonia" atau "subjective well-being." Penjelasannya keduanya:
Eudaimonia adalah konsep dalam bidang psikologi positif yang mengacu pada kebahagiaan dan kesejahteraan yang mendalam, terkait dengan merasa bermakna dan berarti dalam hidup. Istilah ini berasal dari filsafat Yunani kuno dan menggambarkan kebahagiaan yang lebih abadi, berpusat pada tujuan hidup, dan penemuan penuh makna, dalam menjalani kehidupan.
Dalam konteks medis, konsep eudaimonia digunakan untuk menggambarkan kebahagiaan yang lebih mendalam dan terhubung dengan tujuan hidup dan kepuasan pribadi.
|
Kebahagiaan terhubung dengan tujuan hidup dan kepuasan pribadi. (Sumber: foto canva.com)
|
Subjective well-being (SWB) adalah istilah dalam psikologi yang mengacu pada evaluasi subjektif individu terhadap kebahagiaan, kepuasan hidup, dan perasaan positif tentang kehidupan mereka.
Ini melibatkan penilaian individu tentang kebahagiaan dan kepuasan secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti kesehatan fisik, hubungan sosial, pekerjaan, dan pencapaian pribadi. Penelitian dalam bidang psikologi positif sering menggunakan konsep SWB untuk mengukur dan memahami kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif.
Dalam konteks medis, pemahaman tentang kebahagiaan dan kesejahteraan subjektif menjadi penting karena kesejahteraan emosional yang baik dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Profesional medis, termasuk psikolog dan dokter, dapat menggunakan konsep ini dalam penilaian dan perawatan pasien untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keseluruhan.
Bahagia adalah perasaan atau keadaan emosional yang positif dan menyenangkan. Ini adalah pengalaman subjektif yang dirasakan oleh individu ketika mereka merasa puas, gembira, senang, atau damai.
Kebahagiaan bisa timbul dari berbagai hal, seperti pencapaian tujuan, hubungan sosial yang erat, rasa cinta dan kasih sayang, kepuasan atas pekerjaan, menjalani hobi, merasa berarti dalam hidup, dan masih banyak lagi.
Setiap orang memiliki definisi kebahagiaan yang berbeda-beda, dan apa yang membuat seseorang bahagia bisa sangat bervariasi.
Beberapa orang merasa bahagia dengan mencari kesuksesan material dan pencapaian karier, sementara yang lain menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil, seperti merawat keluarga, menikmati hobi, atau memberikan kontribusi positif untuk komunitas.
|
Bahagia pada saat ini mungkin tidak selalu berlaku di masa depan, karena kebahagiaan bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu. (Sumber: foto canva.com) |
Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan adalah hal yang dinamis dan dapat berubah seiring waktu. Hal-hal yang membuat kita bahagia saat ini mungkin tidak selalu berlaku di masa depan. Kunci untuk mencapai kebahagiaan adalah mengenali nilai-nilai dan tujuan hidup kita, memahami apa yang penting bagi diri kita, dan belajar menemukan makna dan kepuasan dalam perjalanan hidup kita.
Lansia dapat Bahagia Sesuai dengan Kemampuan dan Keterbatasan yang Dimiliki.
Kemampuan terbatas yang dimiliki lansia dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan mereka, kebahagiaan pada lansia dapat dipengaruhi oleh bagaimana mereka mengatasi keterbatasan dan perubahan yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Faktor-faktor seperti dukungan sosial, lingkungan yang mendukung, dan perawatan kesehatan yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan pada lansia dengan keterbatasan.
Meskipun lansia mungkin memiliki keterbatasan fisik atau mobilitas, kebahagiaan mereka tetap dapat dipengaruhi oleh bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka dan menerima situasi yang ada.
Fokus pada hal-hal yang masih dapat mereka lakukan dan menemukan makna dan kepuasan dalam aktivitas yang masih mampu mereka lakukan dapat membantu meningkatkan kebahagiaan mereka.
Dukungan dari keluarga dan teman-teman dalam membantu lansia mengatasi keterbatasan dan menyesuaikan diri dengan perubahan juga sangat penting. Melibatkan mereka dalam kegiatan sosial dan memberikan perhatian dan kasih sayang dapat membuat perbedaan besar dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.
Meskipun ada batasan-batasan tertentu pada lansia, setiap individu memiliki potensi untuk mencapai kebahagiaan sesuai dengan kemampuan dan keadaan mereka. Menciptakan lingkungan yang memperhatikan kebutuhan dan preferensi lansia serta memberikan dukungan yang diperlukan adalah kunci untuk membantu mereka meraih kebahagiaan dalam usia lanjut.
Ciri-ciri lansia yang tidak bahagia dapat bervariasi dari individu ke individu, beberapa ciri umum yang mungkin :
😩 Perasaan kesepian:
Lansia yang tidak bahagia mungkin merasa kesepian dan terisolasi, terutama jika mereka kehilangan pasangan atau teman-teman mereka dan memiliki keterbatasan dalam berinteraksi sosial.
😩 Depresi atau kecemasan:
Lansia yang tidak bahagia mungkin mengalami perasaan terus-menerus sedih, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa mereka nikmati, atau cenderung cemas dan khawatir.
|
Lansia tidak bahagia mengalami perasaan sedih terus menerus (Sumber: foto canva.com) |
😩 Ketidakpuasan dengan kesehatan:
Jika lansia mengalami masalah kesehatan yang kronis atau merasa tidak nyaman secara fisik, hal ini dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan mereka.
😩 Kehilangan minat pada aktivitas:
Lansia yang tidak bahagia mungkin kehilangan minat pada aktivitas-aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati dan merasa kurang bersemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
😩 Merasa tidak dihargai:
Jika lansia merasa diabaikan atau tidak dihargai oleh keluarga atau masyarakat, ini dapat menyebabkan perasaan tidak bahagia.
😩 Kehilangan rasa tujuan:
Ketika lansia merasa tidak memiliki tujuan hidup yang jelas atau merasa bahwa hidup mereka kehilangan makna, hal ini dapat menyebabkan tidak bahagia.
😩 Gangguan tidur:
Masalah tidur yang sering, seperti insomnia, dapat berdampak negatif pada kualitas hidup dan tingkat kebahagiaan lansia.
😩 Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan:
Perubahan yang sering terjadi pada lansia, seperti pensiun, kehilangan anggota keluarga, atau perubahan dalam kesehatan, bisa menimbulkan tidak bahagia jika mereka tidak dapat beradaptasi dengan baik.
😩 Rasa putus asa:
Lansia yang merasa putus asa atau kehilangan harapan tentang masa depan mungkin merasa tidak bahagia.
Penting untuk mengenali ciri-ciri ini dan memberikan dukungan serta perhatian kepada lansia yang mungkin mengalami tidak bahagia. Bantuan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental dapat sangat penting dalam membantu lansia mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Berbagai faktor yang dapat membuat lansia tidak bahagia, antara lain :
😪 Kesehatan yang menurun:
Kondisi kesehatan yang memburuk atau mengalami penyakit kronis dapat menyebabkan tidak nyaman fisik dan mengganggu kualitas hidup lansia.
😪 Kehilangan orang terdekat:
Kehilangan pasangan, saudara, atau teman dekat dapat menyebabkan kesedihan yang mendalam dan rasa kesepian.
😪 Keterbatasan fisik dan mobilitas:
Jika lansia mengalami keterbatasan fisik yang menghambat aktivitas sehari-hari atau mobilitas, ini dapat menyebabkan perasaan frustasi dan terbatas dalam menjalani kehidupan.
😪 Kehilangan kemandirian:
Apabila lansia mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya dilakukan secara mandiri, seperti mandi, makan, atau berpakaian, hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak bahagia dan kehilangan rasa nilai diri.
😪 Kesulitan keuangan:
Kesulitan ekonomi dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada lansia, terutama jika mereka tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau perawatan medis.
😪 Rasa tidak dihargai atau diabaikan:
Jika lansia merasa diabaikan atau kurang mendapat perhatian dari keluarga atau masyarakat, ini dapat menyebabkan perasaan kesepian dan tidak bahagia.
😪 Kecenderungan isolasi sosial:
Lansia yang mengalami isolasi sosial atau kurangnya dukungan sosial cenderung merasa kesepian dan kurang bahagia.
😪 Ketidakmampuan beradaptasi dengan perubahan:
Lansia yang kesulitan beradaptasi dengan perubahan, seperti pensiun atau perubahan lingkungan, dapat merasa tidak bahagia karena merasa tidak mampu menghadapi perubahan tersebut.
😪 Masalah kesehatan mental:
Depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya dapat mempengaruhi suasana hati dan kualitas hidup lansia.
😪 Kurangnya perasaan makna dan tujuan hidup:
Lansia yang merasa kehilangan tujuan hidup atau kurang merasa memiliki arti dalam kehidupan mereka dapat merasa tidak bahagia.
💬 Penting untuk mengenali faktor-faktor tersebut dan memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan mereka. Melibatkan mereka dalam kegiatan sosial, menyediakan dukungan emosional, dan memastikan akses ke perawatan kesehatan yang baik adalah beberapa langkah yang dapat membantu lansia merasa lebih bahagia dan dihargai.
Beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencegah tidak bahagia pada lansia:
😀 Keterlibatan sosial:
Mendorong lansia untuk tetap terlibat dalam kegiatan sosial dan menjaga hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kebahagiaan.
😀 Aktivitas fisik:
Mendorong lansia untuk tetap aktif secara fisik dengan berjalan-jalan, berenang, berkebun, atau berpartisipasi dalam kegiatan fisik lainnya dapat membantu meningkatkan mood dan kesejahteraan secara keseluruhan.
😀 Merawat kesehatan mental:
Penting untuk memberikan dukungan dan memantau kesehatan mental lansia. Jika diperlukan, bantuan dari profesional kesehatan mental harus dicari untuk membantu mengatasi masalah seperti depresi, kecemasan, atau kesulitan emosional lainnya.
😀 Merawat kesehatan fisik:
Lansia harus diupayakan untuk menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat yang cukup, menghindari kebiasaan merokok, dan mengikuti program olahraga yang sesuai.
😀 Menjaga koneksi dengan keluarga:
Membantu lansia menjaga hubungan yang baik dengan anggota keluarga dan merasa didukung oleh orang-orang terdekatnya.
😀 Peningkatan literasi digital:
Mengajari lansia menggunakan teknologi digital seperti smartphone dan komputer dapat membantu mereka tetap terhubung dengan orang lain dan mengakses informasi yang berguna.
😀 Mencari tujuan dan makna hidup:
Mendorong lansia untuk menemukan tujuan dan makna dalam kehidupan mereka, seperti melalui sukarela atau kegiatan pencerahan, dapat membantu meningkatkan kebahagiaan.
Mengatasi perubahan hidup:
Membantu lansia dalam menghadapi perubahan hidup yang tidak terelakkan, seperti pensiun atau kehilangan anggota keluarga, dapat membantu mereka beradaptasi dengan lebih baik dan mengurangi stres. Banyak dari lansia dapat berharap untuk hidup sampai usia 80 ke atas; karena itu, lansia perlu mengisi 15 tahun ke depan hidup ini dengan kegiatan. Saat ini setelah tidak lagi bekerja, pikirkan tentang arah apa yang akan di ambil selanjutnya.
😀 Menyediakan akses ke perawatan medis yang adekuat:
Pastikan lansia memiliki akses ke perawatan medis yang tepat dan berkualitas untuk menjaga kesehatan fisik mereka.
😀 Memberikan apresiasi dan penghargaan:
Memberikan apresiasi, pujian, dan penghargaan atas pencapaian atau kontribusi lansia dapat meningkatkan perasaan bahagia dan berarti bagi mereka.
💭 Bahagia pada lansia, seperti pada semua usia, dapat diartikan sebagai keadaan kesejahteraan dan kepuasan hidup secara keseluruhan. Meskipun lansia mungkin menghadapi beberapa perubahan fisik dan sosial yang berbeda dengan usia yang lebih muda, mereka tetap memiliki potensi untuk mencapai kebahagiaan yang memuaskan.
Beberapa faktor yang dapat menyumbang pada kebahagiaan lansia meliputi:
😄 Kesehatan fisik yang baik:
Lansia yang memiliki kesehatan fisik yang baik akan merasa lebih baik secara keseluruhan dan mampu menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.
😄 Koneksi sosial:
Hubungan dengan keluarga, teman-teman, dan komunitas sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan lansia. Pastikan berinteraksi dengan setidaknya satu orang setiap hari. Jika teman telah pindah atau meninggal dunia, sekarang saatnya mencari teman baru. Bergabunglah dengan klub dengan aktivitas yang menarik minat atau menjadi relawan di mana kemungkinan besar akan bertemu orang-orang yang memiliki minat dan nilai yang sama.
😄 Dukungan emosional:
Mendapatkan dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat membantu mengatasi stres dan menghadapi tantangan yang dihadapi.
😄 Rasa tujuan dan makna hidup:
Memiliki tujuan dan makna hidup yang jelas dapat memberikan arti dan kepuasan yang lebih dalam.
😄 Hobi dan minat:
Menjalankan aktivitas yang disukai dan memiliki minat tertentu dapat membantu mengisi waktu luang dengan menyenangkan.
😄 Kemandirian:
Dalam batas-batas kemampuan mereka, mempertahankan kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari dapat memberikan rasa pencapaian dan kepuasan.
😄 Mental dan kognitif yang baik:
Merawat kesehatan mental dan kognitif penting untuk mempertahankan fungsi otak dan kualitas hidup yang baik.
😄 Merayakan masa lalu dan menerima perubahan:
Mengenang kenangan baik dan merayakan peristiwa kehidupan dapat memberikan rasa bahagia dan menerima perubahan dengan lapang dada juga penting.
💭 Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan adalah hal yang subjektif dan dapat berbeda bagi setiap individu. Yang terpenting adalah memahami dan mendukung lansia sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka untuk mencapai kebahagiaan yang berarti dalam tahap kehidupan mereka yang saat ini.
Makanan yang sehat dan bergizi dapat berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental, yang pada gilirannya dapat membantu lansia merasa lebih bahagia.
Beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan lansia meliputi:
😁 Ikan berlemak:
Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu meningkatkan mood dan menjaga kesehatan otak.
😁 Buah-buahan dan sayuran:
Buah-buahan dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
😁 Kacang-kacangan:
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah mengandung magnesium dan vitamin B yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
😁 Whole grains (gandum utuh):
Gandum utuh seperti oatmeal, beras merah, dan quinoa mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang membantu menjaga tingkat energi dan mood yang stabil.
😁 Produk susu rendah lemak:
Susu rendah lemak, yoghurt, dan keju mengandung kalsium dan vitamin D yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mood.
😁 Dark chocolate (cokelat hitam):
Dark chocolate mengandung senyawa yang dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak, yang membantu meningkatkan suasana hati.
😁 Teh hijau:
Teh hijau mengandung L-theanine, yaitu senyawa yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.
|
Teh hijau membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. (Sumber: foto canva.com) |
😁 Air putih:
Menjaga Minum banyak air untuk melakukan diet tinggi serat. Air juga cocok untuk kesehatan kulit. Diet harus diet tinggi serat (makanan utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran) dan protein tanpa lemak. tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
Selain makanan di atas, penting juga untuk menghindari konsumsi berlebihan makanan olahan, makanan cepat saji, dan gula tambahan, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Lingkungan yang membuat lansia bahagia adalah lingkungan yang mendukung, aman, dan memenuhi kebutuhan fisik, sosial, dan emosional mereka.
Beberapa ciri lingkungan yang dapat meningkatkan kebahagiaan lansia:
😎 Dukungan keluarga dan sosial:
Lansia yang tinggal dalam lingkungan yang memiliki dukungan keluarga yang baik dan lingkungan sosial yang aktif cenderung merasa lebih bahagia. Interaksi dengan anggota keluarga, teman, dan tetangga dapat membantu mengatasi rasa kesepian dan meningkatkan kualitas hidup.
😎 Keamanan dan aksesibilitas:
Lingkungan yang aman dan mudah diakses sangat penting bagi lansia, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan fisik. Jalan yang ramah lansia, akses ke fasilitas umum, dan perumahan yang dirancang dengan pertimbangan khusus untuk lansia dapat membantu mereka merasa nyaman dan independen.
😎 Lingkungan fisik yang menyenangkan:
Lansia cenderung lebih bahagia di lingkungan fisik yang menyenangkan dan menenangkan. Taman, area rekreasi, atau ruang terbuka lainnya dapat memberikan tempat yang menyenangkan untuk bersantai dan berinteraksi dengan alam. Olahraga dan kebugaran fisik adalah cara yang bagus untuk memulai. Berolahraga mengangkat tingkat semangat dan energi Anda membuat Anda merasa lebih baik. Ini karena tubuh Anda melepaskan hormon perasaan senang yang dikenal sebagai endorfin.
😎 Aktivitas sosial dan rekreasi:
Menyediakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan rekreasi, seperti klub lansia, kelas seni, atau perjalanan kelompok, dapat membantu meningkatkan kebahagiaan dan memperluas lingkaran sosial mereka.
😎 Akses ke fasilitas kesehatan dan perawatan medis:
Lansia perlu memiliki akses mudah ke fasilitas kesehatan dan perawatan medis yang berkualitas untuk mendukung kesehatan fisik dan mental mereka.
😎 Kesempatan untuk memberi kontribusi:
Memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi dan merasa bermanfaat dalam lingkungan mereka, misalnya dengan menjadi sukarelawan atau mengajar, dapat memberikan rasa makna dan kepuasan hidup.
😎 Ketersediaan transportasi:
Transportasi yang mudah diakses dan ramah lansia dapat membantu mereka menjaga kemandirian dan memungkinkan partisipasi dalam kegiatan di luar rumah.
😎 Penghargaan dan pengakuan:
Lingkungan yang memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi dan pencapaian lansia akan meningkatkan rasa dihargai dan bahagia dalam hidup mereka.
😎 Ruang pribadi yang nyaman:
Lansia perlu memiliki ruang pribadi yang nyaman dan aman, di mana mereka merasa tenang dan dapat bersantai dengan nyaman.
😎 Kesadaran dan penghormatan terhadap kebutuhan lansia:
Lingkungan yang menghormati dan memahami kebutuhan lansia, termasuk kebutuhan kesehatan dan kehidupan sehari-hari mereka, akan membantu mereka merasa dihargai dan diterima.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memperhatikan kebutuhan lansia, kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lansia dan mendorong kebahagiaan di masa tua.
Sumber:
https://www.scientificamerican.com/article/with-age-comes-happiness-here-s-why/
https://seasonsretirement.com/5-ways-seniors-can-boost-happiness/
https://aging.com/best-online-therapy/the-way-of-living-being-happy-and-healthy-at-an-old-age/
https://www.psychologicalscience.org/news/releases/better-research-is-needed-to-understand-why-elders-are-happier.html
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6770928/