Friday, 1 September 2023

Timbulnya Waham Pada Lansia Dan Juga Halusinasi.

       Gangguan halusinasi yang dirasakan akan mengancam sehingga menimbulkan kepanikan dan rasa cemas setiap saat (psikotik) tidak jarang terjadi pada akhir kehidupan. Gangguan ini sering memiliki etiologi yang bervariasi, presentasi klinis yang berbeda, dan berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan di antara populasi orang dewasa yang lebih tua. 

Meskipun gejalanya terbilang ringan hanya seperti halusinasi dan delusi (psikosis), sering kali muncul pada awal kehidupan, psikosis juga dapat muncul pertama kali pada pasien berusia lanjut. Kasus-kasus ini menimbulkan tantangan khusus. Tingkat morbiditas dan mortalitas psikosis pada usia lanjut jauh lebih besar bila dibandingkan dengan psikosis pada individu yang lebih muda. 

Psikosis juga dapat muncul pertama kali pada pasien berusia lanjut.
(Sumber: foto paguyuban pengawas purna)

Late-life psychosis adalah istilah medis yang merujuk pada gejala psikosis, seperti halusinasi (mendengar atau melihat sesuatu yang tidak ada) atau waham (keyakinan yang tidak beralasan atau tidak sesuai dengan kenyataan), yang muncul pada usia lanjut, terutama pada individu yang berusia 60 tahun ke atas. Kondisi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan kualitas hidup individu yang mengalaminya.

Gejala psikosis adalah halusinasi dan waham
(sumber: foto canva.com)

Gejala psikosis pada usia lanjut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk perubahan neurologis yang terkait dengan penuaan, kondisi medis tertentu seperti demensia, penyakit Parkinson, gangguan visual atau pendengaran yang mempengaruhi persepsi, serta efek samping dari obat-obatan tertentu yang mungkin digunakan oleh populasi lansia.

Diagnosis dan pengobatan late-life psychosis melibatkan evaluasi menyeluruh oleh profesional medis atau psikiater. Karena kondisi ini sering terkait dengan masalah kesehatan fisik atau penyakit neurologis yang mendasarinya, diagnosis yang tepat sangat penting untuk merencanakan perawatan yang sesuai.

Pengobatan untuk late-life psychosis biasanya melibatkan pendekatan yang berfokus pada penyebab yang mendasarinya. Ini dapat mencakup pengaturan ulang atau penyesuaian obat-obatan yang sedang digunakan, terapi psikososial atau dukungan konseling, dan pengobatan kondisi medis yang mungkin memicu gejala psikosis.

Pengobatan late-life psychosis melibatkan pendekatan
yang berfokus pada penyebabnya. (Sumber: foto canva.com)

Gejala late-life psychosis mirip dengan gejala psikosis pada usia yang lebih muda, tetapi mereka muncul pada usia lanjut. Gejala ini dapat sangat bervariasi antara individu dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

Beberapa gejala yang umum terkait dengan late-life psychosis meliputi:

👹 Halusinasi: 

Mengalami persepsi sensorik tanpa stimulus eksternal yang sesuai. Contohnya, seseorang mungkin mendengar suara-suara yang tidak ada atau melihat hal-hal yang tidak ada di lingkungan sekitar mereka.

👹 Waham (delusi) : 

Memiliki keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak memiliki dasar yang rasional. Ini bisa menjadi keyakinan paranoid, misalnya merasa dikejar atau diancam oleh seseorang atau sesuatu.

Waham memiliki keyakinan yang tidak sesuai kenyataan
(Sumber: foto canva.com)

👹 Gangguan Pikiran: 

Pemikiran yang tidak terorganisir, tidak koheren, atau sulit diikuti. Orang yang mengalami gangguan pikiran mungkin kesulitan dalam mengungkapkan ide-ide mereka dengan jelas.

👹 Perubahan Perilaku: 

Perubahan perilaku yang mencolok, seperti isolasi sosial yang tiba-tiba, berbicara atau berperilaku tidak terduga, atau kehilangan minat dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati.

👹 Gangguan Kognitif: 

Beberapa orang dengan late-life psychosis juga dapat mengalami gangguan kognitif, termasuk kesulitan dalam memproses informasi, mengingat hal-hal, atau membuat keputusan.

👹 Gangguan Tidur: 

Kesulitan tidur atau perubahan pola tidur adalah gejala umum dalam psikosis lanjut usia.

👹 Kekhawatiran atau Kecemasan yang Kuat: 

Orang dengan late-life psychosis mungkin memiliki perasaan kuat yang tidak rasional atau cemas yang melampaui situasi sehari-hari.

👹 Gangguan Motorik: 

Beberapa individu dapat mengalami gangguan gerakan atau perilaku tidak teratur.

👹 Kehilangan Kontak dengan Realitas: 

Orang dengan late-life psychosis mungkin kesulitan membedakan antara realitas dan imajinasi.

     Penyebab late-life psychosis bisa sangat kompleks dan bervariasi tergantung pada individu dan faktor-faktor yang terlibat. 

Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada munculnya gejala psikosis pada usia lanjut meliputi:

😈 Perubahan Neurologis:

Proses penuaan dapat menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi otak, yang dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak dan berkontribusi pada munculnya gejala psikosis.

Proses penuaan menyebabkan perubahan fungsi otak
(Sumber: foto canva.com)

😈 Kondisi Medis:

Beberapa kondisi medis yang lebih umum pada usia lanjut, seperti penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan gangguan vaskular otak, dapat berhubungan dengan gejala psikosis.

😈 Gangguan Penglihatan atau Pendengaran: 

Masalah dalam persepsi visual atau pendengaran dapat menyebabkan individu mengalami halusinasi atau waham yang berkaitan dengan gangguan sensorik mereka

😈 Efek Samping Obat: 

Penggunaan berbagai jenis obat, terutama obat-obat yang mempengaruhi sistem saraf atau keseimbangan kimia otak, dapat menyebabkan gejala psikosis pada beberapa orang.

😈 Stres dan Trauma:

Stres kronis atau pengalaman trauma pada tahap akhir kehidupan dapat memicu perkembangan gejala psikosis pada individu yang rentan.

😈 Isolasi Sosial:

Kehilangan hubungan sosial atau koneksi dengan komunitas dapat menyebabkan rasa kesepian dan isolasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan berkontribusi pada gejala psikosis.

😈 Riwayat Psikosis Sebelumnya: 

Meskipun tidak selalu terjadi, seseorang yang pernah mengalami psikosis pada usia yang lebih muda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan late-life psychosis.

😈 Faktor Genetik: 

Ada bukti bahwa faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam munculnya psikosis pada usia lanjut.

Halusinasi dan delusi sering muncul pada usia lanjut.
(Sumber: foto canva.com)

😈 Perubahan Lingkungan:

Transisi ke lingkungan yang tidak dikenal, seperti pindah ke panti jompo atau lingkungan perawatan, dapat memicu stres dan mengakibatkan gejala psikosis pada beberapa individu.

       Late-life psychosis adalah kondisi medis yang kompleks, dan pengobatannya dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Meskipun pengobatan mungkin tidak selalu mengarah pada penyembuhan total, tujuan utama adalah mengurangi gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan membantu individu berfungsi sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari. 

Beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam pengobatan late-life psychosis:

💷 Evaluasi dan Diagnosis yang Tepat:

Langkah pertama yang penting adalah mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang akurat dari profesional medis atau psikiater. Diagnosis yang tepat akan membantu dalam merencanakan pengobatan yang sesuai dengan penyebab spesifik gejala.

Profesional medis melakukan evaluasi dan diagnosis penyakit.

💷 Pengobatan Medis: 

Terkadang, obat-obatan dapat diresepkan untuk mengurangi gejala psikosis. Ini bisa termasuk antipsikotik atau obat-obat lain yang sesuai dengan kondisi medis dan toleransi individu. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan secara teratur berkomunikasi tentang efek samping atau perubahan gejala yang mungkin terjadi.

💷 Terapi Psikososial: 

Terapi individual atau kelompok dapat membantu individu dalam mengatasi gejala psikosis dan belajar cara menghadapi stres dan tantangan sehari-hari. Terapis dapat memberikan dukungan, keterampilan koping, dan strategi untuk meningkatkan kualitas hidup.

💷 Pengelolaan Kesehatan Fisik: 

Memastikan kesehatan fisik yang baik dapat membantu mengurangi risiko munculnya gejala psikosis. Ini melibatkan menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mengelola kondisi medis kronis dengan baik.

💷 Pendekatan Multidisipliner: 

Dalam beberapa kasus, kondisi medis yang mendasari atau obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kondisi medis lain mungkin perlu disesuaikan atau dimodifikasi untuk mengurangi gejala psikosis.

💷 Dukungan Sosial: 

Mempertahankan jaringan sosial yang kuat dan terhubung dengan keluarga, teman, atau komunitas dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mengurangi risiko isolasi sosial.

💷 Pengelolaan Stres:

Mengidentifikasi dan mengatasi faktor stres yang mungkin memicu atau memperburuk gejala psikosis adalah bagian penting dari pengobatan.

💷 Edukasi dan Informasi:

Edukasi tentang kondisi tersebut, termasuk bagi pasien dan keluarga, dapat membantu mengurangi stigmatisasi dan meningkatkan pemahaman tentang apa yang sedang terjadi.

       Penting untuk menyadari bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang unik, dan apa yang berhasil dalam pengobatan dapat bervariasi. Penting untuk bekerja sama dengan tim perawatan medis, termasuk dokter, psikiater, terapis, dan anggota keluarga, untuk merencanakan pendekatan pengobatan yang paling cocok untuk situasi spesifik individu yang mengalami late-life psychosis.




Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6796200/

https://www.psychiatrictimes.com/view/diagnosing-treating-psychotic-disorders-late-life

https://ajp.psychiatryonline.org/doi/10.1176/ajp.156.6.935

https://alz-journals.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/trc2.12386

Thursday, 31 August 2023

Kejadian Meninggal Karena Tertawa, Pentingnya Lelucon Untuk Lansia

        Lelucon adalah cerita pendek, pernyataan, atau situasi yang dimaksudkan untuk mengundang tawa atau senyum. Lelucon sering kali berisi unsur kejutan, perubahan arah, ironi, atau kontras yang menghasilkan efek komik. Tujuannya adalah untuk membuat orang tertawa atau merasa gembira dengan menggabungkan elemen-elemen yang tidak terduga atau lucu.

Lelucon sering membuat unsur kejutan untuk mengundang tawa.
(Sumber: foto paguyuban pengawas purna)

Meninggal Karena tertawa.

Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, pasti akan mati. Namun tak ada yang tahu kapan manusia akan menemui ajal. Normalnya manusia akan meninggal dunia karena sejumlah faktor seperti usia, sakit, kecelakaan, atau terkena bencana.

Kejadiannya menimpa Alex Mitchell di Norfolk, Inggris. Kisah kematian terjadi ketika Alex tengah menonton serial hit BBC The Goodies. Dia tertawa karena serial yang ditontonnya. Namun karena terlalu keras tertawa dia tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit. 

Pihak rumah sakit menyatakan Alex meninggal dunia akibat gagal jantung karena tertawa yang terlalu keras. Kematian Mr Mitchell setelah tertawa selama setengah jam menonton The Goodies menjadi berita utama di seluruh dunia pada tahun 1975.

Pada tahun 2019, Gizmodo mengajukan pertanyaan  apakah orang benar-benar mati karena tertawa  kepada sejumlah dokter, termasuk asisten profesor kardiologi Fakultas Kedokteran Universitas Duke Jorge Antonio Gutierrez. Dokter tersebut sebagian besar menolak gagasan bahwa seseorang bisa mati karena tertawa, dengan sebuah peringatan. “Tertawa dapat meningkatkan tekanan intratoraks Anda, dan jika Anda menderita aneurisma aorta, tekanan tersebut dapat diteruskan ke sistem pembuluh darah Anda, dan akan pecah,” katanya.

Lelucon bisa beragam dalam bentuk dan gaya, termasuk:

😀 Lelucon Kata-kata:

Lelucon berdasarkan permainan kata-kata, penggunaan ganda makna, atau penggantian suku kata yang menghasilkan hasil yang lucu.

Contoh: 

  • Mengapa koala bukan beruang sebenarnya ?     Mereka tidak memenuhi koalafikasi.
  • Saya memberi tahu ahli terapi fisik saya bahwa lengan saya patah di dua tempat. Dia menyuruhku berhenti pergi ke tempat-tempat itu.

😀 Lelucon Konyol: 

Lelucon dengan elemen konyol, kekanak-kanakan, atau lelucon bodoh yang cenderung membuat orang tertawa karena sifatnya yang lucu.

Cowok: “Wah, banyak sekali bekas lukanya. Kamu pasti mempunyai kehidupan yang penuh petualangan!”

Orang tua: “Tidak, saya hanya punya kucing.”

😀 Lelucon Pengecoh: 

Lelucon yang mengecoh pendengarnya dengan membangun ekspektasi yang salah dan kemudian mengubah arahnya secara tiba-tiba untuk menciptakan efek komik.

Contoh: Hal yang baik tentang bertambahnya usia adalah Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan hal-hal seperti jerawat. Hal buruknya adalah Anda mulai mengkhawatirkan hal-hal seperti kerutan dan uban.

Lansia tertawa karena lelucon.
(Sumber: foto canva.com)

😀 Lelucon Pengolahan Balik:

Lelucon yang membalikkan situasi atau konsep yang akrab untuk menciptakan kejutan lucu.

Contoh:

  • Mengapa pria tersebut dipecat dari pabrik jus jeruk?   Kurang konsenterasi.

😀 Lelucon Observasional:

Lelucon yang berdasarkan pada pengamatan tentang situasi atau perilaku sehari-hari yang biasanya dianggap sepele, tetapi dalam konteks lelucon, mereka menjadi lucu.

Contoh:

  • Seorang wanita telanjang merampok bank. Tidak ada yang bisa mengingat wajahnya

😀 Lelucon Kepribadian atau Budaya: 

Lelucon yang merujuk pada karakteristik kepribadian, stereotip budaya, atau situasi tertentu yang dapat dikenali oleh sebagian besar orang.

Contoh: Saya diberitahu oleh dokter keluarga bahwa saya harus mulai berolahraga. Jadi saya mengikuti kelas aerobik untuk lansia. Saya membungkuk, memutar, dan melompat selama satu jam. Saat aku mengenakan pakaianku, kelas sudah selesai.

😀 Lelucon Visual: 

Lelucon yang bergantung pada gambar atau ilustrasi untuk menciptakan efek komik.

Sumber: https://joke4fun.com/image/baby-on-board-21814

Lelucon harus selektif sebelum dibagikan.

Sensitivitas terhadap budaya, agama, dan nilai-nilai tertentu penting dalam membuat dan membagikan lelucon. Lelucon yang merendahkan, rasis, atau tidak pantas sebaiknya dihindari, karena mereka dapat menyakiti perasaan orang lain dan menciptakan ketidaknyamanan.

Lelucon adalah cara yang umum digunakan untuk menghibur orang dan membangkitkan tawa, tetapi juga penting untuk membaca situasi dan audiens dengan tepat sebelum membagikan lelucon, untuk memastikan bahwa mereka tidak menyinggung atau menyakiti perasaan siapa pun.

Lelucon secara umum untuk menghibur orang.
(Sumber: foto canva.com)

Beberapa situasi tertentu di mana lelucon atau humor yang tidak pantas atau merendahkan dapat mempengaruhi kesejahteraan mental atau emosional seseorang, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Misalnya, lelucon atau komentar yang merendahkan, seksis, rasis, atau menghina dapat menyebabkan stres, perasaan tidak nyaman, atau bahkan depresi pada individu yang menjadi sasaran lelucon tersebut. Stres dan kondisi mental yang buruk dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan fisik secara umum.

Lelucon dan humor pada umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit secara langsung. Namun, efek positif dari tawa dan humor dapat memiliki dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan individu, terutama pada tingkat psikologis dan emosional. 

Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tawa dan humor termasuk:

😁 Mengurangi Stres: 

Tawa dapat merangsang pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia yang memberikan perasaan senang dan mengurangi stres.

Tawa dapat melepaskan endorfin (Sumber: foto canva.com)

😁 Meningkatkan Mood: 

Tawa dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas atau sedih.

😁 Meningkatkan Kesejahteraan Mental: 

Tawa dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.

😁 Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tawa dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh dan merangsang respons imun yang positif.

😁 Mengurangi Tekanan Darah: 

Tawa dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

😁 Meningkatkan Fungsi Kardiovaskular:

Tawa dapat memperlancar aliran darah, meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan mendukung kesehatan kardiovaskular.

😁 Meningkatkan Relasi Sosial: 

Berbagi tawa dan humor dengan orang lain dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan dukungan sosial.

Berbagi tawa dapat memperkuat ikatan sosial
(Sumber: foto canva.com)

Lelucon atau humor tidak akan menjadi pengganti perawatan medis atau terapi yang diperlukan untuk penyakit serius. Mereka hanya dapat menjadi tambahan yang menyenangkan dalam memperbaiki suasana hati dan kesejahteraan secara umum.

lansia juga dapat mendapatkan manfaat dari lelucon dan humor. Meskipun kebutuhan dan preferensi masing-masing individu berbeda.

Beberapa manfaat potensial yang dapat diberikan lelucon dan humor kepada lansia:

😂 Mengurangi Stres dan Kecemasan:

Humor dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan pada lansia. Tawa merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan meredakan perasaan cemas.

😂 Meningkatkan Kesejahteraan Mental: 

Tawa dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan dorongan positif pada kesejahteraan mental lansia. Ini dapat membantu mengatasi perasaan kesepian atau depresi.

😂 Meningkatkan Relasi Sosial: 

Berbagi lelucon dan cerita lucu dengan teman-teman atau anggota keluarga dapat memperkuat ikatan sosial dan menghasilkan interaksi yang lebih positif.

😂 Melawan Efek Negatif Penuaan:

Humor dapat membantu lansia untuk lebih santai menghadapi perubahan yang terkait dengan penuaan. Ini bisa membantu mengatasi rasa takut atau kecemasan akan penuaan.

😂 Meningkatkan Kualitas Hidup:

Mempertahankan humor dalam hidup sehari-hari dapat membantu lansia merasa lebih bersemangat dan bersemangat, serta menghargai aspek positif dalam hidup.

😂 Meningkatkan Fungsi Kognitif:

Berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan humor, seperti berbicara tentang lelucon atau mengeksplorasi humor, dapat membantu menjaga fungsi kognitif yang lebih baik.

😂 Mengurangi Rasa Sakit:

Tawa dapat merangsang pelepasan endorfin yang dapat membantu mengurangi persepsi rasa sakit pada beberapa kasus.

Bukti kaitan tertawa dengan pelepasan Endorfin.

       Bukti tentang kaitan antara tawa dan pelepasan endorfin dapat ditemukan dalam berbagai penelitian ilmiah. Endorfin adalah senyawa kimia alami dalam tubuh yang berperan dalam mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia atau senang. 

Beberapa bukti yang mendukung korelasi ini:

🙋 Penelitian dan Studi:

Beberapa penelitian ilmiah telah mengamati kenaikan kadar endorfin setelah orang tertawa. Misalnya, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Proceedings of the Royal Society B" pada tahun 2011 menemukan bahwa tawa yang diinduksi oleh lelucon meningkatkan rasio beta-endorfin, yang merupakan salah satu jenis endorfin.

Hasil terbaru yang diperoleh para peneliti dari Turku PET Centre, Universitas Oxford dan Universitas Aalto telah mengungkapkan bagaimana tertawa saat bersosialisasi menyebabkan pelepasan endorfin di otak, yang mungkin mendorong pembentukan ikatan sosial.

🙋 Perasaan Bahagia setelah Tawa: 

Banyak orang mengalami perasaan bahagia dan euforia setelah tawa yang intens. Ini bisa menjadi indikator bahwa mekanisme pelepasan endorfin sedang bekerja.

🙋 Pengurangan Rasa Sakit: 

Endorfin dikenal sebagai "zat alami pereda rasa sakit." Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tawa dapat merangsang pelepasan endorfin dan mengurangi persepsi rasa sakit.

🙋 Tawa Kolektif: 

Dalam kelompok atau lingkungan yang memiliki tawa kolektif, seperti acara komedi atau pertemuan bersama teman-teman, banyak orang melaporkan perasaan kesejahteraan dan senang yang berasal dari pelepasan endorfin.

🙋 Pengukuran Hormon:

Beberapa penelitian telah menggunakan analisis darah untuk mengukur kadar endorfin sebelum dan sesudah tertawa, menunjukkan peningkatan yang terkait dengan respons tawa.

       Meskipun bukti ini menunjukkan kaitan antara tawa dan pelepasan endorfin, penting untuk diingat bahwa efek endorfin tidak selalu bergantung pada tawa semata. Aktivitas fisik, relaksasi, hubungan sosial yang positif, dan berbagai stimulus lainnya juga dapat merangsang pelepasan endorfin.



Sumber:

https://www.mentalfloss.com/posts/can-you-really-laugh-yourself-to-death

https://www.sciencedaily.com/releases/2017/06/170601124121.htm

https://www.scarymommy.com/jokes-seniors

https://www.hudsonnh.gov/recreation/page/senior-citizens-jokes

https://short-funny.com/senior-jokes.php

https://fromthehearteldercare.com/a-little-elderly-humor-we-all-could-use-some/

https://www.jneurosci.org/content/37/25/6125

https://www.bbc.com/news/uk-england-18542377

Wednesday, 30 August 2023

Cek Indeks UV, Lansia Berjemur Sinar Matahari, Waspada Kanker Kulit,

       Sinar matahari memiliki manfaat yang penting bagi lansia (orang tua) dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Namun, perlu diingat bahwa paparan sinar matahari harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan, terutama untuk mencegah risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan.

Kurang dari separuh orang lanjut usia melindungi kulit mereka dari sinar matahari saat berada di luar ruangan selama satu jam atau lebih pada hari yang hangat dan cerah. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Temuan Utama CDC (Centers for Disease Control and Prevention)

  • Hanya sekitar 15% lansia dan 8% lansia yang sensitif terhadap sinar matahari secara teratur menggunakan kelima jenis pelindung sinar matahari.
  • Jenis perlindungan matahari yang paling populer di kalangan pria lanjut usia adalah mengenakan pakaian setinggi mata kaki, seperti celana (44%) dan berada di tempat teduh (37%).
  • Jenis perlindungan matahari yang paling populer di kalangan wanita lanjut usia adalah berteduh (47%) dan menggunakan tabir surya (32%).
  • Hampir 18% lansia dan 15% lansia yang sensitif terhadap sinar matahari mengatakan mereka tidak menggunakan pelindung sinar matahari apa pun secara teratur.
  • Lebih dari 1 dari 10 orang lanjut usia (13%) pernah mengalami sengatan matahari dalam satu tahun terakhir, dan kejadian sengatan matahari hampir dua kali lebih tinggi pada lansia yang sensitif terhadap sinar matahari (20%).
Paparan sinar matahari selain untuk kesehatan juga berisiko bahaya
(Sumber: foto brodeker)
Beberapa manfaat sinar matahari bagi lansia meliputi:

🌐 Vitamin D: 

Sinar matahari tidak mengandung vitamin D melainkan membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Vitamin D juga berperan dalam menjaga fungsi otot dan sistem kekebalan tubuh yang kuat. 

🌐 Mood dan Kesejahteraan: 

Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh, hormon yang berperan dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Ini khususnya penting karena depresi sering kali lebih umum pada lansia.

🌐 Ritme Sirkadian:

Paparan sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian atau jam biologis tubuh, yang dapat mempengaruhi kualitas tidur dan energi sepanjang hari.

Sinar matahari membantu ritme sirkadian
(Sumber: foto canva.com)

🌐 Kesehatan Jantung: 

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan sinar matahari dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular pada lansia.

lansia harus memperhatikan beberapa hal saat terpapar sinar matahari:

🌀 Penggunaan Tabir Surya: 

Kulit lansia lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UVA dan UVB. Sebelum terpapar sinar matahari, pastikan menggunakan tabir surya dengan SPF yang sesuai untuk melindungi kulit. Tabir surya juga memberikan perlindungan penting saat menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. 

Saat memilih tabir surya, carilah perlindungan berspektrum luas, ini membantu melindungi dari sinar UVA, yang menyebabkan penuaan kulit, dan sinar UVB, yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker kulit. Tabir surya harus selalu memiliki SPF minimal 30, dan penting untuk diingat bahwa tabir surya berlabel “tahan air” tidak berarti produk tersebut tahan air. 

Tabir surya harus digunakan untuk menghindari UVA dan UVB
(Sumber: foto canva.com)

Tabir surya harus selalu diaplikasikan kembali setelah menghabiskan waktu di dalam air. Selain memakai tabir surya yang tepat saat berada di luar ruangan, Anda juga disarankan untuk memeriksakan kulit Anda secara rutin ke dokter kulit atau ahli kesehatan lainnya untuk memastikan kulit Anda sehat dan bebas kanker.

🌀 Waktu Terbaik:

Paparan sinar matahari terbaik adalah pada pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam. Ini membantu menghindari paparan sinar UV yang lebih kuat pada tengah hari.

🌀 Jangan Berlebihan: 

Terlalu banyak paparan sinar matahari dalam jangka waktu singkat dapat meningkatkan risiko kulit terbakar dan kerusakan kulit jangka panjang, seperti penuaan dini dan kanker kulit.

🌀 Kondisi Kesehatan: 

Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit kulit tertentu atau reaksi terhadap obat-obatan, dapat membuat kulit lansia lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jika ada kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter.

🌀 Perlindungan Pakaian:

Selain tabir surya, mengenakan pakaian pelindung seperti topi bertepi lebar, kemeja lengan panjang, dan celana panjang dapat melindungi dari sinar matahari yang berbahaya. Beberapa jenis pakaian luar ruangan dirancang untuk menyaring sinar UV. Selain itu, pastikan untuk mengingat kacamata hitam penyaring UV Anda.

Sementara paparan sinar matahari memiliki manfaat bagi lansia, penting untuk melakukan paparan dengan bijak dan memperhatikan perlindungan kulit untuk menghindari risiko kerusakan kulit yang tidak diinginkan.

Paparan sinar matahari yang baik tergantung pada lokasi geografis, musim, dan faktor-faktor individu seperti jenis kulit dan kondisi kesehatan. Secara umum, waktu terbaik untuk mendapatkan manfaat dari sinar matahari tanpa risiko yang berlebihan adalah pada pagi hari atau sore menjelang matahari terbenam.

Sinar matahari tanpa risiko adalah pagi dan sore hari
(Sumber: foto canva.com)

Dalam kebanyakan kasus, waktu ideal untuk paparan sinar matahari adalah antara pukul 7 pagi hingga sekitar pukul 10 pagi, dan kemudian antara pukul 4 sore hingga matahari terbenam. Pada saat ini, sinar matahari cenderung kurang intens, yang berarti risiko paparan sinar UV yang berbahaya lebih rendah.

Ini pedoman umum. Jika Anda berada di daerah yang memiliki intensitas sinar matahari yang sangat tinggi atau jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif terhadap matahari, Anda mungkin perlu lebih berhati-hati dan membatasi paparan sinar matahari pada interval yang lebih singkat. 

Beberapa hal untuk pertimbangkan faktor-faktor berikut:

🌌 Indeks UV: 

Cek indeks UV lokal untuk mengetahui seberapa kuat sinar UV pada waktu tertentu. Indeks UV yang lebih tinggi menunjukkan risiko yang lebih besar terhadap kulit sensitif.

Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dengan mengetahui UV indeks kita bisa memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.

UV indeks   0-2  ("Low" risiko bahaya rendah)

UV indeks   3-5  ("Moderate" risiko bahaya sedang)

UV indeks   6-7  ("High" risiko bahaya tinggi)

UV indeks   8-10  ("Very high" risiko bahaya sangat tinggi)

UV indeks   >11  ("Extreme" risiko bahaya sangat ekstrem)

Melihat indeks UV di Jakarta, hari ini klik https://www.uvindex.app/jakarta

Sinar UV dengan indeks 0-2 risiko bahaya rendah
(Sumber: foto canva.com)

🌌 Jenis Kulit: 

Orang dengan jenis kulit yang lebih terang biasanya lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UV. Jika kulit Anda mudah terbakar, pertimbangkan untuk menghindari paparan sinar matahari yang intens.

🌌 Kondisi Kesehatan: 

Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang minum obat-obatan tertentu, Anda mungkin lebih rentan terhadap risiko paparan sinar matahari. Diskusikan dengan dokter Anda untuk mengetahui batasan yang tepat.

🌌 Lokasi Geografis dan Musim:

Intensitas sinar matahari dapat bervariasi berdasarkan lokasi geografis dan musim. Di daerah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa, sinar matahari cenderung lebih intens.

🌌 Kebutuhan Pribadi: 

Anda harus menilai kebutuhan pribadi Anda, termasuk tujuan paparan sinar matahari Anda dan seberapa sering Anda berencana untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.

Selalu menggunakan tabir surya yang sesuai dan perlindungan kulit lainnya saat terpapar sinar matahari, terutama jika Anda berada di luar ruangan selama waktu yang lebih panjang

Mekanisme Sinar Matahari Membantu Sintesis Vitamin D

       Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet B (UVB) yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu sintesis vitamin D. Ketika kulit terkena sinar UVB, kolesterol yang ada dalam kulit berubah menjadi prekursor vitamin D3. Prekursor ini kemudian diubah oleh tubuh menjadi bentuk aktif vitamin D, yang memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, pertumbuhan tulang, dan kesehatan umum.

Proses ini terjadi dalam kulit dan memerlukan paparan sinar matahari yang cukup untuk memicu produksi vitamin D. Namun, perlu diingat bahwa jumlah sinar UVB yang dibutuhkan dan waktu paparan yang diperlukan dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti lokasi geografis, musim, jenis kulit, dan waktu terpapar.

Terlalu banyak paparan sinar matahari, terutama sinar UVB yang berlebihan, dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit, termasuk risiko kanker kulit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dengan melakukan paparan sinar matahari dengan bijak dan menerapkan langkah-langkah perlindungan kulit yang sesuai, seperti menggunakan tabir surya, mengenakan pakaian pelindung, dan memilih waktu paparan yang tepat.

Bila khawatir dengan paparan sinar UVB maka vitamin D juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak (salmon, tuna, sarden), telur, produk susu diperkaya, dan suplemen vitamin D.  

Cara mengecek indeks UV

       Anda dapat mengecek indeks UV (Ultraviolet) untuk wilayah Anda dengan berbagai cara. Indeks UV memberikan informasi tentang intensitas sinar UV pada suatu lokasi pada waktu tertentu, membantu Anda memahami seberapa kuat paparan sinar UV pada hari itu. Hal ini berguna untuk mengambil langkah-langkah perlindungan yang tepat terhadap paparan sinar matahari yang berlebihan. 

Beberapa cara untuk memeriksa indeks UV:

🌊 Aplikasi Cuaca: 

Banyak aplikasi cuaca atau aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi tentang indeks UV di wilayah Anda. Anda dapat mengunduh aplikasi cuaca populer atau aplikasi kesehatan yang menyediakan informasi ini dan memasukkan lokasi Anda untuk melihat indeks UV aktual.

🌊 Situs Web Meteorologi:

Situs web badan meteorologi nasional atau lokal sering menyediakan informasi mengenai indeks UV. Anda dapat mengakses situs web ini melalui perangkat komputer atau ponsel pintar dan mencari informasi indeks UV sesuai dengan lokasi Anda.

🌊 Berita Cuaca: 

Stasiun televisi atau radio sering menyampaikan informasi mengenai cuaca termasuk indeks UV selama laporan cuaca. Ini bisa menjadi cara sederhana untuk mendapatkan informasi tentang indeks UV di wilayah Anda.

🌊 Ponsel Pintar: 

Beberapa ponsel pintar memiliki fitur di mana Anda dapat memeriksa indeks UV langsung dari pengaturan cuaca atau layanan pemberitahuan.

🌊 Sumber Online: 

Selain situs web badan meteorologi, ada juga situs web internasional yang menyediakan informasi mengenai indeks UV di seluruh dunia. Anda cukup memasukkan lokasi Anda atau mengklik peta untuk mengetahui indeks UV pada waktu tertentu.

       Indeks UV lebih tinggi selama musim panas dan di daerah yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa. Jika indeks UV tinggi, Anda perlu mengambil langkah-langkah perlindungan yang lebih serius, seperti menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, mengenakan pakaian pelindung, dan menghindari paparan sinar matahari di saat puncak intensitasnya, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

Lansia harus bijak untuk berjemur di bawah sinar matahari, selain kesehatan terkena paparan sinar matahari, ada bahaya mengintai. Tetap sehat dan berpengetahuan mengenai cahaya matahari.






Sumber:

https://www.cigna.com/knowledge-center/uv-safety#: 

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26049767/

https://www.cdc.gov/cancer/dcpc/research/articles/older-adults-protect-skin-sun.htm

https://avilahomecare.com/news/2019/07/why-seniors-need-uv-protection/

https://www.weather.gov/safety/heat-uv