Penyakit Paget tulang adalah suatu kondisi yang mempengaruhi metabolisme tulang. Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang lebih tua, meskipun bisa juga terjadi pada orang dewasa muda. Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan tulang yang tidak normal, yang dapat menyebabkan tulang menjadi lemah, rapuh, dan mudah patah. Ini melibatkan pertumbuhan tulang yang tidak normal, yang dapat menyebabkan kerapuhan tulang dan nyeri. Penyakit Paget Tulang pada Lansia adalah kelainan tulang yang lebih umum terjadi pada orang lanjut usia.
Penyakit paget tulang banyak terjadi pada lansia. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Beberapa ciri penyakit Paget tulang pada lansia:
Pertumbuhan Tulang Lebihan:
Penyakit ini ditandai dengan pertumbuhan tulang yang tidak normal. Tulang baru tumbuh lebih cepat dan lebih besar dari tulang normal. Meskipun tampak padat, tulang ini sering kali lebih rapuh dan rentan terhadap patah.
Proses Resorpsi dan Pembentukan Tulang Berubah :
Proses resorpsi normal (penghancuran) dan pembentukan tulang di dalam tubuh terganggu. Sel-sel tulang tidak bekerja dengan efisien, sehingga terjadi perubahan struktur tulang.
Gejala dan Tanda:
Pada awalnya, banyak orang dengan penyakit Paget tulang tidak mengalami gejala. Namun seiring berjalannya waktu, beberapa orang mungkin mengalami nyeri tulang, kemerahan, dan panas pada area yang terkena, serta deformitas tulang.
Fraktur:
Tulang yang terkena Paget dapat menjadi lebih rapuh dan mudah patah. Hal ini dapat mengakibatkan fraktur tulang yang tidak terduga.
Tulang yang terkena Paget menjadi rapuh dan mudah patah.
(Sumber: foto canva.com)
Deformitas Tulang:
Pertumbuhan tulang yang tidak normal dapat menyebabkan deformitas, terutama pada tulang panggul, tengkorak, dan tulang belakang.
💬Penyakit Paget tulang dapat mempengaruhi satu atau lebih tulang dalam tubuh. Diagnosis sering kali didasarkan pada pemeriksaan gambar seperti sinar-X atau tes darah untuk mengukur kadar alkali fosfatase, suatu enzim yang dapat meningkat pada orang dengan penyakit ini.
Faktor penyebab penyakit Paget tulang belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor risiko dan potensi penyebab telah diidentifikasi. Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit tulang yang melibatkan kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Beberapa faktor yang telah diidentifikasi:
Genetik:
Ada bukti bahwa faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko mengembangkan penyakit Paget tulang. Beberapa penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara riwayat keluarga dengan penyakit ini, dan beberapa mutasi genetik telah dikaitkan dengan kejadian penyakit Paget.
Virus:
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa infeksi virus, terutama virus keluarga paramyxovirus, seperti virus campak, dapat berperan dalam perkembangan penyakit Paget tulang. Namun, hubungan ini masih dalam penelitian dan belum sepenuhnya dipahami.
Faktor Lingkungan:
Beberapa faktor lingkungan juga telah diusulkan sebagai pemicu potensi penyakit tulang. Misalnya, faktor lingkungan seperti paparan terhadap logam berat atau polutan lingkungan tertentu mungkin memiliki pengaruh terhadap perkembangan penyakit ini. Namun, bukti-bukti ini masih terbatas dan perlu penelitian lebih lanjut.
Usia:
Penyakit Tulang lebih umum terjadi pada orang tua, dengan kejadian yang meningkat seiring bertambahnya usia. Pada umumnya, penyakit ini jarang terjadi pada orang di bawah usia 40 tahun.
Penyakit tulang umumnya menyerang lansia.
(Sumber: foto canva.com)
Faktor Etnis:
Beberapa penelitian telah menunjukkan perbedaan kejadian penyakit Paget tulang antara kelompok etnis, dengan tingkat kejadian yang lebih tinggi pada populasi keturunan Eropa.
💬Penyakit Paget tulang mungkin merupakan hasil interaksi kompleks antara faktor-faktor genetik dan lingkungan. Meskipun beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya dipahami, dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkap mekanisme yang mendasarinya.
Pencegahan penyakit tulang pada lansia melibatkan sejumlah faktor, termasuk gaya hidup sehat dan perhatian terhadap faktor-faktor risiko yang dapat dikendalikan.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah penyakit Paget tulang:
Gaya Hidup Sehat:
- Nutrisi Seimbang: Pastikan untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama kalsium dan vitamin D, yang esensial untuk kesehatan tulang.
- Olahraga Teratur: Lakukan olahraga secara teratur untuk mempertahankan kekuatan tulang dan otot. Jenis olahraga yang melibatkan beban seperti jalan kaki, jogging ringan, atau latihan resistensi dapat bermanfaat.
Olahraga teratur memperkuat tulang.
(Sumber: foto canva.com)
Paparan Surya untuk Vitamin D:
- Mendapatkan cukup paparan sinar matahari dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang. Namun, perhatikan waktu paparan dan gunakan perlindungan matahari yang tepat untuk mencegah risiko kanker kulit.
Pemantauan Kesehatan Tulang:
- Penting untuk memeriksa pemeriksaan rutin dan pemantauan kesehatan tulang, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit Paget atau faktor risiko lainnya.
Hindari Rokok dan Batasi Konsumsi Alkohol:
- Rokok dan konsumsi alkohol secara berlebihan dapat berkontribusi pada kerusakan tulang. Membatasi atau menghindari kedua faktor ini dapat membantu meminimalkan risiko penyakit Paget tulang.
Konsultasi dengan Dokter:
- Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit Paget tulang atau faktor risiko lainnya, atau jika ada gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut dapat membantu dalam deteksi dini dan manajemen penyakit.
Pengelolaan Stres:
- Stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Upaya untuk mengelola stres melalui teknik relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang menyenangkan dapat berkontribusi pada kesehatan tulang secara keseluruhan.
Pemantauan Kesehatan Umum:
- Menjaga kesehatan umum juga penting. Mengelola penyakit kronis lainnya dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
💬Pencegahan penyakit tulang dan penyakit tulang lainnya tidak selalu dapat dijamin, tetapi langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kesehatan tulang yang baik.
Pengobatan penyakit Paget tulang bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan tulang yang tidak normal, meredakan gejala, dan mencegah komplikasi. Pengobatan penyakit Paget tulang dapat melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan, dan, dalam beberapa kasus, tindakan penerapan.
Beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan:
Obat-obatan:
- Bifosfonat: Obat ini umumnya digunakan untuk menghambat aktivitas sel-sel tulang yang tidak normal. Bifosfonat seperti alendronate, risedronate, atau zoledronic acid dapat diresepkan oleh dokter.
- Kalsitonin: Hormon kalsitonin dapat membantu menghambat resorpsi tulang dan meredakan nyeri.
- Teriparatide: Kadang-kadang, teriparatide, yang merupakan fragmen aktif dari hormon paratiroid, dapat diresepkan untuk meningkatkan pembentukan tulang baru.
Suplemen Kalsium dan Vitamin D:
- Dokter mungkin menambahkan suplemen kalsium dan vitamin D untuk memastikan kebutuhan nutrisi tulang terpenuhi.
Pemantauan Rutin:
- Pemantauan rutin meliputi pemeriksaan tes darah dan pemindaian tulang untuk menyatukan respons terhadap pengobatan.
Manajemen Nyeri:
- Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan analgesik atau obat anti inflamasi non steroid (NSAID) untuk meredakan nyeri dan peradangan.
Tindakan Pembedahan:
- Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan mungkin diperlukan. Operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki deformitas tulang, mengurangi tekanan pada saraf, atau mengatasi fraktur.
Fisioterapi:
- Fisioterapi dapat membantu mempertahankan dan kekuatan otot, serta memberikan saran tentang aktivitas yang aman dan efektif.
Pilihan pengobatan akan bergantung pada seberapa parah penyakit ini, gejala yang dialami, dan respon terhadap pengobatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis tulang untuk menentukan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu. Selain itu, pemantauan kesehatan rutin akan membantu dalam mendeteksi dan menangani komplikasi yang mungkin timbul seiring waktu.
Sumber:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pagets-disease-of-bone/symptoms-causes/syc-20350811
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430805/
https://www.nhs.uk/conditions/pagets-disease-bone/
https://www.niams.nih.gov/health-topics/pagets-disease-bone
https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases--conditions/pagets-disease-of-bone