Thursday 2 January 2020

Lansia Lawan Banjir, Apakah Mampu

      Lansia dan Banjir


     Setiap kejadian banjir yang selalu menjadi sorotan untuk evakuasi adalah wanita, anak-anak, balita dan lansia. Mereka semua rawan kecelakaan karena belum mampu menyelamatkan diri sehingga menjadi prioritas penyelamatan oleh SAR , BNPB dan relawan.
Ilustrasi Banjir 
(sumber: detik.com)

     Lansia yang bermukim di daerah rawan banjir harus dibimbing oleh keluarga atau lembaga yang peduli lansia. Untuk selalu menyiapkan sarana penyelamatan di rumah, seperti: Pelampung / life vest, obat-obatan dan logistik. Lansia yang masih mampu diberi penyuluhan penggunaan pelampung, titik kumpul evakuasi dan penyelamatan diri.

Banjir di SMKN 38 DKI Jakarta

     DKI Jakarta dengan kegiatan posyandu Lansia di setiap RW tentu memungkinkan menambah kegiatan menghadapi banjir, sehingga lansia di ibukota mampu melawan banjir.


Beberapa kiat yang dapat membantu lansia dalam menghadapi situasi banjir:

🎃 Tetap waspada dan mendengarkan informasi: 
Ikuti perkembangan terkini mengenai banjir melalui sumber informasi yang resmi, seperti pemerintah setempat atau badan penanggulangan bencana. Dengarkan peringatan dan instruksi yang diberikan.

🎃 Evakuasi dini:
Jika ada peringatan evakuasi atau jika situasi semakin buruk, segera lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Jangan menunggu terlalu lama atau mencoba menghadapi banjir sendirian.

🎃 Persiapkan perlengkapan penting:
Siapkan barang-barang penting seperti makanan ringan, air bersih, obat-obatan, dan peralatan medis yang diperlukan. Jangan lupa membawa dokumen penting seperti identitas, kartu asuransi, dan catatan medis.

🎃 Cari tempat yang aman: 
Jika evakuasi tidak memungkinkan, carilah tempat yang lebih tinggi di dalam rumah atau bangunan yang aman. Pilihlah ruangan yang berada di lantai atas dengan akses yang mudah dan jauh dari area yang berpotensi terendam air.

🎃 Hindari kontak dengan air banjir: 
Jauhkan diri dari air banjir sebisa mungkin. Air banjir bisa mengandung kotoran, limbah, dan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi atau keracunan.

🎃 Gunakan peralatan pelindung:
Jika terpaksa harus berada di dalam air banjir, gunakan peralatan pelindung seperti pakaian tahan air, sepatu bot karet, dan sarung tangan untuk mengurangi risiko kontaminasi.

🎃 Jaga kesehatan:
Perhatikan kesehatan Anda selama dan setelah banjir. Hindari kontak dengan air yang terkontaminasi dan upayakan untuk tetap bersih dan kering. Minum air bersih dan makan makanan yang aman dan berkualitas.

🎃 Cari bantuan dan dukungan:
Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada pihak yang berwenang atau layanan darurat jika Anda membutuhkan bantuan dalam menghadapi banjir. Juga, berhubunganlah dengan keluarga, tetangga, atau organisasi lokal yang dapat memberikan dukungan dan bantuan.

        👮 Selalu ingat bahwa keselamatan dan kesehatan adalah yang terpenting. Jika dalam situasi banjir, penting untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pihak berwenang.
     



Sumber:


No comments:

Post a Comment