Orang dewasa di atas usia 65 tahun dengan gangguan keseimbangan memiliki risiko jatuh sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami gangguan keseimbangan. Karena gangguan keseimbangan lebih banyak terjadi pada orang lanjut usia dibandingkan orang dewasa muda, maka penting untuk menangani gangguan keseimbangan pada orang lanjut usia untuk mencegah jatuh dan penurunan aktivitas hidup sehari-hari yang diakibatkannya.
Pada kondisi tertentu lansia memerlukan tongkat untuk mencegah jatuh. (Sumber: foto paguyuban 209) |
Tongkat untuk lansia adalah alat bantu jalan yang terdiri dari batang panjang, biasanya terbuat dari bahan seperti kayu, aluminium, atau baja, yang dilengkapi dengan pegangan di bagian atas dan sering kali memiliki ujung karet di bagian bawah untuk mencegah tergelincir. Dalam konteks medis, tongkat untuk membantu berjalan sering disebut dengan istilah "alat bantu jalan" atau "cane" dalam bahasa Inggris.
Beberapa Fungsi tongkat:
Menjaga Keseimbangan: Membantu lansia menjaga keseimbangan saat berjalan, terutama jika mereka merasa goyah atau tidak stabil.
Mengurangi Beban pada Kaki atau Sendi: Membantu mengurangi beban pada kaki atau sendi yang sakit atau lemah, seperti pada kasus arthritis atau cedera.
Meningkatkan Mobilitas: Memungkinkan lansia untuk bergerak lebih bebas dan mandiri, meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup mereka.
Mencegah Jatuh: Mengurangi risiko jatuh dengan memberikan dukungan tambahan saat berjalan.
Pemulihan dari Cedera: Membantu proses pemulihan bagi lansia yang sedang dalam masa rehabilitasi setelah cedera atau operasi.
Jenis-Jenis Tongkat untuk Lansia
Tongkat Tunggal (Single-Point Cane):
Deskripsi: Tongkat dengan satu ujung yang bersentuhan dengan tanah. Biasanya ringan dan mudah digunakan.
Kegunaan: Ideal untuk keseimbangan ringan hingga sedang dan dukungan tambahan saat berjalan.
Tongkat single digunakan untuk keseimbangan ringan hingga sedang. (Sumber: canva.com) |
Tongkat Empat Kaki (Quad Cane):
Deskripsi: Tongkat dengan empat kaki di bagian bawah untuk stabilitas tambahan.
Kegunaan: Memberikan stabilitas lebih dibandingkan tongkat tunggal, cocok untuk lansia dengan masalah keseimbangan yang lebih serius.
Tongkat Lipat (Folding Cane):
Deskripsi: Tongkat yang dapat dilipat untuk kemudahan penyimpanan dan transportasi.
Kegunaan: Praktis untuk lansia yang sering bepergian.
Tongkat dengan Kursi (Seat Cane):
Deskripsi: Tongkat yang dilengkapi dengan kursi lipat sehingga pengguna dapat beristirahat kapan saja.
Kegunaan: Ideal untuk lansia yang mungkin membutuhkan istirahat sesekali saat berjalan.
Lansia mungkin perlu menggunakan tongkat dalam berbagai situasi untuk meningkatkan keseimbangan dan keamanan mereka. Berikut adalah beberapa kondisi dan waktu yang tepat bagi lansia untuk mulai menggunakan tongkat:
Kapan Lansia Memerlukan Tongkat
Masalah Keseimbangan:
Lansia yang sering merasa tidak seimbang atau goyah saat berjalan dapat menggunakan tongkat untuk membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh.
Kelemahan Otot:
Lansia yang mengalami kelemahan otot, terutama di kaki atau pinggul, mungkin memerlukan dukungan tambahan dari tongkat.
Nyeri atau Kekakuan Sendi:
Kondisi seperti arthritis atau nyeri sendi lainnya dapat membuat berjalan menjadi menyakitkan dan sulit. Tongkat dapat mengurangi beban pada sendi yang sakit.
Pemulihan Pasca Cedera:
Lansia yang sedang dalam pemulihan dari cedera, seperti patah tulang atau operasi pinggul atau lutut, sering disarankan untuk menggunakan tongkat untuk mendukung proses penyembuhan.
Gangguan Neurologis:
Kondisi seperti penyakit Parkinson, multiple sclerosis, atau stroke dapat mempengaruhi kemampuan berjalan dan keseimbangan, sehingga penggunaan tongkat bisa sangat membantu.
Penurunan Penglihatan:
Lansia dengan gangguan penglihatan mungkin merasa lebih aman berjalan dengan tongkat untuk merasakan permukaan jalan dan menghindari rintangan.
Tanda-tanda Lansia Perlu Mulai Menggunakan Tongkat
Sering Jatuh atau Hampir Jatuh:
Jika lansia sering mengalami jatuh atau hampir jatuh, tongkat bisa membantu memberikan dukungan tambahan.
Kesulitan Bangun dari Duduk atau Berdiri:
Kesulitan berdiri atau bangun dari kursi tanpa bantuan bisa menjadi tanda bahwa dukungan tambahan diperlukan.
Ketakutan Berjalan Tanpa Dukungan:
Rasa takut atau cemas saat berjalan tanpa dukungan bisa mengindikasikan perlunya alat bantu jalan seperti tongkat.
Nyeri yang Meningkat saat Berjalan:
Jika berjalan tanpa dukungan menyebabkan peningkatan nyeri, tongkat bisa membantu mengurangi beban pada area yang nyeri.
Cara Memilih dan Menggunakan Tongkat yang Tepat
Pemilihan Tongkat:
Ketinggian yang Tepat: Pastikan tongkat memiliki ketinggian yang sesuai. Umumnya, pegangan tongkat harus sejajar dengan pergelangan tangan saat lengan digantung lurus di samping tubuh.
Jenis Pegangan: Pilih pegangan yang nyaman dan sesuai dengan ukuran tangan.
Material dan Berat: Tongkat harus cukup ringan untuk digunakan dengan mudah tetapi cukup kuat untuk memberikan dukungan yang diperlukan.
Menggunakan Tongkat dengan Benar:
- Posisi: Tongkat biasanya digunakan di tangan yang berlawanan dengan kaki yang lebih lemah atau sakit.
- Langkah: Saat melangkah, tongkat dan kaki yang lebih lemah harus bergerak bersama-sama ke depan, diikuti oleh kaki yang lebih kuat.
Pelatihan:
- Lansia mungkin perlu belajar cara menggunakan tongkat dengan benar melalui bimbingan dari fisioterapis atau profesional kesehatan lainnya untuk memastikan keamanan dan efektivitas.
Tongkat bisa sangat membantu bagi lansia yang mengalami masalah keseimbangan, kelemahan otot, nyeri sendi, atau dalam proses pemulihan pasca cedera. Pemilihan dan penggunaan tongkat yang tepat dapat membantu lansia tetap aktif dan independen, serta mengurangi risiko jatuh dan cedera.
Sumber:
No comments:
Post a Comment