Penampilan penyakit pada lansia sering berbeda dengan orang dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan kombinasi dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap luka (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Pemeriksaan rutin kesehatan lansia menjauhkan dari kombinasi penyakit ( Sumber: foto grup pensiunan pengawas purna) |
Beberapa alasan mengapa lansia lebih rentan terhadap kombinasi beberapa penyakit. Beberapa faktor yang berkontribusi meliputi:
π Proses Penuaan:
Penuaan alami dapat menyebabkan perubahan dalam berbagai sistem tubuh. Sistem kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan seluler dapat menurun seiring bertambahnya usia. Ini dapat membuat lansia lebih rentan terhadap berbagai penyakit.
π Kumulatifnya Faktor Risiko:
Seiring bertambahnya usia, lansia cenderung memiliki lebih banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit. Misalnya, mereka mungkin memiliki riwayat merokok, paparan terhadap lingkungan yang berbahaya, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor-faktor ini, jika terakumulasi seiring waktu, dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada lansia.
π Penurunan Fungsi Sistem Tubuh:
Lansia juga dapat mengalami penurunan fungsi organ dan sistem tubuh tertentu. Misalnya, penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan rentan terhadap infeksi dan penyakit auto imun. Penurunan fungsi kardiovaskular dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Penurunan fungsi metabolisme dapat menyebabkan risiko diabetes dan gangguan metabolik lainnya.
π Efek Samping Obat:
Lansia sering mengonsumsi beberapa obat untuk mengelola kondisi kesehatan mereka. Efek samping obat atau interaksi obat dapat terjadi, terutama jika lansia mengonsumsi beberapa obat sekaligus. Ini dapat mempengaruhi keseimbangan dan kesehatan sistem tubuh, meningkatkan risiko pengembangan penyakit atau komplikasi.
Gaya hidup sehat menjauhkan dari kombinasi penyakit kepada lansia (Sumber: foto grup pensiunan 49 ceria ) |
π Faktor Genetik dan Genomik:
Beberapa penyakit memiliki faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pada lansia. Kombinasi genetik tertentu dapat membuat individu lebih rentan terhadap beberapa penyakit pada saat yang sama.
π¬ Karena beberapa faktor di atas, lansia sering kali menghadapi kombinasi beberapa penyakit. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk menjaga kesehatan secara holistik, melibatkan perawatan yang terkoordinasi, mengadopsi gaya hidup sehat, dan mengikuti perencanaan perawatan yang disarankan oleh dokter untuk mengelola dan mencegah komplikasi penyakit.
Beberapa kombinasi dua penyakit yang umum terjadi pada lansia (orang tua usia lanjut):
π Penyakit Jantung dan Hipertensi:
Lansia rentan terhadap penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
π Diabetes dan Penyakit Ginjal:
Diabetes melitus tipe 2 umum terjadi pada lansia. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit ginjal.
π Penyakit Parkinson dan Osteoartritis:
Penyakit Parkinson dan osteoartritis adalah penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.
π Demensia dan Penyakit Alzheimer:
Demensia, termasuk penyakit Alzheimer, sering terjadi pada lansia. Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan ingatan.
π Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Asma:
PPOK dan asma dapat mempengaruhi fungsi pernapasan pada lansia.
π Osteoporosis dan Artritis Reumatoid:
Osteoporosis adalah kehilangan massa tulang yang umum terjadi pada lansia, sedangkan arthritis reumatoid adalah penyakit auto imun yang dapat menyebabkan peradangan pada sendi.
π Kanker dan Penyakit Kardiovaskular:
Risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia, dan lansia juga berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
π Gangguan Penglihatan dan Gangguan Pendengaran:
Lansia sering mengalami masalah penglihatan seperti katarak dan degenerasi makula, serta gangguan pendengaran seperti tuli presbiakusis.
π Depresi dan Kecemasan:
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.
Contoh kombinasi tiga penyakit yang umum terjadi pada lansia:
π Penyakit Jantung, Diabetes, dan Hipertensi:
Penyakit jantung seperti penyakit jantung koroner sering kali terkait dengan diabetes dan hipertensi pada lansia. Diabetes dapat mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, sedangkan hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
π Demensia, Osteoporosis, dan Gangguan Penglihatan:
Lansia dengan demensia, seperti penyakit Alzheimer, sering mengalami masalah kesehatan lainnya. Osteoporosis, yang menyebabkan kepadatan tulang berkurang, dan gangguan penglihatan seperti katarak atau degenerasi makula, adalah masalah umum pada lansia dengan demensia.
π Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Artritis, dan Depresi:
Lansia sering menghadapi kombinasi penyakit paru seperti PPOK, masalah sendi seperti artritis, dan masalah kesehatan mental seperti depresi. Ketiga kondisi ini dapat saling mempengaruhi dan memperburuk kualitas hidup lansia.
π Kombinasi penyakit pada lansia dapat bervariasi secara individual. Setiap individu dapat memiliki kombinasi penyakit yang unik, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Mencegah kombinasi penyakit pada lansia melibatkan upaya untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mencegah kombinasi dua penyakit pada lansia:
π Mengadopsi pola makan sehat:
Konsumsi makanan yang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan produk susu rendah lemak. Hindari makanan olahan, makanan manis, dan makanan tinggi garam.
π Aktif secara fisik:
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengontrol gula darah, memperkuat tulang, dan meningkatkan kesehatan mental. Lakukan aktivitas fisik aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda, serta latihan kekuatan untuk mempertahankan otot dan tulang yang kuat.
π Mengontrol berat badan:
Mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting untuk mencegah atau mengelola penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan osteoporosis. Jaga pola makan sehat dan rutin berolahraga untuk mengendalikan berat badan.
π Rutin memeriksakan kesehatan:
Lansia harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur, termasuk pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan lain yang dianjurkan oleh dokter. Dengan memantau kondisi kesehatan secara teratur, masalah kesehatan dapat terdeteksi lebih awal dan diobati dengan baik.
π Hentikan kebiasaan merokok:
Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker, dan masalah kesehatan lainnya. Jika Anda merokok, sebaiknya berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok pasif.
π Kelola stres dengan baik:
Stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Temukan cara-cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti olahraga, meditasi, relaksasi, atau mengambil waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai.
π Minum cukup air dan batasi konsumsi alkohol:
Pastikan Anda terhidrasi dengan baik dengan minum cukup air setiap hari. Selain itu, batasi konsumsi alkohol sesuai dengan rekomendasi medis, karena konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan.
π Jaga kesehatan mental:
Lansia rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Penting untuk menjaga kesehatan mental dengan berinteraksi sosial, menjaga kegiatan yang bermanfaat, dan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental jika diperlukan.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mencegah tiga kombinasi penyakit pada lansia:
π Gaya Hidup Sehat:
- Makanlah makanan yang sehat dan seimbang, termasuk banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat.
- Batasi konsumsi gula, lemak jenuh, dan makanan olahan.
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Tetap terhidrasi dengan minum cukup air setiap hari.
- Rutin berolahraga secara teratur, termasuk aktivitas aerobik, latihan kekuatan, dan latihan fleksibilitas.
- Kelola stres dengan metode seperti meditasi, yoga, atau relaksasi.
π Pengelolaan Penyakit yang Ada:
- Jika Anda sudah memiliki satu atau dua penyakit kronis, pastikan untuk mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Minum obat sesuai petunjuk, ikuti diet yang disarankan, dan jangan lewatkan kunjungan rutin ke dokter.
- Pelajari tentang penyakit-penyakit yang Anda alami dan cari tahu cara-cara mengelola gejala dan mencegah komplikasi.
π Pemeriksaan Kesehatan Rutin:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin secara teratur untuk memantau kesehatan Anda.
- Lakukan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, dan pemeriksaan lainnya sesuai petunjuk dokter.
- Jika ada risiko genetik atau riwayat keluarga terkait dengan penyakit tertentu, diskusikan dengan dokter untuk mengetahui tindakan pencegahan yang tepat.
- Perawatan Pencegahan Spesifik:
- Jika Anda memiliki kombinasi penyakit yang sudah dikenal, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, ikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter dan kontrol kondisi tersebut dengan baik.
- Ikuti pedoman pengelolaan penyakit spesifik, termasuk mengatur pola makan, olahraga, dan minum obat sesuai petunjuk.
π Dukungan dan Sosialisasi:
- Dapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan untuk membantu menjaga motivasi dan kesejahteraan mental.
- Tetap terhubung dengan orang-orang yang positif dan terlibat dalam kegiatan sosial yang menyenangkan dan bermanfaat.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran dan rekomendasi yang spesifik sesuai kondisi dan kebutuhan Anda.
Sumber:
https://www.webmd.com/healthy-aging/default.htm
https://medlineplus.gov/encyclopedia.html
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle
https://www.nia.nih.gov/health/topics/healthy-eating-nutrition-and-diet