Memasuki hari ke-11 hingga ke-15 puasa, tubuh lansia mulai beradaptasi dengan pola puasa yang diterapkan. Pada tahap ini, manfaat positif dari puasa semakin terasa, namun ada beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai, terutama jika pola makan dan hidrasi tidak dijaga dengan baik.
![]() |
Puasa hari ke 11-15 semakin ringan untuk lansia. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
1. Manfaat yang Semakin Terasa di Hari 11–15
✅ Energi Lebih Stabil & Tubuh Lebih Ringan
Lansia mulai merasakan peningkatan energi dan tidak lagi merasa lemas seperti di awal puasa. Tubuh sudah terbiasa menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga stamina menjadi lebih baik.
✅ Tekanan Darah & Gula Darah Lebih Seimbang
Bagi lansia dengan hipertensi atau diabetes, tekanan darah dan kadar gula darah dapat lebih terkontrol jika pola makan dijaga dengan baik. Risiko lonjakan gula darah setelah berbuka juga semakin kecil.
✅ Regenerasi Sel & Detoksifikasi Meningkat
Proses autofagi, yaitu pembersihan sel-sel rusak, semakin optimal. Ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan berkontribusi pada pencegahan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
✅ Pencernaan Lebih Lancar
Dengan asupan serat dan cairan yang cukup, masalah sembelit atau perut kembung dapat berkurang. Produksi enzim pencernaan juga meningkat, membuat makanan lebih mudah dicerna.
✅ Fungsi Otak Lebih Baik & Fokus Meningkat
Peningkatan produksi hormon keton memberikan energi yang lebih stabil bagi otak, sehingga lansia merasa lebih fokus dan ingatan mereka menjadi lebih tajam.
✅ Mood & Emosi Lebih Stabil
Kenaikan hormon bahagia seperti serotonin dan endorfin membuat lansia merasa lebih tenang dan rileks. Stres serta kecemasan yang mungkin muncul di awal puasa mulai berkurang.
✅ Kualitas Tidur Lebih Baik
Jika pola makan saat berbuka tidak berlebihan, gangguan tidur dapat berkurang. Tidur menjadi lebih nyenyak karena sistem pencernaan telah lebih stabil.
2. Efek yang Masih Bisa Terjadi di Hari 11–15
⚠ Dehidrasi Jika Kurang Minum
Beberapa lansia mungkin masih lupa untuk minum cukup air saat sahur dan berbuka. Hal ini dapat menyebabkan mulut kering, lemas, pusing, atau bahkan risiko infeksi saluran kemih.
⚠ Kelelahan Jika Asupan Gizi Kurang
Jika asupan protein atau karbohidrat kompleks saat sahur tidak mencukupi, lansia bisa merasa cepat lelah di siang hari. Makanan tinggi gula saat berbuka juga dapat menyebabkan fluktuasi energi.
⚠ Asam Lambung Naik Jika Pola Makan Tidak Dijaga
Konsumsi gorengan, makanan pedas, atau kopi dapat menyebabkan perut kembung atau heartburn. Makan berlebihan saat berbuka juga bisa memperburuk masalah seperti GERD atau maag.
⚠ Tekanan Darah Bisa Turun (Hipotensi) Jika Kurang Garam
Kurangnya konsumsi makanan yang mengandung elektrolit (seperti garam dan kalium) dapat menyebabkan pusing atau lemas saat berdiri. Hipotensi lebih umum terjadi pada lansia dengan riwayat tekanan darah rendah.
⚠ Kram Otot Jika Kekurangan Elektrolit
Kurangnya asupan cairan dan makanan tinggi kalium (seperti pisang dan sayuran hijau) dapat menyebabkan kram otot atau kesemutan.
3. Mengatasi Efek Negatif agar Lansia Tetap Sehat di Hari 11–15
💧 Pastikan Cairan Cukup
Minum 6–8 gelas air antara waktu berbuka dan sahur.
Hindari konsumsi minuman berkafein secara berlebihan untuk mencegah dehidrasi.
🍚 Pilih Makanan Bergizi Seimbang
Konsumsi karbohidrat kompleks (seperti nasi merah dan oatmeal) untuk energi tahan lama.
Tambahkan sumber protein sehat (telur, ikan, ayam) untuk menjaga massa otot.
Perbanyak sayuran dan buah untuk mencegah sembelit.
🛏 Atur Pola Tidur
Tidur cukup 6–8 jam per hari agar tubuh tetap bugar.
Hindari makan berlebihan sebelum tidur agar pencernaan lebih nyaman.
🚶♂️ Tetap Aktif dengan Aktivitas Ringan
Lakukan jalan santai atau peregangan ringan agar aliran darah tetap lancar.
Hindari berdiri terlalu cepat setelah duduk lama untuk mencegah pusing.
Kesimpulan
Pada hari ke-11 hingga ke-15 puasa, tubuh lansia semakin terbiasa dengan pola puasa, dan manfaatnya mulai terasa dengan jelas. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap beberapa efek negatif yang mungkin muncul jika pola makan dan hidrasi tidak dijaga dengan baik. Jika lansia mengalami kelelahan ekstrem, pusing berlebihan, atau gejala yang tidak biasa lainnya, sebaiknya segera berbuka puasa dan berkonsultasi dengan dokter.
Sumber:
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1279770723002063
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9143805/
https://www.mdpi.com/2072-6643/16/13/2018
https://urgencemonastir.com/telechargements/files/urgencemonastirpublication64.pdf
https://www.frontiersin.org/journals/nutrition/articles/10.3389/fnut.2022.1036496/full
No comments:
Post a Comment