Istilah medis untuk rasa pegal pada otot sering kali disebut sebagai "myalgia" atau "myofascial pain." Myalgia mengacu pada nyeri atau ketidaknyamanan pada otot, sedangkan myofascial pain mengacu pada nyeri yang terjadi pada otot dan jaringan ikat (fascia).
Selain itu, rasa pegal juga dapat diidentifikasi dengan istilah medis yang lebih spesifik. Sebagai contoh, jika pegal disebabkan oleh peradangan pada otot atau jaringan sekitarnya, disebut "myositis." Jika disebabkan oleh gangguan pada sendi, disebut "arthralgia" (nyeri sendi).
Myalgia dapat menyerang lansia kapan saja. (Sumber: foto LPC- Lansia) |
Pegal adalah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan sensasi atau rasa tidak nyaman yang terjadi pada otot atau bagian tubuh tertentu. Istilah ini sering kali digunakan untuk menyatakan rasa pegal pada otot-otot yang terasa kaku, tegang, atau lelah setelah aktivitas fisik atau posisi tubuh yang tidak nyaman.
Beberapa Gejala Mialgia adalah Nyeri Otot, seperti:
- Nyeri otot yang dalam di area lokal atau nyeri yang meluas
- Nyeri tumpul atau tajam
- Nyeri ringan atau berat yang mungkin berlangsung beberapa menit atau terus-menerus
- Nyeri saat istirahat atau bergerak
💬Ini mungkin terasa mirip dengan otot tertarik, otot juga bisa menjadi lunak dan bengkak.
Nyeri ringan dapat muncul beberapa menit pada lansia. (Sumber: foto canva.com) |
Mialgia juga bisa disertai gejala lain, antara lain:
- Demam dan menggigil jika ada infeksi
- Nyeri sendi berhubungan dengan nyeri otot
- Kelelahan yang mengganggu aktivitas normal Anda
- Merasa tertekan jika rasa sakitnya terus-menerus
Pegal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
Aktivitas fisik berlebihan:
Jika seseorang melakukan aktivitas fisik yang berlebihan atau menggunakan otot-otot tertentu secara intensif, bisa menyebabkan rasa pegal.
Posisi tubuh yang tidak nyaman:
Duduk atau berdiri dalam posisi yang tidak nyaman untuk waktu yang lama dapat menyebabkan otot-otot tertentu menjadi pegal.
Stres atau ketegangan:
Stres emosional atau ketegangan mental dapat mempengaruhi otot-otot dan menyebabkan rasa pegal.
Stres dan emosional dapat menimbulkan ketegangan dan pegal. (Sumber: foto canva.com) |
Cedera atau trauma:
Cedera pada otot atau bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan rasa pegal sebagai respons tubuh terhadap proses penyembuhan.
Penyakit atau kondisi medis:
Beberapa kondisi medis, seperti arthritis atau fibromyalgia, dapat menyebabkan rasa pegal secara kronis.
Mencegah pegal pada lansia melibatkan sejumlah tindakan yang dapat membantu menjaga kesehatan otot dan sendi mereka.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah pegal:
Aktivitas Fisik Teratur:
- Senam ringan, berenang, berjalan kaki, atau kegiatan fisik lainnya dapat membantu menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas sendi.
- Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai program latihan, terutama jika ada kondisi kesehatan tertentu.
Peregangan Otot:
- Melakukan peregangan otot secara teratur dapat membantu mencegah kekakuan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
- Peregangan sebaiknya dilakukan secara hati-hati, dan hindari gerakan yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Peregangan otot secara teratur membantu mencegah kekakuan otot. (Sumber: foto canva.com) |
Perhatian pada Postur Tubuh:
Mempertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, atau beraktivitas lainnya dapat membantu mengurangi tekanan pada otot dan sendi.
Konsumsi Nutrisi yang Tepat:
- Pastikan lansia mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama kalsium dan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang.
- Diet seimbang dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi beban pada sendi.
Hindari Aktivitas yang Berlebihan:
- Membatasi aktivitas fisik yang terlalu berat atau intensitas yang tinggi untuk menghindari cedera pada otot dan sendi.
Manajemen Stres:
Stres dapat memengaruhi kesehatan otot. Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres.
Pijatan dan Terapi Fisik:
Pijatan dan terapi fisik dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Jika ada keluhan atau gejala pegal yang berkepanjangan, segera berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis untuk penilaian lebih lanjut dan rekomendasi perawatan.
Mengobati pegal pada lansia melibatkan beberapa pendekatan, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejalanya. Sebelum memulai pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Beberapa cara umum untuk mengobati pegal pada lansia:
Pemanasan dan Peregangan:
- Sebelum melakukan aktivitas fisik, pastikan untuk melakukan pemanasan dan peregangan otot secara perlahan.
- Peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi kekakuan.
Obat Analgesik atau Anti inflamasi:
- Penggunaan obat analgesik (penghilang rasa sakit) atau antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan pada otot dan sendi.
- Pemilihan obat harus sesuai dengan kondisi kesehatan dan rekomendasi dokter.
Terapi Fisik:
- Fisioterapi dapat membantu melibatkan pasien dalam program latihan khusus yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan mobilitas.
- Terapis fisik juga dapat menggunakan teknik peregangan dan pijatan untuk meredakan pegal.
Pijatan:
- Pijatan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan rasa nyaman.
- Pastikan pijatan dilakukan oleh profesional yang terlatih.
Pijatan dapat meningkatkan sirkulasi darah. (Sumber: foto canva.com) |
Penggunaan Panas atau Dingin:
- Kompres panas atau dingin dapat memberikan bantuan untuk meredakan rasa pegal.
- Panas dapat membantu mengurangi kekakuan otot, sementara dingin dapat membantu mengurangi peradangan.
Manajemen Stres:
Teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam, dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Suplemen atau Obat Herbal:
Beberapa orang melaporkan manfaat dari suplemen atau obat herbal tertentu, seperti suplemen kalsium dan magnesium, tetapi perlu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk menilai penyebab pegal dan mendapatkan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Setiap kasus pegal pada lansia dapat bervariasi, dan pendekatan pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik individu. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Sumber:
https://www.consultant360.com/content/myalgia-elderly-arthritis-or-something-else
https://www.verywellhealth.com/myalgia-overview-4584594
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/polymyalgia-rheumatica