xmlns:og='http://ogp.me/ns#' LPC- Lansia Preneurship Community: [BOCOR SEJAK LAHIR?] Kenapa Jantung Anda Bisa 'Berlubang' Diam-diam, Picu STROKE dan Kematian Mendadak!

Saturday, 13 December 2025

[BOCOR SEJAK LAHIR?] Kenapa Jantung Anda Bisa 'Berlubang' Diam-diam, Picu STROKE dan Kematian Mendadak!

       Jantung bocor adalah istilah yang sering digunakan masyarakat untuk menggambarkan kondisi ketika katup jantung tidak menutup sempurna atau terdapat lubang pada sekat jantung. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak normal dan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa, dan memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Artikel ini akan membahas penyebab jantung bocor, faktor risikonya, serta gejala dan cara mendeteksinya.  

Jantung-bocor-dapat-menimpa-siapa-saja-tua-atau-muda
(Sumber:foto-grup)

Apa Itu Jantung Bocor?

Secara medis, jantung bocor mengacu pada dua kondisi utama:

1. Kebocoran Katup (Valve Regurgitation)

Terjadi ketika katup jantung tidak menutup rapat dan menyebabkan darah mengalir kembali (regurgitasi). Ini adalah bentuk jantung bocor yang paling sering terjadi pada orang dewasa.

Kebocoran-katup-valve-regurgitation (garis hijau).
(Sumber: image-ai)

2. Kelainan Bawaan (Congenital Heart Defect)

Termasuk lubang pada sekat jantung (ASD, VSD) atau saluran jantung yang tidak menutup (PDA). Biasanya terjadi sejak lahir, tetapi bisa baru diketahui saat dewasa.

Lubang-pada-sekat-jantung-VSD-(Garis-hijau).
(Sumber: image-ai)

Penyebab Jantung Bocor pada Dewasa

Jantung bocor pada orang dewasa paling sering terjadi karena masalah pada katup jantung. Berikut penyebab lengkapnya:

1. Proses Penuaan (Degeneratif)

Pada lansia, jaringan katup bisa:

  • menebal,

  • mengeras,

  • atau kehilangan elastisitas.

Hal ini membuat katup tidak lagi menutup rapat sehingga terjadi kebocoran.

2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Tekanan berlebih ini dapat membuat bilik jantung membesar dan katup tidak dapat menutup sempurna.

3. Serangan Jantung (Heart Attack)

Serangan jantung dapat merusak otot yang menyokong katup, sehingga katup menjadi lemah dan bocor.

4. Kardiomiopati (Pelemahan Otot Jantung)

Kondisi ini membuat bilik jantung membesar dan mengubah bentuk cincin katup. Akibatnya, celah katup melebar dan menyebabkan kebocoran.

5. Infeksi Katup Jantung (Endokarditis)

Bakteri yang masuk ke aliran darah dapat merusak katup, menimbulkan lubang atau robekan kecil. Ini termasuk salah satu penyebab jantung bocor yang serius dan bisa terjadi tiba-tiba.

6. Penyakit Jantung Rematik

Infeksi tenggorokan akibat bakteri streptokokus yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan katup bertahun-tahun kemudian.

7. Kelainan Katup Bawaan

Beberapa orang memiliki bentuk katup yang tidak normal sejak lahir, seperti katup bikuspid (hanya dua daun katup), sehingga rentan mengalami kebocoran saat dewasa.

Penyebab Jantung Bocor pada Anak

Pada anak, jantung bocor lebih sering disebabkan oleh kelainan bawaan:

1. ASD (Atrial Septal Defect)

Lubang pada sekat pemisah antara serambi kanan dan kiri.

2. VSD (Ventricular Septal Defect)

Lubang pada sekat bilik kanan dan kiri.

3. PDA (Patent Ductus Arteriosus)

Saluran yang seharusnya menutup setelah lahir tetap terbuka.

Kelainan ini dapat menyebabkan aliran darah tidak normal dan membebani jantung dan paru-paru.

Faktor Risiko Jantung Bocor

Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami jantung bocor:

  • Hipertensi lama

  • Diabetes

  • Kolesterol tinggi

  • Riwayat infeksi bakteri berat

  • Obesitas

  • Kebiasaan merokok

  • Riwayat penyakit jantung dalam keluarga

  • Riwayat radiasi dada

Gejala Jantung Bocor yang Perlu Diwaspadai

Tidak semua penderita jantung bocor memiliki gejala. Namun, bila muncul, biasanya berupa:

  • Mudah lelah

  • Sesak napas terutama saat beraktivitas

  • Jantung berdebar

  • Bengkak pada kaki dan pergelangan

  • Nyeri dada

  • Batuk pada malam hari

  • Pusing atau pingsan

Jika gejala ini terjadi terus-menerus, pemeriksaan ke dokter jantung sangat dianjurkan.

Cara Mendeteksi Jantung Bocor

Diagnosis biasanya dilakukan dengan:

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter mendengarkan bunyi murmur (desiran) pada jantung.

2. EKG (Elektrokardiogram)

Melihat aktivitas listrik jantung.

3. Ekokardiogram (USG Jantung)

Pemeriksaan paling akurat untuk melihat katup dan aliran darah.

4. Rontgen Dada

Melihat ukuran jantung dan kondisi paru.

5. MRI Jantung

Digunakan pada kondisi tertentu yang membutuhkan detail lebih lengkap.

Apakah Jantung Bocor Bisa Sembuh?

Tergantung tingkat keparahan dan penyebabnya:

  • Kebocoran ringan sering tidak memerlukan tindakan khusus.

  • Kebocoran sedang–berat mungkin memerlukan obat atau prosedur perbaikan katup.

  • Kelainan bawaan dapat ditutup dengan operasi atau kateter.

Semakin awal terdeteksi, semakin baik hasil pengobatannya.

Kesimpulan

Jantung bocor bukan berarti jantung rusak total. Banyak kasus bisa dikelola dengan baik bila diketahui sejak dini. Memahami penyebab, gejala, serta faktor risikonya dapat membantu Anda mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan jantung.


Artikel lain yang Menarik:




Artikel Inspirasi Lansia

  Sumber:

  1. Otto, C. M., & Bonow, R. O. (2021). Valvular Heart Disease. In: Zipes, D. P., Libby, P., Bonow, R. O., Mann, D. L., & Tomaselli, G. F. (Eds.), Braunwald’s Heart Disease: A Textbook of Cardiovascular Medicine (12th ed.). Philadelphia: Elsevier.

  2. Nishimura, R. A., et al. (2017). AHA/ACC Focused Update on Valvular Heart Disease. Journal of the American College of Cardiology, 70(2), 252–289.

  3. Carabello, B. A., & Paulus, W. J. (2009). Aortic and Mitral Valve Regurgitation. The Lancet, 373(9672), 1382–1392.

  4. Mayo Clinic. (2024). Heart Valve Disease. Diakses dari Mayo Clinic Health Library.

  5. National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI). (2024). Heart Valve Problems and Congenital Heart Defects. U.S. Department of Health & Human Services.

  6. American Heart Association. (2023). Endocarditis. AHA Scientific Information.


1 comment:

  1. Badan beberapa hari ini,sangat lelah,lemas, dan tak berdaya.Mungkin harus cek ke poliklinik dulu.

    ReplyDelete