Seiring bertambahnya usia, massa tubuh tanpa lemak dan laju metabolisme menurun. Pada gilirannya, tubuh tidak lagi efektif menyerap mineral dan vitamin tertentu. Karena orang lanjut usia memiliki nafsu makan yang lebih kecil dan kebutuhan kalori yang lebih rendah, mereka mungkin memerlukan lebih banyak nutrisi daripada sebelumnya.
Kebanyakan lansia tidak mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Defisiensi vitamin ringan sangat umum terjadi pada lansia, dan khususnya pada lansia yang lemah dan berada di rumah sakit. Misal: Anemia, gangguan kognitif, peningkatan kecenderungan terjadinya infeksi, dan penyembuhan luka yang buruk merupakan beberapa gejala yang terkait dengan kekurangan vitamin ringan pada lansia.
kebanyakan lansia tidak mengkonsumsi makanan sehat setiap hari. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Walaupun defisiensi vitamin tunggal memang terjadi, biasanya defisiensi vitamin multipel terlihat pada malnutrisi umum. Kekurangan vitamin yang parah dapat menyebabkan kerusakan organ yang tidak dapat diperbaiki.
Vitamin jenis nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh untuk bertahan hidup dan tetap sehat. Vitamin membantu tubuh tumbuh dan bekerja sebagaimana mestinya. Ada 13 vitamin penting,yaitu: vitamin A, C, D, E, K, dan vitamin B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, B6 , B12 , dan folat).
Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil untuk menjaga kesehatan dan kinerja tubuh yang optimal. Vitamin tidak diproduksi oleh tubuh secara alami atau hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas, sehingga harus diperoleh melalui makanan atau suplemen. Vitamin terbagi menjadi dua kelompok: vitamin larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin larut dalam air (seperti vitamin C dan semua jenis vitamin B).
Beberapa nama vitamin, manfaat, dan sumber makanan yang mengandung vitamin tersebut:
Vitamin A (Retinol):
- Manfaat: Mendukung kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
- Sumber: Wortel, bayam, ubi jalar, hati, telur.
Vitamin B1 (Tiamin):
- Manfaat: Diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan fungsi saraf yang sehat.
- Sumber: Kacang-kacangan, biji-bijian, daging, sereal, kentang.
Vitamin B2 (Riboflavin):
- Manfaat: Penting untuk metabolisme energi, pertumbuhan sel, dan kesehatan kulit.
- Sumber: Susu, yogurt, daging, sayuran hijau, biji-bijian.
Yogurt sumber riboflavin (vitamin B2) (Sumber: foto canva.com) |
Vitamin B3 (Niacin):
- Manfaat: Berperan dalam metabolisme energi, sintesis DNA, dan kesehatan kulit.
- Sumber: Daging, ikan, kacang-kacangan, kentang, sereal gandum.
Vitamin B5 (Asam Pantotenat):
- Manfaat: Mendukung metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
- Sumber: Daging, unggas, telur, kacang-kacangan, sayuran hijau.
Vitamin B6 (Piridoksin):
- Manfaat: Diperlukan untuk metabolisme protein, produksi neurotransmitter, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Sumber: Ayam, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang.
Vitamin B7 (Biotin):
- Manfaat: Mendukung kesehatan kulit, rambut, dan kuku, serta metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein.
- Sumber: Telur, kacang-kacangan, sereal, hati, sayuran hijau.
Vitamin B9 (Asam Folat):
- Manfaat: Penting untuk produksi sel darah merah, sintesis DNA, dan kesehatan janin selama kehamilan.
- Sumber: Sayuran hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, hati, sereal.
Vitamin B12 (Kobalamin):
- Manfaat: Mendukung fungsi saraf, produksi sel darah merah, dan metabolisme energi.
- Sumber: Daging, ikan, produk susu, telur, makanan laut.
Vitamin C (Asam Askorbat):
- Manfaat: Berperan sebagai antioksidan, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan membantu dalam penyembuhan luka.
- Sumber: Buah jeruk, stroberi, paprika, brokoli, tomat.
Vitamin D (Kalsiferol):
- Manfaat: Penting untuk kesehatan tulang, penyerapan kalsium, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Sumber: Paparan sinar matahari, ikan berlemak, telur, produk susu.
Vitamin E (Tokoferol):
- Manfaat: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, mendukung kesehatan jantung dan kulit.
- Sumber: Minyak nabati, kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau.
Vitamin K (Fitomenadion):
- Manfaat: Diperlukan untuk pembekuan darah yang sehat, kesehatan tulang, dan fungsi saraf.
- Sumber: Sayuran hijau, minyak sayur, hati, produk fermentasi.
💬 Vitamin dari makanan sehat adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Beri-beri (kekurangan vitamin B1):
Pelagra (kekurangan vitamin B3):
Defisiensi imun (kekurangan vitamin C dan D):
Penyakit jantung (kekurangan vitamin B6, B12, dan E):
Gangguan penglihatan (kekurangan vitamin A):
Gangguan mata karena kekurangan vitamin A. (Sumber: foto canva.com) |
Depresi (kekurangan vitamin B6, B12, dan D):
Demensia (kekurangan vitamin B6, B12, dan D):
Neuropati perifer (kekurangan vitamin B12):
Diabetes tipe 2 (kekurangan vitamin D):
Hipertensi (kekurangan vitamin D):
Gangguan tiroid (kekurangan yodium dan selenium):
Kram otot (kekurangan magnesium dan potassium):
Sistem pencernaan yang buruk (kekurangan vitamin B12):
Gangguan kulit seperti dermatitis (kekurangan vitamin B2):
Gangguan sistem saraf seperti tremor (kekurangan vitamin B6):
Gangguan penglihatan malam atau xerophthalmia (kekurangan vitamin A):
Masalah periodontal (kekurangan vitamin C):
Pelunakan tulang (kekurangan vitamin K):
Masalah tulang rawan dan otot (kekurangan vitamin A):
Penyakit gusi (kekurangan vitamin C):
Penyakit hati (kekurangan vitamin D):
Gangguan perkembangan janin pada ibu hamil (kekurangan asam folat):
Gangguan pembekuan darah (kekurangan vitamin K):
Infeksi saluran pernapasan (kekurangan vitamin D):
Gangguan sistem saraf pusat (kekurangan vitamin B12):
Gangguan fungsi ginjal (kekurangan vitamin D):
Sumber:
https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/vitamins-and-minerals-older-adults
https://www.uspharmacist.com/article/vitamin-deficiencies-in-seniors
https://westhartfordhealth.com/news/senior-health/dietary-deficiencies/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8469089/
https://aperioncare.com/blog/6-common-dietary-deficiencies-in-older-adults/
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405457723005387