Tuesday 20 June 2023

Kendalikan Suasana Hati Yang Buruk, Ini Caranya

          Suasana hati pada manusia merujuk pada keadaan emosional atau perasaan subjektif yang dialami seseorang pada suatu waktu tertentu. Kadang-kadang tanpa sebab perasaan menjadi kesal, ibaratnya kucing lewat ditendang tanpa tahu sebabnya atau daun pintu dibanting dengan keras. 

Suasana hati adalah perubahan emosi ketika seseorang kehilangan fokus pada suatu hal . Misalnya ketika Anda masih merasa marah lalu mendapat kabar baik dari orang tercinta. Perubahan perasaan dari marah ke bahagia inilah yang disebut mood .

Suasana hati memiliki empat unsur di dalamnya yakni energi positif, kelelahan, aktivitas negatif, dan relaksasi. Ini mencakup perasaan umum yang dapat berkisar dari positif (senang, bersemangat, gembira) hingga negatif (sedih, marah, cemas). 

Interaksi sosial membuat suasana hati sedih lansia menjadi gembira
(Sumber : foto grup pensiunan 49 ceria)


Suasana hati lansia dipengaruhi faktor pengalaman pribadi
( Sumber: foto grup pensiunan 49 ceria )

Suasana hati seseorang dapat bervariasi sepanjang hari dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti situasi lingkungan, interaksi sosial, pengalaman pribadi, kesehatan fisik, dan faktor biologis seperti perubahan hormonal.

Suasana hati seseorang juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, stres, atau gangguan suasana hati lainnya

          Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan alami untuk memiliki suasana hati yang lebih stabil atau berfluktuasi, sedangkan orang lain mungkin lebih rentan terhadap perubahan suasana hati yang tajam atau ekstrem.

Berkumpul bersama mendukung suasana hati menjadi baik
( Sumber: foto grup pensiunan 49 ceria)

Beberapa ciri-ciri suasana hati lansia yang tidak seimbang atau dapat menunjukkan adanya masalah kesejahteraan mental atau emosional, sebagai berikut:

💖 Perubahan mood yang tiba-tiba dan ekstrem: 

Lansia yang mengalami ketidakseimbangan suasana hati dapat menunjukkan perubahan mood yang cepat dan ekstrem, misalnya dari sangat bahagia menjadi sangat sedih atau marah dengan cepat dan tanpa alasan yang jelas.

💖 Perasaan sedih atau kehilangan minat:

Lansia yang merasa sedih secara konstan atau kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati dapat menunjukkan tanda-tanda depresi atau suasana hati yang tidak seimbang.

💖 Rasa cemas atau cemas yang berlebihan:

Lansia dengan suasana hati yang tidak seimbang mungkin merasa cemas atau khawatir secara berlebihan tentang hal-hal sehari-hari, bahkan hal-hal yang sebenarnya tidak signifikan atau tidak berbahaya.

💖 Perubahan nafsu makan atau pola tidur:

Perubahan drastis dalam nafsu makan (misalnya, kehilangan selera makan atau makan berlebihan) atau pola tidur (misalnya, insomnia atau tidur berlebihan) dapat menjadi indikator adanya masalah suasana hati yang tidak seimbang pada lansia.

💖 Perasaan putus asa atau tidak berharga:

Lansia yang merasa putus asa, tidak berharga, atau tidak bernilai dapat menunjukkan tanda-tanda depresi atau masalah emosional lainnya.

💖 Kekurangan energi atau kelelahan yang berlebihan: 

Lansia dengan suasana hati yang tidak seimbang mungkin merasa kekurangan energi secara kronis atau mengalami kelelahan yang berlebihan, bahkan dengan aktivitas yang biasa mereka lakukan tanpa masalah sebelumnya.

💖 Kesulitan berkonsentrasi atau pengambilan keputusan: 

Lansia yang mengalami ketidakseimbangan suasana hati mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengambil keputusan, bahkan pada tugas-tugas yang biasanya mudah mereka lakukan.

💖 Perasaan bersalah atau tidak berharga yang berlebihan: 

Lansia yang merasa bersalah secara berlebihan atau merasa tidak berharga tanpa alasan yang jelas dapat menunjukkan adanya masalah suasana hati yang tidak seimbang.

        💭 Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat mengalami suasana hati yang fluktuatif atau perubahan suasana hati sesekali.

Faktor- faktor yang mempengaruhi emosi dan suasana hati :

💟 Kesehatan fisik: 

Masalah kesehatan yang berkaitan dengan penuaan seperti nyeri, kelelahan, masalah tidur, atau kondisi medis kronis dapat mempengaruhi suasana hati lansia.

💟 Kesehatan mental: 

Lansia mungkin mengalami perubahan suasana hati karena kondisi mental seperti depresi, kecemasan, stres, atau demensia. Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi persepsi dan emosi mereka.

💟 Perubahan sosial: 

Perubahan dalam hubungan sosial, seperti kehilangan pasangan, kehilangan teman, atau isolasi sosial, dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada lansia.

💟 Perubahan lingkungan:

Perubahan dalam lingkungan fisik, seperti pindah rumah atau perubahan tempat tinggal, dapat mempengaruhi suasana hati lansia. Faktor lingkungan seperti kebisingan, kekacauan, atau kurangnya keamanan juga dapat mempengaruhi suasana hati mereka.

💟 Keterbatasan fisik: 

Keterbatasan fisik seperti kesulitan bergerak, kehilangan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, atau ketergantungan pada orang lain untuk membantu dapat mempengaruhi suasana hati lansia.

💟 Perubahan hormonal: 

Perubahan hormonal yang terjadi selama proses penuaan dapat mempengaruhi suasana hati lansia. Misalnya, perubahan kadar hormon serotonin dapat berkontribusi terhadap perubahan suasana hati.

        💬 Penting untuk diingat bahwa perubahan suasana hati pada lansia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait

Cara Memperbaiki Suasana Hati yang Buruk :

💪 Menjaga kesehatan fisik: 

Pastikan lansia menjaga pola makan sehat, mendapatkan istirahat yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, berkebun, atau melakukan senam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

💪 Menjaga kesehatan mental:

Dukung kesehatan mental lansia dengan cara seperti memberikan kesempatan untuk berbicara dan berbagi perasaan mereka, menjaga interaksi sosial yang positif, dan memberikan dukungan emosional. Jika diperlukan, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan yang sesuai.

💪 Menjaga rutinitas yang konsisten: 

Membangun rutinitas yang konsisten dan terstruktur dapat memberikan rasa keamanan dan stabilitas bagi lansia. Hal ini dapat mencakup rutinitas harian seperti bangun tidur dan makan pada waktu yang sama, serta melibatkan mereka dalam aktivitas yang bermanfaat seperti hobi, seni, atau olahraga ringan.

💪 Mendorong interaksi sosial: 

Lansia dapat merasakan kebahagiaan dan dukungan dari interaksi sosial yang positif dengan keluarga, teman, atau komunitas. Mendorong partisipasi mereka dalam kegiatan sosial seperti kelompok seni, klub buku, atau program sukarela dapat membantu menjaga koneksi sosial yang penting.

💪 Menyediakan lingkungan yang positif: 

Ciptakan lingkungan yang mendukung dan positif bagi lansia. Hal ini dapat mencakup penataan ruang yang nyaman, musik yang menenangkan, bahan bacaan yang menarik, atau hewan peliharaan yang memberikan kegembiraan dan kehangatan emosional.

💪 Menggunakan teknik relaksasi: 

Bantu lansia menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Teknik-teknik ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.

💪 Memberikan perhatian penuh: 

Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan lansia secara penuh perhatian, mendengarkan mereka dengan sabar, dan menunjukkan minat pada cerita dan pengalaman mereka. Memberikan perhatian dan rasa dihargai dapat memberikan pengaruh positif pada suasana hati mereka.

          💬 Selalu penting untuk melibatkan keluarga, tenaga medis, dan profesional kesehatan dalam memberikan dukungan yang tepat untuk menjaga keseimbangan suasana hati lansia.

Makanan dapat memainkan peran penting dalam menjaga suasana hati yang seimbang. Beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan suasana hati secara umum adalah:

🍲 Makanan tinggi serotonin: 

Serotonin adalah neurotransmitter yang terkait dengan perasaan bahagia dan stabil. Makanan tinggi tryptophan, yang merupakan prekursor serotonin, dapat membantu meningkatkan produksi serotonin dalam tubuh. Contoh makanan tinggi tryptophan meliputi kalkun, ayam, kacang-kacangan, kedelai, telur, dan produk susu rendah lemak.

🍲 Makanan tinggi omega-3:

 Asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, telah dikaitkan dengan kesehatan otak dan suasana hati yang baik. Makanan tinggi omega-3 meliputi ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna, dan trout, serta biji rami, biji chia, dan kacang-kacangan.

🍲 Makanan kaya antioksidan: 

Antioksidan membantu melawan kerusakan sel oleh radikal bebas dan dapat berkontribusi pada kesehatan otak dan suasana hati yang lebih baik. Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni seperti berry, jeruk, kubis, brokoli, bayam, dan wortel mengandung banyak antioksidan.

🍲 Makanan tinggi magnesium: 

Magnesium dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Beberapa sumber makanan yang kaya magnesium meliputi kacang-kacangan, biji-bijian, bayam, pisang, alpukat, dan dark chocolate.

🍲 Makanan tinggi folat:

Kekurangan folat dapat dikaitkan dengan penurunan suasana hati. Makanan tinggi folat meliputi sayuran berdaun hijau, alpukat, jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, dan hati sapi.

🍲 Makanan tinggi kompleks vitamin B: 

Vitamin B kompleks seperti vitamin B6, B12, dan asam folat penting untuk fungsi otak yang sehat dan bisa membantu menjaga suasana hati yang seimbang. Sumber makanan yang baik termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu rendah lemak.

Olahraga dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi lansia dalam menjaga suasana hati yang seimbang. Beberapa jenis olahraga yang dapat membantu meningkatkan suasana hati pada lansia antara lain:

⚾ Berjalan kaki: 

Berjalan kaki adalah olahraga yang ringan namun efektif. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak serta melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.

⚾ Senam ringan atau aerobik:

Senam ringan atau aerobik dengan intensitas rendah atau sedang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan merangsang pelepasan endorfin.

⚾ Peregangan dan yoga: 

Latihan peregangan dan yoga dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan mental serta meningkatkan fleksibilitas. Peregangan dan latihan pernapasan dalam yoga juga dapat membantu menenangkan pikiran dan merasa lebih tenang.

⚾ Berenang: 

Berenang adalah olahraga yang lembut pada sendi dan otot, sehingga cocok untuk lansia. Berenang dapat membantu meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan dan merangsang pelepasan endorfin untuk meningkatkan suasana hati.

⚾ Tai chi: 

Tai chi adalah seni bela diri tradisional China yang melibatkan gerakan perlahan, meditasi, dan pernapasan. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan mengurangi stres.

⚾ Kegiatan kelompok atau sosial:

Mengikuti kegiatan olahraga kelompok seperti senam, tarian, atau kegiatan olahraga sosial lainnya dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan cara memperkuat interaksi sosial dan rasa komunitas.

Penting untuk memperhatikan lingkungan media sosial yang dihadapi oleh lansia dan memastikan bahwa mereka berada dalam lingkungan yang mendukung dan positif. Hal ini dapat melibatkan:

🎧 Mengelola konten yang dikonsumsi: 

Mendorong lansia untuk mengikuti akun yang memberikan konten yang positif dan bermanfaat. Mengurangi atau menghindari konten yang bersifat negatif, berpotensi memicu atau mengganggu suasana hati dapat membantu menjaga kestabilan emosi.

🎧 Mendorong interaksi positif:

Mendorong lansia untuk terlibat dalam interaksi sosial yang positif di media sosial, seperti berbagi cerita, memposting foto yang menyenangkan, atau berpartisipasi dalam grup yang mendukung dan ramah.

🎧 Membatasi waktu di media sosial: 

Menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat meningkatkan risiko terpapar komentar negatif. Mengatur batasan waktu yang sehat dan memberikan alternatif aktivitas yang lebih positif seperti membaca, berkebun, atau menjalankan hobi dapat membantu menjaga keseimbangan emosional.

🎧 Membantu lansia dalam mengatasi stres: 

Memberikan dukungan emosional dan membantu lansia dalam mengatasi stres yang mungkin timbul dari interaksi negatif di media sosial. Mengajarkan teknik-teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi juga dapat membantu dalam mengatasi efek negatif dari komentar atau interaksi sosial yang tidak menyenangkan.

🎧 Mendukung interaksi sosial luar media sosial:

Mendorong lansia untuk terlibat dalam interaksi sosial langsung di dunia nyata. Kegiatan seperti bertemu dengan teman, berpartisipasi dalam kelompok seni atau olahraga, atau melibatkan diri dalam kegiatan sosial dapat memberikan dukungan sosial yang lebih nyata dan positif.

        💬 Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan respons yang berbeda terhadap media sosial, termasuk lansia. Mengamati dan memahami pengaruh media sosial pada suasana hati mereka dapat membantu dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan bermanfaat bagi kesejahteraan mental dan emosional lansia.




Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5003566/

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/for-your-heart-stay-calm-and-cool





No comments:

Post a Comment