Thursday, 6 July 2023

Sangat Fatal, Bila Anda Pusing Tujuh Keliling

        Pusing adalah sensasi perasaan tidak stabil atau berputar, terkadang disertai dengan rasa lemah, pandangan kabur, atau perasaan ingin pingsan. Pusing bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan mekanisme yang kompleks.

Istilah "pusing tujuh keliling" sering digunakan secara tidak harfiah untuk menggambarkan perasaan sangat pusing atau kebingungan yang ekstrem. Secara medis, tidak ada kondisi spesifik yang disebut "pusing tujuh keliling". Ini lebih merupakan ungkapan figuratif untuk menyampaikan intensitas atau tingkat parah pusing yang dirasakan seseorang.


Lansia sehat dan semangat setelah operasi tulang belakang
tetap sehat jauh dari segala pusing
( Sumber : foto forum warga rt009/rw09)

         💬  Namun, pusing juga perlu diwaspadai karena kemungkinan ada sesuatu penyakit dalam tubuh yang perlu penanganan secara medis. Pusing dapat disertai dengan berbagai gejala yang dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. 

Pusing saat berdiri dari posisi duduk, jongkok, atau berbaring

Ini disebut hipotensi ortostatik, yaitu suatu kondisi di mana tekanan darah Anda tiba-tiba turun saat Anda berdiri dari posisi duduk, jongkok atau berbaring. Hipotensi berarti tekanan darah rendah.

Menurut definisi hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah sistolik 20 mm Hg atau penurunan tekanan darah diastolik 10 mm Hg dalam waktu tiga menit berdiri jika dibandingkan dengan tekanan darah dari posisi duduk atau terlentang.

Gejala hipotensi ortostatik dapat meliputi:

👦 Pusing atau pusing saat berdiri

👦 Penglihatan kabur

👦 Kelemahan

👦 Kehilangan kesadaran sementara (sinkop)

👦 Mual

👦 Sulit berkonsentrasi

        💬  Biasanya, saat Anda berdiri, tekanan darah Anda menurun karena darah terkumpul di kaki Anda. Sel khusus biasanya merasakan perubahan tekanan darah dan menyesuaikan detak jantung untuk memompa lebih banyak darah dan menstabilkan tekanan darah. Lesi atau kerusakan pada proses ini dapat menyebabkan hipotensi ortostatik.

Penyebab lain mungkin termasuk:

  • Dehidrasi
  • Istirahat di tempat tidur yang lama
  • Masalah jantung
  • Kondisi tiroid
  • Diabetes atau penyakit lainnya
  • Asupan diuretik, vasodilator, atau jenis obat lain yang berlebihan

         💬   Faktor risiko hipotensi ortostatik, antara lain : berusia 65 tahun atau lebih, penyakit tertentu, beberapa obat, kehamilan, dan penggunaan alkohol. Pada orang tua, kondisi tersebut dapat mengindikasikan peningkatan risiko stroke, serangan jantung, atau gagal jantung.

Beberapa gejala umum yang sering dikaitkan dengan pusing, meliputi:

  • Sensasi perasaan tidak stabil atau berputar.
  • Pusing yang meningkat saat bergerak, berdiri, atau berubah posisi.
  • Rasa lemah atau kehilangan keseimbangan.
  • Mual atau muntah.
  • Pandangan kabur atau penglihatan ganda.
  • Sensasi tertekan di kepala.
  • Kehilangan kesadaran (dalam kasus yang lebih parah).
  • Kesulitan berkonsentrasi atau kebingungan.
  • Telinga berdenging atau tuli sementara.
  • Berkeringat atau pucat.

Berkumpul sesama Lansia, melupakan 
segala kepenatan dan pusing
(sumber: foto pensiunan 49 ceria)

   💬   Perlu dicatat bahwa gejala-gejala ini tidak eksklusif untuk pusing dan dapat muncul pada kondisi lain juga. Ada beberapa alasan mengapa lansia (orang tua yang sudah lanjut usia) mungkin mengalami pusing. 

Beberapa penyebab umum mengalami pusing, meliputi:

😇 Penurunan fungsi kognitif:

Seiring bertambahnya usia, lansia mungkin mengalami penurunan fungsi kognitif, seperti gangguan memori dan kesulitan dalam memproses informasi. Ini dapat menyebabkan pusing atau perasaan kebingungan.


Sumber: yogya,news.com

😇 Gangguan keseimbangan: 

Lansia cenderung memiliki gangguan keseimbangan yang lebih tinggi, seperti masalah dengan sistem vestibular (pengatur keseimbangan dalam tubuh) atau penurunan kekuatan otot. Gangguan keseimbangan ini dapat menyebabkan sensasi pusing atau pusing saat berdiri atau berjalan.

😇 Efek samping obat-obatan: 

Lansia sering mengonsumsi beberapa jenis obat, dan beberapa di antaranya memiliki efek samping yang meliputi pusing. Jika lansia baru mulai mengonsumsi obat baru atau mengalami perubahan dosis obat yang ada, itu dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan pusing.

Sumber: radar bali.jawapos.com

😇 Gangguan sirkulasi: 

Lansia mungkin memiliki gangguan sirkulasi, seperti tekanan darah rendah atau masalah pada sistem peredaran darah. Ini dapat mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan pusing atau pingsan.

😇 Gangguan pendengaran:

Lansia sering mengalami gangguan pendengaran, yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan menyebabkan sensasi pusing.

😇 Penyakit tertentu: 

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit Meniere, vertigo, atau penyakit serebrovaskular (penyakit pembuluh darah di otak), dapat menyebabkan pusing pada lansia.

Beberapa langkah yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko mengalami pusing:

💦 Minum cukup air: 

Pastikan Anda terhidrasi dengan baik. Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan pusing. Usahakan minum setidaknya 8 gelas air per hari, atau sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

💦 Hindari perubahan posisi yang tiba-tiba: 

Ketika bangkit dari posisi duduk atau berbaring, lakukan perubahan posisi secara perlahan dan perlahan untuk memberi tubuh waktu untuk menyesuaikan dengan perubahan tekanan darah.

Pusing postural adalah kondisi di mana seseorang merasa pusing saat berdiri atau berubah posisi secara tiba-tiba. Lansia sering lebih rentan terhadap kondisi ini. Anjurkan lansia untuk bangkit dari posisi tidur atau duduk dengan perlahan, dan berikan waktu bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan posisi.

💦 Hindari pemicu migrain: 

Jika Anda memiliki riwayat migrain, hindari pemicu yang diketahui, seperti makanan tertentu, stres, kurang tidur, atau pencahayaan yang terang. Menghindari pemicu ini dapat membantu mengurangi serangan migrain yang bisa menyebabkan pusing.

💦 Jaga keseimbangan gula darah: 

Makan secara teratur dan hindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba. Pastikan Anda mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat.

💦 Hindari alkohol dan kafein berlebihan:

Konsumsi alkohol yang berlebihan atau minuman mengandung kafein dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh dan menyebabkan pusing. Batasi konsumsi mereka atau hindari jika mungkin.

💦 Gunakan pelindung saat berdiri: 

Jika Anda sering merasa pusing saat berdiri, gunakan bantuan seperti tongkat atau pegangan untuk menjaga keseimbangan saat berdiri.

💦 Hindari suhu ekstrem:

Paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan pusing pada beberapa orang. Usahakan untuk menghindari suhu ekstrem dan mengatur suhu lingkungan dengan nyaman.

💦 Kurangi stres: 

Stres dapat memicu pusing pada beberapa orang. Temukan teknik relaksasi yang efektif, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga, untuk mengelola stres dengan lebih baik.

💦 Perhatikan efek samping obat-obatan: 

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengalami pusing, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka mungkin dapat mengubah dosis atau meresepkan alternatif yang lebih cocok bagi Anda.

💦 Latihan fisik ringan: 

Olahraga ringan seperti jalan kaki atau peregangan dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot, yang dapat mengurangi risiko pusing.

Ada beberapa makanan yang dapat membantu mencegah pusing atau menjaga keseimbangan tubuh, antara lain :

🍘 Buah-buahan: 

Buah-buahan seperti pisang, jeruk, apel, dan stroberi kaya akan nutrisi dan serat. Mereka dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah penurunan tiba-tiba yang dapat menyebabkan pusing.

🍘 Sayuran hijau:

Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kale, dan selada romaine mengandung banyak nutrisi, termasuk magnesium. Magnesium dikenal dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

🍘 Biji-bijian utuh:

Biji-bijian utuh seperti gandum, beras merah, quinoa, dan oatmeal merupakan sumber serat yang baik dan dapat membantu menjaga gula darah stabil. Serat juga membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

🍘 Ikan berlemak: 

Ikan seperti salmon, sarden, dan trout kaya akan asam lemak omega-3. Omega-3 memiliki efek anti inflamasi dan dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat berkontribusi pada keseimbangan dan pencegahan pusing.

🍘 Kacang-kacangan: 

Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang merah mengandung banyak nutrisi penting, termasuk vitamin B, magnesium, dan protein. Mereka juga rendah gula dan dapat membantu menjaga gula darah stabil.

🍘 Air kelapa: 

Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium, natrium, dan magnesium. Ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan dapat berguna untuk mengatasi dehidrasi yang dapat menyebabkan pusing.

🍘 Teh herbal: 

Teh herbal seperti peppermint, jahe, atau chamomile dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan membantu mengurangi stres yang dapat memicu pusing.

     💬 Penting untuk memperhatikan kebutuhan tubuh Anda sendiri dan mencoba makan makanan seimbang yang mengandung berbagai nutrisi penting. 

Beberapa metode umum yang digunakan untuk mengobati pusing:

😌 Istirahat dan perubahan posisi:

Jika pusing disebabkan oleh perubahan posisi, seperti pusing ortostatik (pusing saat berdiri), dokter mungkin merekomendasikan untuk berbaring atau duduk secara perlahan saat bangkit dari posisi duduk atau berbaring.

😌 Manajemen stres: 

Stres dapat menjadi faktor pemicu pusing bagi beberapa orang. Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan mengelola pusing.

😌 Penyesuaian obat-obatan: 

Jika pusing merupakan efek samping dari obat-obatan tertentu, dokter mungkin akan mengubah dosis, mengganti obat dengan yang lain, atau menghentikan penggunaan obat tersebut.

😌 Terapi fisik: 

Terapi fisik dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot, yang dapat mengurangi risiko pusing. Ahli terapi fisik dapat merancang program latihan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

😌 Terapi vestibular

Untuk pusing yang disebabkan oleh gangguan vestibular, seperti vertigo, terapi vestibular mungkin direkomendasikan. Terapi ini melibatkan latihan dan teknik khusus yang bertujuan mengembalikan keseimbangan dan mengurangi gejala pusing.

😌 Pengobatan medis: 

Untuk beberapa kondisi yang mendasari pusing, seperti migrain, penyakit Meniere (masalah telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan pusing), atau gangguan sirkulasi, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala pusing atau mencegah serangan.

        💬  Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menginformasikan mereka tentang riwayat kesehatan Anda serta semua obat-obatan atau suplemen yang sedang Anda konsumsi. Setiap kasus pusing mungkin memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda, jadi penting untuk mendapatkan diagnosis dan rekomendasi dari tenaga medis yang berkompeten.

 




Sumber:

https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/headache

https://www.nhs.uk/conditions/tension-headaches/

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-daily-headaches/in-depth/headaches/ART-20047375?p=1

https://www.webmd.com/migraines-headaches/understanding-migraine-symptoms

https://www.everydayhealth.com/migraine/guide/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448192/

https://www.aafp.org/pubs/afp/issues/2011/0901/p527.html

No comments:

Post a Comment