Sumber: BPS |
Berdasarkan data statistik penduduk lanjut usia di Indonesia, akan terus meningkat.Jumlah lansia terus bertambah, tentu saja akan disertai dengan ancaman penyakit yang akan menyerang lansia.
👉Lansia berusia 60 tahun ke atas banyak terkena penyakit , antara lain:
Penyakit Jantung: Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Gejalanya bisa berupa nyeri dada, sesak napas, dan palpitasi jantung atau jantung berdebar.
Diabetes tipe 2: Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Gejala diabetes bisa berupa lelah, haus berlebihan, sering buang air kecil, dan penglihatan kabur.
Kanker:
Risiko terkena kanker meningkat seiring bertambahnya usia. Beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun antara lain kanker prostat, kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.
Osteoporosis: Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan mudah patah. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, namun dapat terjadi pada siapa saja yang berusia di atas 60 tahun.
Stroke:
Risiko terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Gejala stroke bisa berupa kesulitan bicara, kesulitan melihat, dan kelumpuhan pada satu sisi tubuh.
👉Lansia yang berusia 65 tahun ke atas antara lain:
Penyakit jantung, Diabetes tipe 2, Kanker,Osteoporosis
Alzheimer:
Alzheimer adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan memori. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Arthritis:
Arthritis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada sendi. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
👉Lansia berusia 70 tahun ke atas,penyakit yang sering diidap, antara lain:
Penyakit Jantung , Diabetes tipe 2,Kanker,Osteoporosis,Alzheimer.
Stroke:
Risiko terkena stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Gejala stroke bisa berupa kesulitan bicara, kesulitan melihat, dan kelumpuhan pada satu sisi tubuh.
👉Lansia berusia 75 tahun ke atas antara lain:
Penyakit Jantung,Diabetes tipe 2,Kanker,Osteoporosis,Alzheimer.
Parkinson:
Parkinson adalah penyakit yang menyebabkan tremor, kaku dan lambatnya gerakan. Parkinson lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 75 tahun.
👉Lansia 80 tahun ke atas, antara lain:
Jantung,Stroke,Osteoporosis,Parkinson,Kanker.
Demensia:
Demensia adalah penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif dan memori. Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 80 tahun.
👉Lansia berusia 85 tahun ke atas, antara lain:
Demensia,Osteoporosis,Penyakit Jantung,Stroke,Parkinson,Kanker.
Sumber: Photo Pribadi |
Demensia,Osteoporosis,Penyakit Jantung,Stroke,Kanker.
Pneumonia: Pneumonia atau radang paru-paru adalah infeksi pada jaringan paru-paru yang sering terjadi pada orang yang berusia di atas 90 tahun. Gejala pneumonia bisa berupa demam, batuk, dan sesak napas.
👉Lansia berusia 95 tahun ke atas, antara lain:
Demensia,Osteoporosis,Penyakit Jantung,Stroke,Pneumonia,Kanker.
Penyakit yang banyak diderita orang yang mencapai usia satu abad atau 100 tahun bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti kondisi kesehatan, riwayat keluarga, gaya hidup, dan lingkungan. 👉Namun, beberapa penyakit yang umum terjadi pada usia 100 tahun, antara lain:
Demensia,Osteoporosis,Penyakit Jantung.
Gangguan Penglihatan:
Banyak orang yang mencapai usia 100 tahun mengalami penurunan kualitas penglihatan, seperti kekeruhan pada lensa mata (katarak), glaukoma, dan degenerasi makula.
Kehilangan Pendengaran:
Kebanyakan orang yang berusia 100 tahun ke atas juga mengalami penurunan kualitas pendengaran karena penuaan dan kerusakan pada saraf pendengaran.
Gangguan Saluran Pencernaan:
Orang yang berusia di atas 100 tahun dapat mengalami berbagai gangguan saluran pencernaan, seperti sembelit, diare, dan inflamasi usus.
Demikian penyakit-penyakit yang mungkin menyerang para lansia,namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki faktor risiko yang berbeda-beda tergantung dari kondisi kesehatan, gaya hidup, dan riwayat keluarga. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan risiko penyakit tertentu dan melakukan tindakan pencegahan yang sesuai.Perawatan yang tepat dan pola hidup yang sehat sangat penting untuk mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit pada usia lanjut. Rajin mengunjungi Posyandu Lansia di lingkungan masing-masing.Hal ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, mengonsumsi makanan seimbang, tetap aktif secara fisik, dan menjaga hubungan sosial yang positif. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mendeteksi dini penyakit dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Sumber:
https://www.bps.go.id/publication/download.html? https://newsinhealth.nih.gov/2014/11/preventing-type-2-diabetes https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adult-adhd/symptoms-causes/syc-20350878?p=1 https://healthyliving.mayoclinic.org/offerings.php https://www.helpguide.org/home-pages/alzheimers-dementia-aging.htm https://www.kemkes.go.id/article