Ilustrasi gangguan pendengaran (canva.com) |
Berdasarkan informasi World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa lebih dari 25% orang yang berusia di atas 65 tahun mengalami gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran pada lansia dapat bervariasi dari gangguan pendengaran ringan hingga kehilangan pendengaran yang signifikan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, paparan suara bising, infeksi telinga, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Penurunan kemampuan pendengaran atau kehilangan pendengaran secara bertahap adalah bagian dari proses penuaan yang normal dan dapat mempengaruhi hampir semua orang di atas usia 65 tahun.
Kondisi ini dikenal sebagai presbycusis (prez-buh-KYOO-sis),penyebab gangguan pendengaran pada lansia dapat bervariasi, termasuk paparan suara yang berlebihan selama bertahun-tahun, infeksi telinga, masalah kesehatan seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, dan efek samping dari obat-obatan tertentu.
Gangguan pendengaran juga bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, kondisi jantung, stroke, cedera kepala, dan tumor. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam kehilangan pendengaran pada lansia.
Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia karena dapat menyebabkan isolasi sosial, kesulitan berkomunikasi, kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, dan bahkan depresi. Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur dan mencari perawatan jika mengalami gejala kehilangan pendengaran.
Gangguan pendengaran yang tidak diobati dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik lansia, termasuk peningkatan risiko depresi, kesepian, dan isolasi sosial. Oleh karena itu, sangat penting bagi lansia untuk memeriksakan pendengaran mereka secara teratur dan memperoleh perawatan yang tepat jika diperlukan.
Faktor risiko , banyak pekerja konstruksi, petani, musisi, pekerja bandara, penata taman, dan orang-orang di militer mengalami gangguan pendengaran bahkan di usia muda dan menengah akibat paparan suara keras.
Catatan:
Presbycusis, atau gangguan pendengaran terkait usia, menyebabkan perubahan pada telinga bagian dalam seiring bertambahnya usia yang mengakibatkan gangguan pendengaran yang lambat namun stabil. Pada orang tua, gangguan pendengaran sering dikacaukan dengan, atau memperumit, kondisi seperti demensia
Meskipun gangguan pendengaran pada lansia tidak dapat sepenuhnya dihindari, beberapa tindakan untuk membantu mencegah atau memperlambat kehilangan pendengaran pada lansia, antara lain:
- Hindari paparan suara yang berlebihan, seperti suara musik terlalu keras atau mesin pabrik yang bising.
- Gunakan alat pelindung pendengaran seperti headphone atau earplug ketika bekerja atau berada di lingkungan yang bising.
- Jaga kesehatan telinga dengan membersihkannya secara teratur, tetapi hindari menggunakan cotton bud atau benda-benda tajam yang dapat merusak telinga.
- Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol.
- Hindari penggunaan obat-obatan tertentu yang diketahui dapat menyebabkan kehilangan pendengaran atau mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang tepat.
- Lakukan pemeriksaan pendengaran secara teratur dan segera mencari perawatan jika mengalami gejala kehilangan pendengaran.
- Menggunakan alat bantu dengar jika diperlukan.
Beberapa jenis makanan tertentu diketahui dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran, terutama pada lansia, antara lain:
🙋Ikan laut:
Ikan laut seperti salmon, sarden, dan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan pembuluh darah dan jaringan saraf di telinga.
🙋 Kacang-kacangan dan biji-bijian:
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang-kacangan lainnya, serta biji-bijian seperti biji labu, mengandung magnesium yang dapat membantu melindungi sel-sel pendengaran di telinga.
🙋 Buah dan sayuran:
Buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, stroberi, mangga, paprika, dan brokoli, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah di telinga dan memperbaiki kerusakan sel-sel pendengaran.
🙋 Makanan yang mengandung antioksidan:
Antioksidan seperti vitamin E dan beta-karoten yang terdapat pada makanan seperti wortel, bayam, ubi jalar, dan alpukat, dapat membantu melindungi sel-sel pendengaran dari kerusakan akibat radikal bebas.
🙋Teh hijau:
Teh hijau mengandung senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel pendengaran.
Meskipun konsumsi makanan tersebut dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran, tetapi tetap disarankan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
Upaya yang diperlukan bila sudah kena gangguan pendengaran adalah pakai alat bantu dengar.
Alat bantu dengar adalah instrumen elektronik yang dikenakan di dalam atau di belakang telinga ,dapat sangat bermanfaat bagi lansia yang mengalami gangguan pendengaran atau kehilangan pendengaran.
Kehilangan pendengaran pada lansia dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka, termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, menikmati aktivitas yang disukai, dan bahkan dapat menyebabkan rasa isolasi sosial dan depresi.
Alat bantu dengar dapat membantu memperbaiki kemampuan pendengaran dan memungkinkan lansia untuk berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari dan menjalani kehidupan secara mandiri. Ada berbagai jenis alat bantu dengar yang tersedia, termasuk alat bantu dengar dalam-kuping dan luar-kuping, serta alat bantu dengar implant.
Namun, penting untuk diingat bahwa alat bantu dengar tidak dapat sepenuhnya menggantikan pendengaran yang normal dan perlu diatur dan disesuaikan oleh profesional kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli audiologi untuk memilih alat bantu dengar yang paling sesuai untuk kebutuhan lansia.
Sumber:
https://betterhearing.org/your-hearing-health/how-hearing-works/
https://www.asha.org/publications/
https://www.hearingloss.org/hearing-help/hearing-loss-basics/
https://rnid.org.uk/hearing-research/preventing-hearing-loss/
https://www.ndcs.org.uk/information-and-support/first-diagnosis/people-you-may-meet/
https://www.nidcd.nih.gov/health/age-related-hearing-loss
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/deafness-and-hearing-loss
No comments:
Post a Comment