👴👵
Lansia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut orang yang telah mencapai usia lanjut, yaitu usia di atas 60 tahun. Istilah lansia berasal dari bahasa Latin "laetus senex" yang berarti "orang tua yang bahagia".
Walaupun usia 60 tahun lebih umumnya digunakan sebagai batas usia untuk disebut sebagai lansia, namun batas usia ini dapat berbeda-beda di setiap negara tergantung pada kebijakan pemerintah dan aspek sosial yang berbeda.
Ilustrasi Lansia Pemimpin (canva.com) |
Lansia sering kali mengalami penurunan fisik dan mental yang terkait dengan usia, sehingga mereka memerlukan perawatan dan dukungan khusus untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.
Pemimpin yang sudah lansia memiliki keunggulan yang dapat memberikan kontribusi yang besar dalam kepemimpinan dan pengembangan masyarakat.
Berikut adalah beberapa keunggulan dari pemimpin lansia:
💪 Pengalaman dan kebijakan yang matang:
Pemimpin lansia biasanya memiliki pengalaman dan kebijakan yang matang, karena mereka telah mengalami berbagai macam situasi dalam hidup mereka. Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki.
💪 Ketenangan dan kestabilan:
Pemimpin lansia memiliki ketenangan dan kestabilan yang diperoleh dari pengalaman hidup mereka. Mereka mampu menghadapi tekanan dan krisis dengan tenang, dan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang sulit.
💪 Kemampuan untuk menginspirasi: Pemimpin lansia dapat menjadi panutan bagi generasi yang lebih muda. Mereka dapat memberikan nasihat dan pandangan yang berharga, serta menginspirasi orang lain dengan pengalaman dan pengetahuan mereka. Mempunyai jaringan yang luas: Pemimpin lansia biasanya memiliki jaringan yang luas, baik dalam bidang politik maupun sosial. Jaringan ini dapat membantu mereka dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat dan membangun kerja sama dengan berbagai pihak.
💪 Pemikiran yang visioner:
Pemimpin lansia biasanya memiliki pemikiran yang visioner dan strategis. Mereka dapat memikirkan jangka panjang dan membuat rencana yang berkelanjutan untuk pengembangan masyarakat.
💪 Menghargai tradisi dan budaya:
Pemimpin lansia biasanya lebih menghargai tradisi dan budaya dari daerah mereka. Hal ini dapat membantu mereka dalam membangun kerja sama dengan masyarakat dan menjaga kearifan lokal.
Keunggulan-keunggulan tersebut menjadikan pemimpin lansia dapat memberikan kontribusi yang positif dalam kepemimpinan dan pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, pemilihan pemimpin yang sudah lansia dapat menjadi alternatif yang baik untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik.Meskipun pemimpin lansia memiliki banyak kelebihan dan keunggulan, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam memilih pemimpin lansia.
Berikut beberapa kelemahan yang mungkin dimiliki oleh pemimpin lansia:
😓 Keterbatasan dalam penggunaan teknologi:
Pemimpin lansia cenderung kurang terampil dalam menggunakan teknologi dan mungkin memiliki kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Hal ini dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.
😓 Kurangnya keterlibatan dengan generasi muda:
Pemimpin lansia mungkin tidak memahami sepenuhnya kebutuhan dan keinginan dari generasi muda, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk memimpin dengan efektif dan menghasilkan keputusan yang tepat.
😓 Keterbatasan dalam kesehatan dan kekuatan fisik:
Pemimpin lansia cenderung memiliki keterbatasan dalam kesehatan dan kekuatan fisik, sehingga mereka mungkin kesulitan untuk menjalankan tugas-tugas yang memerlukan energi dan kekuatan fisik yang besar.
😓 Kurangnya kreativitas dan inovasi:
Pemimpin lansia mungkin kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam memikirkan solusi-solusi baru dan mencapai tujuan yang lebih ambisius. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengalaman dan perspektif yang terbatas, serta kurangnya kemampuan untuk berpikir "out of the box".
😓 Keterbatasan dalam keberanian dan fleksibilitas:
Pemimpin lansia mungkin memiliki keterbatasan dalam keberanian dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan atau situasi yang sulit. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengalaman hidup yang lebih konservatif atau kurangnya pengalaman dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Walaupun pemimpin lansia memiliki banyak kelemahan seperti yang telah disebutkan di atas, namun kelemahan-kelemahan tersebut dapat diganti atau dikompensasi dengan kelebihan dan keunggulan lainnya yang mungkin dimiliki oleh pemimpin lansia. Penting bagi kita untuk mempertimbangkan dengan cermat kualitas dan kompetensi dari calon pemimpin, terlepas dari usia mereka.
Berdasarkan penelitian yang tersedia tentang hubungan antara usia dan kepemimpinan, Frank Walter dan Susan Scheibe (2012) mengidentifikasi beberapa temuan yang relevan. Dalam perilaku berorientasi tugas—menyelesaikan pekerjaan—pemimpin yang lebih muda dan lebih tua tampak sama efektifnya.
Pilih pemimpin yang jelas visi dan misinya untuk membangun negara dan memakmurkan rakyatnya. Pemimpin yang peduli dengan para lansia, baik kesehatannya maupun kesejahteraannya.
Sumber:
https://www.canva.com/join/qlp-spc-stp
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-leaders-edge/202001/leadership-does-age-matter
https://www.sanders.senate.gov/
https://www.whitehouse.gov/administration/president-biden/
https://www.mikebloomberg.com/about/
https://en.wikipedia.org/wiki/Donald_Trump
No comments:
Post a Comment