Seiring bertambahnya usia, tubuh berubah, tidak terkecuali kaki. Sakit kaki dan masalah kaki sering terjadi pada orang lanjut usia, sehingga sulit menjalankan fungsi sehari-hari. Dari kaki rata hingga nyeri tumit, ada banyak penyakit yang membuat aktivitas seperti menaiki tangga atau turun dari kursi menjadi menantang.
Pertambahan usia menimbulkan perubahan pada tubuh termasuk kaki. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Sakit kaki dan kelainan kaki sering terjadi pada orang lanjut usia. Sakit kaki membuat sulit berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya saja seperti bangun dari kursi, menaiki tangga, menyiapkan makanan, atau menggunakan toilet.
Ada kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kaki. Misalnya, sirkulasi yang buruk akibat diabetes dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan berkurangnya sirkulasi darah. Sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan neuropati perifer, penyakit arteri perifer, dan masalah kaki terkait lainnya.
Masalah kaki pada lansia dapat mencakup berbagai kondisi dan gangguan yang mempengaruhi kesehatan kaki mereka.
Beberapa masalah kaki yang umum pada lansia meliputi:
- Osteoarthritis: Merupakan bentuk artritis yang umum pada lansia, di mana tulang rawan di persendian mengalami kerusakan dan menyebabkan rasa sakit serta ketidaknyamanan.
- Pembengkakan sendi: Lansia lebih rentan terhadap pembengkakan sendi, yang dapat membatasi pergerakan dan kenyamanan kaki.
Osteoarthritis merupakan bentuk umum arthritis pada lansia. (Sumber: foto canva.com) |
Penyakit arteri perifer (PAP):
Neuropati (Gangguan Saraf):
Neuropati perifer:
Kulit dan Jaringan Lunak:
Luka dan infeksi:
Deformitas dan Postur:
Deformitas kaki:
Pertautan Darah dan Sirkulasi:
Varises:
Mobilisasi Terbatas:
Keterbatasan mobilitas:
Lansia mengalami keterbatasan mobilitas karena masalah kaki. (Sumber: foto canva.com) |
Beberapa ciri umum masalah kaki pada lansia, antara lain:
Lansia mungkin mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan di kaki, yang bisa disebabkan oleh osteoarthritis, neuropati, atau masalah vaskular.
Pembengkakan:
Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki dapat terjadi akibat masalah vaskular, penyakit jantung, atau kondisi lainnya.
Matinya Rasa atau Kesemutan:
Lansia yang mengalami neuropati perifer mungkin mengalami mati rasa, kesemutan, atau sensasi tidak normal lainnya pada kaki.
Perubahan Warna Kulit:
Masalah sirkulasi dapat menyebabkan perubahan warna kulit, seperti kemerahan atau kebiruan pada kaki.
Luka atau Borok yang Sulit Sembuh:
Lansia, terutama mereka yang memiliki diabetes, mungkin rentan terhadap luka atau borok pada kaki yang sulit sembuh.
Deformitas atau Perubahan Bentuk:
Perubahan bentuk atau deformitas pada kaki, seperti kemerahan atau perubahan bentuk sendi, dapat menjadi tanda masalah muskuloskeletal.
Keterbatasan Gerakan atau Kekakuan:
Keterbatasan gerakan, kekakuan, atau kesulitan bergerak bisa disebabkan oleh masalah pada persendian, otot, atau tulang.
Kekakuan persendian pada lansia menyebabkan sulit bergerak. (Sumber: foto canva.com) |
Peningkatan Risiko Cedera:
Karena hilangnya sensasi atau penurunan kekuatan otot, lansia dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera atau luka pada kaki.
Penurunan Kualitas Hidup:
Masalah kaki dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup karena keterbatasan mobilitas, rasa nyeri, atau keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Masalah kaki pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat fisik maupun yang terkait dengan proses penuaan.
Beberapa faktor penyebab masalah kaki pada lansia meliputi:
Proses penuaan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan di persendian, yang dapat mengakibatkan osteoarthritis. Kondisi ini bisa memengaruhi sendi-sendi di kaki dan menyebabkan nyeri serta kekakuan.
Penyakit Vaskular:
Penyakit arteri perifer (PAP) atau penyakit vaskular lainnya dapat terjadi pada lansia, mengakibatkan penurunan aliran darah ke kaki. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan masalah sirkulasi.
Neuropati Perifer:
Gangguan saraf perifer, seperti neuropati, dapat mempengaruhi sensasi pada kaki. Lansia, terutama mereka dengan diabetes, berisiko tinggi mengalami neuropati perifer.
Penyakit Diabetes:
Diabetes dapat menyebabkan masalah kaki serius, termasuk neuropati, gangguan sirkulasi, dan luka yang sulit sembuh.
Penyakit Jantung:
Penyakit jantung dapat mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke kaki. Kurangnya suplai darah dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Deformitas Struktural:
Deformitas atau perubahan struktural pada kaki, seperti bunion atau kelainan bentuk sendi, dapat meningkat seiring penuaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Penurunan Kepadatan Tulang:
Osteoporosis, yang umum pada lansia, dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko fraktur atau patah tulang di kaki.
Gaya Hidup dan Aktivitas Fisik:
Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi pada masalah kaki, termasuk kelemahan otot dan keterbatasan mobilitas.
Obesitas:
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memberikan tekanan tambahan pada kaki dan sendi, meningkatkan risiko masalah seperti osteoarthritis.
Infeksi:
Lansia mungkin lebih rentan terhadap infeksi kaki, terutama jika sistem kekebalan tubuh mereka lemah.
Penurunan Elastisitas Kulit:
Penuaan juga dapat menyebabkan penurunan elastisitas kulit, meningkatkan risiko lecet, luka, atau infeksi pada kaki.
Mencegah masalah kaki pada lansia melibatkan perhatian khusus terhadap kesehatan kaki dan langkah-langkah pencegahan.
Beberapa saran untuk mencegah masalah kaki pada lansia:
Rutin memeriksa dan merawat kaki, termasuk memotong kuku kaki dengan benar, menjaga kebersihan, dan mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi.
Pemilihan Sepatu yang Tepat:
Memilih sepatu yang nyaman dan sesuai ukuran dapat membantu mencegah masalah kaki, seperti lecet, borok, atau bengkak.
Aktivitas Fisik Teratur:
Melibatkan diri dalam aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas kaki, serta meningkatkan sirkulasi darah.
Mengelola Berat Badan:
Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan aktifitas fisik dapat mengurangi tekanan pada kaki dan sendi.
Pengelolaan Diabetes:
Untuk lansia dengan diabetes, menjaga gula darah dalam batas normal sangat penting untuk mencegah masalah kaki. Pemantauan rutin dan perawatan yang baik perlu diterapkan.
Pemantauan Tekanan Darah:
Menjaga tekanan darah dalam kisaran normal dapat membantu mencegah masalah sirkulasi yang dapat memengaruhi kesehatan kaki.
Latihan Keseimbangan:
Latihan keseimbangan seperti tai chi atau yoga dapat membantu mencegah kecelakaan jatuh yang dapat menyebabkan cedera pada kaki.
Latihan keseimbangan mencegah kecelakaan jatuh. (Sumber: foto canva,com) |
Perawatan Kulit:
Menggunakan pelembap untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah kerak atau kulit pecah-pecah.
Pantau Perubahan pada Kaki:
Lansia sebaiknya memerhatikan perubahan pada kaki, seperti warna kulit, pembengkakan, atau luka kecil. Jika ada perubahan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Minum Cukup Air:
Menjaga tubuh terhidrasi membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memengaruhi kesehatan kaki.
Pertahankan Kesehatan Mental:
Kesehatan mental yang baik juga penting, karena dapat memotivasi lansia untuk tetap aktif dan peduli terhadap perawatan kaki mereka.
Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Lansia sebaiknya secara rutin berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk evaluasi kesehatan kaki dan penanganan dini jika ada masalah.
Pengobatan masalah kaki pada lansia akan tergantung pada jenis masalah kaki yang dialami. Penanganan dapat mencakup perawatan medis, perubahan gaya hidup, serta terapi fisik.
Beberapa pendekatan umum dalam pengobatan masalah kaki pada lansia:
Pertama-tama, lansia yang mengalami masalah kaki sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau spesialis kesehatan, seperti ahli ortopedi, ahli bedah ortopedi, atau ahli perawatan kaki (podiatris). Profesional kesehatan akan melakukan evaluasi menyeluruh dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Perawatan Luka dan Infeksi:
Jika ada luka atau infeksi pada kaki, perawatan yang tepat harus diberikan. Ini mungkin melibatkan pembersihan luka, perawatan antibiotik jika diperlukan, dan pemantauan yang cermat.
Manajemen Nyeri:
Untuk masalah seperti osteoarthritis atau nyeri neuropatik, dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit atau anti inflamasi nonsteroid (NSAID) untuk mengelola rasa sakit dan peradangan.
Pengelolaan Diabetes:
Bagi lansia dengan diabetes, pengelolaan gula darah yang baik sangat penting. Ini melibatkan pemantauan gula darah secara teratur, pengaturan diet, dan penggunaan insulin atau obat diabetes jika diperlukan.
Terapi Fisik:
Terapis fisik dapat membantu lansia mengembangkan program latihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan fleksibilitas kaki.
Orthotics atau Penunjang Kaki:
Penggunaan penunjang kaki atau orthotics dapat membantu memperbaiki postur kaki dan mengurangi tekanan pada area tertentu, seperti pada kasus deformitas atau masalah postur.
Terapi Rehabilitasi:
Bagi lansia yang telah mengalami cedera atau operasi, terapi rehabilitasi dapat membantu dalam pemulihan dan membangun kembali kekuatan serta mobilitas kaki.
Intervensi Bedah:
Dalam beberapa kasus, seperti pada deformitas kaki yang signifikan atau masalah persendian yang parah, intervensi bedah mungkin diperlukan. Ini dapat mencakup pemasangan implan, penggantian sendi, atau prosedur bedah lainnya.
Manajemen Vaskular:
Untuk masalah sirkulasi seperti penyakit arteri perifer, dokter mungkin meresepkan obat atau merekomendasikan prosedur medis, seperti angioplasti atau bypass vaskular.
Edukasi dan Pencegahan:
Lansia dan keluarganya perlu diberikan edukasi tentang cara merawat kaki dengan baik dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari masalah lebih lanjut.
Setiap kondisi kesehatan memerlukan pendekatan yang spesifik, dan penanganan masalah kaki pada lansia harus disesuaikan dengan kebutuhan individu. Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang akurat dan perencanaan perawatan yang tepat.
Sumber:
https://www.webmd.com/healthy-aging/ss/slideshow-foot-problems-as-you-age
https://rcpod.org.uk/common-foot-problems/ageing-feet
https://www.healthinaging.org/a-z-topic/foot-problems
https://medicinetoday.com.au/mt/2017/july/feature-article/foot-problems-older-people