Wednesday, 24 January 2024

Gejala Memburuk Menjelang Malam, Normal pada Pagi Hari.

        Kecemasan di malam hari sering terjadi pada lansia. Penyebab pastinya belum diketahui, namun tampaknya dipicu oleh memudarnya cahaya siang hari. Gejalanya memburuk seiring berlalunya malam, dan lansia biasanya kembali ke perilaku normal di pagi hari.

Kecemasan pada malam hari pada lansia dapat merujuk pada gejala kecemasan atau ketidaknyamanan psikologis yang khususnya muncul atau intensif pada waktu malam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, gangguan tidur, isolasi sosial, atau masalah kesehatan fisik yang mungkin lebih terasa pada malam hari.

Lansia mengalami kecemasan menjelang malam hari.
(Sumber: foto pens 49 ceria)

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecemasan malam pada lansia meliputi:

Gangguan Tidur: 
Lansia cenderung mengalami perubahan pola tidur dan lebih rentan mengalami gangguan tidur. Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis dan memperburuk gejala kecemasan.

Peningkatan Sensitivitas: 
Lansia mungkin menjadi lebih rentan terhadap perasaan kecemasan di malam hari karena peningkatan sensitivitas terhadap perubahan suasana hati, kelelahan, atau ketidaknyamanan fisik yang mungkin terjadi pada malam hari.

Isolasi Sosial: 
Keterbatasan mobilitas atau kurangnya interaksi sosial pada malam hari dapat menyebabkan perasaan kesepian atau terisolasi, yang dapat berkontribusi pada kecemasan.

Kesehatan Fisik: 
Gejala kesehatan fisik yang lebih terasa pada malam hari, seperti nyeri atau ketidaknyamanan, dapat menyebabkan kecemasan.

Penyakit Neurologis:
Lansia dengan penyakit neurologis tertentu, seperti demensia, mungkin mengalami perubahan perilaku dan kecemasan yang lebih terasa pada malam hari.
Penyakit neurologis mengalami perubahan perilaku pada malam hari.
(Sumber: foto canva.com)
Beberapa ciri yang mungkin muncul pada lansia yang mengalami kecemasan pada malam hari:
Kesulitan Tidur: 
Kesulitan memulai tidur, sering terbangun selama malam, atau mengalami tidur yang tidak nyenyak adalah tanda umum kecemasan pada malam hari.

Peningkatan Gelisah: 
Lansia yang cemas mungkin menjadi lebih gelisah atau tidak tenang, terutama ketika mendekati waktu tidur. Mereka bisa merasa sulit untuk rileks atau meredakan pikiran yang mengganggu.

Peningkatan Pikiran Negatif: 
Pada malam hari, pikiran negatif atau kekhawatiran dapat menjadi lebih intens. Lansia mungkin terpaku pada masalah atau kekhawatiran yang mungkin tidak sebesar itu pada siang hari.

Gejala Fisik:
Kecemasan pada malam hari juga bisa disertai dengan gejala fisik seperti detak jantung yang meningkat, keringat dingin, gemetar, atau perasaan tegang pada otot.

Kesulitan Bernapas: 
Beberapa lansia mungkin mengalami kesulitan bernapas atau sesak napas, terutama jika kecemasan mereka terkait dengan masalah kesehatan fisik.

Peningkatan Kecenderungan Menangis:
Lansia yang mengalami kecemasan di malam hari mungkin lebih cenderung menangis atau mengekspresikan perasaan sedih.

Perubahan Perilaku:
Kecemasan dapat mempengaruhi perilaku lansia, seperti menghindari situasi atau aktivitas tertentu yang terkait dengan kecemasan, bahkan jika itu hanya terjadi pada malam hari.

💬 Gejala kecemasan dapat bervariasi antar individu, dan beberapa lansia mungkin tidak menunjukkan gejala yang sama. 

       Mencegah kecemasan malam hari pada lansia melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek kesehatan fisik, mental, dan sosial. 

Beberapa saran yang mungkin membantu cegah kecemasan:

Rutin Tidur yang Teratur:
Membentuk rutinitas tidur yang teratur dapat membantu menjaga pola tidur yang stabil. Pastikan lansia memiliki jadwal tidur yang konsisten dan lingkungan tidur yang nyaman.
Lansia harus membentuk rutinitas tidur yang stabil.
(Sumber: foto canva.com)
Aktivitas Fisik: 
Latihan fisik secara teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, hindari aktivitas fisik yang terlalu intensif menjelang waktu tidur.

Manajemen Stres: 
Ajarkan teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Ini dapat membantu lansia mengelola stres dan kecemasan sepanjang hari, termasuk di malam hari.

Sosialisasi: 
Pertahankan interaksi sosial yang sehat. Lansia yang merasa terhubung dengan orang lain cenderung memiliki dukungan emosional yang lebih baik, yang dapat membantu mengurangi kecemasan.

Hindari Stimulan Malam Hari: 
Batasi konsumsi kafein dan hindari minuman berkafein atau stimulan lainnya di malam hari. Hal ini dapat membantu mencegah gangguan tidur.

Pengaturan Lingkungan Tidur: 
Pastikan ruang tidur nyaman dan gelap. Hindari paparan cahaya biru dari perangkat elektronik sebelum tidur, karena dapat mengganggu produksi melatonin.

Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: 
Jika lansia mengalami kecemasan yang signifikan di malam hari, berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengevaluasi situasi dan memberikan saran atau intervensi yang sesuai.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin: 
Pastikan lansia menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Beberapa masalah kesehatan fisik dapat menyebabkan kecemasan atau ketidaknyamanan malam hari.

Pemantauan Obat: 
Jika lansia mengonsumsi obat-obatan tertentu, pastikan untuk memantau efek samping yang mungkin termasuk kecemasan atau gangguan tidur.

Dukungan Keluarga dan Sosial:
Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting. Pastikan lansia merasa didukung dan dapat berbicara tentang perasaan atau kekhawatiran mereka.

Beberapa kiat mengatasi rasa cemas menjelang tidur, antara lain:

  • Mempraktikkan kebersihan tidur yang baik
  • Berlatih meditasi
  • Berolahraga
  • Sisihkan waktu untuk bersantai
  • Menghindari aktivitas yang membuat stres sebelum tidur
  • Tuliskan kekhawatiran Anda di atas kertas
  • Menghindari berbaring di tempat tidur dalam keadaan terjaga     

       Pengobatan kecemasan pada lansia, termasuk yang terjadi di malam hari, dapat melibatkan berbagai pendekatan, termasuk intervensi medis dan nonmedis. Penting untuk dicatat bahwa pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi spesifik lansia tersebut. 

Lansia menghindari berbaring di tempat tidur bila terjaga.
(Sumber: foto canva.com)

Beberapa strategi yang dapat digunakan:

Konseling atau Terapi Psikologis:
  • Terapi kognitif perilaku (CBT) dapat membantu lansia mengidentifikasi dan mengatasi pola pikir yang negatif.
  • Terapi pendekatan psikodinamis atau terapi pembicaraan juga bisa efektif untuk mengatasi penyebab kecemasan yang mungkin lebih dalam.
Obat-obatan:
Dokter dapat meresepkan obat-obatan anxiolytic (pengurang kecemasan) jika diperlukan. Namun, pemilihan obat harus hati-hati karena efek samping tertentu bisa mempengaruhi tidur atau menyebabkan kebingungan pada lansia.

Teknik Relaksasi dan Meditasi:
Melibatkan lansia dalam latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu meredakan kecemasan dan meningkatkan relaksasi.

Pengaturan Pola Tidur:
Membantu lansia menjaga pola tidur yang teratur dan membuat rutinitas sebelum tidur dapat membantu meredakan kecemasan di malam hari.

Partisipasi dalam Aktivitas Sosial:
Sosialisasi dan interaksi dengan orang lain dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan memberikan dukungan emosional.

Pengurangan Stimulan:
Hindari konsumsi stimulan seperti kafein dan nikotin menjelang waktu tidur, karena hal ini dapat memperburuk kecemasan dan mengganggu tidur.

Terapi Cahaya:
Pemaparan terhadap cahaya pagi hari atau terapi cahaya dapat membantu mengatur ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur pada malam hari.

Konsultasi dengan Dokter:
Berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan adalah langkah penting untuk menentukan strategi pengobatan yang paling sesuai. Mereka dapat mengevaluasi kondisi kesehatan secara menyeluruh dan meresepkan pengobatan jika diperlukan.

Pemantauan Obat:
Jika lansia sedang mengonsumsi obat-obatan, pastikan untuk memantau efek samping yang mungkin terkait dengan kecemasan atau gangguan tidur.

Keterlibatan keluarga dan tim perawatan kesehatan dalam proses pengobatan. Dukungan sosial dan pemahaman dari lingkungan sekitar dapat memainkan peran penting dalam membantu lansia mengatasi kecemasan di malam hari.


Sumber:

https://www.homecare-aid.com/anxiety-in-seniors-at-night/

https://www.visitingangels.com/knowledge-center/why-in-home-care/how-caregivers-can-help-reduce-elderly-anxiety-at-night/388

https://www.considracare.com/10-ways-to-manage-anxiety-in-elderly-at-night/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4467743/

https://www.webmd.com/healthy-aging/what-to-know-about-anxiety-in-older-adults

https://www.afcsnc.com/how-seniors-can-relieve-night-time-anxiety/

No comments:

Post a Comment