Pruritus adalah gejala yang relatif umum yang dapat dialami siapa pun kapan saja dalam hidup mereka dan lebih sering terjadi pada orang lanjut usia. Pruritus pada lansia dapat didefinisikan sebagai pruritus kronis pada seseorang yang berusia di atas 65 tahun.
Pruritus adalah kelainan kulit yang paling umum terjadi pada populasi geriatri. Hal ini didefinisikan sebagai sensasi kulit tidak menyenangkan yang memicu keinginan untuk menggaruk . Gatal akut (berlangsung kurang dari 6 minggu) dapat memberikan fungsi perlindungan, namun gatal kronis (berlangsung lebih dari 6 minggu) sebagian besar merupakan gangguan.
Pruritus banyak dialami oleh lansia. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Istilah medis untuk gatal adalah "pruritus." Pruritus merujuk pada sensasi atau perasaan gatal yang menyebabkan dorongan untuk menggaruk atau menggosok kulit. Pruritus bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi dan penyakit.
Gatal adalah sensasi atau perasaan yang mendorong seseorang untuk menggaruk atau meraba-raba suatu bagian tubuh. Ini adalah respons tubuh terhadap rangsangan atau iritasi pada kulit.
Beberapa rangsangan atau iritasi pada kulit dapat berasal dari berbagai faktor, antara lain:
Keringat:
Kulit yang lembap atau terpapar keringat dapat menyebabkan gatal.
Alergi:
Reaksi alergi terhadap bahan tertentu, seperti serbuk sari, bulu binatang, atau makanan, dapat menyebabkan gatal.
Iritasi Kimia:
Paparan kulit terhadap zat kimia tertentu, seperti deterjen atau produk perawatan kulit tertentu, dapat menyebabkan gatal.
Paparan kulit dengan zat kimia tertentu menyebabkan gatal. (Sumber: canva.com) |
Serangga atau Kutu:
Gigitan serangga atau infestasi oleh kutu juga dapat menyebabkan rasa gatal.
Penyakit Kulit:
Beberapa kondisi kulit, seperti eksim, psoriasis, atau dermatitis, dapat menyebabkan gatal.
Obat-obatan:
Beberapa obat dapat memiliki efek samping berupa gatal pada kulit.
Panas atau Panas Dingin:
Paparan terhadap suhu yang ekstrem, baik panas atau dingin, dapat menyebabkan rasa gatal.
Gatal pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan perlu diidentifikasi penyebabnya untuk dapat memberikan penanganan yang tepat.
Beberapa penyebab umum gatal pada lansia meliputi:
Kulit Kering:
Lansia cenderung memiliki kulit yang lebih kering, yang dapat menyebabkan gatal. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor seperti penurunan produksi minyak alami oleh kelenjar sebum.
Alergi:
Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, atau bahan kimia tertentu dapat menyebabkan gatal pada kulit.
Penyakit Kulit:
Beberapa kondisi kulit tertentu seperti dermatitis, eksim, atau psoriasis dapat menyebabkan gatal pada lansia.
Dermatitis pada lansia menyebabkan gatal. (Sumber: foto canva.com) |
Penurunan Fungsi Ginjal:
Pada beberapa kasus, gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan zat-zat yang menyebabkan gatal pada kulit.
Penyakit Hati:
Gangguan hati, seperti sirosis, juga dapat berkontribusi pada gejala gatal.
Efek Samping Obat:
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan efek samping berupa gatal pada kulit.
Infeksi Kulit:
Infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau bakteri, dapat menjadi penyebab gatal pada lansia.
Mencegah gatal pada lansia melibatkan perhatian khusus terhadap perawatan kulit dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan iritasi.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah gatal pada lansia:
Pertahankan Kelembapan Kulit:
- Mandi dengan air hangat (bukan air panas) dan hindari penggunaan sabun keras yang dapat mengeringkan kulit.
- Gunakan pelembap setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit. Pilih pelembap yang cocok untuk kulit sensitif.
Pilih Pakaian yang Tepat:
Hindari pemakaian pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang kasar. Pilih pakaian dari bahan katun yang lembut dan menyerap keringat.
Lansia harus memilih pakaian bahan katun yang lembut. (Sumber: foto canva.com) |
Hindari Faktor Pemicu Alergi:
Identifikasi dan hindari pemicu alergi yang mungkin menyebabkan reaksi gatal. Ini bisa melibatkan makanan, bahan kimia rumah tangga, atau alergen lingkungan.
Perhatikan Kondisi Lingkungan:
- Jaga kebersihan lingkungan. Hindari debu dan serbuk sari yang dapat menjadi iritan.
- Gunakan pelembap udara di dalam rumah jika udara cenderung kering, terutama selama musim dingin.
Perhatikan Kesehatan Kulit:
- Segera obati masalah kulit seperti infeksi jamur atau bakteri.
- Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Hindari Penggunaan Produk Kimia Berlebihan:
Gunakan produk perawatan pribadi yang lembut dan hindari produk yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.
Perhatikan Reaksi terhadap Obat-obatan:
Jika ada reaksi alergi atau gatal setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu, segera berkonsultasi dengan dokter.
Periksakan Kesehatan secara Berkala:
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kulit.
Pengobatan gatal pada lansia tergantung pada penyebabnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.
Beberapa langkah umum yang dapat diambil untuk mengobati gatal pada lansia:
Pelembap Kulit:
Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit kering yang dapat menyebabkan gatal.
Obat Topikal:
- Dokter mungkin meresepkan krim atau salep topikal yang mengandung kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan gatal.
- Salep antihistamin juga dapat membantu meredakan gatal, terutama jika gatal disebabkan oleh reaksi alergi.
Antihistamin Oral:
Jika gatal disebabkan oleh alergi, dokter mungkin meresepkan antihistamin oral untuk mengurangi reaksi alergi dan gatal.
Obat Pereda Gatal:
Penggunaan obat pereda gatal, seperti calamine lotion, dapat memberikan bantuan sementara.
Penghindaran Pemicu:
Jika gatal disebabkan oleh pemicu tertentu, seperti makanan atau zat kimia, menghindari pemicu tersebut dapat membantu mengurangi gejala.
Perawatan Khusus untuk Kondisi Kulit:
Jika gatal disebabkan oleh kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis, dokter dapat memberikan perawatan yang sesuai, termasuk penggunaan krim atau salep khusus.
Perawatan untuk Infeksi:
Jika gatal disebabkan oleh infeksi kulit, seperti infeksi jamur atau bakteri, dokter mungkin meresepkan obat antiinfeksi.
Penghindaran Paparan Sinar Matahari Berlebihan:
- Jika gatal terkait dengan paparan sinar matahari, hindari paparan berlebihan dan gunakan tabir surya.
Setiap kasus gatal pada lansia dapat bervariasi, dan pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Sebelum menggunakan obat-obatan atau produk perawatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan riwayat medis lansia tersebut.
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3351862/#:~:text=Pruritus
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7795219/
https://www.racgp.org.au/afp/2014/october/pruritus-in-the-elderly-a-guide-to-assessment-and
https://karger.com/books/book/chapter-pdf/1982521/000446094.pdf
https://www.ducray.com/en-gb/itching-sensations/senile-pruritus
No comments:
Post a Comment