Saturday, 19 October 2019

Harapan Dari Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih


       Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin (lahir di Kresek, Tangerang, Masa Pendudukan Jepang, 11 Maret 1943; umur 76 tahun) adalah ulama dan politisi Indonesia. 

Ma'ruf saat ini menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia. Ia merupakan Wakil Presiden terpilih pada Pilpres 2019 yang akan mendampingi Joko Widodo pada masa kepemimpinan 2019 - 2024.

       Ma'ruf duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada 9 Agustus 2018. Ma'ruf diumumkan sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 oleh Presiden Joko Widodo, yang ingin maju sekali lagi dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 sebagai calon presiden.

Sebelum diumumkan sebagai calon wakil presiden. Joko Widodo sempat memberikan pernyataan bahwa huruf pertama nama depan pasangannya adalah M 
( Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/)
       
       Bapak Ma’ruf Amin,yang berusia 76 tahun,menurut Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 5 Tahun 2018,disebut lansia karena Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Peristiwa ini tentu saja menambah semangat para lansia yang jumlahnya terus meningkat, ternyata usia bukan halangan untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa.

Selamat kepada Bapak presiden dan wakil presiden terpilih tahun 2019,semoga menjadi barokah untuk bangsa dan Negara Indonesia.


       
       Para lansia berharap Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, pasal 14,berbunyi:
       Pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf c merupakan usaha pemberian keterampilan kepada Lanjut Usia agar mampu hidup mandiri dan/atau produktif. Dan ditingkatkan terus untuk kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan lansia khususnya.

Sunday, 29 September 2019

Pensiun ...Post Power Syndrome

POST POWER SYNDROM



Menjelang pensiun memang bikin resah, ibarat orang yang akan menerima vonis,pasti mulai menghitung tahun, bulan, hari bahkan detik. Hidup seakan-akan akan berakhir.

Kesehatan mulai tergerus sedikit-sedikit, yang dulu bugar, sehat, sekarang mulai bermunculan berbagai penyakit, mudah lelah bahkan lesu dan loyo. 

Mental yang kokoh, tegar, kuat, mulai tak nampak, yang ada putus harapan, tidak yakin dengan masa depan, bahkan mungkin putus asa, post power syndrom
Sahabat mari renungkan dan pahami hadits nabi Muhammad SAW yang terjemahnya sebagai berikut


Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara
(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

            Luar biasa hadits ini, mengajarkan manajemen  bagaimana mengelola hidup ini dengan benar. Bila sahabat mawas diri, masih ada yang dimiliki, masa “muda” mungkin sudah berlalu, karena sudah menjelang pensiun, ”sehat” masih ada beberapa persen, bisa 40,50,80 atau 100 % hanya sahabat dan dokter keluarga yang mengetahui. 

“Waktu” mudah-mudahan masih banyak, ada waktu momong cucu,  bersepeda, bahkan ada waktu bermain dengan burung kesayangan.

”Kaya “ semoga masih tersisa tabungan hari tua, dan “Hidup” semoga sahabat yang membaca tulisan ini, masih terus diberkahi umur panjang dan dipenuhi amal ibadah.

            Sahabat ada kegiatan yang sangat bermanfaat menjelang pensiun, yaitu: persiapan pensiun ,belajar dari hadits nabi di atas ternyata sahabat juga harus menyiapkan diri untuk pensiun.

Beberapa sahabat yang masih aktif  menyiapkan mental, dengan cara pola hidup orang pensiun dengan pendapatan pensiunan. Pola makan dan gaya hidup diubah menjadi sederhana sehingga pada waktu pensiun tidak kaget lagi mentalnya.

Mulai melakukan aktivitas yang menjadi hobinya tetapi menghasilkan financial lumayan. Bergabung dengan komunitas yang sesuai, misalnya bergabung dengan kelompok sepeda onthel, burung berkicau atau juga dengan komunitas yang lain, seperti LPC (lansiapreneur community), tempat kumpul-kumpul saling bertukar pikiran mengenai usaha sederhana tetapi menyenangkan.

Jadi menjelang pensiun memang harus disiapkan baik jasmani dan rohani. He he  Siapa takut? Stres juga tidak ....ada LPC ,tempat berkumpul   ....

Sunday, 5 May 2019

KLJ Kartu Dambaan Lansia DKI Jakarta, Apakah Sudah Merata

       DKI Jakarta memang luar biasa, masyarakatnya sangat diperhatikan mulai dari pembangunan transportasi, air bersih, pengolahan air limbah, perumahan, dan pendidikan. Untuk pendidikan orang tua tidak perlu pusing, sekolah negeri tidak dipungut biaya alias gratis, orang tua yang miskin dan tidak mampu mendapat kartu KJP (kartu Jakarta Pintar ) plus.
        Berita terakhir untuk lansia (lanjut usia) juga mendapat perhatian dari pemerintah daerah berupa Kartu Lansia Jakarta (KLJ).
Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan  membagikan 12.141 Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk tahap awal di tahun 2018. KLJ merupakan salah satu janji politik Anies bersama wakilnya Sandiaga Uno di Pilkada lalu. Dengan mendapatkan KLJ tersebut, para lansia akan menerima bantuan dana sebesar Rp600 ribu tiap  bulannya.
Namun, khusus untuk bulan Mei ini, para lansia akan langsung menerima bantuan sebesar Rp1,2 juta yang diakumulasikan dari bulan sebelumnya. Penyaluran bantuan dana tersebut dikelola dan dilakukan oleh Bank DKI.
Anies menyampaikan para lansia yang menerima KLJ adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, tinggal di Jakarta, dan tidak memiliki penghasilan tetap.
"Kemudian bisa juga mereka yang memiliki penyakit yang sudah menahun," ujar Anies.
Anies menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pemuktahiran data para lansia di Jakarta guna bisa mencakup seluruh lansia yang ada di Jakarta.



 
Sumber: