Suplemen herbal adalah suplemen makanan yang berasal dari tumbuhan. Suplemen jenis ini diminum melalui mulut, baik dalam bentuk kapsul, tablet, bubuk, atau cair. Beberapa suplemen yang mungkin pernah Anda dengar adalah ginkgo biloba, ginseng, echinacea, dan black cohosh.
Para peneliti sedang mempertimbangkan penggunaan suplemen herbal untuk mencegah atau mengobati beberapa masalah kesehatan, namun masih terlalu dini untuk mengetahui apakah keduanya aman dan bermanfaat. Penelitian sebelumnya terhadap suplemen herbal tertentu belum menunjukkan manfaat apa pun.
|
Lansia harus berhati-hati bila menggunakan suplemen herbal. (Sumber: foto paguyubab pensiun 209) |
Penggunaan suplemen herbal merupakan hal yang umum di kalangan lansia, sebuah populasi yang mengkonsumsi obat resep dalam jumlah yang tidak proporsional dibandingkan dengan populasi yang lebih muda.
Penggunaan suplemen herbal oleh lansia bervariasi. Beberapa orang menganggapnya sebagai cara alami untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, sementara yang lain skeptis terhadap efektivitas dan keamanannya. Meskipun beberapa suplemen herbal memiliki dukungan ilmiah, risiko interaksi obat dan efek samping perlu dipertimbangkan.
Perlu diketahui bahwa meskipun suplemen itu alami, atau berasal dari tumbuhan, bukan berarti suplemen tersebut aman.
Beberapa suplemen herbal yang sering digunakan oleh lansia, meliputi:
Ginkgo Biloba:
Dipercaya dapat meningkatkan aliran darah ke otak, membantu meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi risiko gangguan kognitif seperti demensia.
Ginseng:
Ada beberapa jenis ginseng yang digunakan, seperti ginseng Korea atau ginseng Amerika. Ginseng dipercaya dapat meningkatkan energi, menjaga keseimbangan gula darah, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
|
Ginseng korea sering digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. (Sumber: foto canva.com) |
Ekstrak Saw Palmetto:
Digunakan terutama oleh laki-laki untuk membantu mengelola gejala pembesaran prostat (hiperplasia prostat) dan masalah kesehatan prostat lainnya.
Ekstrak Ekinaea:
Dipercaya memiliki efek merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat membantu mencegah dan mengatasi infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu dan pilek.
Ekstrak Valerian:
Digunakan untuk membantu mengatasi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur pada lansia yang mengalami masalah tidur.
Kurkumin (Turmeric):
Senyawa aktif dalam kunyit yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Dipercaya dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit degeneratif yang berhubungan dengan usia.
Omega-3:
Banyak ditemukan dalam minyak ikan, seperti minyak salmon atau minyak krill. Omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak.
Manfaat suplemen herbal telah diteliti secara medis dalam beberapa kasus, tetapi hasilnya bisa bervariasi. Beberapa suplemen herbal telah menunjukkan manfaat dalam penelitian ilmiah, sementara yang lainnya tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk mendukung klaim manfaatnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Ginkgo Biloba:
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa ginkgo biloba dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan memperbaiki fungsi kognitif pada beberapa orang, terutama mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan atau demensia. Namun, hasil penelitian tidak selalu konsisten, dan manfaatnya bisa bervariasi.
Ginseng:
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ginseng dapat memiliki efek positif pada energi, keseimbangan gula darah, dan sistem kekebalan tubuh. Namun, bukti ilmiah yang konsisten masih diperlukan untuk mendukung klaim manfaat ini.
Ekstrak Saw Palmetto:
Meskipun banyak digunakan untuk mengelola gejala pembesaran prostat, penelitian ilmiah tentang efektivitas saw palmetto belum sepenuhnya konsisten. Beberapa penelitian menemukan manfaatnya dalam mengurangi gejala prostat, sementara yang lain tidak menemukan perbedaan signifikan dibandingkan dengan plasebo.
|
Ekstrak Saw Palmetto digunakan untuk mengelola pembesaran prostat. (Sumber: foto canva.com) |
Ekstrak Ekinaea:
Penelitian tentang ekstrak ekinaea dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mencegah atau mengobati infeksi masih kontroversial. Beberapa studi menemukan manfaatnya, sementara yang lain tidak menemukan efek yang signifikan.
Ekstrak Valerian:
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ekstrak valerian dapat membantu meningkatkan kualitas tidur pada orang yang mengalami insomnia ringan hingga sedang. Namun, lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memastikan keefektifannya dan menilai efek samping jangka panjangnya.
Kurkumin (Turmeric):
Kurkumin telah diteliti secara luas karena potensi efek antiinflamasi dan antioksidannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko penyakit terkait usia, tetapi hasilnya masih perlu diverifikasi lebih lanjut.
Omega-3:
Omega-3, terutama ditemukan dalam minyak ikan, telah terbukti memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan mengurangi peradangan. Banyak penelitian mendukung penggunaan suplemen omega-3 untuk kesehatan umum.
Meskipun beberapa suplemen herbal memiliki bukti ilmiah yang mendukung, penting untuk dicatat bahwa regulasi terkait suplemen herbal bisa lebih longgar daripada obat-obatan yang dijual dengan resep, dan bukti ilmiah kadang-kadang masih kurang jelas. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum memulai penggunaan suplemen herbal untuk memastikan keamanan dan potensi manfaatnya.
Beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh lansia dalam menggunakan suplemen herbal:
Interaksi Obat:
Suplemen herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan resep atau non-resep lain yang sedang dikonsumsi oleh lansia. Interaksi ini bisa meningkatkan atau mengurangi efektivitas obat atau bahkan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli farmasi sebelum memulai suplemen herbal baru.
Efek Samping:
Seperti obat-obatan, suplemen herbal juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa efek samping yang umum termasuk gangguan pencernaan, reaksi alergi, peningkatan risiko pendarahan, dan interaksi dengan kondisi medis tertentu. Lansia sering memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami efek samping karena sistem metabolisme mereka mungkin berbeda atau karena mereka memiliki kondisi medis yang sudah ada.
Kualitas Produk:
Tidak semua suplemen herbal di pasaran memiliki kualitas yang sama. Beberapa mungkin mengandung bahan tambahan yang tidak tercantum dengan jelas di label, atau mungkin terkontaminasi dengan zat-zat berbahaya. Penting untuk memilih produk dari produsen yang terpercaya dan terkenal.
|
Kualitas suplemen herbal dipasaran tidak sama. (Sumber: foto canva.com) |
Keamanan Dalam Jangka Panjang:
Meskipun beberapa suplemen herbal mungkin memiliki manfaat yang terbukti, keamanan penggunaan jangka panjang mereka belum selalu diteliti dengan baik. Beberapa suplemen herbal dapat menyebabkan masalah kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis yang tinggi.
Toleransi dan Respons Individual:
Respons terhadap suplemen herbal dapat bervariasi antara individu. Ada kemungkinan bahwa suatu suplemen herbal mungkin tidak sesuai dengan tubuh atau bisa menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan pada satu orang, tetapi tidak pada orang lain.
Pemalsuan dan Kontaminasi:
Ada risiko bahwa suplemen herbal dapat dipalsukan atau terkontaminasi dengan bahan-bahan berbahaya. Ini bisa terjadi terutama dengan produk-produk yang dibeli secara online atau dari sumber yang tidak terpercaya.
Keseimbangan Nutrisi:
Mengonsumsi suplemen herbal secara berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi dalam tubuh. Ini bisa berdampak negatif pada kesehatan Anda. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk menentukan apakah Anda membutuhkan suplemen tertentu dan dosis yang tepat.
Perhatikan Gejala Aneh:
Jika Anda mengonsumsi suplemen herbal dan mulai merasakan gejala yang tidak biasa atau memperhatikan perubahan dalam kondisi kesehatan Anda, penting untuk segera berhenti mengonsumsinya dan berkonsultasi dengan dokter.
Mengingat semua risiko ini, penting bagi lansia untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli farmasi sebelum memulai menggunakan suplemen herbal baru, serta memilih produk dari sumber yang terpercaya dan memperhatikan dosis yang direkomendasikan.
Sumber:
https://www.nia.nih.gov/health/vitamins-and-supplements/dietary-supplements-older-adults
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25063588/
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17030294/
https://www.news-medical.net/news/20231126/Multi-ingredient-herbal-supplement-boosts-cognitive-speed-and-gut-health-in-seniors.aspx
https://bjgp.org/content/68/675/e711
https://www.nhs.uk/conditions/herbal-medicines/
No comments:
Post a Comment