Sunday 31 March 2024

Baik dan Buruk Kosmetik untuk Lansia.

        Sebagian besar pemain di industri kosmetik, baik kelompok besar maupun perusahaan kecil, semakin tertarik dengan konsep “penuaan dengan baik”. Perusahaan sedang mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan biologis kulit yang menua. Misalnya, Serum Biru Chanel mengklaim memulihkan mekanisme penting untuk umur panjang kulit, yaitu energi sel, metabolisme sel, adaptasi terhadap stres sel, dan komunikasi antar sel.

Lansia harus memilih produk kosmetik yang sesuai kondisi kulitnya.
(Sumber: foto pens 49 ceria)

Produk 'anti-penuaan' dijual dengan memperkuat mitos bahwa penuaan adalah periode penurunan yang dapat diatasi dengan membeli produk yang tepat, dan ini adalah bagian dari narasi yang lebih luas dalam iklan tentang kehidupan di kemudian hari yang digambarkan secara negatif.

Ada tanda-tanda bahwa merek kecantikan mulai menyadari pentingnya menggunakan bahasa yang secara akurat mencerminkan beragam pengalaman penuaan masyarakat, meskipun hal ini masih merupakan pengecualian. Misalnya, Dove menganjurkan agar perempuan dapat “menua dengan indah sesuai keinginan mereka”

Sebuah penelitian di Taiwan menemukan bahwa program kecantikan meningkatkan persepsi diri terhadap penuaan dan mengurangi depresi pada orang lanjut usia.

Lansia memerlukan perawatan penampilan dan penampilan fisik.
(Sumber: foto canva.com) 

Kosmetik pada lansia adalah produk-produk yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan penampilan fisik pada orang dewasa yang berusia lanjut. Penggunaan kosmetik pada lansia sering kali memiliki tujuan untuk menjaga kelembaban dan elastisitas kulit, mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan bercak, serta meningkatkan rasa percaya diri.

Namun, penggunaan kosmetik pada lansia perlu dilakukan dengan hati-hati karena kulit pada usia tersebut cenderung lebih tipis, kering, dan rentan terhadap iritasi. Produk kosmetik yang digunakan haruslah sesuai dengan kondisi kulit mereka, dan penggunaan bahan-bahan yang terlalu keras atau berpotensi menyebabkan alergi atau iritasi harus dihindari.

Selain itu, kosmetik pada lansia juga dapat berperan dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan, mengurangi risiko kanker kulit dan kerusakan akibat sinar UV. Penting untuk konsultasi dengan ahli dermatologi atau ahli perawatan kulit sebelum memilih dan menggunakan produk kosmetik pada lansia guna memastikan kesesuaian dengan kondisi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.

       Memilih kosmetik yang baik untuk lansia memerlukan pertimbangan khusus untuk memastikan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit yang berubah seiring bertambahnya usia. 

Bebeberapa kiat dalam memilih kosmetik yang baik untuk lansia:

Pilih produk dengan kandungan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi: 
Pilih produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau kulit dewasa yang cenderung lebih kering dan tipis. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan keras seperti alkohol atau parfum yang dapat menyebabkan iritasi.

Pilih produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau kulit dewasa.
(Sumber: foto canva.com)
Cari produk dengan kandungan pelembap yang tinggi:
Lansia cenderung memiliki kulit yang lebih kering, oleh karena itu pilihlah produk kosmetik yang mengandung pelembap yang tinggi untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah dehidrasi.

Perhatikan label 'anti-aging': 
Pilih produk yang mengklaim memiliki efek anti-penuaan seperti mengurangi kerutan, meningkatkan kekenyalan, dan mencerahkan kulit. Namun, pastikan bahwa produk tersebut juga cocok dengan jenis kulit dan tidak mengandung bahan-bahan yang terlalu keras.

Pilih produk dengan perlindungan sinar matahari: 
Lansia rentan terhadap kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Pilihlah produk kosmetik yang mengandung SPF (Sun Protection Factor) untuk melindungi kulit dari sinar matahari dan mengurangi risiko kanker kulit serta penuaan dini.

Konsultasikan dengan ahli dermatologi: 
Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli dermatologi atau ahli perawatan kulit untuk mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan individual.

Uji coba produk terlebih dahulu: 
Sebelum menggunakan secara rutin, uji coba produk terlebih dahulu di area kecil kulit untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

Perhatikan tanggal kedaluwarsa:
Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa produk kosmetik sebelum membeli dan memastikan produk masih dalam kondisi baik untuk digunakan.

       Meskipun penggunaan kosmetik pada lansia bisa memberikan manfaat estetika dan merawat kulit, namun ada risiko yang dapat terjadi. 

Beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

Iritasi Kulit: 
Kulit lansia cenderung lebih tipis dan sensitif, sehingga lebih rentan terhadap iritasi akibat bahan-bahan kimia yang terdapat dalam beberapa produk kosmetik. Iritasi kulit dapat menyebabkan kemerahan, gatal-gatal, dan bahkan ruam.

Reaksi Alergi: 
Lansia juga bisa mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang ada dalam kosmetik. Reaksi alergi dapat berupa ruam, bengkak, atau bahkan sesak napas dalam kasus yang parah.

Perburuk Kondisi Kulit: 
Penggunaan kosmetik yang tidak cocok atau terlalu keras bisa memperburuk kondisi kulit lansia, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kulit tertentu seperti rosacea atau dermatitis.

Kulit dapat menjadi buruk karena kosmetik yang tidak sesuai.
(Sumber: foto canva.com)
Kontaminasi Bakteri: 
Produk kosmetik yang tidak dijaga kebersihan dan disimpan dengan baik bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Penggunaan produk yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit.

Kandungan Berbahaya:
Beberapa kosmetik mengandung bahan-bahan yang tidak aman atau berpotensi merusak kesehatan, seperti merkuri, hidrokuinon, atau paraben. Penggunaan jangka panjang dari kosmetik dengan kandungan berbahaya tersebut bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan.

Paparan Sinar UV:
Beberapa produk kosmetik tidak memiliki perlindungan terhadap sinar matahari. Hal ini bisa meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat paparan sinar UV, termasuk kanker kulit dan penuaan dini.

Beberapa penyakit atau masalah kesehatan yang dapat terjadi pada lansia akibat penggunaan kosmetik yang tidak tepat antara lain:

Iritasi Kulit: 
Produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan yang keras atau alergenik dapat menyebabkan iritasi kulit pada lansia. Gejala iritasi kulit meliputi kemerahan, gatal-gatal, peradangan, atau bahkan lepuh dan ruam.

Dermatitis Kontak: 
Dermatitis kontak adalah reaksi kulit yang disebabkan oleh kontak langsung dengan bahan-bahan tertentu dalam kosmetik. Ini dapat menghasilkan gejala seperti kulit kering, kemerahan, gatal, dan bahkan pembengkakan.

Alergi Kulit: 
Beberapa bahan dalam kosmetik, seperti pewarna sintetis atau pewangi, dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit lansia. Alergi kulit ditandai dengan gatal-gatal, kemerahan, bengkak, dan kadang-kadang pembentukan ruam atau lepuh.

Infeksi Kulit:
Penggunaan kosmetik yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit pada lansia. Bakteri dan jamur dapat tumbuh di dalam produk kosmetik yang tidak disimpan dengan baik, dan ketika produk tersebut digunakan di kulit, dapat menyebabkan infeksi seperti jerawat, folikulitis, atau infeksi jamur.

Kerusakan Kulit Akibat Paparan Sinar UV:
Beberapa produk kosmetik mungkin tidak menyediakan perlindungan yang memadai terhadap sinar UV. Lansia yang menggunakan produk-produk tersebut tanpa tambahan pelindung sinar matahari dapat mengalami kerusakan kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV, seperti penuaan dini, keriput, atau bahkan kanker kulit.

Untuk mengurangi risiko penyakit atau masalah kesehatan akibat penggunaan kosmetik pada lansia, sangat penting untuk memilih produk yang cocok dengan jenis kulit dan kebutuhan individu, serta memperhatikan kandungan bahan dalam produk tersebut. 

Jaga kebersihan produk kosmetik, hindari berbagi produk dengan orang lain, dan hentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi atau reaksi negatif pada kulit. Jika Anda mengalami masalah kulit yang serius atau persisten, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.






Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9900263/

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844023004371

https://www.alcimed.com/en/insights/happy-ageing-a-new-concept-in-the-cosmetics-industry-to-further-penetrate-the-elderly-care-market/

https://ageing-better.org.uk/blogs/beauty-industrys-obsession-anti-ageing-beginning-end

https://ageing-better.org.uk/blogs/beauty-industrys-obsession-anti-ageing-beginning-end


No comments:

Post a Comment