Gangguan kepribadian menghindar kondisi kesehatan mental. (Sumber: foto LPC- Lansia) |
Gangguan kepribadian menghindar adalah salah satu jenis gangguan kepribadian yang termasuk dalam kategori Cluster C menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5). Gangguan kepribadian menghindar ditandai oleh pola perilaku yang menonjol berupa perasaan ketidaknyamanan sosial, rasa tidak layak, dan ketidakpastian terhadap diri sendiri. Gangguan ini biasanya muncul pada awal masa dewasa dan dapat berlangsung sepanjang hidup seseorang.
Dalam istilah medis, gangguan kepribadian menghindar diidentifikasi sebagai Gangguan Kepribadian Menghindar (Avoidant Personality Disorder, disingkat sebagai APD).
Saat gangguan kepribadian menghindar terjadi pada lansia, beberapa karakteristik mungkin tetap relevan, meskipun ada kemungkinan perubahan dalam intensitas dan manifestasi gejalanya.
Beberapa aspek gangguan kepribadian menghindar pada lansia :
Isolasi sosial:
Lansia dengan gangguan kepribadian menghindar mungkin cenderung menghindari interaksi sosial dan lebih memilih situasi yang memungkinkan mereka untuk menghindari konfrontasi atau evaluasi negatif.
Rasa tidak percaya terhadap orang lain:
Kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan dekat mungkin tetap menjadi tantangan, karena individu dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung merasa tidak percaya terhadap niat orang lain.
Lansia cenderung tidak percaya niat orang lain. (Sumber: foto canva.com) |
Rasa rendah diri:
Lansia dengan gangguan kepribadian menghindar dapat mengalami perasaan rendah diri dan merasa tidak mampu atau tidak pantas untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial.
Kecenderungan menghindari tanggung jawab:
Terkadang, individu dengan gangguan kepribadian menghindar dapat cenderung menghindari tanggung jawab sosial atau menghindari situasi yang memerlukan keterlibatan emosional yang intens.
Beberapa ciri gangguan kepribadian menghindar terjadi pada lansia, antara lain:
Isolasi sosial yang berlebihan:
Lansia dengan gangguan kepribadian menghindar mungkin menunjukkan isolasi sosial yang lebih signifikan. Mereka dapat menghindari interaksi sosial, baik dengan keluarga, teman, atau bahkan di lingkungan masyarakat.
Ketidakmampuan membangun dan mempertahankan hubungan dekat:
Individu dengan gangguan kepribadian menghindar pada lansia mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan dekat atau mempertahankan hubungan yang sudah ada. Mereka dapat merasa sulit untuk membuka diri dan merasa tidak nyaman dengan keterlibatan emosional yang mendalam.
Perasaan ketidakamanan dan rasa tidak layak:
Lansia dengan gangguan kepribadian menghindar mungkin tetap mengalami perasaan ketidakamanan terhadap diri sendiri dan merasa tidak layak atau tidak pantas mendapatkan perhatian positif dari orang lain.
Timbul perasaan ketidakamanan terhadap diri sendiri. (Sumber: foto canva.com) |
Kecenderungan menghindari konfrontasi:
Individu dengan gangguan kepribadian menghindar pada lansia mungkin tetap menghindari konfrontasi atau situasi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Mereka mungkin cenderung menarik diri dari situasi yang memerlukan ekspresi emosi atau tindakan tegas.
Rasa rendah diri yang persisten:
Rasa rendah diri dapat tetap menjadi ciri khas, dan lansia dengan gangguan kepribadian menghindar mungkin merasa tidak cukup berharga atau kompeten.
Pencegahan gangguan kepribadian menghindar pada lansia melibatkan upaya untuk mempromosikan kesehatan mental, kesejahteraan sosial, dan dukungan psikososial.
Beberapa langkah mencegah atau mengurangi risiko gangguan kepribadian menghindar pada lansia:
Pertahankan Kesehatan Mental:
Melibatkan diri dalam aktivitas yang merangsang pikiran, seperti membaca, menulis, atau mengejar hobi, dapat membantu menjaga kesehatan mental. Latihan fisik teratur juga telah terbukti memberikan manfaat kesehatan mental.
Kesehatan mental aktif dalam kegiatan membaca dan hobi. (Sumber: foto canva.com) |
Jaga Hubungan Sosial:
Keterlibatan sosial adalah elemen penting dalam kesehatan mental. Mempertahankan hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat dapat membantu mencegah isolasi sosial dan mendukung kesejahteraan psikososial.
Terlibat dalam Kegiatan Sosial:
Mengikuti kegiatan sosial, seperti kelompok seni, klub buku, atau kegiatan sukarela, dapat membantu lansia tetap terhubung dengan komunitas dan merasa terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
Terapi Preventif:
Meskipun tidak semua orang akan mengalami gangguan kepribadian, terapi preventif atau konseling dapat memberikan ruang bagi individu untuk mengatasi stres dan mengembangkan keterampilan koping yang sehat sebelum masalah berkembang menjadi lebih serius.
Pentingnya Dukungan Keluarga:
Keluarga memiliki peran yang signifikan dalam kesejahteraan lansia. Memberikan dukungan emosional dan praktis, serta memastikan bahwa lansia merasa didukung dan terhubung dengan anggota keluarga, dapat membantu mencegah masalah mental.
Edukasi dan Kesadaran:
Meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan mental pada lansia dan mengedukasi mereka tentang tanda dan gejala gangguan kepribadian menghindar dapat membantu mengidentifikasi masalah lebih awal dan mencari bantuan jika diperlukan.
Perawatan Medis Rutin:
Memastikan bahwa lansia mendapatkan perawatan medis rutin dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental yang mungkin muncul seiring bertambahnya usia.
Gangguan kepribadian menghindar adalah kondisi mental yang kompleks dan sering kali memerlukan perawatan jangka panjang yang melibatkan berbagai pendekatan.
Beberapa metode umum yang digunakan untuk mengobati gangguan kepribadian menghindar:
Terapi Psikologis (Psikoterapi):
Terapi adalah pendekatan utama dalam mengobati gangguan kepribadian menghindar. Terapi kognitif-behavioral (CBT) dan terapi dialektis perilaku (DBT) dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan. Terapi ini juga dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang lebih sehat.
Terapi Kelompok:
Terapi kelompok dapat membantu individu dengan gangguan kepribadian menghindar untuk berlatih keterampilan sosial dalam konteks yang mendukung. Melalui interaksi dengan orang lain yang mengalami masalah serupa, individu dapat memperoleh dukungan sosial dan belajar cara berinteraksi dengan orang lain.
Obat-obatan:
Meskipun tidak ada obat khusus untuk mengobati gangguan kepribadian, beberapa obat dapat membantu mengelola gejala tertentu seperti kecemasan atau depresi yang mungkin terkait dengan gangguan kepribadian menghindar. Penggunaan obat harus diawasi oleh profesional kesehatan yang berkompeten.
Terapi Psikoedukasi:
Ini melibatkan memberikan informasi dan pemahaman kepada individu tentang gangguan kepribadian mereka, membantu mereka mengenali dan memahami gejala, serta memberikan strategi untuk mengatasi tantangan sehari-hari.
Perubahan Gaya Hidup:
Beberapa perubahan gaya hidup, seperti mengadopsi rutinitas sehari-hari yang lebih teratur, menjaga kesehatan fisik dan mental, dan terlibat dalam kegiatan sosial, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan individu dengan gangguan kepribadian menghindar.
Pengobatan gangguan kepribadian menghindar sering kali memerlukan kerjasama yang erat antara individu dan profesional kesehatan mental. Konsistensi dan kesabaran dalam menjalani perawatan adalah kunci keberhasilan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan kepribadian menghindar, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk penilaian dan rencana perawatan yang sesuai.
Sumber:
No comments:
Post a Comment