Istilah umum yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi ketika apa yang didengar berbeda dengan pengertiannya adalah "auditory processing disorder" atau "central auditory processing disorder" (Gangguan Pemrosesan Auditori atau Gangguan Pemrosesan Auditori Pusat). Gangguan ini terjadi ketika ada kesulitan dalam pemrosesan informasi auditif di otak, sehingga individu mungkin mengalami hambatan dalam mengenali, memahami, atau menginterpretasikan suara secara tepat.
Gangguan pemrosesan auditori dapat diderita oleh orang dewasa atau lansia (Sumber: foto pens 49 ceria) |
Jika memiliki gangguan pemrosesan auditori, lansia mungkin:
- Butuh waktu lebih lama untuk membalas seseorang yang berbicara.
- Sering kali membutuhkan orang lain untuk mengulanginya.
- Tidak mengerti sarkasme atau lelucon.
Gangguan pemrosesan pendengaran adalah jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh sesuatu yang memengaruhi bagian otak yang memproses cara mendengar. Kerusakan telinga menyebabkan gangguan pendengaran jenis lain.
Gangguan pendengaran dapat melibatkan kesulitan mendengar suara dengan jelas atau kurangnya pemahaman terhadap apa yang didengar. Sementara itu, gangguan kognitif seperti demensia dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk memproses dan memahami informasi dengan benar.
Beberapa faktor dapat menyebabkan perbedaan antara apa yang didengar oleh lansia dan pengertian mereka:
Penurunan Pendengaran:
Lansia cenderung mengalami penurunan pendengaran alami, yang dapat menyebabkan kesulitan mendengar atau memahami suara dengan jelas.
Gangguan Kognitif:
Gangguan kognitif, seperti demensia, dapat memengaruhi pemrosesan informasi dan interpretasi suara.
Keterbatasan Perhatian:
Lansia mungkin mengalami kesulitan mempertahankan perhatian, sehingga pemahaman terhadap informasi yang didengar menjadi terbatas.
Lansia sulit mempertahankan perhatian sehingga terbatas pemahaman. (Sumber: foto pens 49 ceria) |
Kurangnya Konteks atau Keterkaitan:
Kesulitan dalam menghubungkan informasi yang didengar dengan konteks atau pengalaman sebelumnya dapat memengaruhi pemahaman.
Efek Samping Obat:
Beberapa obat yang dikonsumsi lansia dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi pendengaran atau kognitif.
Gangguan Proses Bahasa:
Gangguan seperti afasia atau gangguan pemrosesan bahasa dapat memengaruhi pemahaman terhadap kata-kata atau frasa.
Isolasi Sosial:
Isolasi sosial dapat menyebabkan kurangnya stimulasi dan pelatihan untuk pendengaran dan pemahaman yang baik.
💬Identifikasi penyebab spesifik perbedaan antara apa yang didengar dan dipahami oleh lansia, sehingga dapat diberikan dukungan dan penanganan yang sesuai.
Beberapa cara mencegah lansia dari gangguan mendengar :
Pemeriksaan Pendengaran Rutin:
Lakukan pemeriksaan pendengaran secara rutin untuk mendeteksi perubahan sejak dini. Segera konsultasikan dengan ahli audiologi jika ada masalah pendengaran.
Hindari Kebisingan Berlebihan:
Upaya untuk mengurangi paparan terhadap kebisingan tinggi dapat membantu menjaga kesehatan pendengaran.
Menjauh dari kebisingan tinggi, baik untuk pendengaran. (Sumber: foto pens 49 ceria) |
Gunakan Pelindung Telinga:
Saat berada di lingkungan berisik, seperti di dekat mesin atau di konser, gunakan pelindung telinga untuk mengurangi risiko kerusakan pendengaran.
Pahami Efek Samping Obat:
Jika lansia mengonsumsi obat-obatan tertentu, periksa dengan dokter tentang kemungkinan efek samping yang dapat memengaruhi pendengaran atau pengertian.
Stimulasi Kognitif:
Latihan kognitif, seperti teka-teki, membaca, dan aktivitas yang merangsang otak, dapat membantu mempertahankan fungsi kognitif dan kemampuan pemahaman.
Promosikan Gaya Hidup Sehat:
Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup, dapat mendukung kesehatan fisik dan kognitif.
Hindari Isolasi Sosial:
Aktivitas sosial dan interaksi dapat membantu menjaga kesehatan mental dan memelihara kemampuan komunikasi.
Penggunaan Alat Bantu Pendengaran:
Jika diperlukan, pertimbangkan penggunaan alat bantu pendengaran untuk memperbaiki atau mengatasi masalah pendengaran.
Latihan Pemahaman:
Terlibat dalam latihan yang merangsang pemahaman, seperti membaca buku, mendengarkan cerita, atau berpartisipasi dalam percakapan, dapat membantu menjaga kemampuan pemahaman.
Mengatasi masalah mendengar dan perbedaan dalam pengertian pada lansia melibatkan pendekatan yang holistik dan mungkin melibatkan berbagai metode terapi dan intervensi.
Beberapa langkah mengobati gangguan mendengar yang dapat diambil:
Pemeriksaan Kesehatan Pendengaran:
Konsultasikan dengan ahli audiologi atau spesialis pendengaran untuk pemeriksaan mendalam dan penentuan solusi yang sesuai, seperti alat bantu pendengaran.
Manajemen Kesehatan Fisik:
Jaga kesehatan fisik secara menyeluruh, termasuk mengelola penyakit kronis yang mungkin memengaruhi pendengaran dan fungsi kognitif.
Terapi Wicara atau Audiologi:
Terapis wicara atau ahli audiologi dapat membantu melatih kemampuan komunikasi dan memberikan dukungan dalam mengatasi masalah pendengaran dan pemahaman.
Pendidikan Keluarga dan Caregiver:
Melibatkan keluarga dan caregiver dalam proses perawatan dan memberikan edukasi tentang cara terbaik berkomunikasi dengan lansia yang mengalami masalah pendengaran dan pemahaman.
Latihan Kognitif:
Latihan kognitif seperti teka-teki, permainan memori, dan kegiatan intelektual lainnya dapat membantu menjaga fungsi kognitif dan kemampuan pemahaman.
Penggunaan Alat Bantu Teknologi:
Memanfaatkan teknologi seperti perangkat lunak penerjemah suara atau aplikasi khusus dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi.
Gunakan IT untuk komunikasi yang baik. (Sumber: foto pens 49 ceria) |
Rehabilitasi Audiologi:
Program rehabilitasi audiologi dapat membantu lansia mengembangkan strategi kompensasi untuk mengatasi kesulitan pendengaran dan pemahaman.
Dukungan Psikologis:
Terapi psikologis atau dukungan konseling dapat membantu lansia mengatasi perasaan frustrasi atau isolasi yang mungkin timbul akibat masalah pendengaran dan pemahaman.
Penyesuaian Lingkungan:
Menyesuaikan lingkungan untuk meminimalkan kebisingan, menggunakan pencahayaan yang baik, dan memastikan bahwa komunikasi dilakukan dengan jelas dapat membantu dalam proses komunikasi.
Setiap individu memiliki kebutuhan unik. Konsultasikan dengan profesional kesehatan yang berkompeten untuk penilaian dan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik lansia.
Sumber:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/auditory-processing-disorder/symptoms-causes
https://www.additudemag.com/auditory-processing-disorder-in-adults/
https://www.verywellhealth.com/auditory-processing-disorder-in-adults-1048289
https://auditorycenter.com/symptoms-of-auditory-processing-disorder-apd/adults-with-apd/
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24938-auditory-processing-disorder
No comments:
Post a Comment