Tuesday, 27 February 2024

Strategi Coping pada Lansia untuk Mengelola Stres

        Salah satu kunci untuk menjaga kesejahteraan di masa penuaan adalah penggunaan strategi coping yang efektif yang memfasilitasi adaptasi optimal lansia pada tahap ini. Mengetahui strategi mana yang dapat meningkatkan proses ini dan mengarah pada peningkatan kepuasan hidup. 

Coping didefinisikan sebagai pikiran dan perilaku yang dimobilisasi untuk mengelola situasi stres internal dan eksternal. Menetapkan beberapa pedoman psikologis dan pribadi untuk keberhasilan penuaan dan merupakan indikator penting dari berfungsinya kesehatan mental secara positif, yang merupakan salah satu tujuan utama kebijakan kesehatan di negara-negara maju.

Coping adalah pikiran dan perilaku untuk mengelola situasi stres.
(Sumber: foto pens 49 ceria)

Lansia harus menghadapi berbagai perubahan selama penuaan yang dapat diartikan sebagai stres, dan penyesuaian yang baik terhadap perubahan ini menentukan apakah lansia dapat beradaptasi secara optimal terhadap penuaan, sehingga memperoleh kepuasan. Jenis strategi penanggulangan yang diaktifkan dalam situasi berbeda mempengaruhi kesejahteraan dan kesehatan mental 

Coping stres pada lansia merujuk pada strategi atau cara-cara yang digunakan oleh orang lanjut usia (lansia) untuk menghadapi atau menanggulangi stres dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Stres pada lansia bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan fisik dan kesehatan, kehilangan sosial, perubahan lingkungan, atau masalah keuangan.

Lansia harus memahami coping strategi stres.
(Sumber: foto canva.com)

Coping stres pada lansia melibatkan berbagai strategi, seperti:

Coping problem-focused: 
Melibatkan upaya untuk mengatasi masalah yang menjadi sumber stres, misalnya dengan mencari solusi praktis atau mencari bantuan dari orang lain.

Coping emotion-focused:
Melibatkan upaya untuk mengelola atau mengubah respons emosional terhadap situasi stres, misalnya dengan menerima situasi tersebut atau menggunakan teknik relaksasi.

Coping meaning-focused:
Melibatkan upaya untuk mencari makna atau pemahaman yang lebih dalam terhadap situasi stres, misalnya dengan memandang situasi tersebut sebagai suatu pelajaran atau pengalaman pertumbuhan pribadi.

Coping sosial: 
Melibatkan dukungan dari orang lain, baik dalam bentuk dukungan emosional maupun dukungan praktis, seperti bantuan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari.

Coping religius atau spiritual:
Melibatkan keyakinan dan praktik keagamaan atau spiritual untuk mengatasi stres, misalnya dengan berdoa, meditasi, atau mengikuti praktik keagamaan.

Strategi coping yang efektif bagi setiap individu lansia dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi, kepercayaan, dan kondisi kesehatan mereka. Mendorong lansia untuk mengidentifikasi dan menggunakan strategi coping yang sesuai dapat membantu mereka menghadapi stres dengan lebih efektif dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Penyakit apa pun, baik fisik maupun mental, dapat memerlukan teknik coping. 

Beberapa penyakit yang sering kali memerlukan strategi coping yang efektif meliputi:

Penyakit Kronis:
Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, arthritis, atau penyakit autoimun memerlukan coping untuk mengelola gejala, menghadapi perubahan gaya hidup yang diperlukan, dan menjaga kualitas hidup yang optimal.

Kanker:
Diagnosis kanker dan perawatan yang terkait dengannya, seperti kemoterapi atau radioterapi, dapat sangat menantang secara emosional dan fisik. Coping dapat membantu pasien dan keluarganya menghadapi stres, mengelola efek samping, dan menjaga harapan dan kualitas hidup yang tinggi selama perjalanan pengobatan.

Gangguan Mental: 
Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, atau gangguan suasana hati memerlukan strategi coping untuk mengelola gejala, menghadapi stigmatisasi, dan mempertahankan kesehatan mental yang baik.

Penyakit Neurologis:
Penyakit neurologis seperti Alzheimer, Parkinson, atau multiple sclerosis (MS) dapat memerlukan coping untuk mengelola tantangan kognitif, fisik, dan emosional yang terkait dengan kondisi tersebut.

Penyakit Menular dan Pandemik:
Penyakit menular seperti influenza, HIV/AIDS, atau pandemi seperti COVID-19 dapat memerlukan coping untuk mengelola ketidakpastian, isolasi sosial, dan dampak fisik dan mental dari penyakit tersebut.

Penyakit yang Berkaitan dengan Gaya Hidup:
Penyakit yang terkait dengan gaya hidup seperti obesitas, penyakit jantung, atau diabetes tipe 2 memerlukan coping untuk mengubah perilaku dan kebiasaan hidup agar lebih sehat.

Penyakit yang terkait gaya hidup memerlukan coping untuk mengubah perilaku.
(Sumber: foto canva.com)

Penyakit yang Menyebabkan Disabilitas atau Keterbatasan:
Penyakit atau cedera yang menyebabkan disabilitas atau keterbatasan fisik memerlukan coping untuk mengatasi tantangan fisik, emosional, dan sosial yang terkait dengan kondisi tersebut.

Dalam semua kasus, teknik coping yang efektif dapat membantu individu dan keluarganya mengatasi tantangan yang terkait dengan penyakit, mengelola stres, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

        Menggunakan teknik coping pada lansia memerlukan pendekatan yang sensitif dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu. 

Beberapa langkah umum yang dapat membantu dalam menggunakan coping pada lansia:

Pemahaman tentang Kebutuhan Individu: 
Setiap lansia memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik. Penting untuk memahami secara individu bagaimana mereka merespons stres, apa yang membuat mereka merasa tenang, dan bagaimana mereka ingin menghadapi masalah yang muncul.

Komunikasi Terbuka: 
Dukungan sosial dan dukungan dari anggota keluarga atau perawat sangat penting. Menyediakan saluran komunikasi terbuka di mana lansia merasa nyaman berbicara tentang perasaan mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan cara mereka ingin ditolong adalah kunci.

Pilihan Strategi Coping yang Sesuai: 
Ada berbagai teknik coping yang dapat digunakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada, teknik relaksasi, meditasi, latihan pernapasan, olahraga ringan, terapi bicara, atau mengikuti kegiatan yang memberikan kepuasan. Penting untuk menyesuaikan pilihan teknik coping dengan minat, kemampuan fisik, dan preferensi lansia.

Promosi Kemandirian: 
Mengajarkan lansia untuk mengidentifikasi dan menggunakan strategi coping mereka sendiri adalah penting untuk meningkatkan rasa kemandirian dan kontrol atas situasi yang mereka hadapi. Ini juga membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengatasi stres dan tantangan.

Ajarkan lansia mengidentifikasi dan menggunakan strategi coping sendiri.
(Sumber: foto canva.com)
 
Jadwal dan Rutinitas yang Teratur:
Menciptakan rutinitas harian yang terstruktur dan konsisten dapat membantu lansia merasa lebih terkendali dan terorganisir, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Dukungan dari Tenaga Kesehatan Profesional: 
Terapis, konselor, atau dokter dapat memberikan bimbingan dan dukungan tambahan dalam mengembangkan dan menerapkan strategi coping yang efektif. Mereka juga dapat membantu dalam mengelola perubahan fisik atau kesehatan mental yang mungkin terjadi pada lansia.

Mendorong Kegiatan Sosial dan Keterlibatan: 
Aktivitas sosial dan interaksi dengan orang lain dapat menjadi sumber dukungan emosional dan distraksi yang baik dari stres. Mendorong lansia untuk tetap terlibat dalam kegiatan sosial, seperti klub, kelompok gereja, atau kelas seni, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Evaluasi dan Penyesuaian:
Penting untuk secara teratur mengevaluasi efektivitas teknik coping yang digunakan dan siap untuk menyesuaikan strategi jika diperlukan sesuai dengan perubahan kebutuhan atau situasi lansia.

Dengan memperhatikan kebutuhan individu dan menggunakan pendekatan yang holistik, dapat dibantu lansia untuk mengatasi stres dan tantangan sehari-hari mereka dengan lebih baik menggunakan teknik coping yang sesuai.




Sumber:

https://www.goodtherapy.org/blog/coping-mechanisms/

https://www.verywellhealth.com/coping-mechanisms-5272135

https://psychologycompass.com/blog/coping-with-stress/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1948895/

https://bluemoonseniorcounseling.com/specialties/development-of-coping-skills/

No comments:

Post a Comment