Sunday, 4 February 2024

Masalah Persendian Lansia. Ada Kiat Pencegahannya.

        Seiring bertambahnya usia, pergerakan sendi menjadi lebih kaku dan kurang fleksibel karena jumlah cairan pelumas di dalam sendi berkurang dan tulang rawan menjadi lebih tipis. Ligamen juga cenderung memendek dan kehilangan kelenturannya, sehingga membuat persendian terasa kaku.

Tulang, otot, dan persendian seseorang membentuk sistem muskuloskeletalnya. Tulang-tulang itu menempel satu sama lain pada suatu sendi. Tendon dan ligamen membantu menghubungkan tulang ke otot. Pada ujung setiap tulang terdapat lapisan tulang rawan halus dan pelindung serta jaringan lunak (selaput sinovial) yang menghasilkan cairan (cairan sinovial) sehingga tulang dapat bergerak dengan mudah pada persendian.

Seiring bertambah bertambah usia pergerakan sendi menjadi kaku.
(Sumber: foto LPC-Lansia)

Penuaan dapat membawa berbagai masalah persendian pada lansia. Beberapa masalah persendian yang umum pada lansia melibatkan perubahan degeneratif dan kehilangan elastisitas jaringan ikat. 

Beberapa masalah persendian yang sering terjadi pada lansia termasuk:

Osteoarthritis (OA): 
Ini adalah bentuk arthritis yang paling umum pada lansia. OA terjadi ketika kartilago (lapisan pelindung pada ujung tulang di persendian) mengalami kerusakan seiring waktu, menyebabkan gesekan tulang yang tidak diinginkan dan nyeri sendi.

Rheumatoid Arthritis (RA):
Meskipun RA umumnya terjadi pada usia yang lebih muda, beberapa orang lansia juga dapat mengembangkan kondisi ini. RA adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi, menyebabkan peradangan, nyeri, dan deformitas sendi.

Gout:
Gout sering kali terjadi pada lansia dan disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam persendian. Ini dapat menyebabkan peradangan, kemerahan, dan nyeri yang tajam.

Bursitis: 
Ini adalah peradangan pada bursa, kantung berisi cairan yang melumasi persendian. Bursitis dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan di sekitar persendian.

Osteoporosis: 
Meskipun lebih terkait dengan tulang, osteoporosis juga dapat mempengaruhi persendian dengan menyebabkan fragilitas tulang. Patah tulang pada persendian seringkali lebih mungkin terjadi pada orang dengan osteoporosis.

Stenosis Spinal:
Ini adalah penyempitan saluran tulang belakang yang dapat menyebabkan tekanan pada akar saraf dan menyebabkan nyeri dan kelemahan pada persendian belakang.

Tendonitis: 
Peradangan pada tendon, sering kali terjadi karena overuse atau cedera.

Dislokasi atau Subluksasi Persendian:
Persendian keluar dari posisinya (dislokasi) atau keluar sebagian (subluksasi).

Persendian keluar dari posisinya (dislokasi).
(Sumber: foto canva.com)

💬Masalah persendian pada lansia dapat membatasi gerakan, menyebabkan nyeri kronis, dan memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

       Lansia yang mengalami masalah persendian mungkin menunjukkan sejumlah ciri atau gejala tertentu. 

Beberapa ciri umum yang dapat muncul pada lansia yang mengalami masalah persendian meliputi:

Nyeri Sendi: 
Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada persendian adalah gejala utama masalah persendian. Nyeri ini dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan dapat terjadi saat bergerak atau bahkan saat istirahat.

Keterbatasan Gerakan: 
Lansia dengan masalah persendian mungkin mengalami keterbatasan dalam rentang gerakan mereka. Hal ini dapat membuat aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, atau membungkuk, menjadi sulit.

Pembengkakan atau Kemerahan: 
Persendian yang terkena dapat menjadi bengkak atau merah akibat peradangan. Ini terutama umum pada kondisi seperti arthritis.

Ketakutan atau Kecemasan: 
Lansia yang mengalami nyeri persendian mungkin mengembangkan ketakutan atau kecemasan terkait dengan aktivitas yang dapat memperburuk rasa sakit mereka. Hal ini dapat memengaruhi tingkat aktivitas mereka sehari-hari.

Deformitas Sendi: 
Pada beberapa kasus penyakit persendian yang progresif, seperti rheumatoid arthritis, persendian dapat mengalami deformitas atau perubahan bentuk yang terlihat.

Kekakuan Sendi: 
Lansia dengan masalah persendian mungkin mengalami kekakuan pada persendian, terutama setelah periode istirahat. Pagi hari seringkali menjadi waktu di mana kekakuan ini lebih terasa.

Kekakuan sendi terasa di pagi hari.
(Sumber: foto canva.com)

Gangguan Tidur:
Nyeri persendian dapat mengganggu tidur, dan lansia dengan masalah persendian mungkin mengalami kesulitan tidur atau terbangun pada malam hari karena rasa sakit.

       Mencegah masalah persendian pada lansia melibatkan beberapa langkah perawatan dan perubahan gaya hidup.

Beberapa kiat yang dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko masalah persendian pada lansia:

Pertahankan Berat Badan yang Sehat:
Menjaga berat badan yang sehat membantu mengurangi beban pada persendian, khususnya pada lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Olahraga Teratur:
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berjalan, berenang, atau latihan aerobik ringan, dapat membantu menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas persendian.

Pertahankan Postur yang Baik:
Memelihara postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan berjalan dapat mengurangi tekanan pada persendian tulang belakang dan mencegah masalah.

Konsumsi Nutrisi yang Adekuat:
Pastikan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang. Makanan kaya kalsium meliputi produk susu, sayuran hijau, dan ikan, sedangkan vitamin D dapat diperoleh dari paparan matahari dan suplemen.

Hindari Posisi yang Tidak Nyaman:
Menjaga posisi yang nyaman dan ergonomis saat bekerja atau duduk dapat membantu mencegah stres berlebih pada persendian.

Selalu menjaga posisi nyaman saat berjalan.
(Sumber: foto canva.com)

Hindari Aktivitas yang Berisiko Tinggi:
Menghindari aktivitas yang dapat memberikan tekanan berlebih pada persendian, terutama jika ada riwayat masalah persendian atau cedera sebelumnya.

Pemanasan Sebelum Aktivitas Fisik:
Melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan fleksibilitas.

Minum Cukup Air:
Air membantu menjaga kelembapan pada persendian dan memberikan pelumasan yang baik. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari.

Hindari Merokok dan Batasi Konsumsi Alkohol:
Rokok dapat merusak jaringan persendian, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko osteoporosis. Menjauhi rokok dan batasi konsumsi alkohol dapat mendukung kesehatan persendian.

Rutin Pemeriksaan Kesehatan:
Mengikuti pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu mendeteksi masalah persendian lebih dini dan mengambil tindakan pencegahan.

💬Penerapan langkah-langkah ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan individu. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk saran yang lebih spesifik sesuai kebutuhan dan kondisi kesehatan lansia tersebut.

       Pengobatan masalah persendian pada lansia dapat melibatkan pendekatan yang mencakup perawatan medis, perubahan gaya hidup, dan strategi manajemen nyeri. Pengobatan yang diterapkan akan tergantung pada jenis masalah persendian yang dialami dan tingkat keparahannya. 

Beberapa metode umum yang digunakan untuk mengobati masalah persendian pada lansia:

Obat-obatan:
Anti inflamasi Nonsteroid (NSAID): Obat ini dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada persendian. Contohnya meliputi ibuprofen atau naproxen.

Analgesik: Obat penghilang rasa sakit, seperti parasetamol, dapat digunakan untuk mengurangi nyeri.
Obat Modifikasi Penyakit:
Pada kasus arthritis, dokter mungkin meresepkan obat yang dapat memperlambat perkembangan penyakit, seperti obat DMARDs (Disease-Modifying Antirheumatic Drugs) atau obat biologis.

Fisioterapi:
Program latihan yang dikembangkan oleh fisioterapis dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, dan mobilitas persendian. Terapi fisik juga dapat memberikan teknik relaksasi dan latihan peregangan.

Manajemen Berat Badan:
Jika obesitas menjadi faktor risiko atau memperburuk masalah persendian, manajemen berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada persendian dan meredakan gejala.

Suplemen:
Konsumsi suplemen seperti glukosamin dan kondroitin sulfat telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan persendian pada beberapa kasus, meskipun hasilnya bervariasi dan masih menjadi topik penelitian.

Injeksi Steroid:
Dalam beberapa kasus, dokter dapat memberikan injeksi kortikosteroid langsung ke persendian untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

Pengobatan Alternatif:
Beberapa orang mencari bantuan dari pengobatan alternatif seperti akupunktur atau pijat untuk meredakan nyeri persendian. Sebelum mencoba pengobatan ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

Berkonsultasi kedokter sebelum mencari pengobatan alternatif.
(Sumber: foto camva.com)

Perubahan Gaya Hidup:
Peningkatan aktivitas fisik yang terkontrol dan sehat, pemanasan sebelum latihan, postur tubuh yang baik, dan istirahat yang cukup dapat membantu mengelola dan mencegah masalah persendian.

Alat Bantu:
Penggunaan alat bantu seperti tongkat, kruk, atau penyangga sendi dapat membantu meningkatkan mobilitas dan mengurangi tekanan pada persendian.

Setiap pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan diawasi oleh profesional kesehatan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli reumatologi untuk merencanakan rencana pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan lansia dan jenis masalah persendian yang mereka alami.


Sumber:

https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/ageing-muscles-bones-and-joints

https://www.gleneagles.com.sg/health-plus/article/joint-pain-types

https://bmcmusculoskeletdisord.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2474-12-241

https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/knee-pain-and-problems

https://www.canada.ca/en/health-canada/services/healthy-living/your-health/diseases/seniors-aging-osteoarthritis.html

No comments:

Post a Comment