Friday 29 September 2023

Kanker Payudara, Umum Pada Wanita, Pria Juga Kena.

         Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita, nomor dua setelah kanker kulit . Kemungkinan besar penyakit ini menyerang wanita di atas usia 50 tahun. Kanker payudara adalah jenis kanker yang bermula ketika sel-sel abnormal di dalam payudara mulai berkembang dan berkembang secara tidak terkendali. Sel-sel ini dapat membentuk massa yang disebut tumor yang dapat menjadi ganas atau jinak. 

Kanker payudara ganas adalah yang paling umum dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui aliran darah atau limfatik. Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita, Meski jarang, pria juga bisa terkena kanker payudara. Sekitar 2.600 pria mengidap kanker payudara pria, setiap tahun di Amerika Serikat, atau kurang dari 1% dari seluruh kasus.

Lansia harus mampu menjaga kesehatan.
(Sumber: foto canva.com)

Beberapa poin penting terkait dengan kanker payudara:

💀Sel Kanker: 

Kanker payudara dimulai ketika sel-sel dalam payudara mengalami perubahan genetik atau mutasi yang menyebabkan mereka tumbuh dan berkembang tanpa terkendali. Sel-sel ini dapat membentuk tumor ganas.

💀Tumor: 

Tumor dapat berupa massa yang teraba atau tidak teraba di dalam payudara. Tumor dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (non-kanker). Tumor ganas memiliki potensi untuk menyebar ke jaringan atau organ lain dalam tubuh.

💀Metastasis:

Metastasis adalah proses ketika sel kanker menyebar dari payudara ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik. Ini adalah tahap yang serius dalam perkembangan kanker.

Poin penting kanker payudara, sel kanker, tumor dan metastasis.
(Sumber: foto canva.com)

       Dalam istilah medis, kanker payudara sering disebut sebagai "karsinoma payudara." Namun, istilah ini sering digunakan secara lebih spesifik sesuai dengan jenis sel kanker yang terlibat dalam kanker payudara. 

Beberapa istilah medis yang umum terkait dengan jenis-jenis kanker payudara adalah:

👉Karsinoma Duktal In Situ (DCIS): 

Ini adalah jenis kanker payudara yang terbatas pada saluran-saluran (duktus) di dalam payudara dan belum menyebar ke jaringan sekitarnya.

👉Karsinoma Duktal Invasif: 

Ini adalah jenis kanker payudara yang telah menyebar dari saluran-saluran payudara ke jaringan payudara sekitarnya.

👉Karsinoma Lobular In Situ (LCIS): 

LCIS adalah kondisi abnormal di mana sel-sel kanker muncul dalam lobulus payudara, tetapi belum menembus dinding lobulus (jaringan kelenjar susu). Ini sering dianggap sebagai tanda risiko lebih tinggi untuk kanker payudara invasif di masa depan.

👉Karsinoma Lobular Invasif: 

Ini adalah jenis kanker payudara yang berasal dari lobulus payudara dan telah menyebar ke jaringan di luar lobulus.

👉Karsinoma Lobular Invasif: 

Ini adalah jenis kanker payudara yang berasal dari lobulus payudara dan telah menyebar ke jaringan di luar lobulus.

👉Kanker Payudara Triple-Negatif:

Ini merujuk kepada jenis kanker payudara yang tidak memiliki reseptor hormon estrogen, progesteron, atau reseptor HER2/neu. Ini dapat membuat pengobatannya lebih rumit.

👉Kanker Payudara HER2-Positif: 

Ini merujuk kepada jenis kanker payudara yang memiliki reseptor HER2/neu di permukaan sel kanker. Ini dapat mempengaruhi pilihan pengobatan.

👉Kanker Payudara Inflammatory: 

Jenis ini langka tetapi agresif, di mana payudara tampak meradang dan bengkak.

👉Kanker Payudara Metastatik: 

Ini adalah tahap kanker payudara yang paling lanjut, di mana sel-sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain.

        💬 Selain istilah-istilah di atas, istilah medis juga dapat mencakup tahap kanker (seperti stadium I, II, III, atau IV), grading (seberapa agresif sel-sel kanker terlihat di bawah mikroskop), dan faktor-faktor lain yang memengaruhi diagnosis dan pengobatan kanker payudara).

       Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. 

Deteksi dini kanker payudara sangat penting, cegah kanker.
(Sumber: foto canva.com)

Beberapa metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini kanker payudara:

✌ Pemeriksaan Payudara Sendiri (BSE - Breast Self-Examination):

  • Ini adalah metode di mana seorang wanita memeriksa payudaranya sendiri secara teratur untuk mencari perubahan atau benjolan yang tidak biasa.
  • BSE sebaiknya dilakukan sekali sebulan beberapa hari setelah menstruasi atau pada hari yang sama setiap bulan jika tidak menstruasi.
  • Jika Anda menemukan benjolan atau perubahan lainnya, segera konsultasikan dengan dokter
✌ Pemeriksaan Payudara oleh Dokter (CBE - Clinical Breast Examination):

  • Dokter atau profesional medis akan memeriksa payudara Anda secara fisik saat kunjungan rutin.
  • CBE membantu dalam mendeteksi perubahan atau benjolan yang mungkin tidak terasa oleh Anda.

✌ Mamografi:

  • Mamografi adalah pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar-X untuk membuat gambar payudara dalam lapisan tipis.
  • Ini adalah metode yang sangat efektif untuk deteksi dini kanker payudara, terutama pada wanita yang berusia di atas 40 tahun.
  • Mamografi biasanya direkomendasikan secara berkala, terutama untuk wanita dengan risiko tinggi.
✌ Ultrasonografi (USG) Payudara:
  • USG payudara menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambar payudara.
  • Ini dapat digunakan sebagai pelengkap mamografi atau jika ada kekhawatiran terkait benjolan yang terdeteksi.
✌ MRI (Magnetic Resonance Imaging) Payudara:
  • MRI payudara adalah tes yang lebih canggih yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar detil dari payudara.
  • Biasanya digunakan pada wanita dengan risiko tinggi atau dalam kasus tertentu.
✌ Tes Genetik:
  • Jika ada riwayat keluarga kanker payudara atau faktor risiko genetik lainnya, tes genetik dapat digunakan untuk mendeteksi mutasi gen BRCA1 atau BRCA2 yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Hasil tes genetik dapat membantu dalam perencanaan pengawasan dan pengobatan yang lebih tepat.
       Mengikuti panduan deteksi dini yang disarankan oleh dokter Anda dan untuk menjalani pemeriksaan rutin sesuai dengan usia dan faktor risiko pribadi Anda.

Beberapa faktor risiko yang umum terkait dengan kanker payudara:

👳 Usia: 

Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Kanker payudara lebih umum pada wanita yang telah mencapai usia lanjut.

Korban kanker payudara banyak wanita usia lanjut.
(Sumber: foto canva.com)

👳 Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga: 

Memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara, terutama jika anggota keluarga pertama (ibu, saudara kandung) terkena kanker payudara, dapat meningkatkan risiko Anda. Mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

👳 Jenis Kelamin:

 Kanker payudara adalah penyakit yang jauh lebih umum pada wanita daripada pada pria. Meskipun pria juga dapat terkena kanker payudara, risikonya lebih rendah.

👳 Hormon Seks: 

Paparan jangka panjang terhadap estrogen, seperti menstruasi yang dimulai pada usia yang sangat muda atau menopause yang terjadi pada usia yang lebih tua, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

👳 Pemakaian Hormon:

Menggunakan terapi penggantian hormon (Hormone Replacement Therapy, HRT) setelah menopause dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi HRT berisiko lebih tinggi.

👳 Riwayat Kanker Payudara Sebelumnya:

Jika Anda pernah didiagnosis dengan kanker payudara sebelumnya, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena kanker payudara sekunder di kemudian hari.

👳 Riwayat Kanker Payudara pada Satu Payudara:

Jika Anda memiliki riwayat kanker payudara pada satu payudara, risiko untuk mengembangkan kanker payudara pada payudara yang lainnya lebih tinggi.

👳 Gaya Hidup: 

Beberapa faktor gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara meliputi konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, diet yang tinggi lemak dan rendah serat, serta kurangnya aktivitas fisik.

👳 Radiasi Paparan:

Paparan radiasi pada dada dalam situasi tertentu, seperti pengobatan radioterapi pada usia muda atau paparan radiasi lingkungan yang tinggi, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Paparan radiasi pada usia muda meningkatkan risiko kanker.
(Sumber: foto canva.com)

👳 Faktor Lingkungan:

Paparan terhadap bahan kimia beracun tertentu, seperti senyawa organoklorin dan pestisida, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dalam beberapa studi.

👳 Faktor Reproduksi: 

Memiliki anak pada usia yang lebih tua atau tidak pernah memiliki anak dapat memengaruhi risiko kanker payudara.

          💬 Memiliki satu atau beberapa faktor risiko tersebut tidak selalu berarti Anda akan terkena kanker payudara

        Pengobatan kanker payudara bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kanker, tahap penyakit, faktor-faktor individu, dan preferensi pasien. Pengobatan kanker payudara biasanya melibatkan pendekatan multimodal yang dapat mencakup salah satu atau lebih dari berikut ini:

✋ Pembedahan:

  • Operasi adalah salah satu metode utama pengobatan kanker payudara. Tujuan utamanya adalah mengangkat tumor dan sebagian atau seluruh payudara yang terkena (mastektomi) atau hanya tumor dan sekitarnya (lumpektomi atau eksisi).
  • Pembedahan juga dapat melibatkan pengangkatan kelenjar getah bening aksila (pembuluh limfat yang terletak di ketiak) untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening tersebut.

✋ Radioterapi:

  • Radioterapi menggunakan sinar tinggi energi untuk menghancurkan sel kanker atau mencegah pertumbuhannya. Ini sering digunakan setelah pembedahan (adjuvant radiation therapy) untuk memastikan semua sel kanker telah dihilangkan atau sebelum operasi (neoadjuvant radiation therapy) untuk menyusutkan tumor.

✋ Kemoterapi:

  • Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan khusus yang bekerja untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker atau membunuh sel kanker.
  • Ini sering digunakan untuk mengobati kanker payudara yang lebih agresif atau yang telah menyebar ke bagian lain tubuh (metastasis).

✋ Terapi Hormon:

  • Terapi hormon digunakan jika kanker payudara memiliki reseptor hormon positif. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker yang diaktifkan oleh hormon estrogen atau progesteron.

✋ Terapi Targeted:

  • Terapi targeted melibatkan penggunaan obat-obatan yang ditujukan secara khusus untuk menghambat jalur-jalur pertumbuhan yang spesifik pada sel kanker payudara.
  • Beberapa contoh termasuk obat-obatan yang ditujukan untuk menghambat reseptor HER2/neu pada sel kanker.

✋ Imunoterapi:

  • Imunoterapi adalah pendekatan yang sedang dikembangkan untuk pengobatan kanker payudara. Ini melibatkan penggunaan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.

✋ Terapi Radiasi Dalam:

  • Terapi radiasi dalam (brachytherapy) adalah metode di mana sumber radiasi ditempatkan dalam atau sangat dekat dengan area yang membutuhkan radiasi. Ini dapat digunakan sebagai alternatif atau pelengkap radioterapi eksternal.
Pengobatan kanker payudara sering kali merupakan kombinasi dari beberapa pendekatan di atas, yang disesuaikan dengan kondisi klinis individu. Perencanaan pengobatan yang tepat akan dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari ahli bedah, onkolog radiasi, dan onkolog medis, serta berdasarkan karakteristik dan perkembangan penyakit setiap pasien.

Berbicaralah dengan tim medis Anda untuk memahami pilihan pengobatan yang tersedia, potensi efek samping, dan manfaat serta risiko yang terkait dengan setiap metode pengobatan. Keseluruhan rencana perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pasien. Deteksi dini dan perawatan yang tepat waktu dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasien.




Sumber:

https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/breast-cancer

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-cancer/symptoms-causes/syc-20352470

https://www.nhs.uk/conditions/breast-cancer/causes/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/3986-breast-cancer

https://www.cancer.org/cancer/types/breast-cancer/about/how-does-breast-cancer-form.html






No comments:

Post a Comment