Thursday 28 September 2023

Prostat, Kanker Lansia Asli Milik Pria

       Kanker prostat adalah jenis kanker kedua yang paling umum terjadi pada pria di dunia (kanker kulit menempati urutan pertama, dan kanker paru-paru menempati urutan ketiga). Laki-laki adalah satu-satunya orang yang dapat terkena kanker prostat, karena hanya merekalah yang memiliki prostat

Jenis kanker yang berkembang dalam kelenjar prostat pada pria yang berusia lanjut. Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pria dan berfungsi menghasilkan cairan yang menyusun sebagian dari cairan semen. Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada pria di usia lanjut.

Kanker prostat sebagian besar menyerang pria lanjut usia. Usia rata-rata saat didiagnosis adalah 66 tahun, dan 60% pasien didiagnosis pada pria berusia lebih dari 65 tahun, dan 20% didiagnosis pada pria berusia lebih dari 75 tahun. 

Kanker prostat sebagian besar menyerang orang lanjut usia.
(Sumber: foto LPC- Lansia)

Pengertian kanker prostat pada lansia mencakup beberapa poin penting:

πŸ’’ Kanker Prostat:

Ini adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak terkontrol di dalam kelenjar prostat. Sel-sel kanker ini dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan pembentukan tumor di dalam prostat.

Kanker prostat pada lansia, terutama pada tahap awal, mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, pada tahap yang lebih lanjut, beberapa gejala dapat muncul. Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi prostat lainnya seperti pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia, BPH), dan mereka tidak selalu menunjukkan kanker prostat.  

πŸ’’ Masalah Buang Air Kecil: 

Beberapa gejala yang berkaitan dengan masalah buang air kecil dapat muncul, termasuk:

  • Kesulitan memulai atau menghentikan aliran urine.
  • Aliran urine yang lemah atau terputus-putus.
  • Perasaan bahwa kandung kemih tidak kosong sepenuhnya setelah buang air kecil.
  • Perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari (sering kali disebut nokturia).

πŸ’’ Nyeri atau Ketidaknyamanan: 

Kanker prostat yang lebih lanjut dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul, perut bagian bawah, atau punggung bawah.

πŸ’’ Gangguan Ereksi:

Kanker prostat yang lebih lanjut dapat mempengaruhi fungsi ereksi dan menyebabkan masalah ereksi atau disfungsi ereksi.

πŸ’’ Darah dalam Urine atau Sperma:

Pada beberapa kasus, pendarahan kecil dapat terjadi, yang dapat menyebabkan darah terlihat dalam urine atau sperma.

πŸ’’ Gejala Lanjut: 

Pada tahap yang lebih lanjut, jika kanker prostat telah menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh, gejala tambahan seperti nyeri tulang, penurunan berat badan yang tidak diinginkan, dan kelelahan dapat terjadi.

Tahapan lanjutan setelah kena prostat adalah kelelahan.
(Sumber: foto canva.com)

       πŸ’­Gejala-gejala ini juga bisa terjadi pada masalah prostat lainnya, seperti BPH. 

Beberapa faktor penyebab yang berpotensi berkontribusi pada risiko kanker prostat pada lansia meliputi:

πŸ‘΄ Usia: 

Salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker prostat adalah usia. Risiko kanker prostat meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia. Pria yang lebih tua, terutama di atas usia 65 tahun, memiliki risiko yang lebih tinggi.

πŸ‘΄ Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga:

Kanker prostat memiliki komponen genetik yang kuat. Jika ada anggota keluarga (seperti ayah, saudara, atau kakek) yang pernah menderita kanker prostat, risiko Anda untuk mengembangkan kanker prostat juga dapat meningkat. Jika memiliki riwayat keluarga, Anda mungkin perlu memantau kesehatan prostat Anda secara lebih ketat.

πŸ‘΄ Ras dan Etnisitas: 

Beberapa kelompok etnis memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker prostat. Misalnya, pria Afrika-Amerika memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan pria kulit putih atau Asia. Ras dan faktor genetik tertentu mungkin memainkan peran dalam perbedaan ini.

πŸ‘΄ Diet dan Gaya Hidup:

Pola makan yang tinggi lemak jenuh, kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta obesitas dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berkontribusi pada peningkatan risiko.

Hindari banyak konsumsi alkohol.
(Sumber: foto canva.com)

πŸ‘΄ Pajanan Lingkungan: 

Beberapa penelitian telah menghubungkan pajanan terhadap zat kimia tertentu atau polusi lingkungan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Namun, hubungan ini masih dalam penelitian lebih lanjut.

πŸ‘΄ Histori Kesehatan Pribadi: 

Pemakaian hormon testosteron sintetis dalam bentuk terapi penggantian hormon (Hormone Replacement Therapy, HRT) atau obat-obatan tertentu mungkin berhubungan dengan risiko kanker prostat.

πŸ‘΄ Infeksi dan Peradangan: 

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa peradangan kronis pada prostat (prostatitis) mungkin berhubungan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Namun, hubungan ini masih dalam penelitian lebih lanjut.

πŸ’¬ Faktor-faktor ini hanya berkontribusi pada peningkatan risiko, dan tidak ada satu penyebab tunggal yang dapat menjelaskan mengapa seseorang mengembangkan kanker prostat. 

       Mencegah kanker prostat pada lansia melibatkan perubahan gaya hidup dan pemantauan kesehatan yang baik. Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker prostat sepenuhnya.

Beberapa langkah berikut ini untuk mengurangi risiko kanker prostat :

🍣 Pola Makan Sehat:

  • Konsumsi lebih banyak sayuran, terutama sayuran hijau, wortel, tomat, brokoli, dan kubis.
  • Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan daging merah.
  • Pertimbangkan untuk mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan polinesia yang ditemukan dalam minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan.
  • Hindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang tinggi garam dan gula.
Pola makan sehat adalah konsumsi sayuran dan buah.
(Sumber: foto canva.com) 
🍣 Jaga Berat Badan Ideal:

  • Upayakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat sesuai dengan tinggi badan dan usia Anda.
  • Obesitas telah terkait dengan peningkatan risiko kanker prostat, jadi usahakan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur.

🍣 Olahraga Teratur:

  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Aktivitas fisik seperti berjalan, berenang, bersepeda, dan latihan aerobik lainnya dapat membantu menjaga kesehatan prostat.
  • Latihan kekuatan (resistance training) juga dapat bermanfaat.

🍣 Kurangi Konsumsi Alkohol dan Hindari Merokok:

  • Konsumsi alkohol dalam batas yang wajar atau hindari sama sekali.
  • Jangan merokok atau hentikan kebiasaan merokok jika Anda merokok.

🍣 Pertimbangkan Suplemen dan Diet Seimbang:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen seperti vitamin D, vitamin E, dan selenium dapat memiliki efek protektif terhadap kanker prostat. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil suplemen, karena dosis yang tidak tepat dapat berbahaya.

🍣 Pemeriksaan Kesehatan Teratur:

  • Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan konsultasikan dengan dokter Anda tentang tes dan skrining yang sesuai untuk usia dan risiko Anda.
  • Pemeriksaan kesehatan prostat, seperti tes darah PSA dan pemeriksaan fisik prostat, harus dibicarakan dengan dokter. Penggunaan tes PSA dan manfaatnya perlu dipertimbangkan secara individual.

🍣 Minimalkan Risiko Pajanan Lingkungan:

Kurangi pajanan (suatu upaya pencegahan bahaya dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan suatu penyakit pada manusia khususnya pekerja di suatu perusahaan.) Anda terhadap zat-zat kimia beracun atau polusi lingkungan yang dapat berkontribusi pada risiko kanker prostat.

πŸ’¬ Faktor risiko seperti usia dan faktor genetik tidak dapat diubah. Namun, dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi risiko Anda untuk mengembangkan kanker prostat

       Penyembuhan kanker prostat pada lansia, terutama jika kanker tersebut sudah mencapai tahap lanjut, bisa menjadi sangat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa pendekatan terbaik adalah deteksi dini dan pengobatan sejak dini. 

Pengobatan kanker prostat pada lansia akan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk usia, kesehatan umum, stadium kanker, dan preferensi pasien.

Beberapa opsi pengobatan yang dapat dipertimbangkan, dengan catatan bahwa hanya dokter yang dapat meresepkan rencana pengobatan yang tepat:

🚧 Observasi Aktif: 

Pada beberapa kasus, terutama jika kanker prostat adalah jenis yang lambat tumbuh dan berisiko rendah, dokter mungkin merekomendasikan pendekatan observasi aktif. Ini melibatkan pemantauan ketat dan pemeriksaan reguler untuk memastikan kanker tidak berkembang lebih jauh. Pengobatan aktif hanya akan dimulai jika ada tanda-tanda pertumbuhan kanker yang signifikan.

🚧 Operasi: 

Prostatectomy adalah operasi yang mengangkat seluruh prostat. Ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk operasi terbuka, laparoskopi, atau robotik. Operasi biasanya disarankan untuk kanker prostat pada tahap awal yang terlokalisasi dalam prostat.

🚧 Radioterapi: 

Radioterapi melibatkan penggunaan sinar radiasi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker prostat. Ini dapat digunakan sebagai pengobatan primer atau setelah operasi jika ada risiko kanker prostat berulang.

🚧 Terapi Hormon: 

Terapi hormon bertujuan untuk menekan produksi hormon testosteron, yang dapat mempercepat pertumbuhan kanker prostat. Terapi ini sering digunakan pada kanker prostat yang sudah menyebar atau pada kasus yang tidak dapat dioperasi.

🚧 Terapi Target: 

Terapi target adalah jenis pengobatan yang menargetkan sel-sel kanker prostat secara khusus. Ini mungkin menjadi pilihan jika kanker prostat resisten terhadap terapi hormon atau telah menyebar ke bagian lain tubuh.

🚧 Kemoterapi: 

Kemoterapi dapat digunakan untuk kanker prostat yang telah menyebar jauh. Ini melibatkan penggunaan obat-obatan kemoterapi untuk menghancurkan sel-sel kanker.

       Pilihan pengobatan akan bergantung pada evaluasi dokter tentang tingkat keparahan dan penyebaran kanker prostat pada pasien tertentu. Penting untuk berbicara dengan tim medis Anda untuk memahami opsi pengobatan yang tersedia dan potensi efek sampingnya. Selain itu, dukungan psikologis dan perawatan paliatif juga bisa menjadi bagian penting dari perawatan bagi pria yang menghadapi kanker prostat pada usia lanjut.



Sumber:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2483315/

https://aging.com/prostate-cancer-a-guide-for-aging-men/

https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/prostate-cancer

https://academic.oup.com/jnci/article/92/8/613/2909471

https://www.nhs.uk/conditions/prostate-cancer/

No comments:

Post a Comment