Wednesday, 13 September 2023

Kutil Mengganggu Citra Diri Orang Lanjut Usia, Dan Ada Risiko

     Kutil berbentuk benjolan kecil yang berkembang di kulit yang disebabkan oleh infeksi virus.  Kebanyakan orang akan memiliki kutil pada suatu saat. Biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya, namun bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. 

Kutil adalah pertumbuhan kulit yang tidak normal atau jaringan kulit yang tumbuh lebih cepat dari biasanya. Kutil biasanya disebabkan oleh infeksi virus, terutama Human Papillomavirus (HPV). Kutil dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan, kaki, wajah, atau bahkan area genital.

Kutil biasanya tidak berbahaya, tetapi mereka bisa mengganggu tampilan (citra diri) dan kadang-kadang menyakitkan. Beberapa jenis kutil, terutama yang muncul di daerah genital, dapat berkaitan dengan risiko kanker tertentu, sehingga penting untuk memeriksakannya dengan dokter. 

Beberapa kutil ada yang berbahaya khususnya,
didaerah genital. (Sumber: foto LPC- Lansia)
Verruca adalah istilah medis untuk kutil, dan biasanya disebut sebagai "verruca vulgaris". Istilah medis ini mengacu pada pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). 

Terdapat beberapa jenis kutil, dan masing-masing dapat memiliki istilah medis yang berbeda sesuai dengan lokasi dan karakteristiknya. Misalnya, kutil yang muncul di kaki sering disebut "verruca plantaris," sementara kutil di tangan dapat disebut "verruca vulgaris." Kutil dapat memiliki berbagai penampilan, mulai dari kecil dan rata hingga besar dan kasar

Lansia dapat terkena kutil karena infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang menyebabkan kutil dan dapat mengenai siapa saja, termasuk orang yang usianya lebih tua. 

HPV adalah virus yang sangat umum dan dapat menular melalui kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang terinfeksi atau melalui benda-benda seperti handuk, alas kaki, atau permukaan yang terkontaminasi.

Kutil yang tumbuh di pergelangan tangan.
(Sumber: foto canva.com)

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kutil, termasuk lansia:

📜 Sistem Kekebalan Tubuh yang Menurun: 

Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah. Ini bisa membuat lansia lebih rentan terhadap infeksi HPV dan pertumbuhan kutil.

📜 Kontak Kulit yang Berulang: 

Lansia yang sering berinteraksi dengan orang lain atau berbagi ruang umum dengan orang lain, seperti di fasilitas perawatan jangka panjang atau rumah sakit, mungkin memiliki risiko lebih tinggi karena mereka lebih mungkin terpapar virus HPV melalui kontak kulit-ke-kulit.

Kontak kulit yang berulang berisiko kena virus HPV.
(Sumber: foto canva.com)

📜 Kondisi Medis yang Mempengaruhi Kulit:

Beberapa kondisi medis yang lebih umum pada lansia, seperti diabetes atau penyakit kulit tertentu, dapat mempengaruhi kondisi kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi kutil.

       Kutil bukanlah masalah yang terkait langsung dengan usia, tetapi lebih terkait dengan paparan terhadap virus HPV. Meskipun lansia dapat terkena kutil, orang dari segala usia berisiko terinfeksi virus ini.  

Gejala kutil pada lansia tidak berbeda secara signifikan dari gejala kutil pada orang lain yang lebih muda. Gejala utama kutil meliputi:

🎈 Pertumbuhan Kulit yang Tidak Normal: 

Kutil umumnya muncul sebagai pertumbuhan kulit yang tidak normal atau tonjolan pada kulit. Mereka bisa berukuran kecil atau besar, datar atau kasar, dan biasanya memiliki permukaan yang berlekuk atau berbintik-bintik.

🎈 Rasa Gatal atau Tidak Nyaman:

Kutil kadang-kadang bisa menjadi gatal atau menimbulkan rasa tidak nyaman atau iritasi jika mereka tumbuh di area yang rentan tergesek atau tertekan.

🎈 Perubahan Warna Kulit: 

Warna kulit di sekitar kutil bisa berubah, menjadi lebih terang atau lebih gelap dari kulit sekitarnya.

🎈 Pendarahan:

Kutil yang terletak di area yang sering teriritasi atau digosok bisa berdarah jika terluka.

🎈 Penyebaran: 

Kutil bisa menyebar dari satu bagian tubuh ke bagian lain jika tidak diobati.

🎈 Rasa Tidak Nyaman saat Berjalan:

Kutil yang muncul di kaki, terutama di telapak kaki, dapat menjadi sangat tidak nyaman saat berjalan atau berdiri.

       Mencegah kutil pada lansia melibatkan upaya untuk menghindari paparan terhadap virus HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab umum kutil. Meskipun tidak ada cara yang sepenuhnya efektif untuk mencegah infeksi HPV.

Beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kutil:

🔍 Vaksinasi HPV: 

Vaksinasi adalah cara yang efektif untuk melindungi diri dari beberapa jenis virus HPV yang paling umum dan berbahaya. Vaksin HPV biasanya dianjurkan untuk anak-anak dan remaja sebelum mereka menjadi aktif secara seksual, tetapi beberapa negara juga merekomendasikan vaksinasi HPV untuk kelompok usia yang lebih tua. Lansia yang belum divaksinasi atau belum lengkap vaksinasi HPV sebaiknya berkonsultasi dengan dokter tentang kemungkinan vaksinasi.

Cara yang paling efektif dari virus HPV dengan vaksinasi.
(Sumber: foto canva.com)

🔍 Hindari Kontak Kulit ke Kulit:

Hindari kontak kulit-ke-kulit dengan orang yang memiliki kutil. Ini termasuk menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk, pisau cukur, atau alat mandi lainnya.

🔍 Gunakan Pelindung Saat Berenang: 

Jika Anda berenang di kolam umum atau tempat umum lainnya, kenakan alas kaki atau sandal untuk melindungi kaki Anda dari kemungkinan paparan virus HPV yang dapat hidup di lingkungan yang lembap.

🔍 Jaga Kebersihan: 

Menjaga kulit dan tangan bersih dapat membantu mengurangi risiko infeksi virus HPV. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah kontak dengan kutil atau permukaan yang terkontaminasi.

🔍 Perhatikan Pertumbuhan Kulit: 

Jika Anda melihat pertumbuhan kulit yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter atau dermatologis. Tindakan dini dapat membantu mencegah penyebaran kutil dan masalah kulit lainnya.

🔍 Perhatikan Kesehatan Umum: 

Mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan menjalani gaya hidup yang sehat, termasuk makan seimbang, berolahraga, cukup tidur, dan menghindari stres berlebihan, dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi, termasuk infeksi HPV.

       Meskipun langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi risiko kutil, tidak ada cara yang dapat menjamin bahwa Anda akan sepenuhnya terhindar dari infeksi HPV. Penting untuk selalu mengikuti praktik kebersihan dan perhatikan kesehatan kulit Anda, terutama jika Anda berusia lanjut.  

Pengobatan kutil tergantung pada lokasi, jumlah, ukuran, dan jenis kutil. Ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat Anda pertimbangkan, baik yang dapat Anda lakuk an sendiri di rumah maupun dengan bantuan dari profesional medis. 

Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi kutil:

Obat-obatan Topikal:

💊 Salep Kutil: 

Ada berbagai salep nonprescription (tanpa resep) yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau asam laktat yang dapat membantu menghilangkan kutil secara perlahan. Ikuti petunjuk pemakaian dengan cermat.

💊 Cairan Kutil:

Cairan yang mengandung asam salisilat juga dapat digunakan untuk merendam kutil dan membantu mengelupaskan lapisan atas kulit yang terkena kutil. Penggunaan yang teratur diperlukan.

💊 Krioterapi (penghilangan dengan dingin): 

Dokter dapat menggunakan nitrogen cair untuk membekukan kutil dan menghancurkannya. Ini adalah prosedur yang umum dilakukan di klinik atau praktik dokter.

💊 Elektrokauterisasi:

Ini adalah prosedur medis di mana kutil dihapus dengan menggunakan aliran listrik yang kuat. Ini biasanya dilakukan oleh dokter atau dermatologis.

💊 Pengangkatan Bedah:

Kutil yang besar atau sulit diatasi dengan metode lain dapat dihapus melalui prosedur bedah. Ini melibatkan pemotongan kutil menggunakan pisau bedah atau gunting medis.

💊 Pengobatan Laser:

Beberapa kutil dapat dihapus dengan menggunakan laser yang menghancurkan jaringan kutil. Ini biasanya dilakukan oleh profesional medis.

💊 Vaksinasi HPV: 

Untuk kutil yang terkait dengan jenis HPV tertentu, vaksinasi HPV mungkin digunakan sebagai bagian dari perawatan atau pencegahan lebih lanjut.

Selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis sebelum memutuskan metode pengobatan mana yang paling sesuai untuk kasus Anda.

        💬 Jika Anda memiliki kutil atau khawatir tentang pertumbuhan kulit yang mencurigakan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis untuk evaluasi dan rekomendasi pengobatan yang sesuai. Jangan mencoba untuk menghilangkan kutil sendiri tanpa nasihat medis, karena hal itu dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.

Selain pengobatan, penting untuk menghindari penyebaran kutil. Ini termasuk menghindari menyentuh atau menggaruk kutil, tidak berbagi alat mandi atau handuk dengan orang lain, dan jika Anda memiliki kutil di kaki, kenakan alas kaki di kolam renang umum atau tempat-tempat yang lembap.




Sumber:

https://www.nhs.uk/conditions/warts-and-verrucas/

https://www.nidirect.gov.uk/conditions/warts-and-verrucas

https://www.bazuka.co.uk/identify/verrucas

https://en.wikipedia.org/wiki/Plantar_wart

https://www.kentcht.nhs.uk/wp-content/uploads/2016/10/Verrucas-01023-v3.pdf

No comments:

Post a Comment