Wednesday 16 August 2023

Lansia Jangan Asal Mendengkur, Periksa Kesehatan Anda

           Mendengkur adalah suara serak atau keras yang terjadi ketika udara mengalir melewati jaringan yang rileks di tenggorokan Anda, menyebabkan jaringan bergetar saat Anda bernapas. Hampir semua orang mendengkur sesekali, tetapi bagi sebagian orang itu bisa menjadi masalah kronis.

Mendengkur adalah suara yang dihasilkan saat seseorang tidur dan biasanya terjadi ketika aliran udara terhalang saat pernapasan. Meskipun mendengkur umumnya tidak membahayakan, bisa menjadi gangguan bagi orang di sekitar yang mencoba tidur. 

Beberapa lansia mengadakan malam tasyakuran kemerdekaan
RI ke-78, aktivitas sehat. (Sumber: foto forum warga 09/09)

Beberapa penyebab mendengkur pada umumnya, antara lain:

πŸ’€  Kelonggaran otot dan jaringan di saluran napas: 

Saat seseorang tidur, otot-otot di sekitar tenggorokan dan lidah dapat menjadi kendur, menyebabkan penyempitan saluran napas dan menghasilkan suara mendengkur.

Ilustrasi mendengkur yang mengganggu
(Sumber: canva.com)

πŸ’€ Kegemukan: 

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko mendengkur karena adanya tekanan tambahan pada saluran napas.

πŸ’€ Posisi tidur:

Tidur dalam posisi tengkurap dapat menyebabkan relaksasi otot-otot tenggorokan dan menyebabkan mendengkur.

πŸ’€ Masalah hidung: 

Hidung yang tersumbat, misalnya karena pilek atau alergi, dapat mempersulit aliran udara dan menyebabkan mendengkur.

Lansia yang pilek atau alergi dapat mendengkur
(Sumber: foto canva.com)

πŸ’€ Konsumsi alkohol dan obat-obatan:

 Alkohol dan beberapa obat-obatan tertentu dapat mengendurkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di saluran napas, sehingga meningkatkan kemungkinan mendengkur.

           Mendengkur pada lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi pada tubuh seiring penuaan. 

Beberapa penyebab mendengkur pada lansia meliputi:

πŸ‘… Relaksasi otot-otot saluran napas: 

Seiring bertambahnya usia, elastisitas dan kekuatan otot-otot di saluran napas dapat berkurang. Akibatnya, otot-otot tersebut menjadi lebih lemah dan rentan terhadap penyempitan saat tidur, yang dapat menyebabkan mendengkur.

πŸ‘… Penumpukan lemak di sekitar saluran napas: 

Pada beberapa lansia, terjadi penumpukan lemak di sekitar saluran napas. Hal ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas yang dapat mengganggu aliran udara saat tidur dan menyebabkan mendengkur.

πŸ‘… Sleep apnea: 

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai oleh gangguan pernapasan yang berulang selama tidur. Pada sleep apnea obstruktif, saluran napas terblokir sebagian atau sepenuhnya, menyebabkan gangguan pernapasan dan seringkali mendengkur. Sleep apnea lebih umum terjadi pada lansia.

πŸ‘… Penyakit-penyakit terkait: 

Beberapa kondisi medis yang lebih umum pada lansia, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan pernapasan kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dapat menyebabkan gangguan pernapasan saat tidur dan menyebabkan mendengkur.

πŸ‘… Efek samping obat: 

Beberapa obat yang sering dikonsumsi oleh lansia, seperti obat penenang atau obat tidur, dapat mengendurkan otot-otot tubuh termasuk otot-otot di saluran napas. Hal ini dapat mempengaruhi aliran udara dan menyebabkan mendengkur.

          Gejala mendengkur pada lansia dapat bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat parah mendengkur. 

Beberapa gejala yang dapat terkait dengan mendengkur pada lansia meliputi:

😲 Suara mendengkur yang keras:

Lansia yang mendengkur cenderung menghasilkan suara mendengkur yang lebih keras dan terdengar selama tidur. Suara ini dapat mengganggu tidur pasangan atau orang lain di sekitar.

😲 Gangguan tidur: 

Mendengkur yang parah dapat menyebabkan gangguan tidur pada lansia. Mereka mungkin bangun secara berulang kali selama malam atau mengalami tidur yang tidak nyenyak.

😲 Kelelahan yang berlebihan: 

Gangguan tidur yang disebabkan oleh mendengkur dapat menyebabkan kelelahan yang berkelanjutan pada lansia. Mereka mungkin merasa tidak segar dan kurang bertenaga sepanjang hari.

Gangguan mendengkur menyebabkan kelelahan pada lansia
(Sumber: canva.com)

😲 Sembab atau sesak napas: 

Jika mendengkur pada lansia terkait dengan sleep apnea atau gangguan pernapasan lainnya, mereka mungkin mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas saat tidur. Hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur dan kesejahteraan secara keseluruhan.

😲 Peningkatan risiko masalah kesehatan: 

Mendengkur yang tidak diobati pada lansia dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan gangguan pernapasan kronis.

          Mendengkur pada dasarnya adalah suara yang dihasilkan oleh gangguan dalam saluran napas saat tidur. 

Beberapa penyakit atau kondisi medis yang berhubungan dengan mendengkur termasuk:

☎  Sleep Apnea Obstruktif: 

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai oleh gangguan pernapasan yang berulang selama tidur. Pada sleep apnea obstruktif, saluran napas terblokir sebagian atau sepenuhnya, menyebabkan gangguan pernapasan, henti napas sementara, dan mendengkur yang keras.

Tidak semua orang yang mendengkur memiliki sleep apnea , tetapi kebanyakan orang dengan penyakit tersebut mendengkur. Sleep Apnea adalah gangguan pernapasan terkait tidur yang sering tidak terdiagnosis. Dengan gejala pernapasan yang berulang-ulang  selama tidur karena kolaps sebagian atau seluruh jalan napas.

☎  Obesitas: 

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar saluran napas, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran napas dan mendengkur. Memiliki jaringan ekstra di leher dapat menyebabkan ukuran jalan napas yang lebih kecil dan peningkatan kerentanan terhadap kolaps jalan napas. 

☎  Penyakit Jantung: 

Beberapa penyakit jantung, seperti gagal jantung, dapat menyebabkan pembesaran jantung atau penumpukan cairan di paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mendengkur.

☎  Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): 

PPOK adalah kondisi yang terkait dengan penyempitan saluran napas kronis, seperti bronkitis kronis dan emfisema. Penderita PPOK cenderung memiliki gangguan pernapasan dan dapat mengalami mendengkur.

☎  Hipotiroidisme: 

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Hipotiroidisme dapat mempengaruhi otot-otot di saluran napas dan menyebabkan mendengkur. 

Jika tidak diobati, dapat menyebabkan gejala seperti wajah bengkak, suara serak, bicara lambat, dan detak jantung lambat, berkontribusi untuk mendengkur. Para peneliti memberikan studi tidur pada dua puluh pasien hipotiroidisme dan menemukan bahwa semuanya mendengkur

☎  Polip hidung atau penyumbatan hidung: 

Polip hidung atau penyumbatan hidung lainnya, seperti sinusitis kronis atau alergi, dapat menyebabkan gangguan aliran udara melalui saluran napas dan menyebabkan mendengkur.

                 Penting untuk diingat bahwa mendengkur bisa disebabkan oleh faktor yang berbeda dan dapat memiliki penyebab yang lebih kompleks. 

Beberapa kiat yang dapat membantu mengurangi mendengkur:

πŸ‘΅ Menjaga berat badan yang sehat: 

Mengelola berat badan dengan seimbang penting untuk mencegah penumpukan lemak di sekitar saluran napas yang dapat memicu mendengkur. Mengadopsi pola makan sehat dan menjaga gaya hidup aktif dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.

πŸ‘΅ Tidur dalam posisi yang baik: 

Tidur dalam posisi terlentang dapat membantu mengurangi kemungkinan mendengkur. Hindari tidur tengkurap, karena posisi ini dapat menyebabkan relaksasi otot-otot di saluran napas dan menyebabkan penyempitan.

πŸ‘΅ Hindari alkohol dan obat-obatan yang mengendurkan otot: 

Alkohol dan beberapa obat-obatan tertentu dapat mengendurkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di saluran napas. Menghindari konsumsi alkohol atau mengonsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi otot dapat membantu mengurangi mendengkur.

πŸ‘΅ Jaga kesehatan hidung dan saluran napas: 

Menjaga hidung dan saluran napas tetap bersih dan bebas dari penyumbatan dapat membantu mencegah mendengkur. Gunakan obat semprot hidung atau larutan garam fisiologis untuk membersihkan hidung jika ada penyumbatan atau alergi.

πŸ‘΅ Perubahan gaya hidup: 

Mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan, seperti menghentikan merokok dan mengelola stres, dapat berkontribusi pada pengurangan mendengkur.

πŸ‘΅ Konsultasikan dengan dokter: 

Jika mendengkur pada lansia berlanjut dan mengganggu tidur atau kualitas hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab mendengkur dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.

             Meskipun tidak ada makanan yang secara langsung dapat mencegah mendengkur, pola makan sehat secara umum dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi kemungkinan mendengkur. 

Beberapa kiat mengenai makanan yang baik untuk membantu mencegah mendengkur pada lansia antara lain:

πŸ’’ Diet rendah lemak: 

Mengonsumsi makanan rendah lemak dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Hindari makanan berlemak tinggi, terutama lemak jenuh yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar saluran napas.

πŸ’’Konsumsi buah dan sayuran: 

Buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan umum. Serat dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit yang dapat berkontribusi pada mendengkur.

πŸ’’Batasi konsumsi alkohol dan obat-obatan: 

Alkohol dan beberapa obat-obatan dapat mengendurkan otot-otot tubuh, termasuk otot-otot di saluran napas. Batasi konsumsi alkohol dan konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi otot untuk mengurangi risiko mendengkur.

πŸ’’Hindari makan berat sebelum tidur: 

Makan berlebihan atau makan makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan perut terisi dan menekan diafragma, yang dapat memicu mendengkur. Usahakan untuk makan ringan beberapa jam sebelum tidur.

πŸ’’Kurangi konsumsi makanan penyebab alergi atau iritasi: 

Beberapa orang mungkin memiliki alergi makanan atau sensitivitas tertentu yang dapat memperburuk kondisi saluran napas dan memicu mendengkur. Jika Anda mencurigai adanya alergi atau sensitivitas makanan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan makanan mana yang harus dihindari.

         πŸ’­ Penting untuk diingat bahwa mendengkur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan makanan saja tidak dapat menjadi solusi tunggal. Penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat secara menyeluruh dan berkonsultasi dengan dokter jika mendengkur terus berlanjut dan mengganggu tidur atau kualitas hidup.

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami mendengkur yang berkelanjutan dan mengganggu tidur atau kualitas hidup, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi medis yang lebih lanjut dan penanganan yang tepat.






 Sumber:

https://thesleepdoctor.com/aging/

https://www.sleepfoundation.org/snoring/common-causes

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/snoring/ 

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15580-snoring

https://www.nhs.uk/conditions/snoring/

https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-apnea/snoring

https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/why-do-people-snore-answers-for-better-health



No comments:

Post a Comment