Crepitus adalah bunyi berderak atau memar, atau sensasi yang dirasakan pada sendi saat digerakkan. Hal ini umum terjadi pada usia tua tetapi tidak semua krepitasi sendi menandakan penyakit yang mendasarinya. Namun, bila dikaitkan dengan nyeri atau pembengkakan sendi, Crepitus biasanya menunjukkan kerusakan sendi.
Persendian yang berbunyi Merujuk pada kondisi di mana sendi-sendi dalam tubuh menghasilkan bunyi atau suara ketika gerakan. Bunyi ini dapat bervariasi, misalnya berdecit, berdesis, mengelitik, atau berbunyi seperti "krup-krup".
Krepitasi banyak terjadi pada orang dewasa dan lanjut usia. (Sumber: foto LPC-Lansia ) |
Persendian yang berbunyi bisa terjadi di berbagai sendi di tubuh dan sering kali terjadi pada sendi lutut, siku, bahu, atau pergelangan tangan. Istilah medis yang digunakan untuk sendi yang berbunyi adalah "crepitus." Crepitus Merujuk pada bunyi atau sensasi yang timbul saat sendi digerakkan
Persendian yang berbunyi pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
🏃Abrasi dan Penurunan Tulang Rawan:
Seiring bertambahnya usia, tulang rawan yang melapisi ujung tulang pada persendian dapat mengalami kerusakan dan kehilangan elastisitas. Hal ini dapat menyebabkan tulang bergesekan saat bergerak, menghasilkan bunyi yang dikenal sebagai krepitus.
🏃Peradangan:
Peradangan pada persendian, seperti radang sendi, dapat menyebabkan pembengkakan dan pembekuan cairan, yang juga dapat menghasilkan bunyi saat persendian bergerak.
🏃Gas dalam Sendi:
Membuahkan udara kecil di dalam sendi juga dapat menciptakan suara ketika pecah atau bergerak.
🏃Perubahan Struktural :
Perubahan dalam struktur persendian, termasuk perubahan pada ligamen atau kapsul sendi, juga dapat berkontribusi pada bunyi yang dihasilkan oleh persendian.
🏃Kekurangan Cairan Sinovial:
Cairan sinovial adalah cairan yang melumasi persendian. Kekurangan atau kualitas cairan yang buruk dapat menyebabkan persendian berbunyi saat bergerak.
Kurangnya cairan sinovial menyebabkan bunyi sendi. (Sumber: foto canva.com) |
💬Meskipun bunyi persendian biasanya tidak berbahaya, dalam beberapa kasus, bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, terutama jika disertai dengan nyeri, pembengkakan, atau kekakuan.
Untuk mencegah atau mengurangi persendian yang berbunyi pada lansia, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
Mempertahankan Berat Badan Sehat:
Berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada persendian, khususnya sendi lutut dan pinggul. Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi beban pada persendian.
Latihan Teratur:
Latihan fisik yang terarah dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar persendian, meningkatkan stabilitas, dan mengurangi tekanan pada sendi. Latihan juga dapat membantu menjaga jarak gerakan yang baik.
Diet Sehat:
Pola makan yang kaya akan nutrisi, terutama kalsium dan vitamin D, dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan persendian. Makanan seperti susu, sayuran diolah hijau, dan ikan kering adalah sumber nutrisi penting.
Pemanasan dan Pendinginan:
Sebelum dan setelah berolahraga, penting untuk melakukan pemanasan dan pendinginan. Pemanasan membantu mempersiapkan persendian untuk aktivitas fisik, sementara pendinginan membantu mengurangi ketegangan pada persendian setelah berolahraga.
Hindari Posisi yang Merusak:
Hindari posisi yang dapat meningkatkan risiko cedera pada persendian, seperti berlutut dalam waktu yang lama atau mengangkat beban yang terlalu berat.
Hindari mengangkat beban yang berat agar sendi tidak cedera. (Sumber: foto canva.com) |
Penggunaan Pelindung:
Untuk lansia yang berisiko cedera pada sendi tertentu, seperti lutut atau pergelangan tangan kaki, bersedia menggunakan pelindung, seperti penyangga lutut atau pergelangan tangan saat diperlukan.
Konsultasi dengan Profesional Medis:
Jika persendian berbunyi atau menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan, berkonsultasilah dengan medis profesional atau dokter spesialis ortopedi. Mereka dapat memberikan nasihat dan perawatan yang sesuai untuk masalah persendian Anda.
Pengobatan persendian yang terdengar pada lansia akan bergantung pada penyebab dan tingkat ketidaknyamanan atau gejala yang mungkin terkait.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengobati persendian yang berbunyi pada lansia:
👉Perawatan Konservatif:
Istirahat dan Pengurangan Aktivitas: Mengurangi aktivitas fisik yang memicu bunyi pada persendian.
👉Pemanasan dan Pendinginan:
Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik dan mendinginkan setelahnya untuk mengurangi ketegangan pada persendian.
👉Latihan Fisioterapi:
Fisioterapi dapat membantu dengan latihan yang bertujuan memperkuat otot-otot di sekitar persendian, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi tekanan pada sendi.
👉Obat Penghilang Nyeri:
Penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid atau obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol di bawah pengawasan dokter dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
👉Suntikan Steroid :
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan suntikan steroid langsung ke dalam persendian untuk mengurangi peradangan.
👉Penggunaan Pelindung:
Penggunaan penyangga sendi atau pelindung persendian tertentu yang direkomendasikan oleh dokter.
👉Pemijatan dan Terapi Manipulatif:
Pemijatan atau terapi manipulatif oleh profesional terapi bisa membantu meredakan ketegangan dan mengurangi bunyi yang tidak nyaman.
Terapi oleh profesional dapat mengurangi bunyi. (Sumber: foto canva.com) |
👉Suplemen :
Beberapa suplemen seperti glukosamin dan kondroitin sulfat dapat membantu beberapa orang dengan gejala persendian.
👉Perubahan Gaya Hidup:
Mengatur pola makan sehat, berhenti merokok, dan mengelola berat badan dengan baik dapat mengurangi tekanan pada persendian.
👉Operasi:
Dalam beberapa kasus yang parah, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah persendian, seperti dislokasi sendi.
Berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis sebelum memutuskan perawatan mana yang paling sesuai dengan situasi Anda. Diagnosis yang tepat dari penyebab persendian yang berbunyi sangat penting untuk menentukan rencana pengobatan yang efektif. Selalu patuhi rekomendasi dokter Anda untuk menghindari komplikasi dan memperbaiki kesehatan persendian Anda.
Sumber:
https://www.cortho.org/general/joint-crepitus-and-relevance-to-arthritis
https://www.arthritis-health.com/types/general/what-crepitus
https://www.spirehealthcare.com/symptoms/crepitus/
https://www.medicalnewstoday.com/articles/310547
https://www.hingehealth.com/resources/articles/why-do-my-knees-crack/
No comments:
Post a Comment