Sunday, 1 October 2023

Dermatitis Atopik, Penyakit Kulit Yang Mengganggu Lansia.

             Dermatitis atopik, juga dikenal sebagai eksema atopik, adalah kondisi kulit kronis yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Ini adalah salah satu bentuk dermatitis (peradangan kulit) yang paling umum. Dermatitis atopik menyebabkan kulit menjadi sangat gatal. 

Menggaruk menyebabkan kemerahan lebih lanjut, bengkak, pecah-pecah, cairan bening, pengerasan kulit, dan pengeroposan. Dalam kebanyakan kasus, ada periode ketika penyakit menjadi lebih buruk, yang disebut flare (kambuhnya penyakit), diikuti oleh periode ketika kulit membaik atau membaik sepenuhnya, yang disebut remisi.

Dalam bahasa medis, dermatitis atopik juga dikenal sebagai "eczema atopik." Istilah medis ini merujuk pada kondisi peradangan kulit kronis yang terjadi pada individu dengan kecenderungan genetik untuk mengembangkan kondisi ini. 

Dermatitis atopik ,satu bentuk peradangan kulit yang paling umum.
(Sumber: foto LPC-Lansia)

Beberapa istilah medis yang dapat digunakan terkait dengan dermatitis atopik meliputi:

☝Dermatitis Atopik (Atopic Dermatitis): 

Istilah umum yang digunakan untuk merujuk kepada kondisi ini.

Eksim Atopik (Atopic Eczema): 

Istilah alternatif yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ini, terutama ketika gejalanya mencakup ruam kulit, gatal-gatal, dan peradangan.

Dermatitis Neurodermatitis (Neurodermatitis):

Istilah yang digunakan untuk menggambarkan dermatitis atopik yang berkaitan dengan respons neurologis dan gatal-gatal yang kuat.

Eksim Infantil (Infantile Eczema): 

Merujuk kepada kasus dermatitis atopik pada bayi dan anak-anak.

Eksim Dewasa (Adult Eczema):

Merujuk kepada kasus dermatitis atopik pada orang dewasa.

Eksim dewasa sangat mengganggu dan gatal
(Sumber: foto canva.com)

Dermatitis Aliran Tangan (Hand Eczema):

Merujuk kepada eksim yang terutama terjadi pada tangan.

Dermatitis Berat (Severe Dermatitis): 

Mengacu pada kasus dermatitis atopik yang parah, yang mungkin memerlukan perawatan medis intensif.

Dermatitis Atopik Remisi (Atopic Dermatitis Remission):

Merujuk kepada periode ketika gejala dermatitis atopik mereda atau tidak aktif.

Beberapa ciri khas dermatitis atopik meliputi:

👐Gatal-gatal yang intens: 

Gatal adalah gejala yang paling khas dan mengganggu pada dermatitis atopik. Gatal ini dapat sangat parah, sehingga mengganggu tidur dan kualitas hidup pasien.

👐Ruam kulit:

 Pasien dengan dermatitis atopik sering mengalami ruam kulit, yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, leher, siku, lutut, pergelangan tangan, dan kaki.

👐Kulit kering: 

Kulit pada orang dengan dermatitis atopik cenderung kering dan bersisik. Ini disebabkan oleh kurangnya kelembaban alami di kulit.

👐Peradangan: 

Kulit yang terkena dermatitis atopik sering kali tampak merah dan meradang.

👐Berkala: 

Dermatitis atopik biasanya memiliki periode eksaserbasi (perburukan gejala) dan periode remisi (gejala mereda).

💬 Dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang kompleks, dan penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami. 

Beberapa faktor yang diyakini berperan dalam perkembangan dermatitis atopik, termasuk:

💢Faktor Genetik:

Faktor genetik memiliki peran penting dalam dermatitis atopik. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki riwayat dermatitis atopik, alergi, atau asma, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Ada sejumlah gen yang terkait dengan dermatitis atopik.

💢Gangguan Sistem Kekebalan:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan sistem kekebalan tubuh dapat berperan dalam dermatitis atopik. Sistem kekebalan yang tidak normal dapat mengakibatkan reaksi kulit yang lebih sensitif terhadap alergen dan iritan tertentu.

Gangguan sistem kekebalan berperan dalam dermatitis atopik.
(Sumber: foto canva.com)

💢Peradangan: 

Dermatitis atopik melibatkan peradangan kulit yang kronis. Respon peradangan ini bisa menjadi salah satu faktor yang memicu gejala seperti gatal, kemerahan, dan pembengkakan

💢Kekeringan Kulit:

Orang dengan dermatitis atopik seringkali memiliki kulit yang lebih kering dan cenderung kehilangan kelembaban lebih cepat. Kulit yang kering menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.

💢Alergen: 

Paparan alergen seperti debu tungau, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, dan spora jamur tertentu dapat memicu gejala dermatitis atopik pada beberapa individu.

💢Iritan Kulit: 

Beberapa bahan kimia dan zat iritan tertentu, seperti sabun keras, deterjen, parfum, dan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, dapat memperburuk gejala dermatitis atopik.

💢Faktor Lingkungan: 

Cuaca dingin dan kering, kelembaban rendah, serta perubahan suhu dapat mempengaruhi kulit dan memicu eksaserbasi gejala.

💢Infeksi Kulit: 

Infeksi bakteri, jamur, atau virus pada kulit dapat memperburuk kondisi dermatitis atopik.

         Mencegah dermatitis atopik tidak selalu mungkin sepenuhnya karena faktor genetik dan beberapa faktor lingkungan tidak dapat diubah. 

Beberapa kiat untuk mencegah atau mengurangi eksaserbasi dermatitis atopik:

👉Jaga Kelembaban Kulit:

  • Gunakan pelembap secara teratur untuk menjaga kulit tetap lembap. Pilih pelembap yang lembut dan bebas dari pewangi atau bahan kimia yang dapat memicu iritasi.
  • Oleskan pelembap segera setelah mandi untuk menjaga kelembaban kulit.

  • Jaga kelembaban kulit karena kulit kering menimbulkan dermatitis.
    (Sumber: foto canva.com)

👉Hindari Pemicu:

  • Identifikasi dan hindari pemicu yang memicu gejala dermatitis atopik, seperti alergen (debu tungau, serbuk sari, bulu hewan peliharaan) dan iritan (sabun keras, deterjen).
  • Gunakan deterjen dan produk perawatan kulit yang lembut dan bebas pewangi.

👉Pertimbangkan Gaya Hidup Sehat:

  • Hindari merokok dan paparan asap rokok karena asap rokok dapat memperburuk gejala.
  • Pertimbangkan untuk menjalani gaya hidup yang sehat dengan makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan kulit yang baik.

👉Perhatikan Lingkungan:

  • Pertimbangkan penggunaan pelembap udara di dalam ruangan untuk menjaga kelembaban udara, terutama selama musim dingin yang kering.
  • Gunakan pakaian berbahan katun atau serat alami lainnya yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi kulit.

👉Batasi Mandi Panas:

  • Hindari mandi dengan air panas, yang dapat mengeringkan kulit. Gunakan air hangat dan singkat saat mandi.

👉Hindari Gigitan Serangga:

  • Gigitan serangga dapat memperburuk dermatitis atopik. Gunakan perlindungan seperti pakaian panjang dan repelan serangga saat berada di daerah dengan risiko gigitan serangga.

👉Konsultasikan dengan Dokter:

  • Jika Anda mengalami dermatitis atopik, konsultasikan dengan dokter atau dermatologis. Mereka dapat membantu dengan diagnosis yang tepat dan memberikan saran perawatan yang sesuai.

       Setiap individu mungkin memiliki pemicu dan kebutuhan yang berbeda, jadi yang terbaik adalah berbicara dengan dokter atau ahli kulit untuk merencanakan pendekatan perawatan yang paling sesuai sesuai dengan kondisi kulit Anda atau orang yang Anda kenal yang menderita dermatitis atopik.




Sumber:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273

https://www.niams.nih.gov/health-topics/atopic-dermatitis

https://nationaleczema.org/eczema/types-of-eczema/atopic-dermatitis/

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24299-atopic-dermatitis

https://www.aad.org/public/diseases/eczema/types/atopic-dermatitis





No comments:

Post a Comment