Gangguan psikosomatis adalah kondisi psikologis yang dapat menimbulkan gejala fisik tanpa penjelasan medis. Mereka dapat mempengaruhi hampir seluruh bagian tubuh. Orang dengan gangguan psikosomatis sering kali mencari bantuan medis, namun menjadi frustrasi ketika mereka tidak menerima diagnosis.
Psikosomatik merujuk pada hubungan antara pikiran (psiko) dan tubuh (somatik). Gangguan psikosomatik mengacu pada kondisi kesehatan fisik yang dapat dipengaruhi atau disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional. Dalam hal ini, “psiko” Merujuk pada aspek-aspek mental atau emosional, sedangkan “somatik” Merujuk pada tubuh atau gejala fisik.
Menikmati keindahan alam memberikan kepuasan emosional. (Sumber: foto paguyuban pengawas purna) |
Gangguan psikosomatik dapat berupa manifestasi fisik dari stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya. Beberapa contohnya termasuk sakit kepala tension-type yang dapat dipicu oleh stres, gangguan pencernaan yang mungkin terkait dengan kecemasan, atau gejala fisik lainnya yang memiliki dasar psikologis.
Penyakit psikosomatik pada lansia Merujuk pada kondisi kesehatan fisik yang dapat dipengaruhi atau diperburuk oleh faktor psikologis atau emosional.
Beberapa penyakit psikosomatik yang mungkin muncul pada lansia:
Sakit Kepala Tipe Spanning (Sakit Kepala Tipe Ketegangan):
Kondisi ini dapat dikaitkan dengan stres atau kecemasan pada lansia.
Sakit Punggung:
Stres atau ketegangan emosional dapat menyebabkan ketegangan otot dan meningkatkan risiko sakit punggung.
Ketegangan emosional meningkatkan risiko sakit pinggang. (Sumber: foto canva.com) |
Sindrom Irritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome, IBS):
Faktor psikologis seperti stres dapat meringankan gejala IBS pada lansia.
Gangguan Tidur:
Kecemasan atau depresi dapat berkontribusi pada masalah tidur seperti insomnia pada lansia.
Sakit Jantung:
Faktor psikologis seperti stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung pada lansia.
Eksim dan Psoriasis:
Kondisi kulit ini bisa menjadi lebih buruk karena stres atau tekanan emosional.
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi):
Stres kronis dapat berperan dalam pengembangan atau pemberdayaan hipertensi lansia pada.
Gangguan Pencernaan :
Gangguan pencernaan seperti maag atau tukak lambung dapat berhubungan dengan stres atau kecemasan.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Melemah:
Stres kronis dapat mengancam sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi atau penyakit lain pada lansia.
Sakit Sendi:
Kondisi seperti arthritis pada lansia dapat menjadi lebih menyakitkan atau memburuk karena faktor stres atau emosional.
Kondisi pengiriman yang sakit semakin menyakitkan dengan emosional. (Sumber: foto canva.com) |
Pencegahan sakit psikosomatik pada lansia melibatkan pendekatan holistik yang memperhatikan kesehatan fisik dan mental mereka.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan mencegah sakit psikosomatik pada lansia:
Mempertahankan Gaya Hidup Sehat:
- Mendorong gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang dan nutrisi yang cukup.
- Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki kesehatan fisik secara umum.
Atasi Stres:
- Ajarkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi tingkat stres.
- Identifikasi pemicu stres dan cari cara efektif untuk mengatasinya.
Sosialisasi dan Dukungan Emosional:
- Dukungan sosial dan interaksi sosial dapat membantu mengurangi isolasi dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
- Terlibat dalam kegiatan sosial, seperti klub atau kelompok tertentu, dapat meningkatkan rasa keterlibatan dan kebahagiaan.
Mengelola Konflik dan Perubahan Hidup:
- Membantu lansia untuk mengatasi konflik interpersonal dengan berkomunikasi secara terbuka dan memahami perspektif orang lain.
- Dukung mereka dalam menghadapi perubahan hidup, seperti pensiun atau kehilangan orang yang dicintai.
Pentingnya Hobi dan Kreativitas:
- Ajak lansia untuk mengejar hobi atau aktivitas kreatif yang mereka nikmati, karena hal ini dapat memberikan kepuasan emosional dan mental.
Aktivitas kreatif memberikan kepuasan emosional. (Sumber: foto canva.com) |
Pemantauan Kesehatan Rutin:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi masalah kesehatan secara dini dan menghindari tekanan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Perawatan Kesehatan Mental:
- Jangan meningkatkan kesehatan mental. Konsultasi dengan profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater dapat membantu dalam mengatasi masalah emosional.
Edukasi tentang Kesehatan dan Penyakit:
- Memberikan informasi kepada lansia tentang kesehatan fisik dan mental, termasuk cara mengelola kondisi kesehatan tertentu.
Hindari Penyalahgunaan Zat:
- Lansia harus diinformasikan tentang bahaya keracunan zat seperti alkohol atau obat-obatan tertentu yang dapat membantu kondisi kesehatan.
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
- Jika lansia mengalami gejala fisik atau emosional yang mengganggu, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Pencegahan penyakit psikosomatik pada lansia meliputi perhatian terhadap aspek fisik dan mental, serta upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan mereka secara menyeluruh.
Perawatan untuk sakit psikosomatik pada lansia melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek kesehatan fisik dan mental mereka.
Beberapa strategi yang dapat membantu mengobati atau mengelola sakit psikosomatik pada lansia:
Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:
Penting untuk mencari bantuan dari dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.
Terapi Psikologis:
Terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi lainnya dapat membantu lansia mengidentifikasi dan mengubah pola pikir atau perilaku yang mungkin berkontribusi pada sakit psikosomatik.
Terapi Kognitif dan Perilaku:
Terapi ini dapat membantu mengelola stres, kecemasan, atau depresi yang dapat meringankan gejala fisik.
Relaksasi dan Teknik Manajemen Stres:
Mengajarkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau biofeedback untuk membantu lansia mengelola tingkat stres.
Lakukan relaksasi untuk mengelola stres. (Sumber: foto canva.com) |
Aktivitas Fisik:
Program latihan fisik yang sesuai dengan kondisi kesehatan lansia dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Pijat atau Terapi Manual:
Terapi fisik seperti pijat atau manipulasi jaringan lunak dapat membantu meredakan ketegangan fisik dan meningkatkan kesejahteraan.
Obat-obatan:
Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat untuk mengelola gejala fisik atau psikologis yang terkait dengan sakit psikosomatik. Ini dapat termasuk obat pereda nyeri atau obat antidepresan.
Dukungan Konseling:
Memperoleh dukungan sosial dan berbicara dengan konselor atau kelompok dukungan dapat membantu lansia mengatasi masalah emosional atau psikologis yang mungkin mempengaruhi kesehatan fisik mereka.
Pendidikan Kesehatan:
Memberikan edukasi kepada lansia tentang hubungan antara pikiran dan tubuh, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
Perubahan Gaya Hidup:
Mengganti atau mengubah aspek-aspek tertentu dari gaya hidup, seperti pola makan, aktivitas fisik, atau kebiasaan tidur, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
💬 Setiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap perawatan, dan pendekatan yang efektif dapat bervariasi. Konsultasi dengan tim kesehatan yang berpengalaman dapat membantu merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lansia tertentu.
Sumber:
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21521-psychosomatic-disorder
https://www.verywellmind.com/depression-can-be-a-real-pain-1065455
https://www.betterhelp.com/advice/therapy/what-are-psychosomatic-symptoms-and-why-are-they-harmful/
https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/psychosomatic-disorder
No comments:
Post a Comment