Thursday, 2 November 2023

Teknik Bersyukur, Cara Berbeda Lansia Mengatasi Nyeri

         Sering kita mendengar kata dan petuah “Pandai-pandailah bersyukur”, Bagaimana kita bisa pandai bersyukur, sementara cara bersyukur belum pernah didapat dan dipelajari. Berikut kita pelajari cara bersyukur dan manfaatnya untuk kehidupan.

Teknik bersyukur harus dipahami dan dipelajari.
(Sumber: foto LPC-Lansia)

Menemukan momen untuk bersyukur ketika Anda menghadapi nyeri  kronis geriatri   mungkin tampak sulit, namun hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan mental Anda . Pikiran kita cenderung fokus pada hal-hal negatif dalam hidup karena masalah-masalah inilah yang memerlukan perhatian kita untuk memperbaikinya. Namun, memperhatikan semua hal positif dapat membantu Anda mengubah perspektif dan merasa lebih damai.

Jenis nyeri kronis yang sering dialami oleh lansia:

  • Nyeri Artritis: Artritis, seperti osteoartritis dan rheumatoid arthritis, dapat menyebabkan nyeri sendi kronis.
  • Nyeri Punggung Bawah: Nyeri punggung bawah sering kali terkait dengan masalah tulang belakang dan otot.
  • Nyeri Neuropatik: Nyeri yang disebabkan oleh kerusakan saraf, seperti neuropati diabetik.
  • Nyeri Otot dan Sendi: Otot yang lemah dan peradangan sendi dapat menyebabkan nyeri kronis.
  • Nyeri Kepala: Jenis nyeri kepala kronis seperti migrain atau sakit kepala cluster.
  • Nyeri Persendian: Nyeri yang disebabkan oleh peradangan atau degenerasi persendian, seperti osteoartritis.
  • Nyeri pada Kanker: Lansia dengan kanker mungkin mengalami nyeri kronis karena penyakit atau pengobatan.
  • Nyeri Neuropatik Sentral: Nyeri yang berhubungan dengan gangguan sistem saraf pusat, seperti stroke.
  • Nyeri Pada Pencernaan: Lansia dapat mengalami nyeri kronis terkait dengan gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus.
  • Nyeri pada Luka Lainnya: Lansia dengan luka atau cedera yang sulit disembuhkan mungkin mengalami nyeri kronis di area tersebut.

Nyeri kepala sering menyerang lansia.
(Sumber: foto canva.com)

Bersyukur pada lansia dalam mengatasi nyeri kronis dapat diartikan sebagai sikap atau tindakan positif dari lansia yang menghargai hal-hal yang tetap dapat dinikmati dalam kehidupan mereka meskipun mereka menderita nyeri kronis. Hal ini melibatkan penghargaan terhadap aspek-aspek positif dalam hidup mereka dan fokus pada hal-hal yang masih bisa mereka nikmati, daripada terlalu fokus pada rasa sakit atau keterbatasan yang mungkin alami mereka.

Beberapa orang suka membuat jurnal rasa syukur , yang menuliskan beberapa hal yang Anda syukuri setiap hari. Jika Anda tidak tertarik membuat jurnal, Anda bisa melatih rasa syukur hanya dengan mengakui momen-momen kecil sepanjang hari yang Anda hargai . Anda mungkin memperhatikan suara kicauan burung di pagi hari, atau Anda mungkin meluangkan waktu sejenak untuk mensyukuri makanan yang Anda santap. Mungkin terasa konyol jika terus memikirkan hal-hal kecil ini, tetapi hal ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan emosional Anda.

Dalam praktik medis, aspek psikologis dan emosional sangat penting. Dalam konteks kesehatan mental dan kesejahteraan pasien, ada beberapa istilah yang sering digunakan seperti "pemulihan emosional", "koping positif", "pemberdayaan pasien", dan "peningkatan kualitas hidup". Semua istilah ini dapat dikaitkan dengan konsep bersyukur atau penghargaan terhadap hal-hal positif dalam kehidupan pasien, tetapi istilah ini lebih bersifat klinis atau psikologis daripada medis.

Penelitian telah menghubungkan rasa syukur dengan berbagai manfaat , termasuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki pola tidur , merasa optimis dan mengalami lebih banyak kegembiraan dan kesenangan, menjadi lebih suka membantu dan murah hati , serta mengurangi rasa kesepian dan terlindungi. 

       Persiapan untuk membantu lansia bersyukur mencakup pendekatan yang sensitif dan penuh perhatian. 

Beberapa langkah yang dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi sikap bersyukur pada lansia:

😊Pemahaman Terhadap Kondisi Individu: 

Penting untuk memahami kondisi kesehatan dan situasi hidup lansia dengan nyeri kronis. Ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan, keluarga, dan teman-teman untuk lebih berempati terhadap mereka.

Empati terhadap lansia yang nyeri kronis.
(Sumber: foto canva.com)

😊Pendidikan: 

Memberikan informasi tentang nyeri kronis, cara mengelola nyeri, dan potensi sumber bantuan atau dukungan medis yang tersedia akan membantu lansia merasa lebih terkendali dan memahami masalah.

😊Dukungan Emosional: 

Mendengarkan dan memberikan dukungan emosional sangat penting. Ini dapat membantu lansia merasa didengar dan dipahami. Jika perlu, konseling atau dukungan psikologis.

😊Latihan Relaksasi dan Mindfulness: 

Mengajarkan teknik-teknik relaksasi, meditasi, atau mindfulness dapat membantu lansia mengelola nyeri dan merasa lebih tenang.

😊Perencanaan Aktivitas: 

Bantu lansia dalam merencanakan aktivitas yang tetap dapat mereka nikmati meskipun mengalami nyeri kronis. Aktivitas fisik ringan, seni, atau hobi yang sesuai dengan kondisi mereka dapat membantu mereka bersyukur atas pengalaman positif.

😊Kesejahteraan Sosial: 

Dorong interaksi sosial dengan keluarga, teman, dan masyarakat. Hubungan sosial yang kuat dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan merangsang perasaan bersyukur.

😊Pencatatan Positif: 

Mendorong lansia untuk mencatat hal-hal positif yang alami mereka setiap hari. Ini dapat membantu mereka lebih sadar akan momen-momen bersyukur.

Mendorong lansia mencatat kebaikan yang diterima setiap hari.
(Sumber: foto canva.com)

😊Dukungan Keluarga dan Teman: 

Peran keluarga dan teman sangat penting dalam membantu lansia bersyukur. Mereka dapat memberikan dukungan emosional, membantu dengan tugas-tugas sehari-hari, dan menciptakan lingkungan yang positif.

😊Pengelolaan Nyeri: 

Pastikan bahwa rencana pengelolaan nyeri yang sesuai dengan kondisi lansia terus dijanjikan dan diperbarui oleh tim medis.

😊Pendidikan Keluarga: 

Memberikan informasi dan pendidikan kepada keluarga dan teman-teman lansia tentang cara terbaik mendukung mereka dan menciptakan lingkungan yang memfasilitasi perasaan bersyukur.

💬Setiap lansia adalah individu dengan kebutuhan yang unik. Persiapan harus disesuaikan dengan situasi dan preferensi individu masing-masing. Dengan dukungan yang tepat, lansia dapat mengembangkan sikap bersyukur yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka meskipun menghadapi rasa sakit kronis.

       Tahapan bersyukur pada lansia mengatasi nyeri kronis dapat mengikuti proses yang melibatkan pengenalan, pemahaman, dan penerapan sikap bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. 

Beberapa tahapan yang dapat membantu lansia mengembangkan sikap bersyukur:

👉Pengenalan Nyeri Kronis dan Emosi Awal:

  • Lansia pertama-tama perlu mengenali dan memahami nyeri kronis yang mereka alami. Ini dapat melibatkan diagnosis dan pendekatan pengelolaan yang sesuai.

👉Pemahaman Terhadap Nyeri Kronis:

  • Lansia perlu memahami lebih dalam tentang nyeri kronik, penyebabnya, dan dampaknya terhadap kualitas hidup mereka.

👉Proses Perubahan:

  • Lansia mungkin perlu mengalami proses perubahan terkait perubahan dalam kualitas hidup mereka akibat nyeri kronis. Hal ini dapat mencakup perasaan frustasi, marah, dan sedih.

👉Edukasi dan Dukungan Emosional:

  • Mendapatkan informasi yang akurat tentang nyeri kronis dan cara mengelolanya adalah langkah penting. Dukungan emosional dari profesional kesehatan, keluarga, dan teman-teman juga diperlukan.

👉Perubahan Pola Pikir:

  • Melakukan perubahan pola pikir adalah langkah penting dalam mengembangkan sikap bersyukur. Ini melibatkan berhenti memusatkan perhatian pada hal-hal yang hilang akibat nyeri kronik dan mulai memusatkan perhatian pada hal-hal yang masih dapat dinikmati.

👉Latihan Penerimaan dan Bersyukur:

  • Melatih lansia untuk menerima kenyataan dan bersyukur atas hal-hal positif dalam hidup mereka. Ini bisa melibatkan pencatatan hal-hal yang membuat mereka bersyukur setiap hari.

👉Pengembangan Strategi Koping Positif:

  • Menyebutkan strategi koping yang positif dan adaptif untuk mengelola nyeri kronis. Ini bisa termasuk teknik relaksasi, relaksasi, atau olahraga yang sesuai dengan kondisi mereka.

👉Peran Dukungan Sosial:

  • Keluarga dan teman-teman lansia dapat memainkan peran penting dalam membantu mereka mengembangkan sikap bersyukur. Dukungan sosial dapat membantu mereka merasa lebih didukung dan tidak sendirian dalam perjalanan mereka.

👉Perencanaan Aktivitas Positif:

  • Membantu lansia merencanakan aktivitas positif yang masih dapat mereka nikmati. Aktivitas ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan perasaan bersyukur.

👉Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus:

  • Sikap bersyukur adalah proses yang terus-menerus. Lansia perlu terus belajar dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam kehidupan mereka.

💬Setiap individu akan melalui tahapan ini dengan kecepatan yang berbeda-beda, dan tidak semua orang akan mencapai tingkat yang sama dalam pengembangan sikap bersyukur. Selain itu, dukungan dari profesional kesehatan, keluarga, dan teman-teman sangat penting dalam membantu lansia menghadapi nyeri kronis dan mengembangkan sikap bersyukur yang positif.

       Melatih bersyukur setiap hari adalah praktik yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan pandangan positif terhadap kehidupan. 

Berikut adalah 10 cara untuk melatih syukur setiap hari:

📈Jurnal Bersyukur (Jurnal Syukur): 

Setiap hari, tulis beberapa hal yang membuat Anda bersyukur. Saya ingin mencatat setidaknya tiga hal positif dalam hidup Anda.

📈Pagi yang Positif: 

Setiap pagi, sebelum memulai hari, luangkan waktu sejenak untuk memikirkan hal-hal yang Anda syukuri. Ini bisa menjadi saat untuk memikirkan kejadian baru yang akan Anda alami hari ini.

📈Saat Makan Bersama: 

Saat makan bersama keluarga atau teman, bagikan satu hal yang membuat Anda bersyukur hari ini. Ini dapat menjadi waktu yang baik untuk mengajak orang lain berpartisipasi dalam praktik bersyukur.

📈Pandangan Positif terhadap Tantangan: 

Ketika Anda menghadapi tantangan atau kesulitan, coba mencari hikmah atau pelajaran positif dari situasi tersebut. Ini dapat membantu Anda merasa bersyukur atas kesempatan untuk tumbuh dan belajar.

📈Saat Berkendara: 

Ketika sedang berkendara atau berpergian, manfaatkan waktu tersebut untuk merenungkan hal-hal positif dalam hidup Anda dan menghargai keindahan sekitar Anda.

📈Sebelum Tidur: 

Sebelum tidur, pikirkan kembali momen-momen positif yang terjadi hari ini. Ini dapat membantu Anda tidur dengan perasaan damai dan bersyukur.

📈Berterima Kasih kepada Orang Lain: 

Luangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah berkontribusi positif dalam hidup Anda. Ini bisa dalam bentuk kata-kata, pesan, atau tindakan.

📈Aktivitas Sehari-hari: 

Selama melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membersihkan rumah atau berbelanja, cobalah untuk merenungkan keberuntungan memiliki rumah atau akses ke barang-barang yang Anda butuhkan.

📈Mengembangkan Rasa Empati: 

Mencoba memahami perjuangan orang lain dan menghargai apa yang mereka lakukan dapat membantu Anda merasa bersyukur atas hubungan sosial dan dukungan yang Anda terima.

📈Aktivitas Sosial Positif: 

Terlibat dalam aktivitas sosial yang positif, seperti relawan atau membantu orang lain, dapat memperkuat perasaan bersyukur dan kebahagiaan.

💭Selalu ingat bahwa melatih bersyukur adalah proses yang berkelanjutan. Semakin Anda melatihnya, semakin mudah bagi Anda untuk melihat sisi positif dalam hidup Anda. Praktik-praktik ini dapat membantu Anda mengembangkan sikap bersyukur yang positif dan menghadapi hidup dengan pandangan yang lebih positif.

       Teknik bersyukur adalah serangkaian latihan atau praktik yang dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan sikap bersyukur. Teknik ini tidak dimaksudkan untuk memanipulasi perasaan, tetapi lebih untuk membantu seseorang menjadi lebih sadar dan menghargai hal-hal positif dalam hidup mereka. Dengan berlatih bersyukur, seseorang dapat memperkuat perasaan positif, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional.


Sumber:

https://www.mindful.org/an-introduction-to-mindful-gratitude/

https://www.choosingtherapy.com/how-to-practice-gratitude/

https://www.self.com/story/gratitude-practice-tips

https://positifpsikologi.com/gratitude-exercises/










No comments:

Post a Comment