Dunia kaya sentuhan yang kita tinggali dapat diakses melalui kulit kita. Kulit kita adalah organ terbesar dan oleh karena itu memiliki dampak yang luas terhadap perkembangan kita, perilaku kita, dan pemahaman kita terhadap dunia sosial dan fisik yang kita tinggali.
Taktil di sini mengacu pada apa yang berhubungan dengan indra peraba atau persepsi sentuhan. Saat kita menyentuh atau memanipulasi objek, empat kelas sensor mekanoreseptor kulit dengan ambang batas rendah diaktifkan oleh tekanan dan ketegangan yang timbul dari interaksi antara kulit dan objek.
Sistem taktil adalah salah satu sistem sensorik manusia yang berperan dalam menerima informasi sentuhan, tekanan, getaran, suhu, dan tekstur dari lingkungan sekitar melalui kulit dan sistem saraf.
Bertambah usia, lansia mengalami penurunan indra peraba.
(Sumber: foto LPC-Lansia)
Fungsi taktil atau indra peraba ini memiliki beberapa peran penting dalam kehidupan sehari-hari manusia, antara lain:
πPerlindungan dan Keamanan:
Fungsi taktil membantu manusia merasakan potensi bahaya atau cedera fisik. Misalnya, saat tangan Anda mendekati permukaan yang panas atau tajam, sistem taktil akan memberi peringatan untuk menjauhkan tangan Anda dari bahaya.
π Interaksi Sosial:
Sentuhan adalah cara penting dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Melalui sentuhan, manusia dapat menyampaikan kasih sayang, dukungan emosional, dan rasa nyaman.
π Penerimaan Informasi Lingkungan:
Sistem taktil yang memungkinkan manusia untuk merasakan dan memahami lingkungan sekitar. Ini memungkinkan kita untuk merasakan tekstur benda, meraba permukaan, dan mengenali benda-benda di sekitar kita.
Sistem taktil memungkinkan kita memahami lingkungan. (Sumber: foto canva.com) |
Sistem taktil juga berperan dalam koordinasi gerakan dan perasaan kesadaran tubuh. Ini membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti memegang benda, menulis, atau berjalan.
π Kenyamanan dan Kepuasan:
Sentuhan yang lembut dan menyenangkan dapat memberikan rasa nyaman dan kepuasan emosional. Ini dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kualitas hidup.
π Keseimbangan:
Sistem taktil juga berkontribusi pada fungsi keseimbangan. Misalnya, ketika seseorang berdiri atau berjalan, informasi taktil yang diterima oleh kaki dan tubuh membantu menjaga keseimbangan.
Inilah sebagian dari banyak fungsi sistem taktil dalam kehidupan sehari-hari. Sistem taktil bekerja sama dengan sistem sensorik lainnya, seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan perasa, untuk membantu manusia berinteraksi dengan lingkungan mereka secara efektif.
Gangguan fungsi umum taktil atau gangguan pada lansia dapat menjadi masalah yang mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Beberapa ciri yang mungkin muncul ketika fungsi taktil pada lansia terganggu meliputi:
πSensitivitas Penurunan:
Lansia mungkin mengalami penurunan sensitivitas kulit mereka, yang dapat membuat mereka lebih sulit merasakan tekanan, sentuhan, atau suhu dengan tepat. Hal ini dapat menyebabkan risiko cedera, terutama jika lansia tidak merasakan panas yang berlebihan atau tekanan yang kuat pada kulit mereka.
Lansia sulit merasakan tekanan. (Sumber: foto canva.com) |
Gangguan taktil dapat mempengaruhi koordinasi gerakan dan keseimbangan. Lansia mungkin lebih canggung dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, memegang benda, atau menjalankan tugas-tugas rumah tangga.
π Ketidakmampuan Merasakan Nyeri :
Lansia yang mengalami gangguan taktil mungkin memiliki kesulitan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan fisik , yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius terabaikan.
π Risiko Cedera:
Karena penurunan sensitivitas, lansia lebih rentan terhadap luka atau cedera kulit yang disebabkan oleh tekanan yang berlebihan, menginfeksi, atau melakukan intimidasi yang terlalu lama pada kulit.
π Gangguan dalam Aktivitas Sehari-hari:
Lansia dengan gangguan taktil mungkin mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti mencuci, memegang alat makan, atau menjalankan tugas-tugas rumah tangga.
Gangguan taktil mempersulit aktivitas lansia. (Sumber: foto canva.com) |
π Gangguan Dalam Interaksi Sosial:
Perasaan tidak nyaman dalam merasakan sentuhan atau menyampaikan kasih sayang melalui sentuhan dapat mempengaruhi interaksi sosial dan emosi lansia. Mereka mungkin merasa kurang terhubung dengan orang lain.
π¬ Gangguan taktil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan alami, kondisi medis tertentu seperti diabetes atau gangguan saraf, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Mencegah gangguan sistem taktil pada lansia melibatkan perawatan dan praktik yang dapat mempertahankan atau meningkatkan sensitivitas taktil mereka, serta mengurangi risiko cedera dan masalah kesehatan yang terkait.
Beberapa langkah yang dapat membantu pencegahan gangguan sistem taktil pada lansia:
πSeimbang Nutrisi :
Pastikan lansia menerima makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup vitamin dan mineral penting, seperti vitamin D dan kalsium, yang mendukung kesehatan tulang dan sistem saraf.
π Olahraga Teratur:
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu menjaga keseimbangan, koordinasi, dan gangguan tubuh. Latihan seperti jalan kaki, senam, atau yoga dapat bermanfaat.
π Ingat Suplemen:
Dalam beberapa kasus, dokter atau profesional kesehatan mungkin merekomendasikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu, terutama jika ada defisiensi yang teridentifikasi.
π Perawatan Kesehatan yang Tepat:
Lansia harus menjalani pemeriksaan medis rutin dan mengelola kondisi kesehatan yang mungkin mempengaruhi sistem taktil, seperti diabetes atau masalah sirkulasi.
Lansia memeriksa kesehatan menghindari gangguan taktil. (Sumber: foto canva.com) |
π Merokok dan Alkohol:
Merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi tubuh. Penting untuk menghindari kedua kebiasaan ini.
π Pengelolaan Stres:
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem taktil. Lansia perlu mempelajari teknik pengelolaan stres, seperti relaksasi, relaksasi, atau kegiatan yang menyenangkan.
π Perawatan Kulit:
Jaga kelembapan kulit dan hindari kulit yang kering, retak, atau teriritasi. Penggunaan pembap yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
π Pemantauan dan Pencegahan Cedera:
Lansia mungkin kurang mampu merasakan cedera atau tekanan yang berlebihan pada kulit mereka. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kulit secara teratur, terutama di area yang sering terkena tekanan, seperti tumit dan siku. Gunakan bantal atau alas yang sesuai untuk mencegah luka dan tekan.
π Pemakaian Alat Bantu:
Untuk beberapa lansia dengan gangguan taktil yang lebih serius, pemakaian alat bantu seperti tongkat, penyangga, atau peralatan khusus lainnya dapat membantu menjaga keseimbangan dan mencegah cedera.
π Berkonsultasi dengan Medis Profesional:
Lansia yang mengalami gangguan taktil atau perubahan nyata dalam waktu dekat mereka sebaiknya berkonsultasi dengan medis profesional atau terapis yang dapat memberikan perawatan dan saran khusus.
Mengambil langkah-langkah pencegahan ini dapat membantu menjaga sistem kesehatan taktil lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pengobatan gangguan sistem taktil pada lansia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gangguan tersebut.
Beberapa langkah pengobatan gangguan sistem taktil yang dapat dilakukan:
π΄Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan:
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gangguan taktil, langkah pertama adalah berkonsultasi dengan profesional medis atau terapis. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab gangguan dan menentukan rencana perawatan yang sesuai.
π΄ Fisioterapi:
Fisioterapi adalah salah satu pendekatan umum yang digunakan untuk mengobati gangguan taktil. Fisioterapis dapat merancang program latihan khusus untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan sensitivitas kulit. Terapi ini mungkin melibatkan latihan fisik dan manipulasi yang dirancang untuk mengembalikan fungsi taktil.
Fisioterapi pendekatan umum mengobati gangguan taktil. (Sumber: foto canva.com) |
π΄ Terapi Okupasi:
Terapis okupasi dapat membantu lansia untuk mempelajari cara mengatasi masalah sehari-hari yang berkaitan dengan gangguan taktil. Mereka dapat memberikan pelatihan untuk menggunakan alat bantu, modifikasi peralatan, atau teknik lain yang membantu dalam tugas-tugas sehari-hari.
π΄ Perawatan Medis:
Jika gangguan taktil disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti diabetes, arthritis, atau gangguan saraf, pengobatan medis untuk mengelola kondisi dasar tersebut mungkin diperlukan. Mengendalikan penyakit yang mendasarinya bisa membantu memperbaiki atau memperlambat perkembangan gangguan taktil.
π΄ Pemakaian Alat Bantu:
Lansia dengan gangguan taktil yang serius mungkin memerlukan alat bantu, seperti kursi roda, tongkat, atau penyangga, untuk membantu menjaga keseimbangan dan mobilitas. Pemilihan alat bantu yang sesuai akan bergantung pada kebutuhan individu.
π΄ Perubahan Gaya Hidup:
Merawat kesehatan secara umum, termasuk makan sehat, berolahraga teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dapat membantu mempertahankan sistem kesehatan taktil.
π΄ Pendidikan dan Dukungan:
Lansia dan keluarga mereka mungkin memerlukan pendidikan dan dukungan tentang cara menghadapi gangguan taktil. Mendukung secara emosional dan memberikan lingkungan yang aman adalah penting.
π΄ Pemantauan Berkala:
Perawatan lansia dengan gangguan taktil harus mencakup pemantauan dan evaluasi berkala oleh profesional kesehatan untuk memastikan bahwa perawatan terus sesuai dengan kebutuhan individu.
Perawatan gangguan taktil pada lansia akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu. Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan rencana perawatan yang paling sesuai.
Sumber:
https://sensorybeginnings.com/blog/know-your-neurobiology-tactile-system/
https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007/978-3-540-29678-2_4802
https://www.biologyonline.com/dictionary/tactile-sense
https://harkla.co/blogs/special-needs/tactile-system
https://www.occupationaltherapy.com.au/the-tactile-system/
No comments:
Post a Comment